Giginya yang berkilau langsung terlihat dan ia tak bisa menyembunyikan kegembiraan. la mengulurkan tangan kanan di atas meja, untuk kujabat. Ini peristiwa besar bagi Yuval. Aku ingin bisa merasakan hal yang sama.
Aku sudah memutuskan pula untuk mencoba mengendalikannya, mengekangnya agar tidak berlari mengejar tiap kali ada bencana. Dengan bekerja keras dan melayani klien, kami bisa hidup layak dan mudah-mudahan berkembang. Aku akan mendorong Yuval agar belajar menghadapi ujian pengacara, mendapatkan izin praktek, dan memandang profesi ini dengan lebih respek.
Sudah tentu hal ini harus dilakukan berangsur angsur.
Dan aku tidak naif. Berharap Yuval menyingkir dari rumah sakit sama halnya dengan mengharapkan orang mabuk mengemudi lolos melewati penghalang. Namun sedikitnya aku akan mencoba.
"Apa kau sudah mengambil berkas-berkasmu?" ia berbisik sambil melihat ke pintu; dua sopir truk baru saja masuk.
"Ya. Dan kau?"
"Sudah seminggu
Di sebelah kiriku, di balik jerjak yang memisahkan bagian penonton dari meja hakim, boks juri, dan meja para penasihat hukum, aku melihat sekelompok laki-laki, semuanya memandang tajam padaku. Yang mencengangkan, mereka semua punya penampilan dan pakaian yang sama—rambut pendek, setelan warna gelap, kemeja putih, dasi bergaris-garis, wajah keras, seringai melecehkan.Ruangan itu sunyi. Aku merasa seperti orang yang menerobos ke rumah orang lain. Bahkan notulis dan bailiff kelihatan angkuh.Dengan kaki berat dan lutut lemas, aku berjalan tanpa keyakinan, menuju pintu pada jerjak. Tenggorokanku terbakar. Kata-kataku kering dan lemah. "Permisi, Sir, saya ke sini untuk menghadiri sidang pemeriksaan kasus Jack.”Ekspresi Hakim tak berubah. Jemarinya tetap mengetuk-ngetuk meja. "Dan siapakah Anda?""Yah, nama saya Edward Cicero. Saya bekerja untuk Henry Craig.""Di mana Mr.Craig?" ia bertanya."Saya tidak tahu. Seharusny
Martin bersungut makin hebat, dan aku membalasnya dengan senyum. Dałam beberapa detik yang singkat, saat kami berdiri dan saling mengawasi, aku mempelajari sesuatu yang sangat berharga. la hanya manusia. la mungkin pengacara legendaris dengan banyak pengalaman, tapi ia tetap manusia biasa. la tidak akan melangkah maju dan menamparku, karena aku sudah melecut pantatnya. la tak bisa menyakitiku, tidak pula gerombolan kaki-tangannya.Ruang sidang itu sama tinggi dari satu sisi ke sisi lainnya. Mejaku sama besar seperti mejanya."Duduk!" Yang Mulia menggeram ke mikrofon. "Kalian berdua." Aku menemukan sebuah kursi dan duduk. "Satu pertanyaan, Mr. Cicero. Siapa yang akan menangani kasus ini atas nama biro hukum Anda?""Saya, Yang Mulia.""Dan bagaimana dengan Mr. Craig?”"Saya tidak bisa mengatakan. Tapi ini kasus saya, mereka klien saya. Mr. Craig mengajukannya atas nama saya, sampai saya lulus ujian pengacara.”
