Pagi ini seperti biasa Felicia sudah bersiap dan sudah rapi juga untuk pergi ke kantor, Felicia sungguh tak enak dengan karyawan lain di mana dirinya tidak pernah masuk bekerja. Felicia menuruni tangga untuk ke ruang makan untuk sarapan bersama sang ayah yang sudah menunggunya sambil memegang Ipad ditangannya. Saat Felicia sudah datang Delano pun tersenyum melihat putri kesayangan sudah canti dan rapi.
“Selamat pagi sayang, bagaimana semalam tidur nyenyak?” tanya Delano.
“Pagi juga ya, semalam Felicia tidur dengan pulas, bagaimana apa tidur ayah juga nyenyak?” tanya kembali Felicia sambil mengeser t
Jam sudah menunjukkan jam makan siang namun Felicia masih fokus denganpekerjaanyayang sebentar lagi akan selesai, dirinya ingin istirahat namun sayang kalau tinggal sebentar lagi tidak di lanjutkan dan akhirnya Felicia lebih melanjutkan saja, lebih baik makannya nanti saja. Baru saja Felicia berencana untuk melanjutkankerjaannya, tiba- tiba Alan masukkedalamruangannya dengan membawa duapaperbagyang Felicia yakini minuman dan makanan.“Alan kamu bawa apa itu?” tanya Felicia memastikan apadugaanyabenar atau salah.“Ini makanan buat nona aku tak akan membiarkan nona bekerja teru
Jam sudah menunjukkanpuku02.00 siangKaendrabaru terbangun dari tidurnya, kali ini dirinya benar-benar tidur sangat lama dan membuat rasa lelah dan kantuknya berkurang.Kaendrapun bangun dari ranjangnya dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya karena sudah lengket karena keringat.Tak butuh waktu lamaKaendramembersihkan dirinya, dan kini sudah rapi kembaliKaendrakeluar kamarnya dan merasakan perutnya lapar.Kaendralangsung bergegas keluar ruangan untuk makan di restoran bawah dekat dengan perusahaannya. SaatKaendramelewati ruangan Felicia dan melihat Felicia yang sibuk bekerja,Kaendrapun tersenyum dan langsung berbelok menuju ruangan Felicia.Kaendralangsung masukkedalamtanpa men
Seperti biasa hari iniweekendKaendramasih enak tidur di atas ranjangnya yang ukurankingsize, mungkin hari ini dirinya tak maukemana-mana dulu,Kaendraingin istirahat saja di rumah.Kaendrajuga sudah bilang ke Felicia kalau hari ini dirinya hanya ingin istirahat karena badannya sangat lelah,Kaendrajuga sudah mengirimkan alamat rumahnya kepada Felicia jika dirinya ingin bermainkerumahnya.Kaendramasihmenikamtidi alam mimpinya,Kaendrabermimpi jika dirinya sedang menikah dengan Felicia dengan di hadiri para tamu yang banyak dan pesta pernikahannya juga terlihat ramai. Namunkebahagianitu hanya sementara saja dan tiba-tiba saja datang seorang wanita yang penampilannya sangat berantakan yang ia
Sore harinyaKaendraberkunjungkerumahFelicia, karena tadinya dirinya ingin menghabiskan waktu untuk istirahat di rumah tiba-tibamoodnyajelek karena kedatangan Ara.Kaendrasedang duduk di sofa ruang tamu menunggu Felicia karena tadi kata ART Delano sedang pergikerumahsakit karena ada pasien yang membutuhkannya. Sambil menunggu Felicia,Kaendradi beri minum serta camilan oleh ART, danKaendrapun meminum minuman itu sampai tandas.Felicia pun baru keluar kamar dan menuruni tangga, Felicia melihatKaendrayang sedang duduk menunggunya sambil memainkanHpnya, Felicia hanyamengelengkankepala padahalKaendrasudah bilang padanya kalau ingin di rumah saja kenapa malah sekarang dirinya sudah sampai
