Maira menghapus air matanya, Maira berjalan keluar kamarnya untuk menemui Romeo.
Di perjalanan ke rumah Romeo, tanpa sengaja dia melihat Romeo sedang menangis terisak di bangku taman rumahnya.
"Kenapa Romeo menangis seperti itu, apa yang terjadi? Apa dia menangis karena pernikahan kita gagal?" tanya Maira dalam hatinya sambil mendekat ke arah Romeo.
Ternyata Romeo sedang menangis memandangi fotonya bersama Laura di saat dia berulang tahun pada tahun lalu.
Romeo bersedih karena pada tahun ini. Dia tidak bisa melewati ulangtahunnya bersama Laura gadis yang sangat dia cintai.
"Jadi, Romeo hari ini ulangtahun, aku harus melakukan sesuatu untuk membuatnya berbahagia di hari ulangtahunnya!" ucap Maira dalam hatinya lalu pergi dari rumah Romeo.
"Tuhan, hanya satu yang aku minta pada ulangtahunku, yaitu, aku bisa menghabiskan waktu bersama Laura, berdua!" pinta Romeo sambil meneteskan air matanya.
***
Untuk pertama kalinya setelah kesedihan yang melandanya. Laura memberanikan dirinya lagi untuk menari balet di studio tempat biasa dia menari.
Laura menari dengan sepenuh hati dan di iringi alunan musik yang sangat menyejukkan hati.
Laura tiba-tiba saja berhenti menari karena ada seorang wanita tua datang menghampirinya dalam keadaan menangis terisak .
"Apa kamu yang namanya Laura?" tanya wanita tua itu padanya.
"Iya, benar, saya Laura, ada apa ya?" tanya balik Laura pada wanita tua itu.
Wanita tua itu, menampar Laura lalu dia mengatakan jika Laura adalah gadis muda yang sudah menggoda suaminya.
Laura sangat kaget mendengar perkataan wanita tua, Laura berusaha menjelaskan jika dia tidak menggoda suaminya dan dia juga tidak pernah menggoda siapa pun.
"Alah, kamu gak usah berbohong lagi, ini buktinya!. Saya juga tahu jika kamu anak seorang psk, jadi bukan tidak mungkin kalau kamu juga seperti Ibu kamu!" bentak wanita tua itu penuh emosi sambil melemparkan foto Laura yang sedang berpelukan dengan suaminya.
Laura berusaha menjelaskan kalau itu tidak sengaja, tadi pagi dia hampir terjatuh dan di selamatkan oleh suami wanita tua itu.
Ternyata di saat wanita itu, mengatakan jika Laura adalah seorang wanita penggoda, Fera mama tiri Siddarth datang ke studi itu, atas perintah Tiara.
Fera langsung menghampiri Laura dan bertanya apakah yang dia dengar tadi benar, jika Laura adalah seorang wanita penggoda.
Laura menangis dan berusaha meyakinkan Fera jika itu, semua tidaklah benar. Itu, semua hanya salah paham. Sedangkan wanita tua itu, langsung pergi setelah Fera datang.
"Jangan sentuh saya, saya tidak mengizinkan lagi, anak saya Siddarth berhubungan dengan kamu! Mulai sekarang kamu jauhi Anak saya!" bentak Fera sambil melepaskan tangannya dari pegangan Laura lalu pergi dari ruangan itu.
Laura menangis terduduk di lantai, dia benar-benar tidak menyangka jika Fera akan percaya pada fitnahan itu.
"Haa, bapak.., hmm, tolong Laura pak, Laura tidak mau kehilangan orang yang Laura sayang lagi, Laura sudah sangat mencintai Siddarth, bahkan lebih besar dari cinta Laura untuk Cruz dulu!" tangis Laura terisak.
***
Ketika Laura akan keluar dari studio itu, ternyata dia berpapasan dengan Maira yang akan masuk ke studio.
"Laura, syukurlah akhirnya aku bisa bertemu juga dengan kamu, tetapi mengapa kamu menangis seperti itu? Apa yang sedang terjadi?" tanya Maira pada Laura.
