Setelah Andre keluar dari restoran itu ia langsung menuju ke parkiran dimana mobilnya ia parkirkan palin pojokan setelah sampai ia menyuruh Alberto kembali ke kantor menggunakan taxsi, lalu Andre langsung masuk kedalam mobilnya dan langsung menjalankan mobilnya keluar parkiran restoran itu, dengan muka yang menahan amarah Andre melajukan kecepatan mobilnya memebelah jalanan yang terlihat agak sepi. Andre menjalankan mobilnya ke arah apartemennya ia tidak kembali ke kantornya lagi, lebih baik ia menenangkan dirinya di apartemen.
Dikantor Andre, mama dan Felicia anaknya yang baru sampai kantor langsung menuju ke ruangan Andre setelah baru sampai depan pintu ruangan Andre tiba-tiba sekretarisnya menyapa.
"Selamat siang nyonya,"ucap sekretaris kedua Andre
"Iya selamat siang juga, apa Andre ada didalam ruangannya?"tanya mama Andre
"Maaf nyonya tuan Andre pergi dari siang saat makan siang tadi dan belum kembali ke kantor sampai saat ini,"ucap sekretaris
Andre pun keluar dari kamar mandi ia mengenakan kaos putih dan di padukan dengan celana pendek. Andre memutuskan keluar kamar dan menuju dapur karena merasa perutnya lapar maklum dari tadi siang Andre belum sempat makan.Saat sampai di dapur Andre melihat Clarissa yang sedang asik memasak dengan mengenakan baju tidur tanpa lengan dan celana pendek dan itu terlihat sangat seksi. Andre yang melihat itu hanya bisa terbengong dan menelan air liurnya.Clarissa yang tidak sadar bahwa ada seseorang yang sedang memperhatikannya, ia masih sibuk dengan kegiatan memasaknya, Andre pu berjalan mendekati Clarissa dan setelah itu Andre memeluk pinggang Clarissa dari belakang.Clarissa yang sangat kaget hanya bisa berteriak untung saja nasi goreng yang ia masak tidak tumpah karena jatuh."Biarkan sebentar saja aku memelukmu seperti ini,"ucap Andre"Andre kamu ngagetin saja, sejak kapan kamu ada di sini?"tanya Clarissa"Dari tadi siang,"ucap Andre"Kok nggak bila
Clarissa membuka mencoba membuka matanya. Sebuah dada bidang langsung menyambut pemandangan Clarissa. Ia tersadar bahwa semalam ia tidur bersama Andre, lalu ia bergegas bangun dengan sangat hati-hati agar tidak membangunkan Andre.Clarissa langsung menuju ke kamarnya dan mandi. Saat ini Clarissa sudah selesai mandi, ia mengenakan baju atasan sabrina dan dipadukan dengan celana jeans. Setelah itu Clarissa menuju kedapur untuk membuat sarapan pagi, saat membuka kulkas tidak ada makanan, ia baru sadar bahwa bahan makanan yang ada di kulkas telah habis. Clarissa pun memutuskan untuk turun kebawah membeli bahan makanan.Di kamar Andre terbangun mencari Clarissa, saat tadi ia bangun Clarissa sudah tidak ada di sampingnya.Andre sudah mencari Clarissa ke kamarnya sampai di dapur akan tetapi ia tak menemukannya. Akhirnya ia memutuskan untuk mandi terlebih dahulu baru nanti mencari Clarissa kembali.Setengah jam kemudian Clarissa kembali ke apartemen den
