Pagi ini Joana bangun dengan mata yang berkantung. Terlihat sekali jika dia kekurangan jam tidur.
" Kaisar sialan! " Umpat Joana.
Ya, semua ini karena pria itu. Semalam suntuk Joana terbayang akan ciuman yang di berikan oleh pria itu padanya. Sebuah ciuman yang sangat agresif dan menuntut. Tidak ada kelembutan sama sekali diciuman itu, namun entah mengapa membuat Joana candu.
Astaga!!!
Sadarlah Joana!
Dia kembali mengingatkan pada dirinya sendiri bahwa dia sedang berada didunia novel dengan rate dewasa. Jika dia tidak berhati - hati kemungkinan dia akan mengalami hal buruk seperti yang dialami oleh tokoh 'Helena' yang asli.
Joana segera bersiap dan Berangkat kesekolahnya menggunakan taksi online. Dia terlalu lemas jika harus membawa motor pagi ini.
" Terimakasih, Pak. " Ucap Joana ketika dia sudah sampai disekolah.
Kedatangannya langsung disambut oleh orang yang tidak pernah diharapkan olehnya.
Aaron!
" Ada apa? " Tanya Joana ketus.
" Gue mau ngomong berdua sama lo! " Jawab Aaron.
" Ya udah cepatan! "
Aaron mengamit tangan Joana dan membawanya ke markas geng mereka. Joana yang terlalu lemas untuk berdebat hanya bisa mengikuti tanpa banyak bicara.
Cklek...
Aaron mengunci pintu markas agar tidak ada siapapun yang menganggu pembicaraan nya dengan Joana.
" Langsung aja, Ron. Gue gak punya banyak waktu buat meladeni lo! " Ucap Joana.
Aaron menghela nafas panjang, " Gue mau minta maaf sama lo, Hel. Sejak awal gue sadar bahwa menjadikan lo sebagai objek taruhan adalah sebuah kesalahan besar. Tapi gue gak berada dalam posisi bisa menolak hal itu. Gue khawatir jika lo akan didapatkan oleh kedua teman gue, dan berakhir menjadi mainan mereka! "
" Tapi semua bantuan yang gue berikan pada lo itu tulus, Hel. Gue melakukan itu bukan kerena ingin mendapatkan hati lo dan memenangkan pertaruhan, tapi murni karena gue ingin lihat lo bahagia! "
" Dan untuk masalah yang tadi malam, gue benar - benar menyesal. Gak seharusnya gue melontarkan tuduhan itu pada lo. Gue baru tau kalau memang Andra lah yang memberikan motor itu pada lo. Gue merasa sangat bersalah pada lo, Hel! "
Joana hanya diam mendengar segala macam penjelasan Aaron. Dia tidak tertarik dan dia juga tidak peduli dengan semua yang cowok itu ucapkan. Yang ada diotaknya saat ini adalah bagaimana rasanya bibir yang sedari tadi mengoceh ini? Apakah akan secandu bibir Kaisar?
Astaga!
Joana memukul kepalanya cukup kuat agar dia bisa mendapatkan kesadaran nya kembali. Dia merasa dirasuki setan mesum yang ingin memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.
" Jangan pukul kepala lo kayak gini, Hel. Lo bisa sakit nanti! " Ucap Aaron sambil memegang tangan Joana.
Dalam jarak sedekat ini, Joana semakin jelas melihat seberapa lembab bibir Aaron. Warnanya pun cerah dan terlihat manis.
Joana tanpa sadar mendekatkan bibirnya ke bibir cowok itu. Dia memang sudah kehilangan otaknya dan tidak bisa lagi berpikir jernih.
Tok... Tok... Tok...
Suara pintu menyadarkan Joana atas kesalahan konyol yang hampir saja dilakukannya. Gerakannya berhenti hanya dalam jarak beberapa cm saja.
Aaron tentu masih terdiam dalam keterkejutannya. Dia tidak menyangka bahwa Joana hampir saja mencium bibirnya.
Joana menjauh dari Aaron dan duduk di sofa yang ada diruangan itu. " Buka pintunya! "
Cklek...
Ketika pintu dibuka, ternyata ada Andra dan Jack disana. Mereka terlihat cukup terkejut karena melihat keberadaan Joana diruangan terkunci bersama Aaron.
" Lo ada disini juga, Hel? " Tanya Jack dengan ramah. Dia duduk disamping Joana dan bersikap seolah tidak ada masalah apapun diantara mereka.
" Jauh - jauh lo dari gue. Lo bukan teman gue lagi! " Jawab Joana dengan ketus.
Andra tertawa melihat muka masam Jack yang baru saja mendapatkan penolakan dari Helena.
