Share

Bentrokan (2)

last update Last Updated: 2023-03-16 21:02:56

Di menara sihir, kelima orang itu bersitegang kembali. Memang sulit sekali akur satu sama lain, apalagi mereka punya masing-masing ambisi yang berbeda. Masing-masing punya keahlian sihir dibidang keahlian yang berbeda beda, tapi tetap saja punya ego bahwa keahliannya yang paling menonjol dan paling bagus sehingga suka sekali merendahkan satu sama lain. Hanya Arvel dan Loka saja yang tak terlalu perduli dengan perihal tersebut. Karena jika dalam suatu misi kadang selalu ada misi gabungan dimana para penihir akan dikumpulkan dengan kemampuan yang berbeda.

"Jadi maksudmu kematian guru karena memakan cookies?" Donald bertanya dengan maksud meremehkan. "Cookies itu penyebab terputusnya aliran mana dalam tubuh?" Ada manusia yang terlahir tanpa mana dan itu baik-baik saja, tapi unuk penyihir yang terbiasa punya banyak mana lalu tiba-tiba mananya terputus, itu seperti berhenti memberikan asupan oksigen untuk tubuh.

"Tolong berikan penjelasan yang masuk akal," katanya lagi mengejek temuan Kev
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Surat Wasiat Sang Duke   Alasan keterlambatan

    Karena setiap pertemuan selalu berakhir dengan ricuh, pertemuan yang dijadwalkan hanya memakan waktu satu jam saja pasti selalu berakhir dengan 3 sampai 4 jam. Itu adalah waktu yang lama dan sangat menguras tenaga. Loka dan Arvel saling bertukar pandang, mereka tahu bahwa seharusnya pertemuan ini sudah selesai dan mereka harus segera pergi ke mansion Ansel. Tapi ketiga murid Rodeo yaitu Donald, Ben dan Kevin sangat tidak bisa dilawan atau bantah argumennya. Mereka bertiga terus berdebat hingga membuat kepala Loka pusing. "Kau tahu, kalian berdua terkuhat mencurigakan," bisik Kevin kepada Arvel. Arvel lalu membalas bisikan Kevin dengan tatapan saja. Kevin punya insting yang bagus, jadi Dia pasti bisa melihat kedekatan Arvel dan Loka yang kian hari semakin tak terpisahkan. Pertemuan itu pun akhirnya bubar dan dijadwalkan besok lagi dengan harapan akan ada temuan baru lagi pastinya. ***Loka dan Arvel sampai di kediaman Ansel tepat tengah malam lebih 15 menit. Mereka menyampaikan perm

    Last Updated : 2023-03-17
  • Surat Wasiat Sang Duke   Rasa penasaran

    Setelah semalam melihat dua orang penyihir yang berasal dari menara sihir, Elia sulit memejamkan matanya. Dia banyak berpikiran dan menebak alasan dua orang itu berkeliaran di mansion Ansel dan langsung dipandu oleh pemilik rumah besar ini."Padahal aku selalu bilang untuk tidak menghakimi orang lain sebelum mencari kebenarannya," gumam Elia di ranjangnya. Dia jelas-jelas berprasangka buruk terhadap Vania. Makanya dari pada berprasangka dia ingin mecari tahu kebenarannya, mengingat Marquess Bioni sangat berambisi untuk membuat menara sihir ada dibawah kaki kerajaan. Menara sihir dan penghuninya harusnya netral dan tidak melakukan kontak kedekatan, bahkan semua kegiatan penyihir meskipun mereka diberi kebebasan harus tercatat kalau mereka harus mengunjungi bangsawan beserta keperluannya. Dua orang penyihir yang semalam Elia lihat jelas memiliki kedekatan dengan Vania dan sepertinya tak memiliki catatan kunjungannya ke kediaman Ansel.Matanya pedih karena dia benar-benar tidak bisa tidu

