#Testpack (162) Test Pack ART-kuIni Seperti MimpiโBoleh panggilan WA ini kuubah jadi video call, Bang?โโBoleh.โ Jawaban itu terdengar manis. Mungkin karena ia menjawab sembari tersenyum di seberang sana.Kuswitch menjadi video call.Sosok itu sedang duduk di sudut kamarnya, mengenakan kaos putih dan sarung. โAbang habis apa?โโHabis shalat.โโMasyaa Allah solehnya. Pantes terpancar wajah bersih bersinar di sana.โ Kuurai senyum menggambarkan kekagumanku padanya.โBolehkan aku datang ke rumahmu, Bang?โ kuucapkan dengan menatap matanya. Hening, ia tetap menatapku, tapi diam. Dan aku tak menuntut jawaban darinya. Kunikmati keterpakuan yang terjadi di antara kami berdua dalam panggilan telepon ini. Tersirat ada sebuah kerinduan di sana, yang โฆ mungkin ia tahan.โBoleh.โ Akhirnya ia menjawab. Jawaban yang tak membuatku tak nyaman. Karena aku tahu. Dia lelaki yang setenang itu. Setiap apa yang ia keluarkan dari bibirnya, sudah selalu dipikirkannya dengan masak.โBesok sore boleh?โ mata
#Testpack (163) Test Pack ART-ku-Kenyataan Itu Juga Berlaku Dalam Hidupku-Wanita itu kemudian duduk manis di sebelah Bang Saga. Lalu mulai menggoda Ajanta dan Arjanka.โAdik kecil, siapa namanya?โ tanyanya.Bibir itu, bahkan tak ada bedanya dengan bibirku, senyum itu, sama seperti senyumku. Aku seperti memiliki kembaran. Aku terpaku menatapnya. Keempat anakku mulai menyadari apa yang terjadi. Mata mereka menatapku kemudian menatap wanita itu, secara bergantian seakan bingung kenapa jadi ada dua orang dengan wajah yang begitu mirip.Menahan tanyq, aku kemudian menatap Mami perlahan.Seakan menyadari kebingunganku, Mami mengusap bahuku dengan tatapan bersalah, ada penyesalan dari wajahnya.โKarin, kamu pasti bingung โkan, ya. Ini Clarissa. Istri Hangga, dia sudah kembali, Nak,โ ucapnya lembut menatapku.โDia selama ini tidak โpulang,โ dia hanya menghilang. Untuk sekian lama ..." lanjutnya.Aku menatap Mami tak mengerti. Kedua alisku menaut menggambarkan kebingunganku. Bukankah dia
#Testpack (164) Test Pack ART-ku-Abang Akan Menyayangimu Selamanya-โKamu nggak salah, Bang. Kamu nggak salah โฆ Tak perlu minta maaf kepadaku.โ Aku mulai menyadari, bahwa ini memang bukan inginnya. Ini bukan skenarionya. Ia hanya seorang lelaki setia yang tak pernah main-main dengan cintanya. Dia seorang ksatria. Bagaimanapun, dia masih suami dari Clarissa. Bagaimanapun cinta pertama tak akan pernah terganti. Kekuatan komitmen dan cinta yang pernah ada, akan sangat mudah mengembalikan segalanya. Namun hanya satu yang menjadi pertanyaanku. Kenapa sekian lama Clarissa harus pergi dan berpura-pura mati? Karena apa? Apa yang mendasari? Tegakah selama itu dia membuat hati Bang Saga hancur, sepi, sendiri dan kehilangan? Kenapa dia harus membuat skenario yang begitu mengerikan?โAbang salah, Dek. Karena Abang punya komitmen padamu. Tapi ternyata Abang tak sanggup melepasmu. Bahkan sampai akhirnya, kamu sendiri yang mengetahui keadaan Abang sekarang seperti ini. Sepengecut itu, Abang. Aban