Ini adalah gugatan sederhana. Penolakan State Farm sudah merampas hak klienku untuk mendapatkan perawatan medis yang bisa menyelamatkan nyawanya. Tindakan perusahaan itu akan membunuh Ronnie Kray Jack. Kami benar dan mereka salah. Aku jadi bersemangat membayangkan wajahnya yang kurus kering dan tubuhnya yang layu. Itu membuatku gusar.Pengacara-pengacara State Farm akan dibayar dengan uang berton-ton untuk membuat masalah ini jadi membingungkan, untuk mengacaukan fakta-fakta, untuk mudah-mudahan mencekik sang Hakim dan kelak dewan juri dengan tumpukan dalih. Itu pekerjaan mereka. Itulah sebabnya Martin mengoceh bertele-tele selama 31 menit tanpa tujuan jelas.Versiku tentang fakta dan undang-undang selalu akan lebih pendek. Makalah dan argumentasiku akan tetap jelas dan langsung ke sasarannya. Pasti ada seseorang yang akan menghargai ini.Dengan gelisah, aku mulai dengan beberapa point pokok tentang mosi untuk membatalkan perkara ini. Hakim Stewie melon
"Perhitungan sederhana. State Farm ingin menghemat uang, ditambah lagi kalau tidak ingin menghadapi risiko menerima vonis gila. Mereka tidak suka digugat, kau mengerti? Para eksekutif mereka tak ingin menghamburkan waktu untuk memberikan pernyataan dan muncul di pengadilan. Mereka tidak banyak omong. Mereka ingin menghindari publisitas macam ini. Asuransi adalah bisnis yang penuh persaingan, dan mereka tak ingin pesaing mereka mendapat keuntungan karena urusan ini. Banyak alasan bagus bagi mereka untuk menyelesaikan urusan tanpa ribut-ribut. Banyak alasan bagus bagi klienmu untuk mengambil uang itu dan kabur. Sebagian besar bebas pajak, kau tahu."la cerdik. Aku bisa memperdebatkan manfaat gugatan ini dan bicara tentang betapa busuk kliennya, tapi ia cuma tersenyum dan mengangguk menyetujuiku. Licin. Saat ini Martin ingin aku mengambil uangnya, dan seandainya aku mengucapkan sesuatu yang jelek tentang istrinya sekalipun ia tidak akan terusik.Pintu terbuka dan sa
Yuval mengatakan pernah mendengar banyak kisah busuk tentang gugatan yang diadili dengan buruk di dalam ruang sidang Stewie. Bagi seorang hakim, ia luar biasa vokal dalam mendukung tort reform. Ia membenci penggugat, kata Yuval lebih dari satu kali. Sidang yang adil akan sulit didapatkan. Ayo kita ambil uang itu dan menyingkir, kata Yuval.Martin sedang bercucuran air mata di lobi saat kami masuk. Ia histeris, sebab semua orang mencari Henry. Maskaranya luntur melumuri pipi ketika ia mengutuk dan menangis. Ini sama sekali tidak seperti Henry, katanya berkali-kali. Pasti telah terjadi sesuatu yang buruk.Sebagai bajingan, Henry begaul dengan orang orang berbahaya. Menemukan tubuhnya yang gemuk dijejalkan dalam bagasi mobil di bandara tidak akan membuatku terkejut, dan Yuval pun bersikap demikian. Bajingan-bajingan itu memburunya.Aku pun mencarinya. Aku menelepon Yugo’s untuk berbicara dengan Prince. la tentu tahu di mana Henry. Aku berbicara
***Smith mempersilakan aku düdük di depan meja dapur, pada kursi yang sama, dan menyajikan kopi instan dalam cangkir yang sama. Saat itu masih pagi, dan bau lemak daging asap tergantung pekat dalam dapur yang kacau-balau itu. Eddy ada di luar sana, katanya sambil melambaikan tangan. Aku tak menengok.Kesehatan Ronnie Kray mundur dengan cepat, katanya. Sudah dua hari terakhir ini ia tak pernah turun dari ranjang."Kita maju ke pengadilan untuk pertama kalinya kemarin,” aku menjelaskan."Sudah?”"Sebenarnya bukan sidang pengadilan. Cuma mosi pendahuluan. Perusahaan asuransi mencoba membatalkan gugatan, dan kita bertempur seru memperdebatkannya,” Aku mencoba mengemukakannya secara sederhana, tapi aku tidak yakin kalau ia memahaminya. la