    Last Updated : 2023-03-20
  • Surat Wasiat Sang Duke   Tamu tak diundang

    Saat menjelang siang, Vania memperkenalkan asistennya yaitu Andrew Anderson, laki-laki berusia 28 tahun yang sebelumnya juga asisten sekaligus ajudan mendiang Duke Gama. Andrew memberikan salamnya kepada calon Raja Kerajaan Merden ini. Dalam pertemuan tersebut, Andrew yang banyak bicara dan memimpin, sebagai orang yang sudah bekerja dibawah mendiang Duke selama lebih dari 5 tahun, dia sudah hafal segala seluk beluk wilayah Ansel.Sepanjang Andrew berbicara, Elia hanya menganggukkan kepalanya seolah takjub dengan wilayah Ansel. "Senang sekali bertemu dan mendengar cerita Tuan Andrew," Elia tersenyum. Sosok Elia memang terlihat rendah hati dan juga bermartabat. Andrew yang sudah terbiasa menerima pujian itupun tersenyum dan dengan segala hormat menunjukkan kepribadiannya yang ramah dan tidak sombong, "Saya yang sangat senang bisa bertemu dengan Yang Mulia, apalagi Yang Mulia memberikan kunjungan khusus ke wilayah Ansel ini," Andrew masih membungkuk untuk memberika rasa hormat dan syuk

    Last Updated : 2023-03-21
  • Surat Wasiat Sang Duke   Tamu tak diundang (2)

    Vania kembali ke ruang makan dan duduk kembali dengan tenang. Situasi terlihat santai karena Andrew bisa mengajak Elia untuk berbincang dan mengalir. "Sebelumnya maafkan saya karena tidak bisa mendampingi Yang Mulia," Vania memulai pembicaraan dan memberinya alasan mengenai kepergiannya. Lalu dia juga berpamitan kembali karena ada hal yang harus Dia selesaikan terlebih dahulu, Vania berpesan agar Putra Mahkota dan juga Andrew untuk makan dengan santai dan menikmati hidangan tanpanya. "Saya akan segera kembali saat urusan saya selesai," ucap Vania lalu pamit undur diri lagi dari meja makan.***Di ruangan khusus mansion Ansel, Jehu tengah menunggu Vania. Hatinya senang akan bertemu dengan wanita yang tengah menarik perhatiannya, tapi kedatangannya kali ini bukan karena urusan remeh, tapi karena urusan penting. Urusan ini juga bersifat rahasia, jadi Jehu tak bisa menganggap pertemuan ini untuk memuaskan dirinya sendiri. Jehu tak lama menunggu, tiba-tiba saja Vania datang lewat

    Last Updated : 2023-03-23
  • Surat Wasiat Sang Duke   Berpikir Ulang

    Urusan mansion sudah ditangani Jeff.Urusan wilayah sudah ditangani Andrew.Urusan Kesha yang kini prioritasnya bahkan ditangani oleh banyak orang, mulai dari dua orang penyihir, seorang peneliti ramuan yaitu Erick Jamamiel dan bahkan temannya Amel rajin mengiriminya surat yang berisi makalah atau artikel terkait mana dari luar negeri. Sekarang kasus kematian Kakak dan Iparnya yang tiba-tiba saja disimpulkan oleh kasus pembunuhan. Vania berharap kalau ini semua mimpi dan akan berakhir saat dia terbangun nanti. Sayangnya harapan itu sia-sia. Semuanya adalah kenyataan. Semua kemalangan itu tiba-tiba saja menimpa dirinya.Jehu menatap Vania lagi dengan iba. Wajah garang Vania tiba-tiba saja menjadi pucat seakan semua darahnya terkuras. "Maaf kalau kedatangan saya membebani Duchess," Jehu meminta maaf dengan tulus, dia juga tidak mau kalau berita itu menganggu Vania, tapi temuannya adalah hal yang tidak ditemukan oleh penyelidik, jadi mana mungkin dia akan bungkam dan membiarkannya begitu