Sejak perkenalannya dengan Ara, Alan berusaha untuk mendekati Ara lebih dekat agar dirinya mengenal Ara lebih. Ara juga orangnya sangat asyik untuk di ajak berbicara dan menyambung satu sama lain. Alan juga berusaha untuk mengajak bertemu kembali di saat dirinya sedang libur kerja, dan selama itu jugarespondari Ara sangat baik, dan semenjak itu pula Ara juga masih berusaha memikirkan cara mendapatkanKaendradengan setiap hari berkunjung ke kantorKaendra.Saat Ara berkunjung ke kantorKaendra, Alan tak pernah tahu jika Ara selalu berkunjung ke tempatdimanadirinya bekerja, Alan juga tak tahu jika Ara ini kenal dengan Tuannya bahkan sempat mau bertunangan. Ara yang selalu merayuKaendradengan bersikap baik dan membawakan makan siang untuknya, dan sela
Hubungan Felicia danKaendrayang semakin lengket saja membuat Ara sangat marah beberapa kali dia melakukan caraapapuntapi tidak berhasil. Ingatan Felicia yang sedikit demi sedikit membuatKaendrabegitu bahagia, dan dalam waktu beberapa hari ini dirinya dan juga Felicia akan berkunjung ke Indonesia untuk menemui kedua orang tua Felicia. Felicia yang mendengarnya sangat senang akhirnya waktu yang di tunggu akan segera datang untuk bertemu kedua orang tua kandungnya.Siang ini Felicia danKaendrasedang adameetingdi salah satu hotel terkenal diHamburg, klien mereka melakukan pertemuannya di hotel karena lebih mudah dan tak harus jalan jauh karena kliennya baru datang tadi pagi dan siangnya langsung meminta untuk bertemu. Felicia dengan sangat tel
Alan di ruangannya masih berusaha menenangkan Ara yang menangis dalam diamnya, Alan mendekatinya dan memeluk Ara untuk memberikan ketenangan. Alan juga masih bingung sebenarnya apa yang terjadikenpaAra menangis, Alan mengusap punggung Ara dengan lembut dan lama kelamaan Ara memeluk Alan dengan erat.Ara menjadi menangis sejadi-jadinya kini dirinya baru bisamenagisdan mengeluarkan suaranya dan itu entah kenapa membuat Alan sangat merasa sedih melihat Ara yangmenagisseperti itu.“KenapaKaendrajahat banget sama aku, apa kurangnya aku sehinggaKaendraharus memilih wanita itu yang jelas-jelas
Ara melajukan mobilnya meninggalkan kantorKaendra, tadinya Ara ingin bertemu dahulu denganKaendranamun dirinya mengurungkan niatnya. Ara masih terlalu sakit melihat kejadian tadi apa yang dilakukanKaendradengan wanita itu, Ara masih mengeluarkan air matanya sambil fokus mengendarai mobilnya, dirinya tak mengendarai mobilnya dengan kecepatan dirinya masih waras dan masih takut jika dirinya meninggal.Jalanan siang ini memang terlihat sepih hanya beberapa saja kendaraan yang berlalu lalang, Ara melajukan mobilnya ke arah danau yangdimanatempat yang sering dikunjunginya saat dirinya sedih. Ara memang selalu menyendiri jika dirinya sedang sedih dan selalu menyembunyikan jika dirinya adalah wanita yang rapuh yang selama ini pura-pura tegar. Ara sama seperti wanita yan
Pesta pernikahan akan di mulai sebentar lagi, semua undangan sudah banyak yang datang, pesta pernikahan di adakan siang hari hingga malam hari nanti. Banyak tamu undangan dari kolega – kolega keluargaKaendradan Felicia dan semuanya dari kalangan atas, tamu undangan mereka sangat banyak baik dari keluarga Felicia danKaendra, Delano juga mengundang rekan bisnisnya.Kaendrasudah menunggu Felicia yang sedang berjalan di atas Altar dengan papanya,Kaendrasangat terpukau dengan penampilan Felicia saat ini yang terlihat sangat cantik sekali. Andre menyerahkan Felicia keKaendradanKaendralangsungmengandengtangan Felicia lalu mereka berdua mengucapkan janji suci pernikahan dengan hening dan khidmat.