Laura menutupi kesedihan dan masalahnya dari Maira, Laura menghapus air matanya lalu bertanya kenapa Maira mencarinya.
Maira meminta Laura untuk ikut dengannya, karena dia ingin meminta bantuan pada Laura. Untuk menebus rasa bersalahnya pada Maira karena telah menjadi penghalang bagi hubungan Romeo dan Maira, dia menuruti permintaan Maira.
***
Siddarth senyum-senyum sendiri sembari memikirkan lirik lagu yang akan dia nyanyikan untuk Laura.
Siddarth benar-benar sudah terhanyut dalam cinta, hingga dia tidak sadar jika dia harus menghancurkan hidup Cruz melalui Laura.
Saat sedang membuat lirik lagu untuk Laura, tiba-tiba saja Fera Ibu tirinya datang dan mengatakan jika dia tidak akan pernah merestui hubungan Siddarth dengan Laura, hanya karena tadi dia melihat Laura di labrak oleh seorang wanita tua yang mengatakan jika Laura telah menggoda suaminya.
Siddarth langsung berdiri, Siddarth dengan lantangnya mengatakan jika dia tidak peduli dengan ucapan orang lain, sebab dia tahu betul siapa itu, Laura. Malahan Siddarth membalikkan perkataan Fera yang menyebut bahwa Laura itu, adalah seorang wanita penggoda dengan mengatakan jika, wanita penggoda sesungguhnya adalah dia, dia yang sudah merebut papanya dari mamanya, hingga mamanya meninggal.
"Asal mama tahu ya! Jika nanti papa juga tidak mengizinkan aku menikah dengan Laura, maka aku akan tetap menikah dengannya. Dan aku memiliki Bang Arif yang bisa mewakili Papa!" bentak Siddarth pada Fera.
Fera hanya terdiam lalu Siddarth pergi meninggalkan Fera. Fera merasa sangat geram atas kelakuan Siddarth dan Arif yang tidak pernah hormat padanya.
***
Siddarth memutuskan untuk pergi ke rumah Laura untuk mengajaknya jalan pada malam itu, sebab dia betek jika tetap berada di rumah, apalagi dia hanya tinggal berdua dengan Fera si nenek lampir.
Setelah mandi, Siddarth langsung memilih pakaian yang akan dia kenakan untuk bertemu Laura, setelah cukup lama memilih pakaian,akhirnya dia menemukan pakaian yang cocok untuk menemui Laura.
Sesudah memakai pakaian, Siddarth kemudian menyisir rambutnya dan memakai minyak wangi sembari melihat cermin.
"Duh, kamu memang sangat tampan Sidd! Pantas saja banyak cewek yang tergila-gila padamu!" ucapnya dengan pede
***
Laura kebingungan kenapa Maira tiba-tiba saja mengajaknya ke salon dan membelikannya pakaian baru.
Setelah selesai dari salon, Maira langsung membawa Laura ke sebuah restoran yang sudah dia persiapkan untuk dinner berdua bagi Maira dan Romeo.
Agar Romeo bahagia pada hari ulangtahunnya, Maira tahu betul jika itu, adalah kado yang sangat Romeo inginkan. Yaitu, bisa berduaan dengan Laura.
Dari kejauhan Maira melihat kalau Romeo sudah berada di luar restoran, dengan cepat Maira langsung pergi meninggalkan Laura di sana sendirian dengan alasan ingin ke toilet. Tetapi sebelum pergi, Maira berpesan jika ada yang tanya dengan siapa dia ke sini, Maka Laura tidak boleh mengatakan apa pun.
"Ya sudah ra, gue ke toilet bentar!" ucap Maira tersenyum lalu berlari ke toilet.
"Mai, Maira, sebenarnya ini ada apa? Maira!" tanya Laura pada Maira yang berlari ke toilet.
Saat Laura menoleh ke arah depan, dia sangat kaget melihat Romeo yang tiba-tiba saja ada di depannya.