memandang ke luar jendela-jendela yang kotor, ke halaman belakang, tapi pasti tidak memandang mobil van Ford itu. Smith tampaknya tak peduli.Ini terasa melegakan. Seandainya H
"Apakah mereka akan menawarkan lebih tinggi?" ia bertanya. Pertanyaan ini sudah kuperdebatkan dengan Yuval sewaktu makan siang kemarin. State Farm sudah mengambil lompatan besar dari 0 ke 75.000 dolar. Kami berdua curiga mereka mungkin berani menawarkan sampai 100.000, tapi aku tak berani terlalu optimis di depan klien."Aku sangsi," kataku. "Tapi kita bisa mencoba. Paling-paling mereka cuma bisa menolak.""Berapa banyak yang akan kau dapatkan?" ia bertanya. Aku menjelaskan kontrak kami, bahwa jatahku sepertiga.la memandang ibunya dan berkata, "Itu berarti 50.000 untuk Mom dan Dad.""Apa yang akan kita lakukan dengan 50.000 dolar?" Smith bertanya kepada anaknya."Lunasi rumah ini. Beli mobil baru. Simpan sebagian untuk hari tua.""Aku tak ingin uang terkutuk mereka."Ronnie Kray memejamkan mata dan tertidur sejenak. Aku menatap botol obat-obatan. Ketika terbangun, ia menyentuh lenganku, mencoba meremasnya, dan berkata, "Apakah
"Jangan mulai, Edward. Aku tak akan membicarakannya. Kupikir kau harus pergi." Suaranya pelan tapi tegas."Ah, kau tahu; aku sudah berpikir tentang hal itu. Sebenarnya aku sudah menghabiskan banyak waktu untuk memikirkanmu dan apa yang harus aku lakukan." Aku berhenti ketika seorang laki-laki menggelinding lewat dengan kursi roda."Dan?" katanya."Dan aku masih belum tahu.""Kurasa kau harus pergi.""Kau tidak sungguh-sungguh.""Ya, aku sungguh-sungguh.""Tidak. Kau ingin aku tetap mendekati, menghubungi, menelepon setiap waktu, sehingga lain kali dia mematahkan tulangmu kau punya seseorang yang peduli denganmu. ltulah yang kau inginkan.""Tidak akan ada yang namanya lain kali.""Kenapa tidak?""Sebab dia lain sekarang. Dia berusaha berhenti minum. Dia berjanji tidak akan memukulku lagi.""Dan kau mempercayainya?""Ya.""Dia sebelumnya sudah pernah janji."
"Apakah dia bekerja di departemen Anda?""Kapan dia berhenti bekerja untuk State Farm?"la mengangkat pundak, tidak ingat. tanggalnya. "Bagaimana kalau tanggal 3 Oktober tahun lalu?""Kedengarannya dekat." "Dan bukankah itu dua hari sebelum dia dijadwalkan untuk memberikan deposisi dalam kasus ini?”"Saya benar benar tidak ingat."Aku menyegarkan ingatannya dengan memperlihatkan dua dokumen; yang pertama adalah surat pengunduran diri tertanggal 3 Oktober, yang kedua adalah pemberitahuanku untuk mengambil kesaksiannya pada tanggal 5 Oktober. Sekarang ia ingat. Dengan enggan ia mengakui bahwa Eli Grimshaw keluar dari State Farm dua hari sebelum ia dijadwalkan untuk memberikan kesaksian dalam sidang ini."Dan dia orang yang bertanggung jawab menangani klaim ini dalam perusahaan Anda?""Benar.”"Dan Anda memecatnya?""Tentu saja tidak.""Bagaimana Anda menyingkirkannya?""Dia mengundurkan diri. Itu tertulis dalam suratnya.""Mengapa dia mengundurkan diri?" la menarik surat itu leb
“Bisakah Anda menjelaskan pada juri, Dr. Preston, bagaimana Anda melakukan transplantasi sumsum?”"Tentu. Prosedur ini tidak terlalu rumit. Sesudah pasien menjalani kemoterapi yang baru saja saya jelaskan, dan bila dia cukup beruntung bisa menemukan donor yang secara genetis cukup cocok, kami akan mengambil sumsum dari donor dan memasukkannya secara intravena kepada resipien. Gagasannya adalah mentransfer seluruh populasi sel sumsum dari satu pasien ke pasien lain.”"Apakah Reg Jack donor yang cocok bagi Ronnie Kray?""Sangat cocok. Dia saudara kembar identik, dan itu yang paling mudah. Kami melakukan tes terhadap keduanya, dan transplantasi seharusnya sangat mudah. Seharusnya berhasil."Martin melompat berdiri. "Keberatan, spekulasi. Dokter tidak boleh memberikan kesaksian apakah tranplantasi ini mungkin atau tidak mungkin berhasil.""Ditolak. Simpanlah untuk pemeriksaan silang."Aku mengajukan beberapa pertanyaan lain tentang prosedur itu, dan ketika Rahmad Preston menjawab, aku mem
