Pagi ini Joana bangun dengan mata yang berkantung. Terlihat sekali jika dia kekurangan jam tidur.
" Kaisar sialan! " Umpat Joana.
Ya, semua ini karena pria itu. Semalam suntuk Joana terbayang akan ciuman yang di berikan oleh pria itu padanya. Sebuah ciuman yang sangat agresif dan menuntut. Tidak ada kelembutan sama sekali diciuman itu, namun entah mengapa membuat Joana candu.
Astaga!!!
Sadarlah Joana!
Dia kembali mengingatkan pada dirinya sendiri bahwa dia sedang berada didunia novel dengan rate dewasa. Jika dia tidak berhati - hati kemungkinan dia akan mengalami hal buruk seperti yang dialami oleh tokoh 'Helena' yang asli.
Joana segera bersiap dan Berangkat kesekolahnya menggunakan taksi online. Dia terlalu lemas jika harus membawa motor pagi ini.
" Terimakasih, Pak. " Ucap Joana ketika dia sudah sampai disekolah.
Kedatangannya langsung disambut oleh orang yang tidak pernah diharapkan olehnya.
Aaron!
" Ada apa? " Tanya Joana ketus.
" Gue mau ngomong berdua sama lo! " Jawab Aaron.
" Ya udah cepatan! "
Aaron mengamit tangan Joana dan membawanya ke markas geng mereka. Joana yang terlalu lemas untuk berdebat hanya bisa mengikuti tanpa banyak bicara.
Cklek...
Aaron mengunci pintu markas agar tidak ada siapapun yang menganggu pembicaraan nya dengan Joana.
" Langsung aja, Ron. Gue gak punya banyak waktu buat meladeni lo! " Ucap Joana.
Aaron menghela nafas panjang, " Gue mau minta maaf sama lo, Hel. Sejak awal gue sadar bahwa menjadikan lo sebagai objek taruhan adalah sebuah kesalahan besar. Tapi gue gak berada dalam posisi bisa menolak hal itu. Gue khawatir jika lo akan didapatkan oleh kedua teman gue, dan berakhir menjadi mainan mereka! "
" Tapi semua bantuan yang gue berikan pada lo itu tulus, Hel. Gue melakukan itu bukan kerena ingin mendapatkan hati lo dan memenangkan pertaruhan, tapi murni karena gue ingin lihat lo bahagia! "
" Dan untuk masalah yang tadi malam, gue benar - benar menyesal. Gak seharusnya gue melontarkan tuduhan itu pada lo. Gue baru tau kalau memang Andra lah yang memberikan motor itu pada lo. Gue merasa sangat bersalah pada lo, Hel! "
Joana hanya diam mendengar segala macam penjelasan Aaron. Dia tidak tertarik dan dia juga tidak peduli dengan semua yang cowok itu ucapkan. Yang ada diotaknya saat ini adalah bagaimana rasanya bibir yang sedari tadi mengoceh ini? Apakah akan secandu bibir Kaisar?
Astaga!
Joana memukul kepalanya cukup kuat agar dia bisa mendapatkan kesadaran nya kembali. Dia merasa dirasuki setan mesum yang ingin memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.
" Jangan pukul kepala lo kayak gini, Hel. Lo bisa sakit nanti! " Ucap Aaron sambil memegang tangan Joana.
Dalam jarak sedekat ini, Joana semakin jelas melihat seberapa lembab bibir Aaron. Warnanya pun cerah dan terlihat manis.
Joana tanpa sadar mendekatkan bibirnya ke bibir cowok itu. Dia memang sudah kehilangan otaknya dan tidak bisa lagi berpikir jernih.
Tok... Tok... Tok...
Suara pintu menyadarkan Joana atas kesalahan konyol yang hampir saja dilakukannya. Gerakannya berhenti hanya dalam jarak beberapa cm saja.
Aaron tentu masih terdiam dalam keterkejutannya. Dia tidak menyangka bahwa Joana hampir saja mencium bibirnya.
Joana menjauh dari Aaron dan duduk di sofa yang ada diruangan itu. " Buka pintunya! "
Cklek...
Ketika pintu dibuka, ternyata ada Andra dan Jack disana. Mereka terlihat cukup terkejut karena melihat keberadaan Joana diruangan terkunci bersama Aaron.
" Lo ada disini juga, Hel? " Tanya Jack dengan ramah. Dia duduk disamping Joana dan bersikap seolah tidak ada masalah apapun diantara mereka.
" Jauh - jauh lo dari gue. Lo bukan teman gue lagi! " Jawab Joana dengan ketus.
Andra tertawa melihat muka masam Jack yang baru saja mendapatkan penolakan dari Helena.
" Kalian kenapa kesini? " Tanya Aaron dengan dingin.