"La, Laura, jadi kamu yang sudah mempersiapkan ini untukku, dan ternyata kamu masih ingat, jika hari ini, adalah hari ulangtahunku!" tanya Romeo tersenyum pada Laura
Laura baru sadar jika hari ini, adalah hari ulangtahun Romeo dan dia juga baru mengerti mengapa Maira memintanya kemari.
Laura ingin jujur pada Romeo, jika dia lupa jika hari ini, adalah ulangtahunnya, serta dia juga ingin mengatakan jika Maira adalah orang yang sudah mempersiapkan ini semua, akan tetapi dari kejauhan Maira mengodenya agar tidak memberitahukan kebenarannya pada Romeo.
"Hey, kenapa kamu hanya diam ra? Iyakan, jika ternyata kamu masih ingat dan sangat peduli padaku, meskipun kamu sudah bersama Siddart," tanya Romeo tersenyum sembari duduk di depan Laura dan memegang tangan Laura.
Dengan terpaksa Laura berbohong dengan mengiyakan semua pernyataan Romeo.
Romeo langsung tersenyum bahagia lalu mencium tangan Laura. Maira yang melihatnya langsung menangis dan terduduk di lantai toilet.
"Hmm, aku harus kuat, aku harus bisa membuat orang yang aku cintai bahagia, meski hatiku yang terluka!" tangis Maira.
***
Di luar restoran tampaklah mobil mewah milik Dev ,sudah terparkir di sana, tak lama kemudian keluarlah Tiara dan Dev dari mobil lalu masuk ke restoran.
Sesampainya di dalam restoran mata Tiara langsung tertuju pada Romeo dan Laura yang sedang dinner berdua dengan berpegangan tangan.
"Oh my god! Waw! Ini bisa jadi bahan buat manas-manasin Siddarth, Hmm, gue harus video call Siddarth sekarang dan lihat bagaimana reaksinya saat melihat gadis yang sangat dia cintai bermesraan dengan pria lain!" ucap Tiara dalam hatinya dengan senyuman jahat terpancar dari wajahnya.
***
Siddarth sedang dalam perjalanan menuju rumah Laura, Siddarth sengaja tidak mau menjawab telepon dari Tiara, sebab Tiara hanya jadi benalu dalam hidupnya.
Tetapi Siddarth penasaran dengan video yang di kirim oleh Tiara padanya.
Sambil menyetir, Siddarth membuka video kiriman Tiara itu, alangkah kagetnya Siddarth melihat video itu, hingga dia hampir menabrak sebuah sepeda motor yang ada di depannya.
Untungnya dia tidak jadi menabrak sepeda motor itu, tetapi malah dia yang kecelakaan karena menabrak sebuah pohon yang ada di sebrang jalan.
" BERSAMBUNG"
Kepala Siddarth penuh dengan darah serta tangannya keluar dari jendela mobilnya.***Laura berdansa bersama Romeo di restoran itu, sedangkan Maira menangis menyaksikan kebahagiaan Romeo pada malam itu."Aku harus berani menyatakan cintaku pada Laura malam ini, aku tidak mau kehilangan Laura untuk yang kedua kalinya, aku tidak mau cintaku di dahului lagi seperti Cruz yang lebih dulu menyatakan perasaannya pada Laura!" ucap Romeo dalam hatinya sambil menatap Laura yang sedang berdansa dengannya.Romeo kemudian berhenti berdansa, lalu dia naik ke atas panggung untuk menyanyikan sebuah lagu spesial untuk Laura."Malam ini, saya akan menyanyikan sebuah lagu untuk orang yang sangat spesial dalam hidup saya dan dia juga sudah mempersiapkan kejutan ulangtahun untuk saya pada malam ini dan orang itu, adalah Laura, wanita cantik yang sedang berdiri didepan saya ini!" ucap Romeo terseny