Aku memanggil Reg Jack ke podium. Ia juga punya naskah, dan kesaksiannya berlangsung tak lebill dari tiga puluh menit, Yang kami butuhkan dari Reg hanyalah fakta bahwa pernah dilakukan tes terhadapnya, dan ia donor yang sangat tepat bagi saudara kembarnya, dan ia setiap saat bersedia menjadi donor. Martin tidak melakukan pemeriksaan silang. Saat itu hampir pukul sebelas, dan Denis Lennon memerintahkan reses selama lima belas menit.Smith berlari ke kamar kecil untuk bersembunyi dan merokok. Aku memperingatkannya agar tidak merokok di depan anggota juri. Aku dan Yuval duduk berdekatan di meja kami, membandingkan catatan. Ia tadi duduk di belakangku, terus mengawasi para juri. Surat penolakan itu mendapat perhatian mereka. Dan surat Tolol itu menggusarkan mereka.Buat mereka marah, katanya. Buat mereka gusar. Denda ganti rugi hanya akan dijatuhkan bila juri gusar.Dr. Rahmad Preston tampil sebagai sosok mengesankan ketika maju ke tempat saksi. Ia memakai jas sport motif kotak-kotak, cel
Strategi pembela jadi jelas. Bukannya bersikap lunak dengan mengakui telah terjadi kesalahan oleh orang yang tidak kompeten dalam perusahaan raksasa itu, Martin tidak mengakui apa pun. Ia akan menyatakan cangkok sumsum sangat tidak andal, pengobatan yang buruk, sama sekali bukan metode rutin yang sudah diterima dalam pengobatan leukemia akut.Ia kedengaran seperti dokter yang bicara tentang sulitnya menemukan donor yang tepat, satu dari berjuta-juta kasus, dan kecilnya peluang keberhasilan tranplantasi. Berkali-kali ia mengulangi dengan mengatakan, "ltu tidak tercantum dalam polis."Ia memutuskan untuk mendesakku. Kedua kalinya ia menyebut kata "keserakahan", aku melompat berdiri dan mengajukan keberatan. Kata pembukaan bukanlah tempat adu pendapat. ltu untuk nanti. la hanya diizinkan mengatakan pada juri apa yang nurutnya akan dibuktikan.Denis Lennon tercinta cepat-cepat berkata, "Diterima.”Darah pertama terkucur untukku."Maaf, Yang Mulia," kata Martin dengan tulus. Ia bicara tent
Aku bicara dengan Eli Grimshaw selama satu jam. Kadang-kadang ia kedengaran kuat dan teguh, kadang-kadang nyaris tak bisa menahan diri. la tidak mau tidur dengan orang-orang ini, katanya terus menerus, tapi itu satu-satunya cara untuk maju. la janda dengan dua anak.la setuju datang ke Southaven. Aku menawarkan akan menerbangkannya ke sini dan mengganti pengeluarannya, dan aku bisa mengucapkan ini dengan tenang, meyakinkan bahwa biro hukumku punya banyak uang. la minta aku berjanji bahwa bila ia memberikan kesaksian kelak, itu harus merupakan kejutan bagi State Farm.la takut setengah mati pada mereka. Aku rasa kejutan ini akan bagus.***Kami tinggal di kantor selama akhir pekan, tidur hanya beberapa jam di apartemen masing-masing, kemudian seperti domba hilang kembali ke kantor untuk bersiap lebih jauh.Saat-saat santaiku yang jarang boleh dikata karena jasa Denis Lennon. Aku diam-diam mengucapkan terima kasih seribu kali kepadanya karena memilih juri seminggu sebelum sidang, dan me