" Loh memangnya kenapa? Inikan markas kita juga. Yang ada nih cewek kenapa bisa nyasar ketempat ini. Dia kan bukan anggota geng! " Cibir Jack.
Kekanakan sekali!
" Gue kesini karena dipaksa Aaron ya. Dia mau baikan sama gue, gak kayak lo yang sama sekali gak merasa punya salah sama gue! "
Jack membuang muka. Dia cukup malu karena mendapatkan sindiran telak dari Joana, namun dia juga enggan untuk meminta maaf pada cewek itu.
" Kenapa dikunci pintunya? " Tanya Andra. " Kayak yang mau berbuat mesum aja. "
Wajah Aaron dan Joana mendadak memerah. Mesum? Apakah tadi mereka nyaris melakukan hal itu? Mengapa terdengar menjijikan?
" Biar gak ada yang ganggu! " Sahut Aaron.
" Oh gitu. "
Andra tidak bodoh. Dia mengenal Aaron dengan baik, dan bisa melihat bahwa cowok itu menyembunyikan sesuatu darinya. Terlebih dia melihat telinga cowok itu memerah, dan itu pertanda bahwa cowok itu tengah blushing.
Dan yang menyebabkan hal itu tentunya adalah Joana kan?
Sialan!
Andra tidak bisa membiarkan targetnya berpaling pada cowok lain. Dia sangat menginginkan Joana menjadi miliknya, dan tidak boleh ada seorang pun yang merusak rencananya.
Sekalipun itu adalah sahabatnya sendiri!
****
Clara duduk dikamarnya dengan perasaan tidak tenang. Dia baru mendapatkan kabar dari seorang detektif yang disewanya, bahwa Kaisar telah mendatangi kamar kost Joana seorang diri malam tadi.
Dan pagi ini, suaminya itu sudah menghilang entah kemana tanpa sedikitpun berbicara dengannya. Komunikasi diantara keduanya memang memburuk seiring dengan berjalannya waktu, dan semakin bertambah buruk ketika Joana hadir di kehidupan rumah tangganya.
" Gue harus mendatangi jalang itu! "
Tentu dia harus mempertahankan rumah tangga nya ini. Dia tidak mau jika harus kehilangan statusnya, sebagai istri dari seorang pria kaya raya dan punya pengaruh besar didunia bawah. Walaupun dia tidak sepenuh hati mencintai suaminya, tapi dia tetap tidak rela jika harus berbagi dengan wanita lain.
Apalagi dengan seorang siswi sekolahan seperti Joana!
Dengan berbekal sebuah alamat yang diberikan oleh detektif yang disewanya, akhirnya Clara pergi ketempat kost nya Joana. Beberapa kali dia memanggil dan mengetuk pintu kamar itu, namun tidak ada respon apapun. Tampaknya memang Joana tidak ada disini
Ketika Clara akan berbalik dan berniat pergi, dia melihat seorang ibu tua mendekat kearahnya. Tampaknya dia adalah pemilik dari tempat kumuh ini.
" Mau cari siapa Neng? "
Clara membuka kacamata hitam yang dipakai olehnya, hal itu membuat Ibu kost terkejut karena bisa melihat model ternama yang sering dilihatnya di layar kaca.
" Neng Clara!? " Teriak Ibu itu dengan heboh.
Clara hanya tersenyum tipis, dia kurang suka mendengar panggilan dari Ibu tua ini, tapi dia hanya bisa diam dan menahan diri.
" Saya mau mencari seorang anak yang bernama Helena. Apa benar dia tinggal disini? " Tanya Clara dengan nada elegan.
Ibu kost itu mengangguk kuat, " Benar, dia tinggal di kamar nomor 10. Tapi mungkin sekarang dia sedang pergi sekolah. Memangnya ada perlu apa ya? "
Kepo sekali!
Clara terdiam sejenak. Dia rasa bisa memanfaatkan situasi ini untuk membalas apa yang telah dilakukan oleh Joana padanya. Dia akan membuat nama baik cewek itu rusak, tanpa harus terlibat langsung didalamnya.
" Sebenarnya saya datang kesini untuk memperingati Helena, agar tidak lagi menganggu rumah tangga teman saya. Suami teman saya telah digoda oleh Helena dengan sedemikian rupa. Hingga rumah tangga mereka terancam hancur berantakan. " Jelas Clara.