#Testpack (165)Test Pack ART-ku-Hati Clarissa dan Hatiku-Di dalam ruangan kudapati mereka semua tampak gembira menggoda si kecil Arjanka dan Ajanta yang sedang senang memegang mainan baru, mungkin pemberian Mami.Aku berjalan mendekat, diikuti Bang Saga di belakangku. Clarissa, tersenyum manis padaku.โKamu mau jus jeruk?โ tanya Clarissa ketika aku sudah hadir di tengah-tengah mereka kembali. Dia bertanya seolah seperti sahabat yang sudah mengenalku begitu lama, sehingga dengan begitu mudahnya membuatku mengangguk.Tak lama, dia menyerahkan gelas berisi jus buatannya.Aku berinisiatif mengajaknya mengobrol. Kutarik lengannya menuju teras samping rumah.โKita ke sana, yuk,โ tawarku.Clarissa menyambutnya mengikutiku. Langit tampak meredup, seolah berusaha menyerap panas matahari yang baru saja memancarkan sinarnya. Kupandangi bunga-bunga lily yang sedang bermekaran cantik di halaman ini.โApa kabarmu, Karin?โ tanyanya sembari menaruh gelas di tangannya pada meja di depannya. Lalu
#Testpac k (166)Test Pack ART-ku-Biarkan Semesta Yang Membuka Hati-Aku paham, Bang Saga mengumbar kata manis untuk Clarissa di hadapanku, sebagai penanda, bahwa semuanya sudah berakhir. Bahwa dia sudah benar-benar memutuskan melepas tali kasih yang pernah terjalin. Ini bukan suatu keburukan. Ini suatu tindakan tegas darinya. Bang Saga Mengingatkanku pada momen yang tepat, pada saat Clarissa sedang bersamaku. Bahwa kini, Bang Saga sudah menjadi milik Clarissa.โClarissa, kamu dengar sendiri โkan? Bang Saga meletakkan hatinya untukmu. Bukan karena aku. Tapi karena cintamu memang layak diperjuangkan. Aku dan Bang Saga sudah tak ada hubungan apa-apa. Kami baik-baik saja. Kamu jangan lagi merasa bersalah seolah kahadiranmu mengacaukan segalanya. Kamu wanita yang sangat berarti, sangat dibutuhkan Bang Saga.โ Kugenggam erat tangannya, mengangguk menatap netranya. tersenyum memberi peyakinan bahwa tak ada masalah yang berat antara aku dan Bang Saga.Aku bangkit, melangkah, kutinggalkan me
#Testpac k (167)Test Pack ART-ku-Mas Hangga Begitu Sayang Kamu, Rin-โBenar, Rin. Sebaiknya memang begitu. Jangan terlalu memikirkan Mas Hangga dulu. Fokus saja mendekat pada Allah. Jika dia jodohmu. Allah akan bukakan hati Mas Hangga.โโYa. Yasudah, yuk bahas kapan persiapan kalian akan menikah ulang?โโAku ingin kamu yang menentukan tanggalnya, Rin.โโDua bulan lagi terlalu lama tidak?โโEmm, berapapun tanggal yang kamu kasih. Aku akan siapin.โโTunggu, sepertinya aku harus lihat tanggalan. Nanti aku kabari lagi, ya?โOke, nggak apa-apa, kabari saja kalau sudah nemu.โโYa udah sekarang Abang Istirahatlah. Kan masih harus jaga tubuh biar kankernya nggak tumbuh-tumbuh lagi. Semangat selalu Abang dan Clarissa, ya. Aku mau urusin si duo kembarku.โโYa, Insyaa Allah. Titip sun ya buat duo kembar.โ Suaranya sedih. "Iya, Abang bisa kapan saja datang atau video call mereka, ya. Anak-anakku, anak Abang juga. Mereka tetap menganggapmu Papa mereka."Setelah mengucap salam, kututup panggilan
-Dua Hati yang Tak Bisa Saling Membohongi-Mas Hangga, seemosional itu dia. Dia mungkin bahkan sudah mengira hubunganku dengan Bang Saga semakin rekat, karena semakin dekat dengan tanggal pernikahan. Maka dari itu dia semakin menjauh dariku, dan jadi sangat kecewa melihat keadaan ini.Kalau begitu, kondisi Bang Saga benar-benar berbahaya. Tak akan ada yang bisa melerainya kecuali aku.โClarissa, kamu bisa pulang sendiri โkan? Rasanya aku tak bisa membiarkan mereka berdua menyelesaikan masalah ini tanpa ada pihak lain. aku khawatir sesuatu terjadi.โโAku bisa pulang sendiri, tapi aku merasa perlu ikut kamu, Rin. Karena ada aku masalah ini timbul. Ada andil aku dalam masalah kalian. Aku merasa perlu meminta maaf dan menjelaskan ke Mas Hangga.โโPlease Clarissa. Cukup aku.โโKamu percaya aku, kan Karin, aku janji kehadiranku tak akan memperkeruh apapun. Aku hanya berusaha bertanggung jawab atas ini semua.โKedua tangannya ditelangkupkannya di hadapanku, memohon. โNggak Clarissa! Kamu te