Sore hariKaendradan Felicia sudah sampai diHamburg, mereka pulang ke rumah orang tua kandung Felicia, tak lupa sebelum mereka memutuskan untuk pulang ke rumah Andre, Felicia menelepon ayahnya Delano terlebih dahulu, Felicia hanya takut jika nanti sang ayah menunggunya.Mereka masukkedalamrumah dan duduk di ruang tamu, di sana ada keluarga Felicia yang sedang berkumpul.“Kalian ini dari mana? Harusnya kaliannggakboleh pergi jauh – jauh lagi, sebentar lagi kalian akan menikah jadi jangankemana– mana,” ucap Clarissa memperingati anak gadisnya dan calon mantunya itu.
Hari iniKaendramengajak Felicia untuk jalan keluar sebentar sebelum nanti kembali keHamburg,Kaendraingin mengajak Felicia belanja untuk hadiah yang ada di rumah berupa makanan dan yang lainnya. Felicia tak banyak bicara dirinya hanya ikutKaendrakemanapundirinya berjalan.“Sayang kamu mau beli apa saja, kamu bisa pilih apa yang kamu mau,” ucapKaendradengangmemeluk Felicia dari samping.“Ken, akunggakmau belanja, aku laginggakmood, bagaimana kalau kita beli makanan saja,” ajak Felicia.
Pesta berjalan dengan lancar dan meriah, Kaendra dan Felicia juga sangat menikmati pesta ulang tahun yang di gelar teman Kaendra, hingga malam sekitar pukul jam 12.00 malam mereka masih asik dengan acara pestanya."Sayang gimana? Apa kamu mau pulang sekarang?" tanya Kaendra sambil merangkul pinggang ramping milik kekasihnya itu."Nanti saja Ken, aku masih ingin mengikuti pesta ini, nggak apa-apakan kita pulang telat sekali-kali," ucap Felicia."Hemm ... baiklah kalau begitu, aku ikut kamu saja dan satu lagi kamu jangan minum lagi, kamu sudah banyak minum tadi nggak bagus tahu," peringat Kaendra, karena sedari tadi Felicia yang paling banyak minum dibandingkan Kaendra.Kaendra duduk di sofa paling pojok dengan di sampingnya Felicia, ya, mereka sedang asik mengobrol dan tentunya dengan di temani wine untuk minuman mereka, Kaendra tahu bahwa Felicia sebenarnya sudah banyak minum dan dirinya sudah sangat mabuk.Kaendra pun memutuskan untuk mengajak Felicia
Banyak saudara yang sudah datang, dan pernikahan antara Alan dan Ara juga sebentar lagi akan di mulai. Alan yang sudah rapi dirinya keluar terlebih dahulu, menunggu di pelaminan.Sedangkan Ara dengan di gandeng sang papa berjalan di atas altar, Alan sangat terpukau dengan penampilan Ara yang sangat cantik sekali hari ini sampai tak memgedipkan matanya.Adelano menyerahkan Ara kepada Alan, dan Alan pun menyambutnya dan tersenyum mereka mengucap janji suci pernikahan.**Semua berjalan dengan lancar Alan dan Ara kini menjadi pasangan suami istri, kini mereka sedang berfoto denga saudara-saudara yang datang. Di pernikahan Alan dan Ara, Kaendra sendiri tak di kasih tahu oleh Alan, karena Alan takut jika nanti Kaendra di kasih tahu akan marah karena tak mau mendengar nama Ara yang telah menyakiti Felicia.Setelah semuanya selesai, Alan membawa Ara ke rumah mereka yang akan di tempati mereka nantinya. Ya, Alan membeli rumah di Paris dirinya sudah menetapka