Wajah Ibu kost itu terlihat terkejut, " Bagaimana mungkin Helena seperti itu? Dia terlihat seperti anak baik dimata saya! "
Clara terkekeh, tampaknya dia harus menambah bumbu diceritanya. " Anak baik? Bagaimana bisa anda menilai Helena seperti itu, sementara pekerjaan utamanya saja adalah wanita malam! "
" Astaga, saya tidak pernah menyangka jika anak itu ternyata seorang jalang. Saya tidak mau jika kosan saya dikotori oleh wanita seperti itu! "
" Itu sama sekali bukan urusan saya Bu. Tapi saya harap anda peringati anak itu untuk tidak lagi menggoda suami orang. Ah... Dan satu lagi, jangan pernah sebut nama saya sebagai informan atas masalah ini. Saya tidak mau nama saya rusak, jika berhubungan dengan wanita murahan seperti dia! "
Ibu kosan itu mengangguk kuat. Dia sudah bertekad untuk segera mengusir Joana begitu anak itu pulang sekolah.
Clara tersenyum puas. Dia berpamitan dengan sopan dan segera pergi dari area kosan itu. Tidak boleh ada satu orang pun yang tahu jika dia datang ketempat ini, semua akan merusak nama baiknya.
Selanjutnya dia hanya tinggal mencari celah lain untuk membuat hidup Joana semakin susah.
Bagaimana jika dia menimbulkan rumor disekolahnya?
****
Joana berjalan dengan perlahan menuju ke kantin. Badannya terasa lemas, terlebih dia harus mengikuti pelajaran membosankan yang membuatnya semakin merasa mengantuk. Tampaknya dia harus membeli sesuatu yang mengandung kafein, agar tubuhnya bisa terasa sedikit lebih segar.
Brugh...
Dia terjatuh ketika tubuhnya bertabrakan dengan seorang siswa ditikungan koridor. Ah... Semua ini pasti karena tubuhnya yang terlalu lemas.
" Lo gak apa - apa? " Tanya siswa itu sambil mengulurkan tangannya untuk membantu Joana berdiri.
Joana menyambut uluran tangan itu dan segera berdiri. Dia menepuk - nepuk roknya yang kotor karena terkena debu lantai. " Iya, gue baik - baik aja. " Jawab Joana.
Siswa itu tersenyum dan kembali mengulurkan tanggannya pada Joana, " Gue Melvin, dari 12 IPS 2. Lo Helena kan? Salam kenal yaa! "
" Hmm... Salam kenal! " Sahut Joana singkat. Dia lalu berjalan meninggalkan cowok itu dan segera pergi kearah kantin.
Namun rupanya Melvin tidak melepasnya semudah itu. Dia mengikuti Joana hingga cewek itu mengantri disebuah stand minuman.
" Ice coffe satu! " Pesan Joana.
" Lo suka kopi? " Tanya Melvin dengan nada sok akrab, " Sama dong kayak gue! "
" Terus kalau sama memangnya kenapa? "
" Mungkin itu tanda kalau kita itu berjodoh! "
Astaga!
Joana menatap Melvin dengan sorot malas. Dia mengenal cowok ini sebagai salah satu musuh Aaron dan bahkan tadi malam dia juga bertemu dengannya di area balap.
Pasti ada sebuah tujuan lain yang membuat cowok ini bersikap sok akrab padanya. Seperti memanfaatkannya untuk balas dendam pada Aaron, mungkin?
" To the point aja. Apa tujuan lo mengikuti gue kesini? " Tanya Joana dengan dingin.
Melvin meringis, apa sikapnya ini terlalu mencolok hingga Joana bisa tahu bahwa dia punya tujuan tertentu? Padahal dia sudah bersikap senatural mungkin, seperti saat dia menghadapi cewek lainnya.
Apa Joana adalah tipe orang yang tidak suka berbasa basi?
" Gue tertarik sama lo, dan gue ingin mengenal lo lebih jauh lagi! " Ucap Melvin dengan lugas.
" Bohong banget. Jelas lo mau memanfaatkan gue untuk sebuah tujuan lain kan? Gue peringati dari awal ya, kalau lo deketi gue hanya karena Aaron, sebaiknya lupakan semua niatan busuk lo itu. Karena gue dan cowok itu sama sekali gak punya hubungan apapun! "
Joana mengambil minuman pesanannya dan pergi meninggalkan Melvin yang masih terdiam ditempat berdiri tadi. Terlihat jelas jika cowok itu tercengang, ketika mendengar semua tuduhan yang dilontarkan padanya.
Dia berbalik dan menatap punggung Joana yang semakin menjauh darinya. Mengapa cewek beasiswa itu terlihat sangat menarik dimatanya?
Tidak!
Dibandingkan dengan menarik, mungkin kata menantang lebih tepat digunakan. Melvin merasa tertantang untuk bisa menaklukkan cewek itu.
Selain karena keyakinan Melvin, bahwa Joana ada kedekatan khusus dengan Aaron. Tapi dia ingin membuat cewek angkuh itu bertekuk lutut pada pesonanya.