#Testpack (169)Test Pack ART-ku-Kita Menikah Sekarang-โSudahlah, Mas. Kenapa kamu sekarang jadi kolokan begini. Kamu lagi akting, ya?โโAkting?โโYa kamu berminggu-minggu nggak datang ke rumah kemarin-kemarin biasa saja. Kenapa sekarang kok jadi aneh merasa bersalah, mohon-mohon begini?โโYa โฆ Karena โฆ.โ Ia menjeda kata โฆ bukan terlihat berpikir, tapi terlihat menahan kata. Wajahnya tampak malu-malu. Jujur itu menggemaskan di mataku. Seandainya dia suamiku, seandainya aku tak marah padanya. Seperti yang dulu biasa kulakukan, akan kucubit hidung atau pipinya lalu mengoyak-ngoyak rambutnya. Tapi rasa kesalku saat ini masih jauh lebih besar. Rasa emosiku muncul kala mengingat dia berkelahi membabi buta menghajar Bang Saga. Begitu sulit kuhentikan."Ah sudahlah, cepat pergi saja dari sini. Hidup menjauh dariku dan anak-anak. Kamu kelihatannya sudah cukup berbahagia hidup berdua saja dengan Zayyan, putra mahkota kamu itu!" Aku mendengkus kesal.โLoh, kok gitu, Dek. Zayyan kan anak kes
TEST PACK 174Test Pack ART-ku-Bahagia Tak Berujung-โNggak bisa apa, Mas ...?โDia merebahkan tubuhku ke bantal perlahan. Lelaki bermata bening dengan sepaket wajah yang selalu memabukkanku itu, mendekati wajahku.---โNggak bisa jauh-jauh dari perempuan cantik di hadapan, Mas ini pastinya.โ Kali ini wajahnya serius menatapku.โMas, liatin akunya harus gitu, ya?โโEmm, memang Mas lihatnya gimana, si?โโKayak, em โฆ apa, yaa โฆ?โโMas juga nggak tahu, Dek. Mungkin karena kemarin-kemarin, Mas selalu buang jauh-jauh tatapan Mas ke tempat lain saat lihat kamu.โโTerus sekarang.โ โSekarang sayang dong, sudah halal nggak dilihatin. Mubajir. Heheheh.โโOh, gitu, Mas โฆโโIya, jadi ya Mas lihatinnya sepenuh hati. Biar masuk ke hati juga.โโKelihatannya sudah bukan masuk ke hati saja. Sudah meresap ke jiwa sampai ke sum-sum tulang juga, Mas. Aku โkan sayang banget sama, Mas.โIa membelai rambut lurus tergeraiku yang kini sudah panjang sepinggang.โMas โฆ.โโHmmm โฆโโJadi, Mas tadi mau minta apa?
#Testpack (173)Test Pack ART-ku-Dua Hati Mencecap Rasa-โAdududu โฆ sakit, Dek.โMas Hangga menghindar ke ujung kasur.โCoba jawab, apa dia itu kamu, Mas?โ Aku mengejarnya dan mulai memegang kupingnya. Wajahku kini di atasnya dengan mata melotot.โYang mana, sih?โ Kini ia mulai sok cool.โIsh, emangnya Mas mau jelasin yang mana lagi? Dia yang selama ini mengganjal pikiranku. Belakangan dia bukan memberi informasi, malah jadi orang sok bijak yang banyak menasehatiku.โโYa mungkin dia termasuk orang-orang yang sangat sayang sama kamu, Dek.โโTapi kok Mas nggak kaget aku cerita begini? Nggak curiga. Kalau bukan Mas, pasti Mas akan langsung penasaran dan cari tahu siapa pengganggu itu?โIa tergelak. Lalu memegang kedua bahuku dan membalik tubuhku, sehingga kami berguling-guling.Kini tubuhnya ada di atasku. Kedua netra ini hanya berjarak sekian inci saja. Napasnya memburu.โKamu gemesin, Sayang, kalau marah-marah seperti ini.โโIh, malah ngegombal!โโBeneran. Makanya Mas nggak kuat liat