" Kalian kenapa kesini? " Tanya Aaron dengan dingin.
" Loh memangnya kenapa? Inikan markas kita juga. Yang ada nih cewek kenapa bisa nyasar ketempat ini. Dia kan bukan anggota geng! " Cibir Jack.
Kekanakan sekali!
" Gue kesini karena dipaksa Aaron ya. Dia mau baikan sama gue, gak kayak lo yang sama sekali gak merasa punya salah sama gue! "
Jack membuang muka. Dia cukup malu karena mendapatkan sindiran telak dari Joana, namun dia juga enggan untuk meminta maaf pada cewek itu.
" Kenapa dikunci pintunya? " Tanya Andra. " Kayak yang mau berbuat mesum aja. "
Wajah Aaron dan Joana mendadak memerah. Mesum? Apakah tadi mereka nyaris melakukan hal itu? Mengapa terdengar menjijikan?
" Biar gak ada yang ganggu! " Sahut Aaron.
" Oh gitu. "
Andra tidak bodoh. Dia mengenal Aaron dengan baik, dan bisa melihat bahwa cowok itu menyembunyikan sesuatu darinya. Terlebih dia melihat telinga cowok itu memerah, dan itu pertanda bahwa cowok itu tengah blushing.
Dan yang menyebabkan hal itu tentunya adalah Joana kan?
Sialan!
Andra tidak bisa membiarkan targetnya berpaling pada cowok lain. Dia sangat menginginkan Joana menjadi miliknya, dan tidak boleh ada seorang pun yang merusak rencananya.
Sekalipun itu adalah sahabatnya sendiri!
****
Clara duduk dikamarnya dengan perasaan tidak tenang. Dia baru mendapatkan kabar dari seorang detektif yang disewanya, bahwa Kaisar telah mendatangi kamar kost Joana seorang diri malam tadi.
Dan pagi ini, suaminya itu sudah menghilang entah kemana tanpa sedikitpun berbicara dengannya. Komunikasi diantara keduanya memang memburuk seiring dengan berjalannya waktu, dan semakin bertambah buruk ketika Joana hadir di kehidupan rumah tangganya.
" Gue harus mendatangi jalang itu! "
Tentu dia harus mempertahankan rumah tangga nya ini. Dia tidak mau jika harus kehilangan statusnya, sebagai istri dari seorang pria kaya raya dan punya pengaruh besar didunia bawah. Walaupun dia tidak sepenuh hati mencintai suaminya, tapi dia tetap tidak rela jika harus berbagi dengan wanita lain.
Apalagi dengan seorang siswi sekolahan seperti Joana!
Dengan berbekal sebuah alamat yang diberikan oleh detektif yang disewanya, akhirnya Clara pergi ketempat kost nya Joana. Beberapa kali dia memanggil dan mengetuk pintu kamar itu, namun tidak ada respon apapun. Tampaknya memang Joana tidak ada disini
Ketika Clara akan berbalik dan berniat pergi, dia melihat seorang ibu tua mendekat kearahnya. Tampaknya dia adalah pemilik dari tempat kumuh ini.
" Mau cari siapa Neng? "
Clara membuka kacamata hitam yang dipakai olehnya, hal itu membuat Ibu kost terkejut karena bisa melihat model ternama yang sering dilihatnya di layar kaca.
" Neng Clara!? " Teriak Ibu itu dengan heboh.
Clara hanya tersenyum tipis, dia kurang suka mendengar panggilan dari Ibu tua ini, tapi dia hanya bisa diam dan menahan diri.
" Saya mau mencari seorang anak yang bernama Helena. Apa benar dia tinggal disini? " Tanya Clara dengan nada elegan.
Ibu kost itu mengangguk kuat, " Benar, dia tinggal di kamar nomor 10. Tapi mungkin sekarang dia sedang pergi sekolah. Memangnya ada perlu apa ya? "
Kepo sekali!
Clara terdiam sejenak. Dia rasa bisa memanfaatkan situasi ini untuk membalas apa yang telah dilakukan oleh Joana padanya. Dia akan membuat nama baik cewek itu rusak, tanpa harus terlibat langsung didalamnya.
" Sebenarnya saya datang kesini untuk memperingati Helena, agar tidak lagi menganggu rumah tangga teman saya. Suami teman saya telah digoda oleh Helena dengan sedemikian rupa. Hingga rumah tangga mereka terancam hancur berantakan. " Jelas Clara.
