Ketika semua staff sudah pulang kerja, sisa mereka berdua dalam kantor dan hari ini Chris tidak bisa mengawasi Lily. “Apakah masih bersama pria sialan itu atau tidak?” batin Chris penuh kecurigaan dan rasa cemburu menguasai hatinya. Emosi Chris membara tinggi hingga menyebabkan dirinya bekerja super cepat sampai semua dokumen selesai. Sehingga Nelson Jong baru pergi dengan setumpuk dokumen yang sudah selesai dengan wajah terlihat senang. “Andai kau lebih rajin, maka tidak akan menderita seperti ini. Chris yang bodoh,” batin Nelson Jong yang tertawa bahagia di atas penderitaan Chris. Tak ingin membuang waktu, Chris memilih segera pergi mencari Lily di lobi perusahan. Kedua mata Chris tidak menemukan sosok Lily yang sudah tidak ada di mana pun. “Sial,” umpat Chris mengepalkan kedua tangannya secara kuat dengan gigi bergertak. *** Lily berdiri di depan lobi rumah sakit dengan wajah kusut. Ia memijit dahinya berapa kali dengan melangkahkan kedua kaki memasuki area k
. Melihat tubuh Lily yang sempurna, seksi semakin menambah gairah Chris. Karena posisi tubuh Lily yang menukik ke atas dan bergetar. Chris yang sudah tidak bisa menahan gairahnya, ia segera menarik benda tumpul tersebut dan memasukkan barangnya ke dalam celah inti Lily yang sudah basah. Merasakan kehangatan dan rasa yang sempit, Chris mengerakkan pinggangnya lebih cepat hingga terdengar suara perpaduan keduanya. Bahkan tanpa sadar, Lily menaikkan pinggulnya saat merasakan perlepasan untuk kesekian kalinya dan juga merasakan rasa nikmat yang berbeda dari sebelumnya. “Ak fuuukkkk…. Mengapa kamu begitu nikmat,” seru Chris yang bergerak naik turun untuk mengejar pelepasan. Nafas Chris semakin tersenggal ketika mengerakkan pinggul lebih cepat lagi hingga melepaskan semuanya di dalam tubuh Lily. Akhirnya, Chris mendapatkan pelepasan dengan kepuasan sesuai keinginanya sedangkan Lily sudah tidak sadarkan diri lagi karena kelelahan dengan permainan brutal dari Chris. Seperti biasa, Chr
Api kecemburuan Chris meningkat tajam. Chris berencana untuk memanggil Lily ke kantornya dengan tujuan untuk memberikan hukuman pada Lily yang tidak ada kapok-kapoknya selalu berjalan dengan pria lain di depan matanya. Padahal sudah di peringatkan berkali-kali. Melihat Chris yang menatapi dirinya, Lily langsung membuang wajah cantiknya ke arah lain. "Menjijikkan," cibir Lily di dalam hati akan keberadaan Chris. Sikap Lily yang seperti itu, menambah kekesalan dan kecemburuan Chris berlipat-lipat dari sebelumnya. Malam harinya, Chris berencana ke tempat Lily. Tapi niatnya batal, karena kedatangan Nelson Jong yang tiba-tiba untuk membahas pekerjaan soal perusahan. “Sial,” umpat Chris yang kesal dalam hati akan kehadiran Nelson Jong yang datang tetiba hingga semua rencana jahatnya gagal total untuk menyetubuhi Lily setiap malam. “Ada apa?” tanya Nelson Jong dengan kedua mata menyelidik. Ketika melihat wajah Chris yang kusut sejak tadi. “Tidak ada