Dokter menyuruh Laura untuk melepaskan pelukannya dari Siddarth, Dokter ingin membawa mayat Siddarth keruang jenazah."Siddarth, Siddarth.." tangis Laura terisak dengan terduduk dilantai.Ternyata Laura hanya sedang bermimpi, Laura sampai menangis saking dia takut jika mimpinya menjadi nyata.Laura berjalan ke arah ruangan Siddarth sambil menangis dan mengatakan jika dia tidak mau kehilangan Siddarth."Sidd, aku tidak mau kehilangan kamu, aku sangat mencintaimu, jadi aku mohon, kamu jangan pergi tinggalkan aku" tangis Laura sambil memandang Siddarth yang masih belum sadar dari jendela.***Paginya, Arif memukul meja makan di saat Fera dan Adjie sedang sarapan pagi bersama."Ada apa ini? Kenapa kamu pagi-pagi gini sudah datang ke rumah papa? Apa kamu ada kabar soal Siddarth?" tanya Adjie yang sedang memenangkan Arif yang em
Laura merasa sangat bahagia bisa sedekat ini dengan Siddarth, meskipun Siddarth belum ingat apapun tentangnya.Terdengarlah suara orang sedang membuka pintu ruangan Siddarth, alangkah kagetnya Laura melihat Cruz begitupun sebaliknya Cruz kaget melihat Laura.Tubuh cruz langsung bergemetar melihat Laura sedang bersama abang tirinya yaitu, Siddarth."Bang Sidd, kenapa kamu bisa bersama Laura? Apa Laura ini kekasih Abang, seperti yang mama jelaskan padaku, jika kamu kecelakaan karena mama dan papa melarang kamu untuk menikah dengannya?" tanya Cruz dengan matanya sudah memerah ingin menangis."Jadi, benar jika kamu adalah kekasihku? Seperti yang dia katakan padaku?" tanya Siddarth pada Laura.Laura hanya terdiam sambil menatap Cruz dan berpikir, jika selama ini, orang yang dia cintai dan orang yang sudah menghapus tangisan dalam hidupnya adalah Abang tiri dari orang yang sudah menyakiti perasaannya serta membuat tang
Tiara yang sudah sangat kesal mendengar perkataan Arif pun langsung menganggukkan kepalanya pertanda bahwa dia mengerti maksud perkataan Arif. Tiara segera pergi dari ruangan Arif."Huft! Bodoh sekali anak itu!" gumam Arif dengan menggelengkan kepalanya melihat kebodohan Tiara.***Keesokan paginya tibalah saat dimana Romeo di makamkan, dengan penuh air mata Nunu melapaskan kepergian putra yang sangat dia sayangi.Maira juga ikut hadir untuk mengantarkan Romeo ke tempat peristirahatannya yang terakhir, namun yang terjadi. Nunu malah berteriak dan menangis histeris saat melihat kehadiran Maira yang dia yakini adalah sumber dari kematian anaknya.Dada Nunu sudah mulai sesak dibarengi dengan kepalanya yang sangat pusing hingga pada akhirnya Nunu jatuh pingsan.Maira yang saat itu, sedang bersama Cruz langsung membawa Nunu ke rumah sakit.
"Apa Laura tidak marah pada Siddarth setelah tahu semua kebenarannya? hmm, kenapa dulu aku begitu bodoh hingga aku tidak sadar telah menyia-nyiakan gadis yang sangat aku cintai hanya karena hasutan Siddarth!" ucap Cruz dengan air mata yang jatuh dari matanya.Cruz menghela nafasnya agar dia kuat menyaksikan kebersamaan Laura dengan Siddarth abang tirinya.Fera langsung menyuruh Cruz duduk bersama mereka untuk ikut serta dalam acara pernikahan Siddarth dan Laura."Maaf Ma, Cruz tidak bisa sebab Cruz harus pergi keluar sebentar karena Cruz sudah di tunggu oleh teman-teman Cruz!" jawab Cruz berusaha tersenyum lalu pergi dari rumah."Apa Cruz masih cinta padaku? Hingga membuatnya tidak mau duduk di sini untuk membahas pernikahan aku dan Siddarth, Duh, kenapa aku bisa berpikir seperti itu, huft Laura kamu harus sadar, kamu sekarang mencintai Siddarth dan akan selamanya mencintainya!" ucap Laura dala