Wajah Ibu kost itu terlihat terkejut, " Bagaimana mungkin Helena seperti itu? Dia terlihat seperti anak baik dimata saya! "
Clara terkekeh, tampaknya dia harus menambah bumbu diceritanya. " Anak baik? Bagaimana bisa anda menilai Helena seperti itu, sementara pekerjaan utamanya saja adalah wanita malam! "
" Astaga, saya tidak pernah menyangka jika anak itu ternyata seorang jalang. Saya tidak mau jika kosan saya dikotori oleh wanita seperti itu! "
" Itu sama sekali bukan urusan saya Bu. Tapi saya harap anda peringati anak itu untuk tidak lagi menggoda suami orang. Ah... Dan satu lagi, jangan pernah sebut nama saya sebagai informan atas masalah ini. Saya tidak mau nama saya rusak, jika berhubungan dengan wanita murahan seperti dia! "
Ibu kosan itu mengangguk kuat. Dia sudah bertekad untuk segera mengusir Joana begitu anak itu pulang sekolah.
Clara tersenyum puas. Dia berpamitan dengan sopan dan segera pergi dari area kosan itu. Tidak boleh ada satu orang pun yang tahu jika dia datang ketempat ini, semua akan merusak nama baiknya.
Selanjutnya dia hanya tinggal mencari celah lain untuk membuat hidup Joana semakin susah.
Bagaimana jika dia menimbulkan rumor disekolahnya?
****
Joana berjalan dengan perlahan menuju ke kantin. Badannya terasa lemas, terlebih dia harus mengikuti pelajaran membosankan yang membuatnya semakin merasa mengantuk. Tampaknya dia harus membeli sesuatu yang mengandung kafein, agar tubuhnya bisa terasa sedikit lebih segar.
Brugh...
Dia terjatuh ketika tubuhnya bertabrakan dengan seorang siswa ditikungan koridor. Ah... Semua ini pasti karena tubuhnya yang terlalu lemas.
" Lo gak apa - apa? " Tanya siswa itu sambil mengulurkan tangannya untuk membantu Joana berdiri.
Joana menyambut uluran tangan itu dan segera berdiri. Dia menepuk - nepuk roknya yang kotor karena terkena debu lantai. " Iya, gue baik - baik aja. " Jawab Joana.
Siswa itu tersenyum dan kembali mengulurkan tanggannya pada Joana, " Gue Melvin, dari 12 IPS 2. Lo Helena kan? Salam kenal yaa! "
" Hmm... Salam kenal! " Sahut Joana singkat. Dia lalu berjalan meninggalkan cowok itu dan segera pergi kearah kantin.
Namun rupanya Melvin tidak melepasnya semudah itu. Dia mengikuti Joana hingga cewek itu mengantri disebuah stand minuman.
" Ice coffe satu! " Pesan Joana.
" Lo suka kopi? " Tanya Melvin dengan nada sok akrab, " Sama dong kayak gue! "
" Terus kalau sama memangnya kenapa? "
" Mungkin itu tanda kalau kita itu berjodoh! "
Astaga!
Joana menatap Melvin dengan sorot malas. Dia mengenal cowok ini sebagai salah satu musuh Aaron dan bahkan tadi malam dia juga bertemu dengannya di area balap.
Pasti ada sebuah tujuan lain yang membuat cowok ini bersikap sok akrab padanya. Seperti memanfaatkannya untuk balas dendam pada Aaron, mungkin?
" To the point aja. Apa tujuan lo mengikuti gue kesini? " Tanya Joana dengan dingin.
Melvin meringis, apa sikapnya ini terlalu mencolok hingga Joana bisa tahu bahwa dia punya tujuan tertentu? Padahal dia sudah bersikap senatural mungkin, seperti saat dia menghadapi cewek lainnya.
Apa Joana adalah tipe orang yang tidak suka berbasa basi?
" Gue tertarik sama lo, dan gue ingin mengenal lo lebih jauh lagi! " Ucap Melvin dengan lugas.
" Bohong banget. Jelas lo mau memanfaatkan gue untuk sebuah tujuan lain kan? Gue peringati dari awal ya, kalau lo deketi gue hanya karena Aaron, sebaiknya lupakan semua niatan busuk lo itu. Karena gue dan cowok itu sama sekali gak punya hubungan apapun! "
Joana mengambil minuman pesanannya dan pergi meninggalkan Melvin yang masih terdiam ditempat berdiri tadi. Terlihat jelas jika cowok itu tercengang, ketika mendengar semua tuduhan yang dilontarkan padanya.
Dia berbalik dan menatap punggung Joana yang semakin menjauh darinya. Mengapa cewek beasiswa itu terlihat sangat menarik dimatanya?
Tidak!
Dibandingkan dengan menarik, mungkin kata menantang lebih tepat digunakan. Melvin merasa tertantang untuk bisa menaklukkan cewek itu.
Selain karena keyakinan Melvin, bahwa Joana ada kedekatan khusus dengan Aaron. Tapi dia ingin membuat cewek angkuh itu bertekuk lutut pada pesonanya.