Ohh, ayolah... Dia itu adalah salah satu most wanted boy di sekolah ini. Tidak ada satu cewek pun yang boleh menolak dirinya seperti ini. Semua itu melukai harga diri dan egonya sebagai seorang cowok.
" Helena... Gue akan menaklukkan lo dengan cara apapun! " Gumam Melvin.
Sementara itu, Joana sedang berjalan menuju ke lapangan basket yang ada disekolah ini. Melihat kumpulan brondong tampan mungkin bisa membuat matanya merasa lebih segar.
" Helena! " Sapa Andra dari tengah lapangan. Suaranya yang cukup keras, membuat semua atensi tertuju pada Joana yang baru saja datang.
Sialan!
Joana tidak menyangka bahwa dilapangan ini ada Aaron cs. Padahal dia mencoba menghindari ketiga cowok itu, terlebih pada Aaron. Dia merasa malu karena telah bersikap nakal pada cowok itu tadi pagi.
" Lo sendiri aja? " Tanya Andra berbasa basi.
Joana mengangguk pelan, dia menyeruput ice coffe nya sambil melihat pertandingan.
Andra tersenyum melihat wajah Joana yang terlihat jelas menahan kantuk, " Lo tadi malam gak tidur sama sekali? Keliatan jelas kalau lo mengantuk! "
" Sepulang dari arena balap gue mendapatkan gangguan dari seorang cowok brengsek. Gue jadi gak bisa tidur gara - gara kepikiran hal itu terus! " Jawab Joana dengan jujur.
" Cowok brengsek? Memangnya apa yang sudah dia lakukan sama lo? "
" Sesuatu yang bisa merusak otak dan mental gue! "
Andra mengeryit. Dia sama sekali tidak bisa menangkap apa yang sedang Joana bicarakan. Tapi jelas gangguan itu adalah sebuah hal buruk bagi cewek ini.
" Lo mau kasih pelajaran sama cowok itu? Gue bersedia untuk jadi kaki tangan lo! "
Joana menoleh pada Andra, " Lo mafia? "
" Bukan. "
" Kalau gitu gak usah. Mungkin lo bakal mati sebelum bisa membalas perbuatan cowok itu! "
Andra masih ingin bertanya lebih jauh pada Joana, namun dia urung melakukannys karena melihat Aaron dan Jack datang mendekati mereka berdua.
Tanpa permisi, Aaron duduk disamping Joana dan meminum ice coffe milik cewek itu.
" Enak! " Ucapnya.
Joana menatap hal itu dengan kening berkerut. Mengapa cowok itu santai minum bekas dirinya? Bukankah itu tandanya dia dan Aaron telah berciuman secara tidak langsung?
Astaga!
Joana merasa semakin gila. Kenapa otaknya lagi - lagi membayangkan sebuah ciuman panas dan agresif Kaisar?
" Brengsek! " Umpat Joana tanpa sadar.
Dia segera pergi dari lapangan meninggalkan Aaron cs yang tercengang dengan umpatan baru saja mereka dengar.
Apa Joana marah? Joana baru saja mengumpati Aaron hanya karena segelas minuman?
Kaisar sedang menghadiri rapat besar di perusahaannya. Di dunia bisnis, dia juga menjabat sebagai salah satu CEO yang paling sukses di negeri ini. Sehingga namanya sudah tidak bisa diragukan lagi pengaruhnya.Namun kali ini dia merasa tidak bisa fokus dalam bekerja. Dia terus membayangkan sosok 'Helena' yang terus muncul di dalam kepalanya. Terutama ketika cewek itu berada di bawah tubuhnya dengan keadaan tidak berdaya.Ahh... rupanya Kaisar telah termakan ucapannya sendiri!Kini dia merasa menginginkan Joana bukan hanya untuk menjadi istri yang melahirkan keturunannya. Tapi kali ini dia benar – benar menginginkan Joana sebagai wanita yang menjadi miliknya seutuhnya.Dia tidak ingin membagi Joana dengan pria lain!Kaisar berdiri dan membuat semua ketegangan mengarah padanya. Bahkan orang yang sedang melakukan presentasi pun langsung mendengus dan menghentikan penjelasannya." Saya ada urusan. Rapat selanjutnya dipimpin oleh wakil saya! " Ucap Kaisar singkat. Setelah itu dia keluar dar