Felicia dan mama Andre kini sudah berada di depan pintu apartemen milik Andre, mama Andre pun memencet tombol yang berada samping pintu, tak lama kemudian Andre membukakan pintu. Andre terlihat sangat kaget saat mama dan anaknya berkunjung ke apartemen."Loh mama, Cia kok ada di sini?"tanya Andre"Memangnya nggak boleh berkunjung ke apartemen kamu, jadi mama sama Cia nggak di suruh masuk ke dalam,"ucap mama Andre"I...iy...iya boleh ma, ya udah kalau gitu ayo masuk,"ucap Andre"Kenapa kamu jadi gugup gitu Ndre, apa ada sesuatu yang kamu sembunyikan dari mama,"ucap mama Andre sambil menuju ke arah dapur. Saat di dapur sang mama kaget karena ada wanita di apartemen Andre, Clarissa yang masih sibuk bikin sarapan untuk Andre tidak mengetahui bahwa ada mama Andre yang datang."Loh kamu siapa? kok ada di apartemen anak saya?"tanya mama Andre. Clarissa pun menoleh kebelakang dan terkejut karena ada mama Andre."Emmm, i..it..itu tante saya temannya Andre,"ucap
Sore harinya mama Andre dan Felicia berpamitan untuk pulang. Awalnya Felicia tidak mau pulang karena bujukan dari papa dan omanya akhirnya Felicia mau untuk pulang. Setelah mengantarkan mama dan anaknya kedepan Andre dan Clarissa kembali masuk ke dalam. Sampai di dalam Clarissa langsung duduk di sofa begitupun dengan Andre duduk di samping Clarissa."Gagal deh hari ini bisa berduaan sama kamu," ucap Andre"Memangnya mau ngapain sih?" tanya Clarissa"Kan aku sudah bilang kalau aku hari ini mau berduaan saja sama kau, makanya aku suruh kamu ambil cuti karena hari ini gagal maka kamu harus ambil cuti dua hari biar nanti Alberto lagi yang ke toko kamu. Apa kamu mending berhenti kerja aja, nanti setiap bulan aku kasih uang ke kamu," ucap Andre"Kenapa begitu aku juga mau kerja kalau di apartemen kan nggak ada kegiatan jadi bosan,"ucap Clarissa"Sa lagian nanti kamu juga di sibukkan sama kuliah kamu, jadi lebih baik kamu fokus sama kuliah dan ber
Malam harinya Andre dan Clarissa kembali ke Apartemen. Saat itu juga Andre langsung menelpon Alberto agar bikin surat pengunduran diri untuk Clarissa.Clarissa yang kini sudah berada di kamarnya sibuk dengan barang belanjaan tadi pagi, ia merapikannya dan memasukkan ke dalam lemari pakaian.Andre yang baru saja selesai menelpon Alberto, kini ia pergi ke kamar Clarissa.“Sa kamu lagi apa?”tanya Andre“Ini aku habis beresin belanjaan tadi,”ucap Clarissa“Mulai besok kamu udah nggak usah masuk kerja, besok kamu juga sudah harus masuk kuliah,”ucap Andre“Iya, tapi kenapa besok nggak boleh masuk kerja?”tanya Clarissa“Bukannya udah aku bilang, dan Alberto juga sudah menyiapkan surat pengunduran diri untukmu,”ucap Andre“Hemm baiklah kalau begitu aku mau mandi terus istirahat, kamu juga biar besok bisa bangun pagi dan nggak telat berangkat kerja,”ucap Clarissa“Aku te
Malam harinya Andre dan Clarissa kembali ke Apartemen. Saat itu juga Andre langsung menelpon Alberto agar bikin surat pengunduran diri untuk Clarissa.Clarissa yang kini sudah berada di kamarnya sibuk dengan barang belanjaan tadi pagi, ia merapikannya dan memasukkan ke dalam lemari pakaian.Andre yang baru saja selesai menelpon Alberto, kini ia pergi ke kamar Clarissa.“Sa kamu lagi apa?”tanya Andre“Ini aku habis beresin belanjaan tadi,”ucap Clarissa“Mulai besok kamu udah nggak usah masuk kerja, besok kamu juga sudah harus masuk kuliah,”ucap Andre“Iya, tapi kenapa besok nggak boleh masuk kerja?”tanya Clarissa“Bukannya udah aku bilang, dan Alberto juga sudah menyiapkan surat pengunduran diri untukmu,”ucap Andre“Hemm baiklah kalau begitu aku mau mandi terus istirahat, kamu juga biar besok bisa bangun pagi dan nggak telat berangkat kerja,”ucap Clarissa“Aku te