Ohh, ayolah... Dia itu adalah salah satu most wanted boy di sekolah ini. Tidak ada satu cewek pun yang boleh menolak dirinya seperti ini. Semua itu melukai harga diri dan egonya sebagai seorang cowok.
" Helena... Gue akan menaklukkan lo dengan cara apapun! " Gumam Melvin.
Sementara itu, Joana sedang berjalan menuju ke lapangan basket yang ada disekolah ini. Melihat kumpulan brondong tampan mungkin bisa membuat matanya merasa lebih segar.
" Helena! " Sapa Andra dari tengah lapangan. Suaranya yang cukup keras, membuat semua atensi tertuju pada Joana yang baru saja datang.
Sialan!
Joana tidak menyangka bahwa dilapangan ini ada Aaron cs. Padahal dia mencoba menghindari ketiga cowok itu, terlebih pada Aaron. Dia merasa malu karena telah bersikap nakal pada cowok itu tadi pagi.
" Lo sendiri aja? " Tanya Andra berbasa basi.
Joana mengangguk pelan, dia menyeruput ice coffe nya sambil melihat pertandingan.
Andra tersenyum melihat wajah Joana yang terlihat jelas menahan kantuk, " Lo tadi malam gak tidur sama sekali? Keliatan jelas kalau lo mengantuk! "
" Sepulang dari arena balap gue mendapatkan gangguan dari seorang cowok brengsek. Gue jadi gak bisa tidur gara - gara kepikiran hal itu terus! " Jawab Joana dengan jujur.
" Cowok brengsek? Memangnya apa yang sudah dia lakukan sama lo? "
" Sesuatu yang bisa merusak otak dan mental gue! "
Andra mengeryit. Dia sama sekali tidak bisa menangkap apa yang sedang Joana bicarakan. Tapi jelas gangguan itu adalah sebuah hal buruk bagi cewek ini.
" Lo mau kasih pelajaran sama cowok itu? Gue bersedia untuk jadi kaki tangan lo! "
Joana menoleh pada Andra, " Lo mafia? "
" Bukan. "
" Kalau gitu gak usah. Mungkin lo bakal mati sebelum bisa membalas perbuatan cowok itu! "
Andra masih ingin bertanya lebih jauh pada Joana, namun dia urung melakukannys karena melihat Aaron dan Jack datang mendekati mereka berdua.
Tanpa permisi, Aaron duduk disamping Joana dan meminum ice coffe milik cewek itu.
" Enak! " Ucapnya.
Joana menatap hal itu dengan kening berkerut. Mengapa cowok itu santai minum bekas dirinya? Bukankah itu tandanya dia dan Aaron telah berciuman secara tidak langsung?
Astaga!
Joana merasa semakin gila. Kenapa otaknya lagi - lagi membayangkan sebuah ciuman panas dan agresif Kaisar?
" Brengsek! " Umpat Joana tanpa sadar.
Dia segera pergi dari lapangan meninggalkan Aaron cs yang tercengang dengan umpatan baru saja mereka dengar.
Apa Joana marah? Joana baru saja mengumpati Aaron hanya karena segelas minuman?
Kaisar sedang menghadiri rapat besar di perusahaannya. Di dunia bisnis, dia juga menjabat sebagai salah satu CEO yang paling sukses di negeri ini. Sehingga namanya sudah tidak bisa diragukan lagi pengaruhnya.Namun kali ini dia merasa tidak bisa fokus dalam bekerja. Dia terus membayangkan sosok 'Helena' yang terus muncul di dalam kepalanya. Terutama ketika cewek itu berada di bawah tubuhnya dengan keadaan tidak berdaya.Ahh... rupanya Kaisar telah termakan ucapannya sendiri!Kini dia merasa menginginkan Joana bukan hanya untuk menjadi istri yang melahirkan keturunannya. Tapi kali ini dia benar – benar menginginkan Joana sebagai wanita yang menjadi miliknya seutuhnya.Dia tidak ingin membagi Joana dengan pria lain!Kaisar berdiri dan membuat semua ketegangan mengarah padanya. Bahkan orang yang sedang melakukan presentasi pun langsung mendengus dan menghentikan penjelasannya." Saya ada urusan. Rapat selanjutnya dipimpin oleh wakil saya! " Ucap Kaisar singkat. Setelah itu dia keluar dar