Oke, kesabaran Joana sudah habis!!!Bugh... Bugh... Bugh....Tiga pukulan melayang tepat di perut cowok itu. Tentunya tenaga yang dikeluarkan Joana cukup besar, hingga membuat tubuh Melvin terjatuh." Jangan pernah memancing emosi gue Vin. Gue bukan cewek yang tepat untuk dijadikan mainan! " Ucap Joana sebelum dia pergi dengan menyeret kopernya.Joana memutuskan untuk menyimpan semua barangnya di kamar hotel terdekat. Setelahnya dia akan berkeliling mencari tempat tinggal baru, dengan motornya yang masih berada di area kost.Benar - benar-benar kehidupan yang merepotkan!****" Bagaimana menurut lo? " Tanya Tari.Tari mengantarkan Joana untuk berkeliling melihat sebuah rumah bergaya klasik yang lokasinya sangat dekat dengan sekolahnya.Rumah ini adalah rumah yang telah kosong dan dijual dengan harga murah karena pernah ada kasus mengerikan di dalamnya." Bagus, gue suka sama bangunan dan ruangan - ruangannya di dalamnya. " Ucap Joana." Serius? Apa lo gak merasa takut gitu kalau harus
Joana yang sedang bersantai di kamar hotel, tiba - tiba terperanjat dan bergegas bangun dari tidurnya.Baru saja ada notifikasi dari Kevin bahwa dia dipanggil untuk bertanding melawan seorang penantang baru. Dan kali ini bayaran yang akan didapatkan oleh nya sebesar 500 juta rupiah.Jumlah yang cukup fantastis karena saat ini dia sudah kehabisan uang karena baru saja membeli sebuah rumah tua, untuk di jadikan tempat tinggal permanennya.Joana sedang bersiap dengan memakai pakaian yang nyaman. Sebuah bra sport abu - abu dipadukan dengan celana panjang yang ber warna hitam, yang akan menjadi kostumnya untuk malam ini. Dia juga menggunakan jaket dan masker untuk menutupi wajahnya, agar identitas nya tetap aman.Tidak lama dia sampai di area tarung. Tidak seperti saat pertama kali datang ketempat ini, kali ini Joana justru mendapatkan perlakuan yang sangat baik. Bahkan dia diberikan sebuah ruangan khusus, yang bisa dia gunakan untuk menunggu sampai pertarungan resmi dimulai." Sekarang lo
Sebelum akhirnya Kaisar menyuruh anak buahnya untuk membuka pintu ruangan ini. Setelahnya dia mengamit tangan cewek itu dan membawanya masuk kedalam mobil mewahnya." Untuk selanjutnya aku harap kau berhenti melakukan pekerjaan yang berbahaya, Baby. Aku akan memberimu uang yang banyak, jadi gunakan waktumu untuk fokus pada pendidikan! "Joana tidak menjawab. Kaisar tampaknya sama sekali tidak bisa mengerti akan apa yang diucapkannya tadi. Dia tidak mau jika harus menjadi sugar baby bagi pria ini.Dia sungguh tidak sudi menjadi sugar baby nya !****Keesokan harinya Joana merasa ada yang aneh dengan situasi disekolah. Semua orang menatap dengan ekspresi yang menghina dan menghina. Bahkan dia bisa mendengar banyak desas-desus yang membahasnya di belakangnya.'Jadi dia itu beneran buka BO?''Tadi malam bahkan katanya dia pergi ke hotel sama cowok yang umurnya jauh diatasnya.''Gila! Ini buktinya jelas banget.'Joana menghela nafas panjang. Dia menatap tajam seorang siswa yang kedap air s
Kaisar memejamkan matanya. Dia mencoba menikmati permainan Clara, namun sayangnya dia tidak bisa. Bayangan Joana dan rasa bibirnya yang manis lah justru terbayang dikepalanya.Dia sudah tidak bisa lagi digoda oleh Clara!Brugh..." Argh... Ada apa dengan mu Kaisar? " Tanya Clara dengan syok suaminya itu mendorongnya dengan keras sehingga dia terjatuh dilantai. Dan rasanya cukup menyakitkan." Aku sudah tidak bisa lagi melakukannya dengan mu! " Jawab Kaisar dengan singkat. Dia merapihkan pakaiannya dan pergi meninggalkan kamar.Clara menatap kepergian suaminya dengan mata yang berkaca - kaca. Apakah dia benar - benar dibuang oleh suaminya?Semua ini jelas karena Helena! Wanita itu harus segera dia singkirkan!****Aaron ternyata benar - benar totalitas dalam membantu Joana, menyelesaikan masalah yang dialaminya. Begitu dia mendapatkan persetujuan dari cewek itu atas rencana nya, dia segera membuat sebuah postingan yang berisi kalimat klarifikasi di media sosialnya. Tidak lupa dia menca
