Home / Romansa / Sugar Daddy I Love You / 6. Awal Kesalahan

Share

6. Awal Kesalahan

Author: Rilla
last update Last Updated: 2021-06-13 19:00:01

Malam ini Clara dibuat galau dan susah tidur. sampai saat ini otaknya Masih memikirkan tentang tawaran Mark tadi siang. 

Bahkan sudah berbagai cara ia lakukan agar matanya terlelap namun tetap tak bisa. Seolah dalam dirinya saat ini tengah ada yang berkobar menyemangati sehingga adrenalinnya berpacu lebih cepat.

Ia seperti seorang gadis yang akan melaakukan kencan esok hari, dan membuat dirinya tak sabar menunggu sampai tidurpun ia tak nyenyak.

Bahkan saat makan malam tadi, ia semakin sering menatap ke arah Mark, walaupun pria itu tak pernah menatap ke arahnya dan lebih memilih untuk bercanda dengan Maminya. 

Ia tak peduli dengan hal itu. karena yang ia pikirkan justru hanyalah Sebuah Tawaran dari Mark tadi siang.

Clara menyibak selimut tebal yang ia kenakan dan menendangnya jauh sehingga membuat selimut itu jatuh ke lantai.

 Ia harus bicara dengan maminya tapi diluar pasti ada Mark.  Bule satu itu pasti akan mengejeknya karena sudah tergiur dengan tawaran sekolah memasak tersebut. 

Tapi jika tak Sekarang, kesempatan itu akan hilang karena Mark hanya memberi waktu padanya sampai malam ini dan jawabannya harus disampaikan besok.

Dengan sedikit keraguan, Clara akhirnya memutuskan untuk keluar dari kamarnya dan pergi menemui Lauren untuk membicarakan tawaran yang Mark sampaikan padanya tadi siang. 

Sebelum melangkah keluar, Clara merapalkan beberapa doa terlebih dahulu, sekaligus ingin merilekskan dirinya menarik nafas panjang dan menghembuskannya secara perlahan sampai membuatnya merasa nyaman. 

ini semua ia lakukan untuk persiapan mental nya jika nanti saat keluar ia kembali menyaksikan adegan kemarin malam. 

Adegan gila yang membuat otak dan tubuhnya merasa kacau. 

Setelah merasa yakin, Ia pun meraih gagang pintu kamarnya dan menariknya sampai Pintu itu terbuka.  secara perlahan ia keluar dan sedikit mengintip ke arah ruang keluarga maupun dapur, dan ternyata disana Sudah Tak Ada siapa-siapa Lagi. 

Clara semakin melangkah keluar. secara perlahan ia kembali menutup pintu kamarnya dan mulai melangkah menuju ruang tv. 

Ruangan tempat ia berdiri saat ini sudah gelap bahkan yang memberikan cahaya hanya sinaran bulan yang memantul dari jendela kaca dan dinding-dinding kaca. 

Ia menengadah ke arah atas melihat kamar maminya yang juga sudah tertutup. sebenarnya ia tak yakin ingin berbicara kepada maminya malam ini, karena ia yakin Mark akan mendengarnya juga.

 tapi mau bagaimana lagi, kesempatan itu hanya terjadi satu kali dan itu berakhir hari ini. 

Sekali lagi Clara ingin meyakinkan dirinya dan mencoba untuk memberanikan diri untuk menemui Lauren.

 ia melangkah perlahan menuju kamar Lauren. Clara menarik nafasnya perlahan dan menghembuskannya kembali.

 secara perlahan ia meraih gagang pintu kamar maminya dan membuka pintu tersebut secara perlahan.

 Di sana ia bisa melihat maminya yang masih terjaga dengan Mark yang sudah tertidur. 

Jujur sebenarnya ia merasa heran. padahal maminya belum sah menjadi istri Mark tapi kenapa mereka sudah tidur dalam satu kamar bahkan sudah melakukan hubungan yang layaknya suami istri.