Clarissa dan ke dua temannya keluar dari kampus karena jam kuliah sudah selesai, Alesa mengajak Arneta dan Clarissa ke kantin untuk mengisi perutnya yang kosong.Sampai kantin mereka bertiga langsung mencari tempat duduk.“Kalian mau pesan apa? Biar aku saja yang pesan kan,” ucap Arneta“Aku bakso sama jus jeruk saja,” ucap Alesa“Aku juga,” ucap Clarissa“Oke tunggu sebentar, Arneta langsung menuju ke penjual yang menjual bakso lalu ia juga tidak lupa memesan minuman ke penjual minuman. Setelah itu ia kembali dan ikut bergabung duduk dengan Alesa dan Clarissa.“O ya Sa tadi pagi yang antar kamu itu pacar kamu ya?” tanya Arneta“Ah,,eemm bukan kok,” ucap Clarissa“Masa sih nggak percaya aku, tapi dia ganteng banget tau. Kamu nemu di mana sih Sa cowok setampan Dewa Yunani,” ucap Alesa“Biasa aja dong Ale sampai segitunya,” ucap Arneta“O ya
Sore harinya Clarissa kembali ke Apartemen bersama Andre. Untuk beberapa hari ini Andre memang tidak pulang kerumahnya ia lebih memilih balik ke Apartemennya padahal anaknya terus menanyakan ayahnya kenapa tidak pulang.“Hah rasanya capek banget,” ucap Clarissa sambil meletakkan tas di meja lalu ia duduk, begitupun dengan Andre yang ikut duduk di sofa tepat berada di samping Clarissa“Gimana kuliahnya?” tanya Andre“Menyenangkan, kampusnya juga bagus,” ucap Clarissa“Baguslah kalau begitu,” ucap Andre“O ya kamu nggak pulang kerumah? Apa Felicia tidak mencarimu?” tanya Clarissa sambil menoleh ke wajah Andre“Iya nanti malam aku balik kerumah, jadi kamu bakal sendiri di Apartemen. Kamu tidak apa-apakan sendirian?” tanya Andre“Bukannya itu udah biasa aku di Apartemen sendirian,” ucap Clarissa“Hemm kalau begitu aku mau ke kamar dulu,” ucap Andre, lal
Pesta pernikahan akan di mulai sebentar lagi, semua undangan sudah banyak yang datang, pesta pernikahan di adakan siang hari hingga malam hari nanti. Banyak tamu undangan dari kolega – kolega keluargaKaendradan Felicia dan semuanya dari kalangan atas, tamu undangan mereka sangat banyak baik dari keluarga Felicia danKaendra, Delano juga mengundang rekan bisnisnya.Kaendrasudah menunggu Felicia yang sedang berjalan di atas Altar dengan papanya,Kaendrasangat terpukau dengan penampilan Felicia saat ini yang terlihat sangat cantik sekali. Andre menyerahkan Felicia keKaendradanKaendralangsungmengandengtangan Felicia lalu mereka berdua mengucapkan janji suci pernikahan dengan hening dan khidmat.
Sore hariKaendradan Felicia sudah sampai diHamburg, mereka pulang ke rumah orang tua kandung Felicia, tak lupa sebelum mereka memutuskan untuk pulang ke rumah Andre, Felicia menelepon ayahnya Delano terlebih dahulu, Felicia hanya takut jika nanti sang ayah menunggunya.Mereka masukkedalamrumah dan duduk di ruang tamu, di sana ada keluarga Felicia yang sedang berkumpul.“Kalian ini dari mana? Harusnya kaliannggakboleh pergi jauh – jauh lagi, sebentar lagi kalian akan menikah jadi jangankemana– mana,” ucap Clarissa memperingati anak gadisnya dan calon mantunya itu.