Di saat semua staff pada pergi untuk makan siang, Chris memilih untuk keluar duluan dan di susul oleh Lily dari belakang dengan membawa berapa kardus kecil untuk mengelabuhi staff lain yang berpapasan di jalan. Melihat Lily yang bawa berapa barang, berapa staff pria langsung menawarin Lily bantuan. "Terima kasih," ucap Lily kepada berapa staff pria yang membantunya. Karena bagi Lily keberadaan mereka sangat terbantu, berbeda dengan Chris yang menatapi para staff pria dengan sinis. Chris sangat tidak suka dengan setiap pria yang mendekati Lily dari arah belakang dengan menawarkan bantuan sebagai modus. Menyadari tatapan tajam Chris yang sejak tadi mengarah ke arahnya. Lily memilih bersikap cuek dan hal ini benar-benar tidak di sukai oleh Chris. Chris sengaja menekan tombol lcd di ponsel untuk memberikan hukuman kepada Lily. Sedangkan Lily berjalan berlengak-lengok ke arah lain, Seolah mengatakan kepada Chris. Bahwa alat kecil itu sudah ia buang. “Keparattt….” umpat Chr
*** Di perusahaan, Chris tidak masuk kerja karena sakit kepala. Hal ini sungguh membuat Lily merasa lega. Setidaknya ia bisa bebas dari bayang-bayang Chris untuk berapa hari dan bekerja dengan sangat semangat untuk menyelesaikan semua dokumen yang menumpuk dan sesekali memeriksa data yang yang ia curi dari perusahan SANGREI secara diam-diam. Lalu menyebarkan secara acak, untuk membuat orang penasaran. Mencuri data perusahan SANGREI dengan menggunakan jaringan internet perusahan SAG memerlukan berapa menit, hal ini membuat Lily tidak tenang maupun tidak sabar. "Tolong lebih cepat lagi," hati Lily yang gusar setengah mati. Sistem komputer seolah menjebak Lily untuk tertangkap basah. Lily yang sadar dengan tatapan sekitarnya, ia mengucek salah satu mata hingga Selesai mencuri berapa data, Lily yang penasaran dengan isi data tersebut. Ia segera membuka isi file tersebut secara sembunyi-sembunyi. Hasilnya, Lily sangat terkejut melihat isi data yang ia curi barusan.
Satpam yang melihat Chris hanya bisa menyelamatkan diri dengan sengaja bersembunyi di mobil lain sambil menjongkok. Karena ia tidak mau kena keampesan Chris yang suka main pecat orang sejendak jidatnya di saat emosi tinggi. Chris yang di buang oleh Lily. Ia segera masuk ke dalam mobilnya. Kemudian memilih untuk mengejar Lily dengan menggunakan mobil bermerk dan warna sama dengan mobil James Holland. Di dalam mobil, Lily yang belum terbiasa menggunakan mobil dari James Holland. Ia merasa sangat aneh dan mengemudikan dengan kecepatan rendah. Karena dirinya tau, ini mobil Sport yang berkecepatan tinggi. Jika tidak hati-hati, akan melaju dengan kecepatan besar. Untuk menghilangkan ketengangkan pada tubuhnya, Lily sengaja memutar lagu di dalam mobil dan Lily tidak menyangka. Semua lagu di mp3 ternyata isi lagu yang sedih dan berapa permainan lagu dari piano. Kebanyakkan karya dari Yiruma, seperti kiss the rain. Alis mata Lily hampir menyatu semua, setelah mendengar semua lagu ter
Chris yang tidak berdaya, hanya bisa menyingkir perlahan-lahan dan sialnya Ia kembali di dorong pasukan pria yang dengan sebutan wibu. Pasukkan itu dengan cepat menghampiri stand perusahan SAG untuk meminta foto dan tanda tangan dari Lily. Lily yang senang, merasa dirinya seperti aktris dadakkan yang terkenal. Ia langsung melandenin mereka satu persatu hingga malam. Tidak terasa acara stand sudah selesai, Lily memilih berjalan santai ke arah pakiran mobil dengan membawa barang belanjaan sambil bernyanyi lagu True Love dan sempat melakukan video Call dengan James Holland. Sebelum James Holland pergi keluar negeri, James Holland yang cemas dengan Lily ia menyerahkan salah satu ponselnya kepada Lily agar bisa menghubungi Lily sewaktu-waktu dan juga memastikan Lily ada minum obat secara teratur tidak demi kesembuhan Lily dari depresi. Sebenarnya Ja