Oke, kesabaran Joana sudah habis!!!Bugh... Bugh... Bugh....Tiga pukulan melayang tepat di perut cowok itu. Tentunya tenaga yang dikeluarkan Joana cukup besar, hingga membuat tubuh Melvin terjatuh." Jangan pernah memancing emosi gue Vin. Gue bukan cewek yang tepat untuk dijadikan mainan! " Ucap Joana sebelum dia pergi dengan menyeret kopernya.Joana memutuskan untuk menyimpan semua barangnya di kamar hotel terdekat. Setelahnya dia akan berkeliling mencari tempat tinggal baru, dengan motornya yang masih berada di area kost.Benar - benar-benar kehidupan yang merepotkan!****" Bagaimana menurut lo? " Tanya Tari.Tari mengantarkan Joana untuk berkeliling melihat sebuah rumah bergaya klasik yang lokasinya sangat dekat dengan sekolahnya.Rumah ini adalah rumah yang telah kosong dan dijual dengan harga murah karena pernah ada kasus mengerikan di dalamnya." Bagus, gue suka sama bangunan dan ruangan - ruangannya di dalamnya. " Ucap Joana." Serius? Apa lo gak merasa takut gitu kalau harus
Joana yang sedang bersantai di kamar hotel, tiba - tiba terperanjat dan bergegas bangun dari tidurnya.Baru saja ada notifikasi dari Kevin bahwa dia dipanggil untuk bertanding melawan seorang penantang baru. Dan kali ini bayaran yang akan didapatkan oleh nya sebesar 500 juta rupiah.Jumlah yang cukup fantastis karena saat ini dia sudah kehabisan uang karena baru saja membeli sebuah rumah tua, untuk di jadikan tempat tinggal permanennya.Joana sedang bersiap dengan memakai pakaian yang nyaman. Sebuah bra sport abu - abu dipadukan dengan celana panjang yang ber warna hitam, yang akan menjadi kostumnya untuk malam ini. Dia juga menggunakan jaket dan masker untuk menutupi wajahnya, agar identitas nya tetap aman.Tidak lama dia sampai di area tarung. Tidak seperti saat pertama kali datang ketempat ini, kali ini Joana justru mendapatkan perlakuan yang sangat baik. Bahkan dia diberikan sebuah ruangan khusus, yang bisa dia gunakan untuk menunggu sampai pertarungan resmi dimulai." Sekarang lo
Sebelum akhirnya Kaisar menyuruh anak buahnya untuk membuka pintu ruangan ini. Setelahnya dia mengamit tangan cewek itu dan membawanya masuk kedalam mobil mewahnya." Untuk selanjutnya aku harap kau berhenti melakukan pekerjaan yang berbahaya, Baby. Aku akan memberimu uang yang banyak, jadi gunakan waktumu untuk fokus pada pendidikan! "Joana tidak menjawab. Kaisar tampaknya sama sekali tidak bisa mengerti akan apa yang diucapkannya tadi. Dia tidak mau jika harus menjadi sugar baby bagi pria ini.Dia sungguh tidak sudi menjadi sugar baby nya !****Keesokan harinya Joana merasa ada yang aneh dengan situasi disekolah. Semua orang menatap dengan ekspresi yang menghina dan menghina. Bahkan dia bisa mendengar banyak desas-desus yang membahasnya di belakangnya.'Jadi dia itu beneran buka BO?''Tadi malam bahkan katanya dia pergi ke hotel sama cowok yang umurnya jauh diatasnya.''Gila! Ini buktinya jelas banget.'Joana menghela nafas panjang. Dia menatap tajam seorang siswa yang kedap air s
Kaisar memejamkan matanya. Dia mencoba menikmati permainan Clara, namun sayangnya dia tidak bisa. Bayangan Joana dan rasa bibirnya yang manis lah justru terbayang dikepalanya.Dia sudah tidak bisa lagi digoda oleh Clara!Brugh..." Argh... Ada apa dengan mu Kaisar? " Tanya Clara dengan syok suaminya itu mendorongnya dengan keras sehingga dia terjatuh dilantai. Dan rasanya cukup menyakitkan." Aku sudah tidak bisa lagi melakukannya dengan mu! " Jawab Kaisar dengan singkat. Dia merapihkan pakaiannya dan pergi meninggalkan kamar.Clara menatap kepergian suaminya dengan mata yang berkaca - kaca. Apakah dia benar - benar dibuang oleh suaminya?Semua ini jelas karena Helena! Wanita itu harus segera dia singkirkan!****Aaron ternyata benar - benar totalitas dalam membantu Joana, menyelesaikan masalah yang dialaminya. Begitu dia mendapatkan persetujuan dari cewek itu atas rencana nya, dia segera membuat sebuah postingan yang berisi kalimat klarifikasi di media sosialnya. Tidak lupa dia menca
