Brak...Joana menutup pintu mobil dengan keras, lalu berlari cepat masuk ke dalam rumah. Dia merasa sangat malu berhadapan dengan Jay dan memilih untuk menghindari pria itu hingga hatinya membaik.Sementara Jay yang melihat itu hanya terkekeh geli. Ini adalah ciuman pertama yang dia lakukan ketika Joana sadar dan itu pasti memberikan dampak tersendiri bagi gadis itu." Hati - hati jatuh Sayang.... " Ucap Jay ketika melihat Joana hampir terjungkal kaki nya sendiri.Joana berdecak kesal. Dia tidak suka ketika dirinya dalam keadaan serba salah seperti ini. Dia sadar harus mendapati Happy Ending dengan Jay, namun ada ketakutan tersendiri di dalam hatinya ketika akan membuka hati.Dia takut dikhianati seperti ibunya dulu!Bagaimana jika Jay akan menjadi seorang bajingan seperti ayahnya, yang merupakan seorang pecinta selangkangan? Apalagi kekuasaan dan pesona yang dimiliki oleh seorang pria itu tidak main - main. Baik di dunia nyata dan di dunia ini sosok Jay atau Hans Aldridge selalu memb
" Ini... " Saskia terlihat panik. Dia meminta bagian teknisi acara untuk mematikan tayangan itu, namun sayangnya semua dicegah oleh Jay." Semua orang berhak melihat sisi burukmu, Saskia. Kau dan keluarga mu mempunyai niatan buruk dengan memanfaatkan perjodohan ini! " Ucap Jay dengan dingin.Pria itu menatap Maria dan Norgan dengan tajam, " Inikah yang kalian harapkan dengan menjodohkan Aaron? Kalian berpikir telah melakukan hal yang terbaik bagi aku dan Aaron, bahkan kalian tidak mempedulikan perasaan kami. Tapi lihatlah yang kalian dapatkan sekarang, Kalian justru akan mendapatkan pengkhianatan dari orang yang kalian banggakan! "Saskia menangis di dalam pelukan kedua orang tuanya. Mereka mencoba menjelaskan masalah ini pada keluarga Chaiden, namun yang mereka dapatkan hanyalah respon dingin.Aaron menatap Jay dan Joana dengan sorot penuh rasa terimakasih. Akhirnya dia bisa lepas dari jerat Saskia, tanpa harus menjadi anak yang pembangkang.Jay menggandeng tangan Joana ke depan. Dia
Seorang pria duduk di kursi kebesaran nga dengan mata menyorot tajam. Dia fokus melihat layar televisi yang tengah menampilkan berita, mengenai tragedi ledakan yang tengah terjadi di sebuah rumah tua yang ada ditengah kota." Kenapa tidak dijelaskan mengenai korban jiwa di dalam berita ini? " Tanya pria itu.Beberapa orang suruhannya menunduk dalam. Salah satu yang dianggap ketua, maju dan mencoba memberikan penjelasan." Maaf Tuan. Tadi malam kami sudah datang kerumah itu dan mencari keberadaan target. Namun ternyata dia tidak ada disana. Lalu kami memasang alat peledak sesuai dengan yang anda intruksikan dan meledakannta tepat pada pukul 7 pagi. Namun seperti nya target telah mengetahui rencana kita dan memilih menghindar! " Ucap nya." Lalu dimana dia sekarang? " " Kami belum mengetahui posisi target saat ini, Tuan. "Brak... Prang...Sebuah pajangan yang terbuat dari kristal melayang dan jatuh tepat mengenai kepala ketua itu. Hingga dia mengalami luka yang cukup parah dan berakhi