    Last Updated : 2023-03-24
  • Surat Wasiat Sang Duke   Akar masalah

    "Grr...grrr....grrrr...." erangan hewan dalam kurungan jeruji yang sudah dipasang sihir pengaman itu memenuhi ruangan bawah tanah tersebut. Mulutnya menganga memperlihatkan taring dan air libur yang menetes. Pemandangan itu terlihat seram sekaligus menjijikkan. Ada puluhan spesimen hewan hidup yang seperti itu. Pemiliknya adalah kepala penelitian dan pengembangan sihir dibawah komando seorang Marquess. Dia punya obsesi dan ambisi yang mengerikan sehingga bisa disebut hal tersebut tidaklah normal. "Tuan... spesimen di sel no 6 mengalami kejang dan mati dalam kurun waktu 30 detik," kata salah seorang penelitinya memberikan laporan perkembangan."Yah... tidak masalah, langsung ganti dengan hewan baru, stok mana kita melimpah," katanya memberikan instruksi. Ruangan bawah tanah itu luas dan terbagi menjadi beberapa bagian, tempat eksperimen, tempat menyimpan mana, tempat para hewan yang akan dijadikan eksperimen dan satu laboratorium besar. Dia membangun itu semua hanya dengan modal propo

    Last Updated : 2023-03-27
  • Surat Wasiat Sang Duke   Beban Bruno

    Ada banyak hal yang selalu Bruno Gelatrix lakukan. Sekuat itu adalah perintah alasannya yaitu Putra Mahkota Elia. Dari hal yang masuk akal sampai hal yang berbau mengancam nyawa semua dia kerjakan. Laki-laki yang bergelar Viscount itu suka rela melakukan apapun yang diperintahkan oleh majikannya. Dia mengikuti Putra Mahkota dengan setia karena telah melihat kemampuan dan kebaikan hati Elia. Peran Bruno cukup urgensi dalam menyusun kekuatan Elia, anak dari Permaisuri dari Kerajaan asing. Kali ini Elia menyuruh Bruno untuk menyelidiki hubungan menara sihir dengan kediaman Ansel serta maksud dan tujuan kedatangan Jehu yang terkuhat mencurigakan dan misterius."Aku harus meminta kenaikan gaji!" gumam Bruno seorang diri. Semakin lama semakin banyak yang dia kerjakan. Pertarungan politik semakin tidak stabil, apalagi dengan Raja yang kini melibatkan Pangeran Jehu dalam menyelesaikan masalah Kerajaan membuat kubu Duke Ibet semakin merasa senang dan berada di atas angin. Meskipun Pengeran Je

    Last Updated : 2023-03-27
  • Surat Wasiat Sang Duke   Ketahuan

    "Kenapa tertawa?"Sontak Ani menghentikan aktivitas tertawanya, "Maafkan saya Tuan, saya hanya merasa lucu.""Lucu?""Benar, soalnya Tuan adalah orang pertama yang merasa risih karena diperlakukan seperti umumnya para bangsawan,""Yah, itu tidak salah. Saya lahir dan tumbuh sebagai orang biasa, lalu dibawa Master Rodeo ke menara sihir sejak usia dini. Di menara sihir juga para penyihir hidup mandiri, jadi kalau tiba-tiba dilayani seperti ini rasanya sangat aneh dan hidup seperti kutu kain yang hanya bisa makan dan tidur saja." Arvel menyelesaikan kalimatnya dengan penuh helaan nafas seakan sedang mengeluh karena tiba-tiba menjadi seorang bangsawan. Ani yang menyimak pernyataan Arvel hanya manggut-manggut. "Baiklah kalau begitu, karena sudah tidak ada keperluan. Silahkan beristirahat, saya perhatikan Nona banyak terjaga karena memperhatikan saya,""Tolong panggil saya Ani saja Tuan. Saya tidak pantas dipanggil Nona," Ani tersenyum ramah."Semua manusia terlahir sama, meskipun pada ak