Namun sayangnya selera kaisar bukan jalang seperti wanita ini. Tubuhnya sama sekali tidak menunjukkan reaksi apapun terhadap setiap ransangan yang wanita ini berikan." Kau mau memuaskan ku dengan kemampuan mu yang seperti ini ? Enyah lah dari hadapanku jalang! " Ucap Kaisar dengan ekspresi dingin.Wajah wanita itu merah karena dia merasa dipermalukan dan dihina oleh Kaisar. Dengan cepat dia menyambar pakaiannya yang tergeletak dilantai dan pergi keluar dari ruangan ini.Kaisar mendesah lelah. Setiap ada wanita yang menggodanya, dia tidak bisa menunjukan reaksi apapun. Namun berbeda dengan Joana.Setiap kali dia berada didekat gadis itu, tubuhnya selalu mendadak panas. Dan sesuatu dibawah sana terbangun hanya dengan mencium aroma tubuh gadis itu.Joana sudah seperti narkotika baginya. Dia benar - benar dibuat candu dengan keberadaan gadis itu! "Ah... Kaisar benar - benar menginginkan Joana menjadi miliknya.****Saat tiba dikantin, ternyata kedatangan Joana dan Aaron mampu menarik at
Joana pulang ke apartemennya dalam keadaan berlumuran darah. Untung saja pakaian yang ia gunakan berwarna hitam, hal itu membuat noda darahnya menjadi tidak terlihat di kamera cctv yang berada dibeberapa sudut gedung apartemen ini.Dengan tergesa-gesa dia memasukan sederet angka yang digunakan sebagai kode pintu. Dia ingin segera mandi dan membuat kekacauan di tubuhnya.Aroma amis yang menempel di tubuhnya cukup membuatnya merasa mual.Ceklek..Pintu terbuka dan dia langsung masuk. Hal pertama yang dilihatnya adalah pakaian dalam wanita yang berserakah dilantai.Sialan !!!Teman yang tinggal bersamanya pasti membawa pacarnya lagi ke dalam unit. Dia sudah berkali-kali memperingati cowok itu untuk menyewa hotel jika ingin melakukan HS dengan pacarnya , namun cowok itu selalu menulikan diri dan menganggap ucapannya bagaikan angin lalu.Joana menendang kacamata penutup dada yang entah milik siapa itu dengan jijik. Dia melihat bahkan ceceran air yang menjijikan di sepanjang lantai.Ahh.. Da
Bugh..Joana merasakan perutnya sakit karena mendapatkan pukulan yang kuat dari Haris. Cowok brengsek, berani - beraninya dia menyiksa seorang cewek lemah seperti helena.Bugh... Bugh... Bugh...Joana membalas satu pukulan haris dengan tiga pukulan. Saat ini dialah yang hidup sebagai helena, dia tidak akan membiarkan satu orang pun berani menyakiti tubuh nya." Pukul gue sekali lagi, maka gue pastikan ini akan jadi hari terakhir lo hidup " desisnya.Siapa yang mau menindas Helena, jika sebenernya dia adalah Joana si pembunuh bayaran ?****Joana membawa tas berukuran cukup besar saat keluar dari rumah kecil itu. Dia memutuskan untuk pindah dan hidup sendiri untuk mencegah takdir buruk terjadi padanya.Jika cerita yang tertulis oleh calvin berjalan dengan semestinya, dia akan mengalami sebuah tindakan yang sangat tidak menyenangkan dirumah itu. Dan pelaku adalah sepupunya sendiri, yaitu Haris.Joana jelas tidak sudi harus mengalami kejadian mengerikan seperti itu. Jadi dia memutuskan u
Namun sayangnya selera kaisar bukan jalang seperti wanita ini. Tubuhnya sama sekali tidak menunjukkan reaksi apapun terhadap setiap ransangan yang wanita ini berikan." Kau mau memuaskan ku dengan kemampuan mu yang seperti ini ? Enyah lah dari hadapanku jalang! " Ucap Kaisar dengan ekspresi dingin.Wajah wanita itu merah karena dia merasa dipermalukan dan dihina oleh Kaisar. Dengan cepat dia menyambar pakaiannya yang tergeletak dilantai dan pergi keluar dari ruangan ini.Kaisar mendesah lelah. Setiap ada wanita yang menggodanya, dia tidak bisa menunjukan reaksi apapun. Namun berbeda dengan Joana.Setiap kali dia berada didekat gadis itu, tubuhnya selalu mendadak panas. Dan sesuatu dibawah sana terbangun hanya dengan mencium aroma tubuh gadis itu.Joana sudah seperti narkotika baginya. Dia benar - benar dibuat candu dengan keberadaan gadis itu! "Ah... Kaisar benar - benar menginginkan Joana menjadi miliknya.****Saat tiba dikantin, ternyata kedatangan Joana dan Aaron mampu menarik at