" Hari ini jadi ke psikolog? " Tanya Jay saat sarapan.Joana mengangguk dengan semangat, " Tentu saja. Kamu bisa menjemputku di sekolah nanti. Kita bisa langsung pergi ke rumah sakit setelah aku pulang sekolah! " Jawab nya.Jay mengacak rambut Joana dengan gemas, " Tentu saja aku bisa. Apapun akan aku lakukan untuk mu Joana! "Astaga!Bisakah Jay berhenti bersikap seperti itu pada Joana? Hal itu selalu membuat jantung nya berdebar kencang dan merasa tidak karuan." Kau blushing, Sayang... " Ejek Jay dengan senyum nakalnya.Plak...Joana memukul pundak pria itu dengan keras, " Hentikan Jay! " Tegur nya.Interaksi seperti ini menyenangkan bagi Jay. Dia selalu menikmati setiap pertengkaran kecil antara dirinya dan gadis nya yang sukses membuatnya segila ini. Seperti nya dia memang sudah sepenuhnya jatuh pada pesona unik Joana.Di sekolah Joana mendapatkan kabar bahwa Saskia telah pindah sekolah. Dan kabar itu bisa dia konfirmasi dari ekspresi Aaron yang terlihat sangat cerah. Secerah me
Joana semakin merasa jika situasi mulai terdesak. Salah satu peluru dari musuh telah berhasil menembak ban mobilnya hingga tidak bisa lagi dia kendalikan dengan baik." Saatnya perang, Jay! " Ucap Joana tepat ketika mobil berhenti.Gadis itu langsung pindah ke tempat duduknya semula, lalu mengeluarkan tangannya dari jendela. Dia menembak mobil yang berada di belakangnya dengan membabi buta.Itu juga yang dilakukan oleh Jay. Namun tembakan pria itu lebih terarah dan menargetkan mesin mobil dengan tujuan agar mobil musuh meledak.Dan hal itu terjadi!DUARRR!!!Mobil musuh meledak dengan semua orang di dalamnya. Entah akan muncul berapa korban jiwa, mereka sama sekali tidak peduli. Yang terpenting saat ini adalah bagaimana cara mereka lari dari tempat ini dan menyingkirkan barang bukti.Jay segera memanggil anggota Titan Tribe dan meminta mereka untuk membawa mobil derek. Walaupun mobil mereka rusak parah, tapi Jay tidak bisa meninggalkannya begitu saja. Karena hal itu bisa menimbulkan j
Joana saat ini tengah menghabiskan Me Time nya dengan berbelanja di Mall. Dia membutuhkan beberapa pakaian dan juga beberapa benda pribadi lainnya, karena semua harta benda miliknya telah hancur akibat ledakan tempo hari.Semua Jay ingin pergi untuk menemani Joana. Namun karena banyaknya kesibukan di perusahaan akhir - akhir ini, membuat dia tidak bisa melakukan nya. Dan Joana sangat paham akan kondisi dan situasi yang dialami oleh pria itu dengan baik." Jangan khawatir. Aku sebenarnya juga membutuhkan waktu untuk diriku sendiri. Jadi jangan merasa bersalah dan tidak tenang hanya karena aku pergi berbelanja sendiri! " Ucap Joana dengan nada meyakinkan." Benarkah? Tapi tegap saja aku merasa tidak enak, Jo. Bagaimana jika kita berbelanja setelah aku menyelesaikan pekerjaanku dulu? "Joana menggeleng pelan, " Tidak. Aku tetap ingin berbelanja sendiri saat ini. Bolehkah!? "Tentu saja Jay luluh. Apalagi Joana mengatakan hal itu dengan memasang puppy
" Tangan mu kenapa, Kaisar? " Tanya Letta dengan hati - hati.Dia cukup terkejut karena melihat Kaisar menjemput nya di Mall. Entah dari mana pria itu tau titik keberadaan nya, namun yang menjadi perhatiannya sejak awal adalah tangan yang dibalut oleh dasi itu. Terlihat ada rembesan darah yang keluar dari sana dan itu menunjukkan jika luka nya cukup parah." Aku terluka karena menolong Joana! " Jawab Kaisar tanpa menoleh pada Letta. " Gadis itu tengah dalam incaran seseorang dan Jay sama sekali tidak bisa melindungi nya. Dasar pria bodoh! "Letta menghela nafas panjang. Lagi - lagi dia harus mendengar nama gadis menyebalkan itu. Padahal Kaisar selalu marah jika dirinya membahas Jay, namun pria itu selalu saja membahas Joana dan iyu membuatnya merasa muak.Bukankah sikap Kaisar tidak adil?Tapi percuma saja dia mengeluhkan hal ini. Dia tidak mau berakhir menjadi samsak hidup bagi Kaisar. Dia cukup menulikan dirinya setiap pria itu membahas mengenai obsesi gilanya pada Joana." Nanti ki