Namun sayangnya selera kaisar bukan jalang seperti wanita ini. Tubuhnya sama sekali tidak menunjukkan reaksi apapun terhadap setiap ransangan yang wanita ini berikan." Kau mau memuaskan ku dengan kemampuan mu yang seperti ini ? Enyah lah dari hadapanku jalang! " Ucap Kaisar dengan ekspresi dingin.Wajah wanita itu merah karena dia merasa dipermalukan dan dihina oleh Kaisar. Dengan cepat dia menyambar pakaiannya yang tergeletak dilantai dan pergi keluar dari ruangan ini.Kaisar mendesah lelah. Setiap ada wanita yang menggodanya, dia tidak bisa menunjukan reaksi apapun. Namun berbeda dengan Joana.Setiap kali dia berada didekat gadis itu, tubuhnya selalu mendadak panas. Dan sesuatu dibawah sana terbangun hanya dengan mencium aroma tubuh gadis itu.Joana sudah seperti narkotika baginya. Dia benar - benar dibuat candu dengan keberadaan gadis itu! "Ah... Kaisar benar - benar menginginkan Joana menjadi miliknya.****Saat tiba dikantin, ternyata kedatangan Joana dan Aaron mampu menarik at
Mereka seolah mendapatkan sebuah informasi yang lebih menarik dibandingkan klarifikasi skandalnya." Selain itu saya juga ingin memberikan sebuah informasi lainnya... "' Apa anda benar berhubungan dengan model muda Gio? '' Bagaimana dengan penyanyi solo, Nino ? Sejauh apa hubungan kalian selama ini? '' Sebenernya seberapa banyak aktor ataupun talent pria yang menjalin hubungan asmara dengan anda? 'Clara tercengang. Dia bingung kenapa para reporter menyebutkan semua nama pria yang telah menjalin hubungan gelap dengannya.Ada apa ini?Manager segera menarik Clara untuk pergi dari podium, dan meninggalkan acara konferensi pers yang mulai tidak kondusif ini. Ternyata berita di media lebih parah dari yang mereka duga.Banyak muncul berita mengenai Clara dengan pria yang berbeda - beda. Dan lebih parahnya, semua berita itu disertai bukti foto yang valid." Bagaimana mungkin ini terjadi? " Gumam Clara ketika dia melihat pemberitaan mengenai dirinya.Respon publik semakin buruk padanya da
Dia berharap bahwa semua itu bohong. Dia tidak mau kehilangan Kaisar. Dia tidak mau harus hidup susah karena kehilangan suami kaya raya dan berpengaruh seperti suaminya itu.Dia tidak rela!" Kurasa dia sudah muak dengan kamu, Clara. Kamu sama sekali tidak bisa memberikannya keturunan dan kini kau telah terbukti melakukan perselingkuhan dengan banyak pria. " Ucap Vieni sambil menatap Clara dengan Tajam, " Kamu itu... Terlalu menjijikan untuk disandingkan kembali dengannya! "Air mata Clara kembali jatuh mendengar hinaan dan cacian dari ibu mertuanya itu. Dia menoleh ke arah Harry untuk meminta dukungan, namun pria tua itu justru membuang muka.Sialan !!!Padahal selama ini Clara telah melakukan banyak hal untuk papa mertua nya itu. Termasuk dalam hal memberikan kepuasan diatas ranjang, yang tidak bisa didapatkan nya dari istrinya sendiri.Tapi sekarang apa ?Di saat Clara hancur, pria tua itu seakan tidak mau membantunya sama sekali. Dia seakan cuci tangan dan mengelak bahwa dia juga
Satu tahun kemudian... Joana meringis kesakitan, ketika perut nya kembali mengalami kontraksi. Hans dan Sarah mengambil tindakan cepat, dengan membawa wanita itu ke rumah sakit terdekat." Ugh... Sakit! " Keluh Joana.Sarah mengusap punggung menantu nya, sambil mengusap keringat dingin di pelipisnya. " Sabar sayang... Sebentar lagi kita akan sampai di rumah sakit! "Hans mengemudikan mobil nya seperti orang gila. Dia benar - benar di landa rasa khawatir karena melihat Joana kesakitan seperti itu. Apakah semua wanita yang mau melahirkan memang mengalami hal yang sama? Arghhh... Dia jadi merasa bersalah karena telah membiarkan Joana hamil dan harus menanggung rasa sakit itu seorang diri.Ckit... Mobil berhenti tepat di depan pintu masuk ruang UGD. Hans segera buru - buru keluar dari mobil nya dan memboyongi tubuh istri nya. Kedatangan mereka di sambut oleh para petugas medis yang siap membawa brangkar." Istri ku mau melahirkan. Tolong lakukan yang terbaik! " Ucap Hans dengan suara b
