Share

Pemuda Bodoh

Sandi mengangguk lalu mereka duduk bersama. Tak lama kemudian Sonia dan Ani datang ke makan malam itu.

"Duduklah Velope bangku di samping Martin masih kosong. Terima kasih atas simpatimu," jawab Sandi.

"Baiklah aku akan segera duduk," balas Velope yang duduk di samping Martin.

Velope melihat penjepit dasi yang dipakai Martin. Sepertinya ia familiar lalu ia terus menatap penjepit dasi yang dipakai oleh Martin.

Sampai ia tak sadar Sonia sudah memperhatikannya.

"Ahem kak Velope kenapa kamu menatap dada kak Martin seperti orang mesum. Aku tahu kalian berpacaran. Tahanlah sebentar lagi nanti kalian mampirlah ke hotel untuk bersenang-senang," celetuk Sonia.

"Sonia kamu tak boleh berkata seperti itu. Tidak sopan," ucap Sandi galak.

Sonia mengatakan kalau memang Velope menatap dada bidang Martin dengan tatapan kemesuman. Apakah semua artis seperti itu, seperti apa yang diberitakan di televisi selalu tidak sabar menggoda lelaki yang mempunyai kedudukan, kekuasaan dan juga uang.

"Mungkin juga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status