Saat baru saja naik keatas tempat tidur, Joana baru ingat jika barang belanjaan nya tertinggal di dalam mobil Jay. Dengan langkah malas dia menghampiri pria itu, untuk meminjam kan kunci mobil.Tok... Tok... Tok...Joana mengetuk pintu kamar Jay dan tidak lama Jay muncul. Pria itu keluar hanya menggunakan celana pendek, namun bagian atas tidak tertutup apapun. Menampilkan perut abs yang bagaikan roti sobek dan otot dada yang sexy juga menggoda.Ah... Dengan melihat nya saja sudah membuat Joana berpikiran kotor. Apalagi jika dia bisa menyentuh nya." Ada apa, Jo? " Tanya Jay.Joana berdeham beberapa kali untuk menghilangkan pikiran mesum nya, " Aku ingin meminjamkan kunci mobil Mu. Barang belanjaan ku tertinggal disana dan aku membutuhkan beberapa barang itu malam ini! " Jawab Joana." begitukah? Biar aku saja yang mengambilnya! "" Tidak usah, kamu pasti ingin istirahat kan!? Aku tidak mau terlalu merepotkan mu, Jay! ""
Satu tahun kemudian... Joana meringis kesakitan, ketika perut nya kembali mengalami kontraksi. Hans dan Sarah mengambil tindakan cepat, dengan membawa wanita itu ke rumah sakit terdekat." Ugh... Sakit! " Keluh Joana.Sarah mengusap punggung menantu nya, sambil mengusap keringat dingin di pelipisnya. " Sabar sayang... Sebentar lagi kita akan sampai di rumah sakit! "Hans mengemudikan mobil nya seperti orang gila. Dia benar - benar di landa rasa khawatir karena melihat Joana kesakitan seperti itu. Apakah semua wanita yang mau melahirkan memang mengalami hal yang sama? Arghhh... Dia jadi merasa bersalah karena telah membiarkan Joana hamil dan harus menanggung rasa sakit itu seorang diri.Ckit... Mobil berhenti tepat di depan pintu masuk ruang UGD. Hans segera buru - buru keluar dari mobil nya dan memboyongi tubuh istri nya. Kedatangan mereka di sambut oleh para petugas medis yang siap membawa brangkar." Istri ku mau melahirkan. Tolong lakukan yang terbaik! " Ucap Hans dengan suara b
Dalam hati dia merasa cukup ketakutan jika Joana bisa membaca pikiran nya. Hal itu terlalu memalukan bahkan jika hanya sekedar untuk dibayangkan." Bagaimana Hans tidak terpesona, kamu terlihat sangat cantik dengan gaun itu Joana! " Ucap Sarah." Kalau begitu kita pilih gaun ini Tante? "" Iya. Kita ambil gaun itu. Begitupun dengan tuxedo yang akan Hans kebakaran. Ah... Tante jadi tidak sabar menunggu hari H itu tiba! "Joana tersenyum. Sebenarnya dia juga sudah tidak sabar menunggu hari pernikahan nya ini. Meskipun ini adalah pernikahan nya yang kedua bagi dirinya dan Hans, tetap saja di dunia nyata ini adalah yang pertama.Dan dia harap pernikahan nya kali ini berjalan lancar tanpa adanya gangguan dari pihak lain, seperti hal nya yang terjadi di alam bawah sadar Joana.Ya, semoga saja pernikahan nya nanti akan sempurna seperti yang diimpikan nya selama ini!****Joana berulang kali mengatur nafasnya. Dia juga mencoba untuk menenangkan pikiran nya dan menanamkan keyakinan di otak ny