    Last Updated : 2023-03-29

Latest chapter

  • Surat Wasiat Sang Duke   Surat wasiat (End)

    Keluar dari istana Loka memandang Vania. Dia sebenarnya cukup terkesima dengan pandangan Vania. Dia masih muda dan dipaksa dewasa. Dia belum pernah menikah tapi harus punya dua anak yang siap dia jaga. Loka yakin, Vania akan jadi wanita hebat. "Penyihir agung Loka... Saya amat sangat merasa berterima kasih atas segala bentuk bantuanya selama ini. Anda tahu bahwa kediaman Ansel dimasa mendatang akan selalu membantu menara sihir." Loka tersenyum, "Saya juga berterima kasih atas segala bentuk kesempatan dan kepercayaan yang diberikan. Senang bisa bekerja sama dengan kediaman Ansel." Erick Jamamiel juga sudah kembali ke akademi untuk mengajar dan tentu saja masih dengan eksperimentalnya. Sebagai Duchess Vania banyak bertemu dengan orang baru. Dia bisa melihat banyak perspektif tentang kehidupan secara luas. Dia melihat langit yang cerah. Ah ... rasa nya masa depan itu juga akan cerah bukan. Loka langsung berpamitan dan akan pergi ke menara sihir. Vania juga segera kembali ke ke

  • Surat Wasiat Sang Duke   Penebusan 2

    Kenapa keluarga Kerajaan dengan entengnya membuat kesimpulan seperti itu. Mereka meminta maaf pun tidak bisa mengembalikan kakak ipar dan kakaknya. "Ini karena keteledoran Ayah dan pengabaian. Kami sadar akan hal itu." Jehu menambahkan. Sejujurnya Vania mau marah, tapi tidak etis juga memarahi Meraka karena itu bukan salah mereka. "Sudahlah... yang penting sekarang malah sudah clear dan jelas. Itu bukan salah kalian sejujurnya." Kata Loka. Vania mendengarnya juga. Loka benar, tapi entah kenapa rasanya masih sakit. Dia kehilangan kakaknya dan mendapatkan surat wasiat yang memberatkan dirinya. Bukannya tidak mau untuk merawat kedua keponakannya. Tapi menjadi Duchess adalah hal lain yang tidak pernah dia pikirkan. "Ayah akan menebus dosanya dengan pergi ke kuil untuk mengabdi selama sisa hidupnya." Mereka semua cukup kaget, keputusan Raja itu tidak pernah mereka duga. "Secepatnya aku akan naik tahta untuk menggantikannya." Vania sebenarnya Tidak terima, dia ingin me

  • Surat Wasiat Sang Duke   Penebusan

    Sungguh tidak akan ada yang menyangka berita menghebohkan datang dari keluarga Istana. Raja mengumumkan secara resmi bahwa dia akan mundur dari jabatan. Tidak tahu apa yang pasti telah terjadi, tapi berita tersebut membuat semua orang gempar, bahkan pada bangsawan yang menduduki kursi dewan negara nasional. Sementara itu Elia dan Jehu masih menutupi kesalahan Ayahnya. Mereka kemudian hendak melakukan audiensi dengan pihak menara sihir dan keluarga Duke Ansel. *** Aneh sekali ada surat dari istana, dan sepertinya surat resmi. Vania membaca surat tersebut dengan serius. Karena ini surat penting tidak mungkin dia akan menolaknya. Tapi sebetulnya, dia sedang dalam kondisi mendesak. Ini terkait kondisi Kesha. Ritual tersebut belum di lakukan sehingga kondisinya menjadi lebih tidak memungkinkan dengan segala sesuatu yang terjadi. Bisa jadi lebih baik, atau sebaliknya. Pihak menara sudah berjanji bahwa malam ini adalah harinya. Pada malam hitungan tertentu, mana seseorang akan t