Dalam hati dia merasa cukup ketakutan jika Joana bisa membaca pikiran nya. Hal itu terlalu memalukan bahkan jika hanya sekedar untuk dibayangkan." Bagaimana Hans tidak terpesona, kamu terlihat sangat cantik dengan gaun itu Joana! " Ucap Sarah." Kalau begitu kita pilih gaun ini Tante? "" Iya. Kita ambil gaun itu. Begitupun dengan tuxedo yang akan Hans kebakaran. Ah... Tante jadi tidak sabar menunggu hari H itu tiba! "Joana tersenyum. Sebenarnya dia juga sudah tidak sabar menunggu hari pernikahan nya ini. Meskipun ini adalah pernikahan nya yang kedua bagi dirinya dan Hans, tetap saja di dunia nyata ini adalah yang pertama.Dan dia harap pernikahan nya kali ini berjalan lancar tanpa adanya gangguan dari pihak lain, seperti hal nya yang terjadi di alam bawah sadar Joana.Ya, semoga saja pernikahan nya nanti akan sempurna seperti yang diimpikan nya selama ini!****Joana berulang kali mengatur nafasnya. Dia juga mencoba untuk menenangkan pikiran nya dan menanamkan keyakinan di otak ny
Cairan yang Joana berikan pada Viona adalah sebuah cairan yang mampu membuat organ dalam manusia mengalami pembusukan walaupun masih hidup. Hal itu akan menyiksa Viona hingga nyawa nya tercabut dengan sendiri nya.Terima kasih pada peneliti Nova Nexus yang telah membantu nya membuat cairan ini secara diam - diam. Berkat mereka Joana bisa menyiksa Viona tanpa harus mengotori tangan nya dengan darah.Cukup lama Viona mengalami siksaan menjelang kematian nya. Hingga tubuh nya tidak lagi mampu bertahan dan tewas dalam kondisi yang menyedihkan.Joana mendesah lega. Kini dendam nya sudah selesai terbalaskan. Tidak akan ada lagi beban yang mengganjal di hati nya dan dia bisa mulai menata hidup baru dengan Hans.****Joana menikmati hari - hari terakhir nya sebagai anggota Black Partner dengan menyelesaikan banyak misi dan pekerjaan yang hanya bisa di handle oleh nya. Dia melakukan itu dengan hati yang riang, karena sudah bertekad untuk meninggalkan organisasi dengan cara yang baik.Seperti h
" Dia tewas? "Joana terlihat syok begitu mendengar kabar kematian Dea. Semua itu di luar rencana organisasi yang telah dibuat oleh Hans. Seharusnya Dea berhenti setelah membunuh keluarga nya, bukan justru malah ikut mati ketika proses pembersihan." Ya. Dafi baru saja melaporkan hal itu padaku. Dia mengatakan jika Dea sengaja mengunci semua pintu, agar dia dan anggota elite lainnya tidak masuk untuk menyelamatkan nya. Terlebih dia juga mengurung diri di kamarnya dan mati dengan sengaja! " Jelas Hans.Astaga...Joana benar - benar tidak pernah menyangka jika Dea memilih cara seperti ini untuk mengakhiri hidup nya. Padahal dia mengira jika Dea akan datang dan menjadi rival terberatnya untuk bersaing mendapatkan posisi Ratu. Tapi ternyata semua tidak sesuai dengan apa yang diperkirakan oleh nya." Kenapa sayang? " Tanya Hans." Aku hanya sedikit terkejut mendengar kabar ini. Bunuh diri sama sekali bukan sikap seorang Dea. Walaupun aku hanya mengenalnya untuk beberapa waktu ini, tapi aku
Dea merasa gugup karena harus kembali ke rumah nya, bersama dengan beberapa anggota elite Nova Nexus. Dia tengah menyusun sebuah rencana untuk membunuh keluarga nya tanpa banyak drama. Namun rasa gugup membuat nya kesulitan untuk berpikir dengan jernih." Lakukan tugas mu dengan baik dan jangan sampai kau berulah di sana. Aku bisa saja menembak kepala mu, jika kau terlihat bermain - main dengan misi ini! " Ucap Dafi dengan dingin." Aku mengerti! " Sahut Dea.Keringat dingin mulai keluar dari tubuh nya ketika mobil Dafi masuk ke area rumah nya. Dafi menyuruh nya untuk keluar dari mobil, sementara dia dan anggota nya akan mengawasi dari luar.Dea menarik nafas panjang. Dia masuk ke rumah yang menjadi tempat nya tumbuh dan berkembang itu, dengan perlahan. Matanya memindai ke sekeliling guna mencari keberadaan keluarga nya, yang sama sekali belum terlihat.Apakah mereka masih di rumah sakit?" Kau masih berani pulang ke rumah ini, Dea? "