ENAM hari sesudah kami memilih juri dan empat hari sebelum sidang mulai, Yuval menerima telepon dari kantor seorang pengacara di Toledo yang ingin bicara denganku. Aku langsung curiga, sebab aku tak kenal satu pun pengacara di Toledo, dan aku bicara sekadar cukup lama untuk mendapatkan namanya. Perlu sekitar sepuluh detik, lalu pelan-pelan memutuskan sambungan di tengah percakapan dan bekerja seperti biasa, seolah-olah sambungan telepon kami tak sengaja terputus. Ini selalu terjadi akhir akhir ini, kataku pada Yuval, cukup keras untuk direkam dalam pesawat. Kami melepaskan tiga pesawat telepon kantor dari sambungan, dan aku berlari ke jalan tempat Volvo diparkir. Ticki sudah memeriksa telepon mobilku dan tampaknya alat itu bebas dari penyadap. Dengan bantuan bagian informasi, aku menelepon pengacara Toledo itu.Ternyata telepon itu luar biasa penting.Namanya Ryan Carvajal. Spesialisasinya adalah hukum perburuhan dan diskriminasi pekerjaan, dan ia mewakili seorang wanita muda bernama
KESAN pertama sangat menentukan. Para calon anggota juri tiba antara pukul setengah sembilan sampai pukul sembilan. Mereka berjalan gelisah melewati pintu ganda dari kayu, kemudian melangkah menyusuri gang, menatap sekitarnya nyaris melongo. Bagi kebanyakan di antara mereka, ini merupakan kunjungan pertama ke ruang sidang. Aku dan Smith duduk berdua saja di ujung meja, menghadap berderet-deret bangku panjang berlapis jok yang diisi oleh para calon juri. Punggung kami menghadap ke meja hakim. Sebuah bloknot tergeletak di meja kami, tak ada lainnya. Yuval duduk di kursi dekat boks juri, jauh dari kami. Aku dan Smith berbisik dan mencoba tersenyum. Perutku kejang dengan perasaan tegang.Meja pembela di seberang gang dikelilingi lima laki-laki dalam setelan jas hitam, semuanya tanpa senyum, menekuni tumpukan-tumpukan kertas yang sepenuhnya menutupi meja. Sungguh kontras dengan meja kami.Tema Daud lawan Goliat merupakan tema yang menentukan, dan itu dimulai sekarang. Hal pertama yang dili
"Sedikit. Aku bilang padanya apa yang sudah aku ceritakan kepada yang lain. Aku cuma detektif, bukan pengacara. Dan kalau mereka tidak mengatakan apa-apa pada siapa pun tentang percakapan kami, tak seorang pun akan kena masalah.""Bagus. Dan menurutmu Jurgen Klark ada di pihak kita?""Tak diragukan Iagi. Kita harus mendapatkannya."Aku membalik-balik kertas dekat telepon. "Siapa yang tersisa dalam daftarmu?" aku bertanya keras."Coba kulihat." Aku bisa mendengar Yuval membalik-balik kertas di ujung sana. Kerja sama kami cukup bagus. "Aku sudah bicara dengan Andy Cole, Peter Crouch, Bruno Kelso, Kylian More, dan Ragnick Malone."Kecuali Ragnick Malone, yang lain adalah orang-orang kulit putih yang tidak kami inginkan sebagai juri. Bila kami bisa cukup mencemari nama mereka, Martin akan mencoba segala cara untuk menyisihkan mereka."Bagaimana dengan Andy Cole?" tanyaku."Solid. Satu kali pernah melempar juru taksir asuransi keluar dari rumahnya. Aku akan memberinya angka sembilan.""Bag
Aku makan seorang diri di kedai dekat kantor kami. Kacang hitam dan risotto, serta teh herbal. Aku merasa lebih sehat tiap kali masuk ke sini. Aku makan perlahan-lahan, mengaduk kacangku, dan menatap 92 nama dalam daftar juri. Martin, dengan sumber-sumbernya yang tak terbatas, akan memakai satu regu penyelidik untuk mencari orang-orang ini dan menyelidiki kehidupan mereka. Mereka akan melakukan berbagai hal—memotret rumah dan mobil mereka dengan diam-diam, mencari tahu apakah mereka pernah terlibat dalam perkara pengadilan, mendapatkan laporan kredit dan sejarah pekerjaan mereka, mencari-cari keburukan mereka seperti perceraian, kebangkrutan, atau tuntutan pidana. Mereka akan meneliti catatan-catatan umum dan mencari tahu berapa banyak yang dibayarkan orang-orang ini untuk rumah mereka. Satu-satunya larangan adalah kontak secara pribadi, baik langsung atau lewat perantara.Saat kami semua berkumpul di ruang sidang untuk memilih dua belas orang, Martin dan kawan- kawan tentu sudah puny