Cukup lama Cruz memikirkan jalan terbaik yang harus dia ambil untuk hidupnya agar dirinya tak terjebak pada masa lalu dengan Laura gadis yang masih sangat dia cintai sampai saat ini, namun sebentar lagi dia juga akan menjadi adik ipar Laura.Kaki cruz melangkah ke balkon untuk melihat ke langit yang sangat hitam tanpa ada bintang dan bulan yang menyinari, sama halnya seperti Cruz yang tidak di sinari oleh Laura dan Cinta."Jika dengan mengikhlaskan kamu bisa membuat kamu bahagia dan membuatku lupa padamu, maka aku akan melakukan itu, tetapi apa aku sanggup harus melihat kalian bermesraan di depan mataku setiap hari!" ucap Cruz sambil meneteskan air matanya.***Terdengarlah suara keramain dari rumah Arif yang memang pada saat itu, sedang di adakan pesta ulangtahun sekaligus Siddarth ingin melamar Laura secara langsung di depan semua orang.Tubuh mungil Laura terlihat sangat c
Tak selang lama kemudian terdengarlah suara tembakan kedua yang juga mengarah pada Laura, Cruz, Siddarth dan Tiara.Seisi pesta pun langsung jongkok saat mendengar suara tembakan kedua.Adjie segera menelpon polisi sedangkan Fera berlari ke atas panggung untuk melihat siapakah yang sebenarnya tertembak dari kedua pistol tersebut."gue harus pastikan siapa yang sebenarnya sudah tertembak!" ucap Dev yang berlari ke atas panggung.***Laura, Siddarth, Tiara dan Cruz saling tatap-tatapan hingga tak lama kemudian Siddarth dan Tiara pingsan secara bersamaan.Melihat kekasihnya yang berlumuran darah sepertinya Siddarth Pun memegang kedua tangan Laura ditemani air mata yang terus mengalir dari matanya."Sayang, apapun yang akan terjadi nanti padaku, tolong! Tolong kamu jangan tangisi apapun yang akan terjadi nanti, meskipun nanti aku tidak selamat, berjanjilah
Setelah cukup lama saling tatapan akhirnya Dokter Orlando melepaskan Laura dari pelukannya atas keinginan Laura."Duh, kalau akhirnya akan dijatuhkan juga kenapa pakai ditolong segala tadi!" Gumam Laura kesal pada Orlando."Ya, bukan salah akulah, jelas-jelas tadi kamu kan, yang mau aku melepaskan pelukan ku darimu, ya, jangan salahkan aku sekarang!" Jawab Orlando tersenyum pada Laura.Laura semakin sangat kesal hingga membuatnya memukul tubuh Orlando tetapi sayangnya dia malah jatuh kembali ke pelukan Orlando karena Untuk kedua kalinya Orlando menangkapnya yang akan terjatuh. Orlando sangat deg-degan saat sedekat itu, dengan Laura . Tatapan Orlando tidak bisa beralih dari mata Laura yang juga menatapnya."Ih, dasar ya, kamu tu dokter modus, dokter sok kecakepan, ih nyebelin banget!" Gumam Laura geram pada Orlando."Hati-hati lo, jangan kamu terlalu memben
" sudahlah arif, bukan hanya kamu saja yang terpukul dengan hal ini tapi aku juga dan ada hal penting yang harus kita bahas sekarang adalah " kata ali seraya membisikkan semuanya pada arif dan membisikkan rencananya" astaga ali, aku benar benar nggak menyangka kalau dia bisa sejahat itu dan baiklah aku akan membantu kamu tapi berjanjilah kalau kamu harus mengantarkan aku ke makam wilona sekarang " jawab arif dengan menghapus air matanyaAli mengiyakan permintaan arif dan setelah itu ali membantu arif untuk naik ke kursi roda lalu membawanya pergi ke makam wilonaSesampainya dimakam wilona, arif tak kuasa menahan tangisnya sehingga membuatnya terjatuh dari kursi roda" haaaa wilona kenapa kamu begitu cepat meninggalkan aku dan aku belum sempat mengatakan kalau aku mencintaimu, haaaa " tangis arif sambil memeluk makam wilonaTernyata tanpa arif dan ali sada