Cairan yang Joana berikan pada Viona adalah sebuah cairan yang mampu membuat organ dalam manusia mengalami pembusukan walaupun masih hidup. Hal itu akan menyiksa Viona hingga nyawa nya tercabut dengan sendiri nya.Terima kasih pada peneliti Nova Nexus yang telah membantu nya membuat cairan ini secara diam - diam. Berkat mereka Joana bisa menyiksa Viona tanpa harus mengotori tangan nya dengan darah.Cukup lama Viona mengalami siksaan menjelang kematian nya. Hingga tubuh nya tidak lagi mampu bertahan dan tewas dalam kondisi yang menyedihkan.Joana mendesah lega. Kini dendam nya sudah selesai terbalaskan. Tidak akan ada lagi beban yang mengganjal di hati nya dan dia bisa mulai menata hidup baru dengan Hans.****Joana menikmati hari - hari terakhir nya sebagai anggota Black Partner dengan menyelesaikan banyak misi dan pekerjaan yang hanya bisa di handle oleh nya. Dia melakukan itu dengan hati yang riang, karena sudah bertekad untuk meninggalkan organisasi dengan cara yang baik.Seperti h
" Dia tewas? "Joana terlihat syok begitu mendengar kabar kematian Dea. Semua itu di luar rencana organisasi yang telah dibuat oleh Hans. Seharusnya Dea berhenti setelah membunuh keluarga nya, bukan justru malah ikut mati ketika proses pembersihan." Ya. Dafi baru saja melaporkan hal itu padaku. Dia mengatakan jika Dea sengaja mengunci semua pintu, agar dia dan anggota elite lainnya tidak masuk untuk menyelamatkan nya. Terlebih dia juga mengurung diri di kamarnya dan mati dengan sengaja! " Jelas Hans.Astaga...Joana benar - benar tidak pernah menyangka jika Dea memilih cara seperti ini untuk mengakhiri hidup nya. Padahal dia mengira jika Dea akan datang dan menjadi rival terberatnya untuk bersaing mendapatkan posisi Ratu. Tapi ternyata semua tidak sesuai dengan apa yang diperkirakan oleh nya." Kenapa sayang? " Tanya Hans." Aku hanya sedikit terkejut mendengar kabar ini. Bunuh diri sama sekali bukan sikap seorang Dea. Walaupun aku hanya mengenalnya untuk beberapa waktu ini, tapi aku
Dea merasa gugup karena harus kembali ke rumah nya, bersama dengan beberapa anggota elite Nova Nexus. Dia tengah menyusun sebuah rencana untuk membunuh keluarga nya tanpa banyak drama. Namun rasa gugup membuat nya kesulitan untuk berpikir dengan jernih." Lakukan tugas mu dengan baik dan jangan sampai kau berulah di sana. Aku bisa saja menembak kepala mu, jika kau terlihat bermain - main dengan misi ini! " Ucap Dafi dengan dingin." Aku mengerti! " Sahut Dea.Keringat dingin mulai keluar dari tubuh nya ketika mobil Dafi masuk ke area rumah nya. Dafi menyuruh nya untuk keluar dari mobil, sementara dia dan anggota nya akan mengawasi dari luar.Dea menarik nafas panjang. Dia masuk ke rumah yang menjadi tempat nya tumbuh dan berkembang itu, dengan perlahan. Matanya memindai ke sekeliling guna mencari keberadaan keluarga nya, yang sama sekali belum terlihat.Apakah mereka masih di rumah sakit?" Kau masih berani pulang ke rumah ini, Dea? "
Plak...Tamparan keras melayang di pipi Dea. Gadis itu baru saja pulang dari markas dan di sambut dengan sikap kasar dari Papa nya." Kita bisa bicarakan semua nya dengan baik, tanpa harus memakai kekerasan Pa! " Ucap Dea." Apakah kau tidak bisa menjadi anak yang berguna, Dea. Bukankah Papa sudah bilang bahwa siang ini kau harus segera mengirimkan uang yang Mama mu butuhkan? Dia jadi kehilangan permata yang diinginkan nya, karena kau tidak bisa di hubungi sejak tadi siang! " Bentak Papanya dengan suara menggelegar.Dea terkekeh, " Lagi - lagi karena hal itu? Bukan kah aku sudah bilang bahwa situasi di organisasi sama sekali tidak memungkinkan untuk ku melakukan kecurangan? Seharusnya Papa bisa mengerti dan berhenti memaksa ku untuk melakukan tindakan bodoh ini! "Plak... Plak... Plak...Tamparan beruntun kembali Dea dapatkan. Tenaga yang Papa nya gunakan sangat kuat, hingga dia bisa merasakan sudut bibir nya pecah dan mengeluarkan darah. Tidak ada lagi rasa kasih sayang di hati pria