Kaisar memejamkan matanya. Dia mencoba menikmati permainan Clara, namun sayangnya dia tidak bisa. Bayangan Joana dan rasa bibirnya yang manis lah justru terbayang dikepalanya.Dia sudah tidak bisa lagi digoda oleh Clara!Brugh..." Argh... Ada apa dengan mu Kaisar? " Tanya Clara dengan syok suaminya itu mendorongnya dengan keras sehingga dia terjatuh dilantai. Dan rasanya cukup menyakitkan." Aku sudah tidak bisa lagi melakukannya dengan mu! " Jawab Kaisar dengan singkat. Dia merapihkan pakaiannya dan pergi meninggalkan kamar.Clara menatap kepergian suaminya dengan mata yang berkaca - kaca. Apakah dia benar - benar dibuang oleh suaminya?Semua ini jelas karena Helena! Wanita itu harus segera dia singkirkan!****Aaron ternyata benar - benar totalitas dalam membantu Joana, menyelesaikan masalah yang dialaminya. Begitu dia mendapatkan persetujuan dari cewek itu atas rencana nya, dia segera membuat sebuah postingan yang berisi kalimat klarifikasi di media sosialnya. Tidak lupa dia menca
Sebelum akhirnya Kaisar menyuruh anak buahnya untuk membuka pintu ruangan ini. Setelahnya dia mengamit tangan cewek itu dan membawanya masuk kedalam mobil mewahnya." Untuk selanjutnya aku harap kau berhenti melakukan pekerjaan yang berbahaya, Baby. Aku akan memberimu uang yang banyak, jadi gunakan waktumu untuk fokus pada pendidikan! "Joana tidak menjawab. Kaisar tampaknya sama sekali tidak bisa mengerti akan apa yang diucapkannya tadi. Dia tidak mau jika harus menjadi sugar baby bagi pria ini.Dia sungguh tidak sudi menjadi sugar baby nya !****Keesokan harinya Joana merasa ada yang aneh dengan situasi disekolah. Semua orang menatap dengan ekspresi yang menghina dan menghina. Bahkan dia bisa mendengar banyak desas-desus yang membahasnya di belakangnya.'Jadi dia itu beneran buka BO?''Tadi malam bahkan katanya dia pergi ke hotel sama cowok yang umurnya jauh diatasnya.''Gila! Ini buktinya jelas banget.'Joana menghela nafas panjang. Dia menatap tajam seorang siswa yang kedap air s
Joana yang sedang bersantai di kamar hotel, tiba - tiba terperanjat dan bergegas bangun dari tidurnya.Baru saja ada notifikasi dari Kevin bahwa dia dipanggil untuk bertanding melawan seorang penantang baru. Dan kali ini bayaran yang akan didapatkan oleh nya sebesar 500 juta rupiah.Jumlah yang cukup fantastis karena saat ini dia sudah kehabisan uang karena baru saja membeli sebuah rumah tua, untuk di jadikan tempat tinggal permanennya.Joana sedang bersiap dengan memakai pakaian yang nyaman. Sebuah bra sport abu - abu dipadukan dengan celana panjang yang ber warna hitam, yang akan menjadi kostumnya untuk malam ini. Dia juga menggunakan jaket dan masker untuk menutupi wajahnya, agar identitas nya tetap aman.Tidak lama dia sampai di area tarung. Tidak seperti saat pertama kali datang ketempat ini, kali ini Joana justru mendapatkan perlakuan yang sangat baik. Bahkan dia diberikan sebuah ruangan khusus, yang bisa dia gunakan untuk menunggu sampai pertarungan resmi dimulai." Sekarang lo
Oke, kesabaran Joana sudah habis!!!Bugh... Bugh... Bugh....Tiga pukulan melayang tepat di perut cowok itu. Tentunya tenaga yang dikeluarkan Joana cukup besar, hingga membuat tubuh Melvin terjatuh." Jangan pernah memancing emosi gue Vin. Gue bukan cewek yang tepat untuk dijadikan mainan! " Ucap Joana sebelum dia pergi dengan menyeret kopernya.Joana memutuskan untuk menyimpan semua barangnya di kamar hotel terdekat. Setelahnya dia akan berkeliling mencari tempat tinggal baru, dengan motornya yang masih berada di area kost.Benar - benar-benar kehidupan yang merepotkan!****" Bagaimana menurut lo? " Tanya Tari.Tari mengantarkan Joana untuk berkeliling melihat sebuah rumah bergaya klasik yang lokasinya sangat dekat dengan sekolahnya.Rumah ini adalah rumah yang telah kosong dan dijual dengan harga murah karena pernah ada kasus mengerikan di dalamnya." Bagus, gue suka sama bangunan dan ruangan - ruangannya di dalamnya. " Ucap Joana." Serius? Apa lo gak merasa takut gitu kalau harus
