Share

S2- Teror Pada Ani

Ani tersenyum lalu menggelengkan kepalanya. Baginya tak ada gunanya marah karena berita itu benar adanya. Sandi dahulunya terkenal sebagai seorang lelaki yang gemar bermain wanita.

"Itu memang benar. Buat apa aku marah tapi sekarang dia sudah sadar, 'kan?" jawab Ani.

"Ani, aku senang kamu menerimaku apa adanya. Semoga kita dapat menua bersama," balas Sandi senang

Mereka makan malam hari ini sambil bersuka cita. Di tempat yang jauh di sana seseorang sedang mendapatkan informasi jika Sandi, Ani dan yang lainnya bergembira bersama membuatnya kesal.

"Kurang ajar, kepala pelayan itu semakin hari semakin lengket saja dengan Sandi," geram Velope.

"Nona, marah tidak akan menyelesaikan masalah. Bagaimana kalau kita bertindak, besok?" tanya sang asisten.

"Maksud kamu? Jangan membuatku semakin kesal saja karena harus memikirkan hal yang aku tak mengerti!" seru sang asisten.

Asisten Velope membisikkan sesuatu yang membuat velope senang. Ia segera mengutus orang yang dimintai tolong untuk melapor
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status