Hari iniKaendramengajak Felicia untuk jalan keluar sebentar sebelum nanti kembali keHamburg,Kaendraingin mengajak Felicia belanja untuk hadiah yang ada di rumah berupa makanan dan yang lainnya. Felicia tak banyak bicara dirinya hanya ikutKaendrakemanapundirinya berjalan.“Sayang kamu mau beli apa saja, kamu bisa pilih apa yang kamu mau,” ucapKaendradengangmemeluk Felicia dari samping.“Ken, akunggakmau belanja, aku laginggakmood, bagaimana kalau kita beli makanan saja,” ajak Felicia.
Pesta berjalan dengan lancar dan meriah, Kaendra dan Felicia juga sangat menikmati pesta ulang tahun yang di gelar teman Kaendra, hingga malam sekitar pukul jam 12.00 malam mereka masih asik dengan acara pestanya."Sayang gimana? Apa kamu mau pulang sekarang?" tanya Kaendra sambil merangkul pinggang ramping milik kekasihnya itu."Nanti saja Ken, aku masih ingin mengikuti pesta ini, nggak apa-apakan kita pulang telat sekali-kali," ucap Felicia."Hemm ... baiklah kalau begitu, aku ikut kamu saja dan satu lagi kamu jangan minum lagi, kamu sudah banyak minum tadi nggak bagus tahu," peringat Kaendra, karena sedari tadi Felicia yang paling banyak minum dibandingkan Kaendra.Kaendra duduk di sofa paling pojok dengan di sampingnya Felicia, ya, mereka sedang asik mengobrol dan tentunya dengan di temani wine untuk minuman mereka, Kaendra tahu bahwa Felicia sebenarnya sudah banyak minum dan dirinya sudah sangat mabuk.Kaendra pun memutuskan untuk mengajak Felicia
Banyak saudara yang sudah datang, dan pernikahan antara Alan dan Ara juga sebentar lagi akan di mulai. Alan yang sudah rapi dirinya keluar terlebih dahulu, menunggu di pelaminan.Sedangkan Ara dengan di gandeng sang papa berjalan di atas altar, Alan sangat terpukau dengan penampilan Ara yang sangat cantik sekali hari ini sampai tak memgedipkan matanya.Adelano menyerahkan Ara kepada Alan, dan Alan pun menyambutnya dan tersenyum mereka mengucap janji suci pernikahan.**Semua berjalan dengan lancar Alan dan Ara kini menjadi pasangan suami istri, kini mereka sedang berfoto denga saudara-saudara yang datang. Di pernikahan Alan dan Ara, Kaendra sendiri tak di kasih tahu oleh Alan, karena Alan takut jika nanti Kaendra di kasih tahu akan marah karena tak mau mendengar nama Ara yang telah menyakiti Felicia.Setelah semuanya selesai, Alan membawa Ara ke rumah mereka yang akan di tempati mereka nantinya. Ya, Alan membeli rumah di Paris dirinya sudah menetapka
Kaendra mengajak Felicia kembali ke apartemen, karena hari juga sudah malam, terlalu lama berada di luar juga tak bagus untuk kesehatan.Hanya butuh setengah jam perjalanan saja menuju apartemen, Kaendra memarkirkan mobilnya di basemant. Kaendra mengandeng tangan Felicia menuju lift, mereka masuk kedalam lalu pintu lift pun tertutup kembali.Felicia lebih dulu masuk kedalam apartemen sedangkan Kaendra di belakangnya."Aku capek," ucap Felicia lalu mendudukkan bokongnya di sofa di ikuti Kaendra di sampingnya."Ya, sudah ayo kita ke kamar bersih-bersih dulu lalu kita tidur," ajak Kaendra, Kaendra mengandeng Felicia untuk memasuki kamar.Setelah mereka memakai piyama dan bersiap untuk tidur, Kaendra memeluk Felicia dari belakang dan menutup seluruh tubuhnya dengan selimut, mereka memejamkan matanya dan tertidur.**Pagi harinya Felicia bangun terlebih dahulu, Felicia membersihkan dirinya terlebih dahulu. Setelah selai mandi Felicia berpaka