 Ia sebenarnya ingin bertanya tapi itu bukan haknya dan Ia juga tak ingin ikut campur dengan urusan dewasa seperti itu. 

Clara mengetuk pintu secara perlahan. ia tak ingin mengganggu tidurnya Mark. 

Lauren yang mendengar suara ketukan walaupun pelan langsung melirik ke belakang dan menatap Clara dengan sedikit heran.

Lauren langsung berdiri dari duduknya dan berjalan mendekati sang anak.

" Clara? Ada apa malam-malam gini belum tidur?" tanya Lauren.

 Clara melirik sejenak ke arah Mark yang sedang tertidur pulas lalu kembali menatap maminya, "Mi, Clara mau ngomong bentar boleh kan?" 

mendengar pertanyaan sang anak, Lauren pun menyipitkan matanya,  "mau nanya apa? Kok serius banget?"

"jangan di sini Deh mi, di bawah ya.." ucap Klara sambil membujuk Maminya.

 Lauren pun mengangguk. ia berjalan keluar dan menutup pintu kamarnya secara perlahan dan mengikuti sang anak untuk duduk di ruang tv.

" Kenapa? ada apa?" tanya Lauren. Ia  bisa melihat sedikit keraguan di mata Clara, namun ia sangat penasaran dengan raut wajah anak kandungnya itu.

"Kamu kenapa sayang? cerita sama Mami. kamu kenapa?" tanya Lauren yang semakin khawatir .

Clara menggelengkan kepalanya, lalu meraih jemari maminya.

"gini Mi, tadi saat Om Mark jemput Clara ke kampus, di perjalanan dia bilang sama Clara kalau perusahaannya menyediakan dana cuma cuma untuk membiayai sekolah masak di Amerika. dan itu hanya berlaku untuk satu orang dan tadi Om Mark sebutin itu ke Clara."  Ucap Clara dengan serius. Ia menatap mata Maminya dengan ragu. Ia takut maminya akan marah dengan yang ia katakan tadi.

 Namun ternyata ia salah. wanita itu justru tersenyum dan langsung menangkup pipi Clara dan mengusapnya lembut. 

"Mami pikir Ada apa, ternyata sekolah memasak ya. kamu ini, bikin Mami khawatir sama raut wajah kamu.." ucap Lauren santai.

 mendengar ucapan maminya, Clara pun hanya tersenyum malu. 

"Jadi kamu minat tawaran calon Daddy kamu?" tanya Lauren.

Clara mengangguk antusias. "sebenarnya Mark sudah sampaikan ini pada Mami tadi dan sebenarnya Mami juga berharap kamu memilihnya. setidaknya Mami nggak khawatir karena kamu dalam pantauan Daddy kamu nantinya." ucap Lauren,  "Kalau soalan beasiswa, Mami nggak bisa pantau kamu dan Daddy kamu juga enggak bisa pantau Kamu nanti. tapi kalau kamu pilih ini, Mami setuju. biar nanti mami yang sampaikan pada Mark, gimana?" Clara tersenyum manis dan mengangguk.

seketika Ia tak percaya apa yang ia sampaikan tadi diterima dengan baik oleh maminya. 

Ternyata maminya sudah menunggu jawaban Iya darinya. 

"Clara mau Mi, Clara akan urus semuanya..Mami mau kan sampai in pada Om Mark?" tanya Clara antusias. 

Lauren pun mengangguk. setelahnya ia langsung mendapat pelukan hangat dari sang anak, "Makasih ya Mi. Clara janji Clara nggak akan sia-siain kesempatan yang diberikan ini pada Clara. Clara akan belajar dengan rajin dan Clara akan jadi chef terkenal.."