Dea kembali menjadi asisten sekaligus ajudan bagi Joana. Gadis itu hari ini tidak banyak bicara seperti biasanya dan hanya menjawab Joana dengan kata - kata singkat." Kemarin kau pulang ke rumah? " Tanya Joana." Ya! "" Sayang sekali kau tidak bisa menyaksikan Mita dihukum. "Dea menelan ludah kasar. Walaupun dia tidak melihat prosesi itu, namun dia tahu bahwa itu sangat mengerikan. Kedua kaki Mita di potong sebagai balasan, telah membuat kaki Joana membengkak pada malam sebelum nya. Setelah nya gadis itu di bawa ke luar markas untuk dibuang ke kota terpencil yang entah berada dimana.Sementara keluarga gadis itu dibantai di dalam penjara bawah tanah. Mereka di tembak secara membabi buta oleh Hans dan Joana dan semua harta nya diambil paksa oleh organisasi untuk mengganti kerugian atas kecurangan mereka selama ini.Bagi Dea semua hukuman yang mereka dapatkan terlalu berlebihan dan sadis. Seharusnya Hans bisa lebih bijak dalam memberikan sa
Esok hari nya suasana markas ricuh dengan Kehadiran Clinton beserta keluarga besar nya, untuk memperjuangkan pembebasan Mita. Mereka bukan berani berbuat keributan hingga Hans kehilangan kesabaran dan memutuskan untuk menangkap mereka semua dan memasukan nya ke dalam penjara." Apakah ini balasan atas pengabdian kami terhadap organisasi ini? Kau mau menyingkirkan semua orang yang berseteru dengan kekasih mu itu? " Bentak Clinton.Dia sudah kehilangan akal sehat terlebih ketika melihat kondisi Mita yang tampak menyedihkan. Putri nya itu di ikat di sebuah tiang, dengan tubuh penuh luka lebam. Seperti nya tadi malam Mita mengalami malam yang panjang, dengan mengalami siksaan yang kejam.Hans terkekeh, " Sebelum kau melontarkan tuduhan itu, seharusnya kau tanyakan dulu apa yang sudah putri my lakukan tadi malam. Dia datang dengan sebuah pisau dan berniat untuk menilai jantung Joana ketika kekasih ku itu sedang tertidur. Jika kau berada di posisi ku, apakah aku harus
Terdengar helaan nafas dari pria itu. Namun sama sekali tidak ada gerakan apapun untuk menyingkirkan genggaman tangan Dea di tangan nya. Hal itu membuat hati Dea menghangat, karena merasa jika Hans sudah mulai bisa bersikap baik pada nya.Cukup lama Dea menahan diri dengan terus berpura - pura pingsan. Namun dia tidak bisa menahan diri lagi ketika mendengar suara dengkuran halus di dekat nya. Dia berpikiran mungkin Hans telah tertidur karena lelah menunggui nya selama berjam - jam lama nya.Perlahan mata Dea terbuka. Dia mengintip pria yang tengah tertidur dalam keadaan duduk di samping nya. Namun mata nya itu langsung terbuka lebar, ketika sadar bahwa bukan Hans lah yang menemani nya di kamar ini." BRENGSEK!!! "Dea berteriak keras sambil menyentak tangan nya, yang sejak tadi menggenggam lengan pria itu. Dia merasa jijik dan muak, keran salah mengira jika yang menolong nya tadi adalah Hans.Ah... Dia ternyata berhasil di bodohi oleh pria itu!&nbs