" haaa arif ,ternyata dia mengenal michelle " kata abdul hamid dalam hatinya sambil menghampiri arif dan michelleAbdul hamid tiba tiba saja berhenti tepat dibelakang bangku yang diduduki oleh arif dan michelle karena dia mendengar perkataan michelle kalau dia tidak ingin kehilangan dirinya" haaaa aku nggak mau rif, aku nggak mau kehilangan abdul hamid karena aku sangat mencintainya bahkan jika tuhan mau dia bisa mencabut nyawaku lebih dulu dari pada nyawa abdul hamid sebab aku nggak bisa kehilangannya walaupun hanya sedetik dan aku tidak bisa membayangkan bagaimana hidupku tanpa adanya abdul hamid disampingku " jawab michelle menangis dipelukan arif" hmmm sudahlah chel kamu jangan menangis atau bersedih lagi karena aku akan membantu kamu untuk membujuk abdul hamid untuk kemoterapi karena aku mengenalnya bahkan aku tinggal dirumahnya " kata arif tersenyum dengan memeluk michelle" benar
STORY OF LOVE FROM SWISS TO LEBANONSetelah cukup lama didalam pesawat akhirnya pesawat yang dinaiki arif mendarat disalah satu bandara internasional yang ada di Switzerland, swiss dan arif tidak sadar kalau dia naik pesawat yang bertujuan ke swiss karena tiket pesawatnya tertukar dengan pria yang bertabrakan dengannya dibandara kemarin dan dia juga tidak melihat tiket pesawat itu sebelum masuk kedalam pesawat" aahhh akhirnya aku sampai juga di lebanon " kata arif dalam hatinya sambil menguap dan berdiri dari tempat duduknyaArif segera turun dari pesawat dan alangkah kagetnya arif saat dia melihat kalau dia ada di bandara internasional yang ada di Switzerland, swiss" haaa kenapa aku bisa ada di swiss bukannya tiket pesawatku tujuannya ke lebanon " tanya arif bingung sambil berpikir kenapa dia bisa ada di swissArif ingat jika dia sempat bertabrakan dengan seseorang
Restoran jepang ,siang itu jose mengajak febby bertemu untuk mengutarakan niatnya untuk mengajak febby pergi bersama dengannya minggu depan ke puncak pada hari sebelum mereka wisuda" ya sudah jose, gue mau kok nemanin lo " jawab febby tersenyum seraya meminum segelas jus dingin" makasih ya feb, oh ya gue hampir lupa lo belum pesan makanan kan ,gue pesanin ya dan gue traktir, mbak " kata jose tersenyum sambil memanggil pelayanTernyata siang itu max juga ada direstoran jepang itu bersama amanda" huft nyebelin banget sih mama pakai nyuruh gue makan siang bareng max " gumam amanda dalam hatinya dengan wajah kesal" oh ya amanda, gimana kalau nanti malam kita nonton soalnya ada film bagus " tanya max tersenyum ke amandaAmanda tidak menghiraukan perkataan max karena menurutnya itu tidak penting, tapi tanpa sengaja amanda melihat j
Beberapa bulan kemudian disaat prilly tengah hamil anak pertamanya, dia meluncurkan sebuah buku novel tentang dirinya dan Arif yang dia beri judul STORY OF LOVE FROM SWISS, karena dulu Arif pernah berkeinginan untuk menikmati liburan di Swiss akan tetapi karena banyak sekali penghalang bagi mereka untuk bersatu hingga Arif meninggal mereka tidak bisa mewujudkan itu semua.Oleh karena itu, prilly sengaja menulis sebuah novel yang dia dedikasi untuk almarhum Arif."Terimakasih untuk semua tamu yang telah hadir pada acara peluncuran novel perdana saya dan sekarang marilah sama-sama kita mendengarkan kisah cinta Arif dan prilly dalam STORY OF LOVE FROM SWISS***" mungkin aku adalah wanita paling beruntung didunia ini karena aku memiliki seorang kekasih yang baik dan mencintaiku dengan tulus seperti arif " kata prilly dalam hatinya seraya tersenyum didalam pelukan arifKebahagiaan prilly dan arif terpancar seperti tera