#Testpack (172)Test Pack ART-ku-Jadi Siapa Sosok Misterius Itu?-Perlahan tubuh kokoh itu meletakkan tubuhku ke atas springbed. Tubuhnya kini menjadi tepat ada di hadapanku.Bulu-bulu lentik itu bergerak, mengerjap. Bola mata cokelat itu menatapku lekat.โTak pernah berubah dan tak ada yang berubah. Yang ada, rasa rindu yang terpendam lama dan kini mulai terobati.โ Lirih suara itu, namun helaan napas itu hangat menyentuh wajahku.Seketika aku menjadi teramat kasihan kepada lelakiku ini. Bertahun-tahun ternyata aku mengabaikannya dalam kesendirian. Mungkin aku akan lega ketika dia sempat melupakanku. Tapi nyatanya dia justru tak pernah berhenti untuk terus berusaha membuat agar aku kembali padanya.Kubelai wajah putih dengan cambang tipis yang terlihat baru di cukur itu. Kubelai kumis tipis di atas bibirnya. Aku menikmati keadaan ini. dia sudah sah kembali menjadi suamiku. Dari dulu, aku sangat menyukai keadaan ini. Berdua-dua, dan menyentuh seluruh area wajahnya. Saat ini seakan mey
#Testpack (171)Test Pack ART-ku-Honeymoon ke Norwegia-Mas Hangga membuktikan semuanya. Saat aku datang ke KJRI semua surat-surat telah secepat kilat ia urus. Kugunakan pakaian serba putih yang telah ia persiapkan untukku sekeluarga. Di sini prosesi ijab kabul akan berlangsung. Tentunya resepsi nanti akan dilaksanakan di Indonesia. Aku duduk di sebuah ruangan serba putih.โBismillah, Nak. Ternyata benar, kalau kita berbuat baik, sama Allah ditambah nikmatnya. Siapa yang mengira, pada akhirnya kamu justru menikah dengan Hangga saat umroh, Nak.โMama mengelus bahuku lembut. Dirapikannya jilbabku itu. Mama menatapku dengan senyuman paling menyejukkan seakan menenangkan dan menyemangatiku bahwa ijab kabulku akan berjalan lancar. Mama paling tahu apa yang ada dalam benakku. Kupeluk Mama erat, lalu aku dan Mas Hangga mencium tangannya khidmat.Mama kemudian mengelus pipiku juga Mas Hangga, dan mengangguk-angguk seakan ingin bicara bahwa ia memberi restu.โSelamat Hangga. Papa salut sama u
#Testpack (170)Test Pack ART-ku-Aku Mau, Mas-Seketika aku merasakan duniaku hening!Sedang bercandakah dia? Rasa-rasanya dia sedang men-chat prank-ku. [Jangan meragukan Mas, Dek. Mas tidak sedang bercanda.]Ah, kenapa dia bisa membaca pikiranku.Aku masih diam mematung. Memandangi sebaris tulisan yang baru masuk ini. [Turunlah, Mas ingin bicara lebih serius lagi. Mas tunggu di lobi.][Jangan ragu lagi. Semuanya sudah Mas putuskan. Mas ingin kembali denganmu. Masih bolehkan, Dek?][ Boleh juga โkan Mas kali ini GR, meyakini bahwa kamu dan anak-anak berharap Mas kembali?โ]Aku hanya mampu membaca pesan demi pesannya yang terus masuk satu demi satu.[Mas akan terus berada di lobi ini sampai kamu turun. Tak perduli kalau security sampai mengusir Mas pun. Mas akan tunggu!]Kupegang dadaku yang berdebar. Kugigit bibirku berkali-kali, memastikan bahwa ini bukan mimpi.Kuusap aku air mata yang dengan kurang ajarnya menerobos begitu saja melewati pipiku. Aku tak ingin menangis di hadapan
#Testpack (169)Test Pack ART-ku-Kita Menikah Sekarang-โSudahlah, Mas. Kenapa kamu sekarang jadi kolokan begini. Kamu lagi akting, ya?โโAkting?โโYa kamu berminggu-minggu nggak datang ke rumah kemarin-kemarin biasa saja. Kenapa sekarang kok jadi aneh merasa bersalah, mohon-mohon begini?โโYa โฆ Karena โฆ.โ Ia menjeda kata โฆ bukan terlihat berpikir, tapi terlihat menahan kata. Wajahnya tampak malu-malu. Jujur itu menggemaskan di mataku. Seandainya dia suamiku, seandainya aku tak marah padanya. Seperti yang dulu biasa kulakukan, akan kucubit hidung atau pipinya lalu mengoyak-ngoyak rambutnya. Tapi rasa kesalku saat ini masih jauh lebih besar. Rasa emosiku muncul kala mengingat dia berkelahi membabi buta menghajar Bang Saga. Begitu sulit kuhentikan."Ah sudahlah, cepat pergi saja dari sini. Hidup menjauh dariku dan anak-anak. Kamu kelihatannya sudah cukup berbahagia hidup berdua saja dengan Zayyan, putra mahkota kamu itu!" Aku mendengkus kesal.โLoh, kok gitu, Dek. Zayyan kan anak kes