“James, aku sudah ngantuk,” ucap Lily dengan menguap besar tanpa ada rasa malu kepada James Holland yang masih video call. “Ah iya, selamat tidur dan jangan lupa matikan ac. jika merasa kedinginan,” nasehat James Holland yang sebelum mengakhiri pembicaraan. “Iya,” balas Lily dengan senyuman manis dan mata ngantuknya. Merasa sudah tidak kuat lagi, Lily langsung menarik selimut untuk menyelimuti tubuhnya. Kemudian mematikan ac yang di dalam kamar. Merasa sudah hangat, Lily langsung tidur dengan selimut di badan sambil memeluk bantal besar yang empuk dengan tawa kecil. “Sungguh empuk he... he... he,” gumam Lily yang senang dengan barang empuk dan hangat. *** Di Los Angels, King berjalan ke arah James holland yang sibuk menatapi ponsel begitu lama dan duduk di samping James Holland dengan menuangkan wine ke dalam gelas. “Mencemaskan kekasihmu?” saut King dengan langsung meneguk wine di dalam gelas sampai tandas. “Ya, seperti yang kau pikirkan. Aku mencemaskann
“Mana Hpmu?” tanya Chris setelah diam sejenak.Nelson Jong mengerutkan kening akan permintaan Chris.“Mana ponselmu,” seru Chris yang menaikkan volume suara.Nelson Jong meraih ponsel di balik jas hitam yang membalut tubuh rampingnya dan menyerahkan cepat pada Chris. sebelum ia mengalami kesialan seperti nasib barang yang hancur berserakan di lantai.Secepat kilat, Chris langsung membuka aplikasi instagram dan setelah mendapatkan apa yang ia cari dan menyulut emosinya kembali. Chris langsung memperlihatkan pada Nelson Jong.“Tuh, lihat?” ucap Chris sambil menyodorkan ponsel tersebut kepada Nelson Jong yang menatap dengan binggung.Nelson Jong meraih ponsel di tangan Chris. Ia memperhatikan layar ponsel dengan raut wajah penuh penasaran tinggi. Perlahan tapi pasti, wajah penasaran Nelson Jong berubah melotot ketika mengenali wajah orang yang ada di layar tersebut.“Ini Lily?” ucap Nelson Jong dengan suara kuat dari biasanya.“Menurutmu?” jawab Chris dengan nada kesal dan geram.“Benar-
Banjir mulai sulut di saat malam hari. Chris menghela nafas super panjang tidak lupa dengan kata-kata umpatan yang di lontarkan dari bibirnya.Lelah mengumpat, Chris memiluh untuk mengemudikan mobil kembali ke apertemen mewah dengan badan loyo dan lesu. Niat beli hp pupus bersama harapan barusan.Chris yang sudah telanjur malas untuk pergi jauh, ia memutuskan pulang dan memutuskan besok baru beli ponsel pada keesokan pagi.***Pagi hari dengan pakaian super mahal dan hp keluaran terbaru. Chris berjalan masuk ke dalam kanto dengan perasaan bahagia. Ia akan meneror Lily untuk secepatmya kembali ke Seoul. Hp baru di buka dan memasukkan nomor Lily dan Kirana. Setelah sekian lama menghubungi Lily, dahi Chris berkerut banyak. Ia semakin naik darah. Begitu juga menghubungi Kirana yang hasilnya juga sama. Tidak ada respon sama sekali.“Berani sekali menolak panggilan pria tampan seperti ku,” seru Chris kembali mengila, kemudian kembali meneror nomor Lily maupun Kirana. Setelah sekian lama ter