Lauren kembali mengangguk,  "Mami tahu kan? Clara suka masak.." Lauren tersenyum Haru.

 setidaknya dengan cara ini ia bisa mendekatkan Mark dengan Clara dan ia berharap Clara bisa menganggap Mark sebagai Daddy nya suatu saat nanti.

 dan sekarang Cara yang terbaik adalah Clara masuk sekolah yang dibiayai oleh Mark dan kehidupan anak gadisnya itu akan dipantau oleh Daddy nya itu nanti di Amerika sana. 

"Yaudah, Clara tidur dulu ya Mi. makasih mami.." Lauren mangangguk.

"Sama-sama Sayang, Ya udah kamu tidur gih.! mimpi indah ya!" kali ini giliran Clara yang menggangguk.

 setelahnya ia berdiri dan langsung berjalan menuju kamarnya, namun sebelum pergi, ia mengecup pipi maminya terlebih dahulu dan mengucapkan selamat malam.

*****

Comments (29)
goodnovel comment avatar
Dede Caca
bagusss bangett ceritanyaa
goodnovel comment avatar
Lastri Simanjuntak
lanjut dong
goodnovel comment avatar
Kristina Puspita
seru ceritanya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Sugar Daddy I Love You   7. Adrenalin Clara

    Clara terbangun karena suara alarm ponselnya yang berdering sangat keras. ia masih setia bergelung dalam selimut tebalnya. Walaupun cuaca cerah, tapi karena di kamarnya di oasang AC, jadilah ia harus tetap berselimut. Ia tak mau ambil resiko masuk angin saat bangun pagi.di dalam selimut tebalnya, ia melirik ke arah jendela yang tertutup gorden. dari balik gorden tersebut ia bisa melihat jika di luar sana matahari sudah bekerja menerangi bumi.Sepertinya Ia tidur dengan nyenyak. itu ia rasakan karena tubuhnya yang segar saat bangun pagi ini.Clara kembali menggeliat meregangkan semua otot-otot di tubuhnya.Hari ini hari sabtu dan ia sama sekali tak ada kegiatan apapun. alhasil hari ini sepertinya Ia hanya akan bermalas-malasan di rumah saja.Bahkan untuk sarapan pagi pun iya melupakannya. Clara melirik ke arah jam dinding yang tertempel di dinding kamarnya, Di sana ia bisa melihat jarum pendek menunjukkan pada angka sepuluh.

    Last Updated : 2021-06-14
  • Sugar Daddy I Love You   8. Ketegangan Mark

    Buat teman2 pembaca, aku mau ingatkan, cerita ini hanya fiktif belaka. Hanya karangan kegilaan author. Jadi jika saat kalian baca membuat kalian berpikir tak logis, ingatlah kembali jika cerita ini hanya karangan yang bisa di imajinasikan segila mungkin. Hehehe ***** Pagi ini kurasakan tubuhku terlalu berat untuk terjaga. Pasalnya semalam aku baru saja menghabiskan malam yang panas dengan calon istriku yang sudah janda namun seperti gadis. Entah kenapa tubuhnya begitu nikmat kurasakan. Apalagi saat aku memasukkan milikku ke dalam miliknya dan sungguh, mungkin ini adalah salah satu surga dunia. Lauren sudah pamit sejak setengah jam yang lalu. Ia mengatakan jika Clara ada di kamarnya dan jujur, lelahku membuat diriku tak berminat menemui Clara hanya sekedar untuk bertanya 'apa kegiatanmu hari ini'. Buang-buang tenaga. Aku kembali memej