Kaendra mengajak Felicia kembali ke apartemen, karena hari juga sudah malam, terlalu lama berada di luar juga tak bagus untuk kesehatan.Hanya butuh setengah jam perjalanan saja menuju apartemen, Kaendra memarkirkan mobilnya di basemant. Kaendra mengandeng tangan Felicia menuju lift, mereka masuk kedalam lalu pintu lift pun tertutup kembali.Felicia lebih dulu masuk kedalam apartemen sedangkan Kaendra di belakangnya."Aku capek," ucap Felicia lalu mendudukkan bokongnya di sofa di ikuti Kaendra di sampingnya."Ya, sudah ayo kita ke kamar bersih-bersih dulu lalu kita tidur," ajak Kaendra, Kaendra mengandeng Felicia untuk memasuki kamar.Setelah mereka memakai piyama dan bersiap untuk tidur, Kaendra memeluk Felicia dari belakang dan menutup seluruh tubuhnya dengan selimut, mereka memejamkan matanya dan tertidur.**Pagi harinya Felicia bangun terlebih dahulu, Felicia membersihkan dirinya terlebih dahulu. Setelah selai mandi Felicia berpaka
Sesampainya di Berlin, Kaendra langsung mengajak Felicia naik ke atas dengan menggunakan lift di mana apartemen Kaendra berada di lantai atas."Ken, kamu juga punya apartemen di sini?" tanya Felicia."Nggak sayang aku hanya menyewa saja sesuai kita menginap di sini hanya tiga hari," ucap Kaendra.Felicia hanya mengangguk mengerti, Felicia mengikuti Kaendra dari belakang sedangkan Kaendra di depannya. Kaendra memasukkan kode sandi pintu apartemennya, lalu setelah terbuka membuarkan Felicia masuk terlebih dahulu.Felicia melihat isi ruangan yang berada di apartemen yang tak jauh beda seperti apartemen yang Kaendra punya.Felicia duduk di sofa, dan di ikuti oleh Kaendra dengan duduk di samping Felicia."Sayang, lebih baik kamu istirahat dulu di kamar nanti malam baru kita keluar," ucap Kaendra."Kemana Ken?" tanya Felicia penasaran."Ya, rahasia dong sayang, masak aku kasih tahu kamu sekarang nanti bukan suprise lagi," ucap Kaendr
Pagi ini Kaendra mengajak Felicia untuk berlibur ke Berlin selama tiga hari, awalnya Felicia menolak tidak mau ke Berlin lebih baik istirahat di rumah lagian pernikahan mereka juga tinggal sebentar lagi namun Kaendra terus memaksanya, dan mau tidak mau Felicia mengiyakannya.Dengan di bantu oleh ART Felicia memasukkan semua yang dirinya butuhkan di Berlin, Felicia keluar kamarnya sambil menenteng tasnya, di ruang tamu sudah ada Kaendra yang di temani oleh Delano."Kalian hati-hati ya di jalan dan kamu Ken tolong jaga Felicia dengan baik, ya, walaupun dari sini ke Berlin hanya membutuhkan waktu beberapa jam tapi om ggak mau jika nanti Felicia terjadi apa-apa," ucap Delano."Siap om, Ken akan jagain calon istriku yang paling cantik," ucapnya sambil menoleh ke arah Felicia, Kaendra menyungingkan senyumnya yang begitu manis"Ayah baik-baik ya di rumah selama Felicia tinggal, nanti pulang dari Berlin Cia
Mereka berdua sampai di apartemen dimana selama ini mereka tinggal dengan di sambut oleh mama Alan, lalu Alan dan Ara pergi ke kamarnya masing-masing dan mama Alan merasa curiga jika mereka sedang ada sesuatu tapi dia tak tahu. Sampai di dalam kamar Ara menjatuhkan tubuhnya ke ranjang dan matanya menatap langit-langit apartemen. Ara memegang bibir dimana dirinya tadi ciuman dengan Alan dan bahkan mereka berhubungan intim tanpa menggunkan pengaman dan Ara juga masih merasakan perih di bagian area intimnya. Ara sendiri tak percaya kenapa dirinya bisa melakukan ini dengan Alan, yang pasti dirinya melakukan ini dengan hatinya dirinya dan hatinya sudah menerima keberadaan Alan. Lalu Ara bergegas menganti bajunya dan akan pergi kedapur untuk menyiapkan makanan untuk makan malam nanti, Ara yang melihat mama Alan sudah ada di dapur sedang menyiapkan bahan masakan tersenyum lalu mendekati Sarah untuk membantunya. “Tante, malam ini kita mau masak makan malam apa?” tany