Tetiba, Nelson Jong melonggo dan ia semakin terkejut dengan perkataan James Holland soal koleksi yang membuatnya hampir mati di tempat. James Holland tidak menyangkah, James Holland sangat mesum dari Chris.Keringat membasahi dahi Nelson Jong dan James Holland terkekeh. Ia tidak menyangkah, Nelson jong juga tipe pria yang polos. Bahkan di kerjain sedikit saja sudah seperti itu. padahal dirinya tidak menyimpan video begituan di manapun. bukannya tidak tertarik, karena James Holland merasa privasi akan terancam jika simpan seperti itu dan para penjahat akan mudah mendapatkan info tentang keberadaan maupun kelemahan yang di miliki.“Sudah malam, ayo pulang!” ucap James Holland lembut dan melirik jam tangan di pergelangan kiri.Jika para pria memakai jam tangan di pergelangan tangan kanan. Berbeda dengan James Holland yang memakai pergelangan kiri. Ia memakainya di kiri demi mengenang Alexanlian yang merupakan wanita cinta pertama.Nelson Jong langsung berdiri dari tempat duduk, kemudian
“Jika tidak menganggu, maka aku terima dengan senang hati boleh ada yang mau aku bahas dengan dirimu juga,” balas Nelson Jong yang langsung duduk di samping James Holland.Sedangkan Kirana duduk di samping Lily. Lily sempat kaget dan melihat ke sampingnya dan mendapatkan keberadaab Kirana. sedangkan ke depan mendapatkan kebradaan Nelson Jong.“Eh.. kalian berdua?” tanya Lily mulai kepo. Terutama nanti ia akan mewancari Kirana Habis-habisan setelah selesai acara makan malam berakhir.“Kita lagi ada urusan di luar dan kebetulan ketemu,” jelas Kirana yang tidak di percayai oleh Lily.Pandangan mata Lily ke arah Nelson Jong dan James Holland yang sibuk berbicara satu sama lain. Dari arah pembicaraan keduanya, Lily dapat menebak apa yang di bicarakan keduanya. Jika bukan soal bahaya bahan kimia yang di gunakan untuk cosmetik.“Oh ya, Li. Tadi aku kembali ke dalam ruangan dan kamu sudah pergi, padahal aku telah membelikan minuman kesukaanmu yang tanpa bahan pengawet. Tapi-” ujar Kirana men
“Li.... kapan kau akan menikah?” tanya Chris yang masih saja dengan pembahasan soal nikah.Pertanyaan Chris membuat Lily semakin bingung dan juga berkerut kening,“Masih lama, aku masih mau bebas dulu. Anda ini sedang mengigau atau kerjain saya,” balas Lily yang langsung mendorong Chris menjauh darinya.“Tadi Nelson Jong datang dan mengatakan kau akan menikah dengan James Holland seminggu lagi,” ujar Chris dengan nada lirih dan air mata menetes lebih banyak dari sebelumnya.Kedua mata Lily terbelalak besar, Ia menganggap perkataan Chris sebagai lelucon yang tidak garing sama sekali.“Mustahil, tidak mungkin secepat itu!” teriak Lily yang langsung mendorong Chris sekuat tenaga.“Benarkah?” tanya Chris penasaran dan juga ingin mendapatkan jawaban yang menyakinkan untuk menghilangkan kegusaran di dalam hatinya.“Kenapa?” tanya Lily curiga dengan lirikan mata yang menunjukkan rasa tidak suka kepada Chris.“Aku hanya belum siap mencari karyawan peganti mu saja,” alasan Chris untuk menyemb
“Mustahil, kau jangan bermimpi sampai seperti itu!” teriak Chris yang tetiba mengila akan usul Nelson Jong yang di anggap tidak masuk akal sama sekali.Nelson Jong tertawa terbahak-bahak melihat sikap Chris yang emosional yang tidak bisa di ajak bercanda.“Jika masih punya waktu untuk emosi dan protes, lebih baik kau kerjakan semua dokumennya dan besok siang aku akan datang mengambilnya!” Ancam Nelson Jong dengan tatapan mata kejam.“Oh ya, kenapa kau menolak ketemu dengan Lily, kau tau berapa kali dia kesini untuk membantu aku mengantarkan berkas kerjaanmu?” tanya Nelson Jong yang penasaran akan tingkah Chris belakangan ini.“Itu karena aku malu jika ketahuan oleh Lily saat rudal ini tiba-tiba di periksa oleh dokter yang masuk ke dalam,” alasan Chris yang tidak ingin siapa pu mengetahui hubungan dirinya dengan Lily.“Oh.. kirain kau terangsang setiap kali melihat Lily,” tebak Nelson Jong secara spontan.Chris terdiam, karena apa yang di katakan oleh Nelosn Jong memang benar. Setiap k