    Last Updated : 2021-06-16
  • Sugar Daddy I Love You   9. Curiga

    Mark membuka matanya saat ia mendengar suara pintu yang tertutup pelan.ia menatap ke arah pintu itu lalu melirik 'adik kecilnya' yang terlihat miris.Bagaimana tidak, setelah Clara membuatnya berdiri tegang tanpa ada akhir tertidur kembali, dengan tidak tahu dirinya gadis itu pergi begitu saja meninggalkan dirinya yang minta diselesaikan.Mark duduk dari tidurnya lalu ia turun dari tempat tidur dan berjalan menuju kamar mandi.sepertinya ia butuh pelampiasan untuk melepaskan semua ketegangan di tubuhnya pagi ini karena ulah Clara.dengan kesal Mak membanting pintu kamar mandi. ia menyalakan shower lalu bermain dengan sabun.ya, kalian tahu lah apa yang dilakukan Mark di dalam kamar mandi tersebut.Seperempat jam pun berlalu. Mark tak ingin berlama-lama di dalam kamar mandi, karena jujur ia tak menyukai ruangan kecil tersebut.bahkan untuk berendam saja Ia jarang.Setelah rapi dan wangi, pria itu

    Last Updated : 2021-06-18
  • Sugar Daddy I Love You   10. Aneh

    Siang ini Clara sedang makan bersama di cafe bersama teman-temannya.Setelah hari ini Mark membuatnya kesal setengah mati, kini Ia memutuskan untuk menemui teman-temannya di cafe, lebih tepatnya teman-temannya bekerja di cafe tersebut.Setidaknya bisa bertemu teman-teman gilanya hari ini ia harapkan bisa memberinya semangat dan mood nya balik kembali."Tumben lu ke sini? biasanya paling malas keluar rumah.." tanya Mona yang saat itu Tengah menyodorkan menu padanya."Enggak ada. Gue lagi males di rumah. bosen..." jawabnya simple.Mona hanya mengangguk sambil ber-oh Ria merespon ucapan Clara."Mana si Tama?" tanya Clara lagi sambil melirik kesana kesini mencari si pemilik kafe yang juga adalah temannya sendiri."Enggak tahu. dari pagi enggak muncul-muncul tu orang. galau lagi mungkin..." ucap Mona sekenanya."galau lagi Maksud lo?" tanya Clara bingung.Mona mengangguk, "biasalah sa

    Last Updated : 2021-06-21
  • Sugar Daddy I Love You   11. Kegamangan Lauren

    Clara merasakan jantungnya berdetak cepat. Matanya tak lepas menatap mata tajam Mark, tatapan tajam mata Mark Menghujam tepat di bola matanya membuatnya tak bisa berkutik sama sekali.Entah kenapa jantungnya mendadak gila seperti ini. Jika semua ada hubungannya dengan calon ayah tirinya ini, ia langsung dibuat pasrah. Bahkan jika di suruh telentang di atas ranjang pun ia mau.Ya Tuhan, otak lo Ra..Clara mengumpati dirinya sendiri yang begitu murahan di hadapan Mark jika benar ia melakukan itu.Namun Bibir tebal dan padat milik Mark membuatnya sangat ingin melumatnya. Katakanlah tubuhnya ini begitu murahan, tapi apa mau dikata. Ia sungguh ingin menyentuh bule di depannya ini.Clara yang tadinya masih sibuk menatap Mark tiba-tiba terpekik saat Lengannya digenggam kasar oleh Mark."Awww.. Sakit woy!!" teriak Clara tanpa sadar. Ia meringis dan menggenggam lengannya yang tadi digenggam Mark kasar."Sadar ini jam berapa?"

    Last Updated : 2021-07-10
  • Sugar Daddy I Love You   12. Kiss Mark

    Cinta itu memang gilaHaaaah! Mimpi apa ini...Clara mengusap wajahnya yang dialiri keringat. Ia baru saja terbangun dari tidurnya karena mimpi super gila yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya.Nafasnya sesak. Tubuhnya merasakan hal yang aneh. Seperti apa yang ia mimpikan itu benar nyata terjadi.Clara menyibak selimutnya kuat. Pakaiannya masih utuh.Oh tidak, ia tak mengenakan pakaian saat tidur. Kebiasaan Clara, ia hanya menggunakan celana dalam saat tidur dan tak mengenakan apa-apa lagi.Ia meraba bagian bawahnya, "Basah.." bisiknya.Ia melirik jam dinding di kamarnya. Masih jam dua subuh dan ia sudah dibuat terbangun sebangun bangunnya.Clara menelentang kembali. Ia menatap langit kamarnya lalu menatap ke arah pintu.Matanya sedikit menyipit saat ia melihat ada jelah cahaya yang masuk dari sela pintu yang terbuka.

