Share

Bab 58. Menantu Istimewa

Bab 58

Tak Seindah Malam Pertama

(Menantu Istimewa)

"Bagaimana kondisimu, Nduk?" Bu Marni mengelus kepala menantunya dengan kasih. Sementara Dini tengah mencium tangan bu Marni, takzim.

"Alhamdulillah, sudah membaik, Bu," jawab Dini sambil menggandeng Bu Marni untuk masuk ke rumah dan duduk di sofa.

"Maafkan ibu yang baru bisa berkunjung sekarang, padahal kamu sudah dua kali dibawa ke rumah sakit. Ibu baru pulang dari Lampung tadi malam, kebetulan adik Ibu sedang ngunduh mantu disana." Bu Marni berkata sambil matanya berkeliling melihat penataan ruang di rumah baru putranya.

"Dini bikinin minum dulu ya, Ibu tunggu disini," ucap Dini sambil melangkah menuju dapur.

Dibuatnya dua gelas teh panas, juga dua buah toples yang masing-masing berisi roti kelapa serta keripik belut.

"Silahkan, teh nya diminum, Bu! Ini ada keripik belut khas Kapanewon Godean lo, Bu. Kebetulan kemarin Mas Ibnu dapat tugas di daerah sana, terus bawain Dini keripik belut ini. Ternyata enak dan gurih," ujar Dini den
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status