-Dua Hati yang Tak Bisa Saling Membohongi-Mas Hangga, seemosional itu dia. Dia mungkin bahkan sudah mengira hubunganku dengan Bang Saga semakin rekat, karena semakin dekat dengan tanggal pernikahan. Maka dari itu dia semakin menjauh dariku, dan jadi sangat kecewa melihat keadaan ini.Kalau begitu, kondisi Bang Saga benar-benar berbahaya. Tak akan ada yang bisa melerainya kecuali aku.โClarissa, kamu bisa pulang sendiri โkan? Rasanya aku tak bisa membiarkan mereka berdua menyelesaikan masalah ini tanpa ada pihak lain. aku khawatir sesuatu terjadi.โโAku bisa pulang sendiri, tapi aku merasa perlu ikut kamu, Rin. Karena ada aku masalah ini timbul. Ada andil aku dalam masalah kalian. Aku merasa perlu meminta maaf dan menjelaskan ke Mas Hangga.โโPlease Clarissa. Cukup aku.โโKamu percaya aku, kan Karin, aku janji kehadiranku tak akan memperkeruh apapun. Aku hanya berusaha bertanggung jawab atas ini semua.โKedua tangannya ditelangkupkannya di hadapanku, memohon. โNggak Clarissa! Kamu te
#Testpac k (167)Test Pack ART-ku-Mas Hangga Begitu Sayang Kamu, Rin-โBenar, Rin. Sebaiknya memang begitu. Jangan terlalu memikirkan Mas Hangga dulu. Fokus saja mendekat pada Allah. Jika dia jodohmu. Allah akan bukakan hati Mas Hangga.โโYa. Yasudah, yuk bahas kapan persiapan kalian akan menikah ulang?โโAku ingin kamu yang menentukan tanggalnya, Rin.โโDua bulan lagi terlalu lama tidak?โโEmm, berapapun tanggal yang kamu kasih. Aku akan siapin.โโTunggu, sepertinya aku harus lihat tanggalan. Nanti aku kabari lagi, ya?โOke, nggak apa-apa, kabari saja kalau sudah nemu.โโYa udah sekarang Abang Istirahatlah. Kan masih harus jaga tubuh biar kankernya nggak tumbuh-tumbuh lagi. Semangat selalu Abang dan Clarissa, ya. Aku mau urusin si duo kembarku.โโYa, Insyaa Allah. Titip sun ya buat duo kembar.โ Suaranya sedih. "Iya, Abang bisa kapan saja datang atau video call mereka, ya. Anak-anakku, anak Abang juga. Mereka tetap menganggapmu Papa mereka."Setelah mengucap salam, kututup panggilan
#Testpac k (166)Test Pack ART-ku-Biarkan Semesta Yang Membuka Hati-Aku paham, Bang Saga mengumbar kata manis untuk Clarissa di hadapanku, sebagai penanda, bahwa semuanya sudah berakhir. Bahwa dia sudah benar-benar memutuskan melepas tali kasih yang pernah terjalin. Ini bukan suatu keburukan. Ini suatu tindakan tegas darinya. Bang Saga Mengingatkanku pada momen yang tepat, pada saat Clarissa sedang bersamaku. Bahwa kini, Bang Saga sudah menjadi milik Clarissa.โClarissa, kamu dengar sendiri โkan? Bang Saga meletakkan hatinya untukmu. Bukan karena aku. Tapi karena cintamu memang layak diperjuangkan. Aku dan Bang Saga sudah tak ada hubungan apa-apa. Kami baik-baik saja. Kamu jangan lagi merasa bersalah seolah kahadiranmu mengacaukan segalanya. Kamu wanita yang sangat berarti, sangat dibutuhkan Bang Saga.โ Kugenggam erat tangannya, mengangguk menatap netranya. tersenyum memberi peyakinan bahwa tak ada masalah yang berat antara aku dan Bang Saga.Aku bangkit, melangkah, kutinggalkan me