Plak...Tamparan keras melayang di pipi Dea. Gadis itu baru saja pulang dari markas dan di sambut dengan sikap kasar dari Papa nya." Kita bisa bicarakan semua nya dengan baik, tanpa harus memakai kekerasan Pa! " Ucap Dea." Apakah kau tidak bisa menjadi anak yang berguna, Dea. Bukankah Papa sudah bilang bahwa siang ini kau harus segera mengirimkan uang yang Mama mu butuhkan? Dia jadi kehilangan permata yang diinginkan nya, karena kau tidak bisa di hubungi sejak tadi siang! " Bentak Papanya dengan suara menggelegar.Dea terkekeh, " Lagi - lagi karena hal itu? Bukan kah aku sudah bilang bahwa situasi di organisasi sama sekali tidak memungkinkan untuk ku melakukan kecurangan? Seharusnya Papa bisa mengerti dan berhenti memaksa ku untuk melakukan tindakan bodoh ini! "Plak... Plak... Plak...Tamparan beruntun kembali Dea dapatkan. Tenaga yang Papa nya gunakan sangat kuat, hingga dia bisa merasakan sudut bibir nya pecah dan mengeluarkan darah. Tidak ada lagi rasa kasih sayang di hati pria
Dea kembali menjadi asisten sekaligus ajudan bagi Joana. Gadis itu hari ini tidak banyak bicara seperti biasanya dan hanya menjawab Joana dengan kata - kata singkat." Kemarin kau pulang ke rumah? " Tanya Joana." Ya! "" Sayang sekali kau tidak bisa menyaksikan Mita dihukum. "Dea menelan ludah kasar. Walaupun dia tidak melihat prosesi itu, namun dia tahu bahwa itu sangat mengerikan. Kedua kaki Mita di potong sebagai balasan, telah membuat kaki Joana membengkak pada malam sebelum nya. Setelah nya gadis itu di bawa ke luar markas untuk dibuang ke kota terpencil yang entah berada dimana.Sementara keluarga gadis itu dibantai di dalam penjara bawah tanah. Mereka di tembak secara membabi buta oleh Hans dan Joana dan semua harta nya diambil paksa oleh organisasi untuk mengganti kerugian atas kecurangan mereka selama ini.Bagi Dea semua hukuman yang mereka dapatkan terlalu berlebihan dan sadis. Seharusnya Hans bisa lebih bijak dalam memberikan sa
Esok hari nya suasana markas ricuh dengan Kehadiran Clinton beserta keluarga besar nya, untuk memperjuangkan pembebasan Mita. Mereka bukan berani berbuat keributan hingga Hans kehilangan kesabaran dan memutuskan untuk menangkap mereka semua dan memasukan nya ke dalam penjara." Apakah ini balasan atas pengabdian kami terhadap organisasi ini? Kau mau menyingkirkan semua orang yang berseteru dengan kekasih mu itu? " Bentak Clinton.Dia sudah kehilangan akal sehat terlebih ketika melihat kondisi Mita yang tampak menyedihkan. Putri nya itu di ikat di sebuah tiang, dengan tubuh penuh luka lebam. Seperti nya tadi malam Mita mengalami malam yang panjang, dengan mengalami siksaan yang kejam.Hans terkekeh, " Sebelum kau melontarkan tuduhan itu, seharusnya kau tanyakan dulu apa yang sudah putri my lakukan tadi malam. Dia datang dengan sebuah pisau dan berniat untuk menilai jantung Joana ketika kekasih ku itu sedang tertidur. Jika kau berada di posisi ku, apakah aku harus
Terdengar helaan nafas dari pria itu. Namun sama sekali tidak ada gerakan apapun untuk menyingkirkan genggaman tangan Dea di tangan nya. Hal itu membuat hati Dea menghangat, karena merasa jika Hans sudah mulai bisa bersikap baik pada nya.Cukup lama Dea menahan diri dengan terus berpura - pura pingsan. Namun dia tidak bisa menahan diri lagi ketika mendengar suara dengkuran halus di dekat nya. Dia berpikiran mungkin Hans telah tertidur karena lelah menunggui nya selama berjam - jam lama nya.Perlahan mata Dea terbuka. Dia mengintip pria yang tengah tertidur dalam keadaan duduk di samping nya. Namun mata nya itu langsung terbuka lebar, ketika sadar bahwa bukan Hans lah yang menemani nya di kamar ini." BRENGSEK!!! "Dea berteriak keras sambil menyentak tangan nya, yang sejak tadi menggenggam lengan pria itu. Dia merasa jijik dan muak, keran salah mengira jika yang menolong nya tadi adalah Hans.Ah... Dia ternyata berhasil di bodohi oleh pria itu!&nbs