Kaisar sedang menghadiri rapat besar di perusahaannya. Di dunia bisnis, dia juga menjabat sebagai salah satu CEO yang paling sukses di negeri ini. Sehingga namanya sudah tidak bisa diragukan lagi pengaruhnya.Namun kali ini dia merasa tidak bisa fokus dalam bekerja. Dia terus membayangkan sosok 'Helena' yang terus muncul di dalam kepalanya. Terutama ketika cewek itu berada di bawah tubuhnya dengan keadaan tidak berdaya.Ahh... rupanya Kaisar telah termakan ucapannya sendiri!Kini dia merasa menginginkan Joana bukan hanya untuk menjadi istri yang melahirkan keturunannya. Tapi kali ini dia benar – benar menginginkan Joana sebagai wanita yang menjadi miliknya seutuhnya.Dia tidak ingin membagi Joana dengan pria lain!Kaisar berdiri dan membuat semua ketegangan mengarah padanya. Bahkan orang yang sedang melakukan presentasi pun langsung mendengus dan menghentikan penjelasannya." Saya ada urusan. Rapat selanjutnya dipimpin oleh wakil saya! " Ucap Kaisar singkat. Setelah itu dia keluar dar
Pagi ini Joana bangun dengan mata yang berkantung. Terlihat sekali jika dia kekurangan jam tidur." Kaisar sialan! " Umpat Joana.Ya, semua ini karena pria itu. Semalam suntuk Joana terbayang akan ciuman yang di berikan oleh pria itu padanya. Sebuah ciuman yang sangat agresif dan menuntut. Tidak ada kelembutan sama sekali diciuman itu, namun entah mengapa membuat Joana candu.Astaga!!!Sadarlah Joana!Dia kembali mengingatkan pada dirinya sendiri bahwa dia sedang berada didunia novel dengan rate dewasa. Jika dia tidak berhati - hati kemungkinan dia akan mengalami hal buruk seperti yang dialami oleh tokoh 'Helena' yang asli.Joana segera bersiap dan Berangkat kesekolahnya menggunakan taksi online. Dia terlalu lemas jika harus membawa motor pagi ini." Terimakasih, Pak. " Ucap Joana ketika dia sudah sampai disekolah.Kedatangannya langsung disambut oleh orang yang tidak pernah diharapkan olehnya.Aaron!" Ada apa? " Tanya Joana ketus." Gue mau ngomong berdua sama lo! " Jawab Aaron." Ya
Aaron pergi ke arena balap liar. Setelah seharian ini dia merenung ditempat yang sepi, ternyata tidak membuatnya merasa tenang. Dia membutuhkan pelepasan lain yang lebih ekstrem untuk menyalurkan emosinya." Pasang berapa? " Tanya seorang pria yang merupakan penyelenggara balapan liar ini. Namanya Satria." 100 juta. Ada berapa orang yang ikut? " " Sekitar 5 orang. Lumayanlah, lagipula ada newbie yang nantang pengen ikutan. Dia bahkan pasang motornya untuk taruhan! "Aaron terkekeh, " Berarti dia sudah siap untuk kehilangan motornya kali ini! "" Ya, kemungkinan malam ini lo untung besar. Semangat ya, gue harap komisi buat gue juga besar! "" Sip! "Aaron mulai mengendarai motor nya menuju titik start balapan. Ternyata keempat lawannya sudah standby disana. Salah satu dari mereka adalah musuh bebuyutan gengnya disekolah." Gue gak akan kalah kali ini! " Ucap Melvin dengan angkuh, " Gue harap lo bersiap untuk sujud dikaki gue! "" Yaa.... Bermimpilah selagi lo bisa, Vin. Dan siap - si
Di markas rahasia Black Eagles, Kaisar menatap foto terbaru Joana yang dikirim oleh anak buahnya. Disana gadis itu terlihat sangat cantik dan mempesona dengan penampilan barunya.Dan semua itu membuatnya semakin penasaran akan sosok dibelakang gadis itu, yang telah memberikan segala kemewahan padanya." Kau sudah menemukan siapa orang yang membantu Helena melunasi hutangnya? "Candra mengangguk, " Berdasarkan data dari akun bank milik gadis itu, ditemukan sebuah transferan dalam jumlah besar dari sebuah akun bank milik salah satu temannya. "Dia memberikan selembar laporan bank kepada Kaisar. Dan pria itu terkejut melihat sebuah nama yang dikenalnya. Ternyata dialah dalang dibalik gagalnya rencana pernikahan kedua Kaisar." Jadi Aaron yang membantu nya selama ini? Ada hubungan apa dia dengan Helena? " Tanya Kaisar." Mereka sebenarnya tidak terlihat memiliki kedekatan apapun. Bahkan di sekolah pun mereka jarang berinteraksi. Tapi setelah Helena datang untuk melunasi hutang, dia berkun