  • Surat Wasiat Sang Duke   Kepanikan

    Raja merasa sangat gelisah sepanjang waktu. Dia tidak menyangka bahwa anaknya yang tidak berguna seperti Jehu itu bisa membuat gebrakan dengan mengungkapkan dalang kasus pembunuhan berantai di masyarakat. Bersama dengan Elia dia bisa bekerja sama. Lebih parah lagi ternyata kedok Marquis Sami bisa ketahuan. Ambisinya selama ini adalah menciptakan pasukan kuat dan akan ditakuti oleh kerajaan sekitar. Dia ingin melakukan ekspansi perluasan wilayah. Makanya dia mendukung Marquis Sami dan memberikan pendanaan untuk objek penelitian nya. Siapa sangka dia benar benar berhasil. Tapi ilmuan yang gila kadang kadang banyak mengorbankan banyak hal. Dan itu menjadi salah kaprah ketika Marquis menghalalkan segala cara. Raja akui dia salah telah mengabaikannya dulu. Kini setelah anak anaknya mengetahuinya dia malu karena sudah bertindak tidak adil pada banyak orang. Terlebih Marquis juga mengorbankan Duke Gama dan Menara sihir karena ingin menggali dirinya. "Apa yang harus aku lakukan?" Dia

  • Surat Wasiat Sang Duke   Kebenaran

    Para pekerja dikembalikan ke mansion setelah semuanya selesai. Ksatria yang terluka juga diobati dengan segera. Semua master menara sihir bekerja tanpa beristirahat. Jehu dan Elia juga punya tugasnya sendiri. Untuk pertama kalinya mereka bekerja sama dengan kompak. Padahal mereka dulu selalu bermusuhan. Marquis Titan dijaga dengan ketat dibawah pengawasan menara sihir juga. Rumahnya digeledah dan ditemukan lorong rahasia bawah tanah. Rupanya dibawah sana masih banyak percobaannya. "Orang itu benar benar gila.""Dia berniat membuat pasukan monster.""Ini dibisa dikatakan pemberontakan."Mempunyai kavileri pasukan melebihi istana sama saja dengan upaya pemberontakan. Di jaman ini, semua bangsawan memiliki pasukan dengan jumlah terbatas dan Tidak boleh melebihi pasukan istana. Setelah mengacak mengacak tempat tersebut, Elia menemukan segel yang sangat familiar."Segel istana." Itu adalah segel milik Raja."Ayah?" Jehu penasaran.Benar, itu adalah segel milik raja bahwa Marquis meng

  • Surat Wasiat Sang Duke   Bantuan

    Elia tentu saja tahu tentang operasi jebakan tersebut. Dia akhirnya memberikan surat kepada Jehu, meskipun sepertinya akan datang terlambat. Pasukan kavaleri mereka datang terlambat. Ternyata suasana di istana Duke Ansel telah kacau balau. Banyak hewan hewan mati dengan darah berceceran. Beberapa ksatria juga terluka karena mereka monster monster tersebut. "Gila!" Kata Jehu kaget. Dia tidak tahu bahwa selama ini yang mereka hadapi adalah monster . "Tapi monster ini diciptakan oleh seseorang." Suara pedang berdesing. Teriakan teriakan para ksatria menggema. Pasukan Jehu juga segera bergabung. "Sepertinya Duchess dan beberapa tuan penyihir ada di dalam!" Jehu dan Elia berbagi peran. Elia bertugas mencari musuh utamanya, sedangkan Jehu berperan untuk mencari Duchess Vania dan yang lainnya. Ketika Arvel, Erick dan Vania kelelahan datanglah Jehu. "Ahh.. bantuan datang!" Kata Erick yang sudah kelelahan. Kesha sudah digendong oleh Vania."Kita harus pergi dari sini!""Bagaimana den