“Hiks... Lily..” tangisan Chris pecah, ia sangat merindukan Lily.Bahkan Nelson Jong yang mengantikan semua kegiatan Chris. Sampai kewalahan untuk mengerjakan semua perkerjaan yang menumpuk dari hari demi hari.Dalam hati, Nelson Jong memaki-maki Chris yang nafsuan kuat hingga melantarkan dirinya dan memilih masuk rumah sakit dengan luka besar di badan rudal.“Benar-benar keterlaluan dirimu Chris,” gerutu Nelson Jong kesal setelah tidak tidur berhari-hari. Lily yang melihat Nelson Jong berceloteh hanya bisa membantu Nelson Jong menghela nafas panjang.“Aku selalu ke rumah sakit untuk mengantarkan berkas kerjaan dan selalu di tolak oleh CEO Chris,” ucap Lily dengan menyerahkan berapa tumpukkan dokumen kembali ke atas meja Nelson Jong. Saking tingginya tumpukkan dokumen tersebut, Lily harus berjijing kaki untuk menaruh di bagian teratas dan sosok Nelson Jong yang tampan juga sudah tertutup semua tumpukkan dokumen di atas meja. lebih tepatnya terhalang oleh semua tumpukkan dokumen supe
“Cih, wanita jalang. Sekarang mengoda wakil CEO Nelson Jong.” gerutu Nana kesal dengan mengigit kuku di jempol secara kuat.Kirana yang melihat hubungan Lily dengan Nelson Jong hanya bersikap biasa saja. Karena sudah tau apa yag terjadi antara Lily dan Chris. Sehingga ia tidak ingin banyak mencampuri urusan keduanya. Selain Nelson Jong yang masih membujuk Lily untuk masih bertahan di perusahan.Salah satu alasan Nelson Jong meminta Lily bertahan di kantor, karena tingkah Chris yang selalu menghilang dari perusahan dan ada hal lain yang ingin di ketahui oleh Nelson Jong.“Mengenai produk palsu yang di tiru perusahan SANGREI. Bagaimana menurutmu Li?” Nelson Jong sengaja mencari topik pembicaraan.“Sejak aku memantau berapa hari lalu, pembeli sudah jeli untuk membedakannya dengan produk perusahan kita dan apa anda yakin ingin melanjutkan kerjasama dengan mereka lagi? Mengingat kerugian yang mereka timbulkan secara finasial memang sudah banyak merugi. Tapi yang aku takutkan bukan masalah
“Aku harus pulang,” Ucap Lily yang sudah puas menyiksa Chris secara batin.“Jangan.. Aku mohon jangan pergi, Li!” pinta Chris dengan memohon sendu.Chris ingin Lily lebih lama di sampingnya. “Aku akan datang besok lagi,” rayu Lily dengan sengaja mencium bibir Chris.“Tapi?” ragu Chris.“Aku sudah kembali bekerja untukmu,” balas Lily tegas dan berjalan pergi dari hadapan Chris dengan belengak lengok.Chris menatap kepergian Lily dari hadapannya, kemudian memukul ranjang yang ia tepati sekuat tenaga.Chris sungguh tidak rela, Lily pergi dari hadapannya dan luka yang di alami oleh rudal Chris kembali terbuka. Hingga Chris menjerit kesakitan, ketika rudal tersebut sudah lemas tak berdaya dengan tergenang lautan merah.Di luar, Lily terkekeh renyah ketika mendengar suara jeritan Chris yang memilukan.“Sungguh menyenangkan,” batin Lily yang Bahagia. Karena tujuannya memang membuat Chris menginap lebih lama di rumah sakit dan tersiksa secara batin dan ia akan mencari laptop lama yang di sit