" ya om, nggak apa apa dan lagian ini semua salah tante tsania dan om bowo, saya juga minta maaf karena saya sudah ikut campur atas kematian arif, saya minta maaf om, kak tian, kak jose , laura dan tiara " kata edo menangis"kalau soal papa kamu tenang saja edo, papa sudah ditangkap polisi atas hal itu karena kemarin malam setelah dari pemakaman saya, siddarth dan mama ke rumah sakit tempat arif dan jose dilahirkan untuk mencari bukti kejahatan papa dan tante tsania karena saya pernah mendengar obrolan kamu, marcoz, claudia dan tante ananta dicoffea shop, saya sudah merekam video percakapan kalian akan tetapi ditengah jalan saya bertabrakan dengan seorang wanita sehingga membuat hp kami tertukar " jawab prilly tersenyum" mas adam, tian, laura, dan edo tante minta maaf atas kesalahan suami tante dan sekarang dia sudah mendapatkan balasan atas apa yang telah ia lakukan " kata yoerlitta menangisTiara pun menan
" dari mana kamu mendapatkan barang barang itu " tanya ananta kaget" kalau kamu mau tau dari mana aku mendapatkan semua barang barang ini dan juga siapa bayimu yang telah diculik tsania 21 tahun yang lalu transfer segera uang senilai 1 miliar ke rekening saya " jawab vira sambil tersenyum jahat" baiklah, berikan nomor rekening mu, akan aku transfer sekarang juga melalui mobile banking " kata ananta sambil menghampiri viraVira pun memberikan nomor rekeningnya ke ananta lalu ananta mentransfer uang ke vira" lihatkan aku sudah mentransfernya, katakan padaku dari mana kamu mendapatkan barang barang itu dan dimana anakku sekarang " tanya ananta sambil memperlihatkan bukti transfer uang ke vira" baiklah akan aku ceritakan padamu semuanya " jawab vira sambil berceritaIngatan vira21 tahun yang lalu saat ananta dan ria
dokter sudah menyerah untuk tetap menolong arif karena denyut jantung Arif sudah sangat lemah untuk ditolong" haaaaa kita sudah kehilangan pasien " kata dokter sedih sambil menutupi wajah arif dengan kain putihDokter pun pergi keluar ruang ugd untuk memberi tahukan pada marcoz dan raina kalau mereka sudah kehilangan arif" apa dok, arif meninggal " tanya marcoz sambil meneteskan air matanya" haaaa coz ini semua salah aku Arif jadi meninggal " teriak raina menangis sambil dipeluk marcozDisaat raina berkata seperti itu ternyata Christian dan maudy tidak sengaja mendengarnya" apa, apa benar yang dia katakan marcoz " tanya Christian sambil meneteskan air matanyaMarcoz kaget melihat Christian sudah bisa melihat lagi dan marcoz mengatakan pada Christian kalau arif benar benar sudah meninggal
" eh tunggu dulu, namanya claudia dan aku bisa mencari tau info tentangnya dari sosial media, aku harus mencarinya sekarang sebelum terlambat " kata prilly dalam hatinya sambil membuka latop dan mencari sosial media milik claudiaPrilly tidak berhasil menemukan sosial media milik claudia akan tetapi dia menemukan sosial media milik suami claudia" alhamdulillah ya allah, aku berhasil menemukan sosial media milik suami claudia dan ternyata dia sudah bersuami, hmm besok pagi aku akan menemui suami claudia dan menceritakan semuanya padanya " kata prilly dalam hatinya sambil tersenyumKontrakan iwerMalam itu iwer sedang membuka hpnya akan tetapi ia kaget ternyata itu bukanlah hpnya karena ada walpaper prilly dan arif" oh aku tau ini pasti hp milik wanita yang tidak sengaja bertabrakan dengan aku tadi dan dia adalah kekasih arif, aku akan melihat isi hp nya " kata iwer sambil me