  • Surat Wasiat Sang Duke   Serangan

    Dalam suasana sepi, Marquis terus menyelinap masuk, seolah segalanya terasa sangat mudah. Dia hanya tidak tahu bahwa sebenarnya semua gerak geriknya sudah di incar. Tepat saat dia hendak masuk ke sebuah kamar, dia dihalang oleh beberapa orang. "Sialan!!"Ternyata semua ini hanya sebuah jebakan.Dia segera memberi perintah pada monster buatannya itu.Kuda dengan gigi tajam dan mengeluarkan air liur menjijikkan itu maju."Dia sudah menciptakan monster rupanya!"Donald yang awalnya merasa bosan kini merasa sangat bersemangat. Sudah lama tidak mendapatkan pengalaman baru."Dia monster dengan mana yang kuat." Loka sedang memberitahu."Aku akan menguji semua eksperimen ku!" Katanya bersemangat.Ben sendiri juga sudah bersiap."Dia cukup gila rupanya, datang sendirian!"Tapi Marquis juga sebenarnya sudah bersiap kalau kalau dia mengalami gangguan.Saat kuda itu hendak menyerang, Donald melemparkan mercon bubuk ke arah kuda itu, alhasil kuda itu kelimpungan."Apa yang kau lempar kan?""Hany

  • Surat Wasiat Sang Duke   Terbongkar

    "Kalau kasus yang tengah ditangani pangeran Jehu ternyata terbukti benar bahwa Duke Gama dan guru besar bekerja sama. Aku yakin pelakunya sama." "Pasti dia sudah mendengar tentang anak yang memiliki mana melimpah." "Kita bisa menjebaknya!" "untuk jaga jaga, kita kosongkan menara!" "Memangnya mereka mau kesini hanya untuk berjaga." Loka sam Arvel terlihat sedang berdebat satu sama lain. masih ada ketiga teman penyihir di menara, kalau mereka ikut kesini pasti mereka tidak mau. "Tapi kalau kita bahas kematian guru, pasti mereka mau." Mau bagaiman pun mereka menyayangi guru mereka. Master menara tidak pernah pelit dalam berbagi ilmu, kadang kala dia hanya menguji seberapa kuat kemauan kita untuk belajar . "coba saja kalau begitu." Lalu dipanggil lah mereka semua. Donald , Kevin dan Ben. Mereka tampak sangat kesal. "Awas saja kalau Tidak ada yang menarik malam ini!" Donald si pecinta adrenalin menekankan hal itu kepada Loka. "Aku Tidak janji ya!" *** Malam i

  • Surat Wasiat Sang Duke   Terbongkar

    Kasus itu adalah sederet kasus penculikan orang di daerah kumuh. Ketika ditemukan Mayat mereka pucat, mereka kehabisan daya hidup. pengambilan mana secara paksa. "Tapi untuk apa?" Jehu bertanya tanya. Sementara dia masih menyelidiki kasus tersebut. Di kediaman Ansel mereka juga akhirnya bisa mengurai isi perkamen tersebut. Mantra itu ada dan yang perlu disiapkan adalah menyiapkan ritual tersebut . "Benar kalau Duchess Vania tidak memiliki mana sejak kecil?" "Sejak lahir malah." Tapi dia masih bertahan Hidup. Bukankah dia seperti fosil? Lihat saja kasus yang tengah terjadi, mereka semua mati ketika mana nya tersedot. Daya hidup mereka juga seperti tersedot. Kalau Duchess saja bisa hidup, bukankah mereka harusnya juga bisa hidup. "Ini kasus langka." Kata Loka . dia langsung melihat Duchess sebagai objek penelitian. "Apa?" Vania mulai ketakutan. "Tapi bagaimana kalau gagal? bukankah ini lebih seperti tikus percobaan?" Erick menyampaikan pendapatnya. Vania juga ng

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status