Sesampainya di Berlin, Kaendra langsung mengajak Felicia naik ke atas dengan menggunakan lift di mana apartemen Kaendra berada di lantai atas."Ken, kamu juga punya apartemen di sini?" tanya Felicia."Nggak sayang aku hanya menyewa saja sesuai kita menginap di sini hanya tiga hari," ucap Kaendra.Felicia hanya mengangguk mengerti, Felicia mengikuti Kaendra dari belakang sedangkan Kaendra di depannya. Kaendra memasukkan kode sandi pintu apartemennya, lalu setelah terbuka membuarkan Felicia masuk terlebih dahulu.Felicia melihat isi ruangan yang berada di apartemen yang tak jauh beda seperti apartemen yang Kaendra punya.Felicia duduk di sofa, dan di ikuti oleh Kaendra dengan duduk di samping Felicia."Sayang, lebih baik kamu istirahat dulu di kamar nanti malam baru kita keluar," ucap Kaendra."Kemana Ken?" tanya Felicia penasaran."Ya, rahasia dong sayang, masak aku kasih tahu kamu sekarang nanti bukan suprise lagi," ucap Kaendr
Pagi ini Kaendra mengajak Felicia untuk berlibur ke Berlin selama tiga hari, awalnya Felicia menolak tidak mau ke Berlin lebih baik istirahat di rumah lagian pernikahan mereka juga tinggal sebentar lagi namun Kaendra terus memaksanya, dan mau tidak mau Felicia mengiyakannya.Dengan di bantu oleh ART Felicia memasukkan semua yang dirinya butuhkan di Berlin, Felicia keluar kamarnya sambil menenteng tasnya, di ruang tamu sudah ada Kaendra yang di temani oleh Delano."Kalian hati-hati ya di jalan dan kamu Ken tolong jaga Felicia dengan baik, ya, walaupun dari sini ke Berlin hanya membutuhkan waktu beberapa jam tapi om ggak mau jika nanti Felicia terjadi apa-apa," ucap Delano."Siap om, Ken akan jagain calon istriku yang paling cantik," ucapnya sambil menoleh ke arah Felicia, Kaendra menyungingkan senyumnya yang begitu manis"Ayah baik-baik ya di rumah selama Felicia tinggal, nanti pulang dari Berlin Cia
Mereka berdua sampai di apartemen dimana selama ini mereka tinggal dengan di sambut oleh mama Alan, lalu Alan dan Ara pergi ke kamarnya masing-masing dan mama Alan merasa curiga jika mereka sedang ada sesuatu tapi dia tak tahu. Sampai di dalam kamar Ara menjatuhkan tubuhnya ke ranjang dan matanya menatap langit-langit apartemen. Ara memegang bibir dimana dirinya tadi ciuman dengan Alan dan bahkan mereka berhubungan intim tanpa menggunkan pengaman dan Ara juga masih merasakan perih di bagian area intimnya. Ara sendiri tak percaya kenapa dirinya bisa melakukan ini dengan Alan, yang pasti dirinya melakukan ini dengan hatinya dirinya dan hatinya sudah menerima keberadaan Alan. Lalu Ara bergegas menganti bajunya dan akan pergi kedapur untuk menyiapkan makanan untuk makan malam nanti, Ara yang melihat mama Alan sudah ada di dapur sedang menyiapkan bahan masakan tersenyum lalu mendekati Sarah untuk membantunya. “Tante, malam ini kita mau masak makan malam apa?” tany