    Last Updated : 2021-07-14
  • Sugar Daddy I Love You   13. Kau ingin lebih?

    Kegilaan ini memang begitu memaksa. Saat aku tak mau hal seperti ini terjadi, aku justru merasakan detakan paling gila dalam hidupku.Dia.Dia yang kini mengapitku di antara kedua tangannya dan menyandarkanku pada dinding membuatku ingin berteriak ,namun entah kenapa lidah terasa begitu kelu.Tubuhku begitu munafik. Saat hatiku menginginkan aku berteriak, otakku justru memerintahkan tubuhku untuk diam dan nikmati.Wajah tampan yang terlihat nyata. Aku sering melibat bule dalam keseharianku. Apalagi mami yang memang punya banyak rekan bisnis dari asing.Namun dari semua bule yang kutahu, hanya ini yang berhasil membuat jantungku menggila. Sungguh menggila.Kalian pikir ini tak susah? Apalagi pria di depanku ini adalah kekasih mami ku dan tentu saja rencana pernikahan mereka sudah direncanakan. Dan jika sudah seperti itu, bagaimana dengan diriku nanti saat ia melanjutkan rasa di hatiku.Terluka?Tentu saja. Aku akan t

    Last Updated : 2021-07-18
  • Sugar Daddy I Love You   14. Nikmati saja Cla..

    Lembut.Hangat.Kenyal.Itulah yang saat ini Clara rasakan pada bibirnya. Sedari tadi sejak ia mengangguk mengiyakan apa yang Mark sarankan, yaitu sesuatu yang lebih.Jika dengan otak normal ,kelakuan Clara saat ini sungguh sangat tidak terpuji. Bahkan bisa dikatakan ia sangat murahan ,namun bagaimana lagi, saat ketertatikan dan rasa penasaran begitu besar, gairah pun tak dapat di tolak.Seperti saat ini. Ia kini tengah berbaring di ranjang maminya. Ranjang yang juga pernah maminya gunakan untuk bercinta dengan Mark.Gilanya lagi, ranjang itu saat ini ia yang gunakan. Dengan lelaki yang sama.Ia merasa sangat murahan. Menusuk maminya dari belakang. Namun setan terus membuatnya terlena. Setan dan iblis yang menjadikannya seperti ini. Dan setan itu menjelma dalam wujud pria tampan nan panas.Kalian pasti tahu siapa pria yang Clara maksud.Tentu saja Mark.Mereka berdua kini sudah dipuncak nafsu dan gairah. Di mana

    Last Updated : 2021-07-26

Latest chapter

  • Sugar Daddy I Love You   Chapter 88 (TAMAT)

    "Saya sudah menebak hal ini sebelum kau menikahi Clara, Tuan Mark." Indra menyandarkan tubuhnya di sofa ruang tamu rumahnya.Di hadapannya, kini sudah ada Mark yang sudah datang sejak setengah jam yang lalu. Sebenarnya ini sudah ke lima kalinya Mark mencari Clara, namun tak bisa pria itu temui."Dan kau masih belum menyerah untuk meminta putriku kembali? Aku yakin kau pria bermartabat dan berprinsip. Karena prinsip mu itulah kau lebih mempertahankan mantan kekasihmu itu ketimbang putriku yang jelas-jelas adalah istrimu. Kau masih mencintai mantan kekasihmu itu.""Jangan asal bicara. Kau tak tahu isi hatiku." ucap Mark membela diri.Indra tertawa cukup renyah, "Kalau kau serius dengan putriku, kau tak akan membuangnya. Dan sekarang, setelah kau buang--""Aku tak membuangnya. Dia pergi dariku.""Dan kau pikir, dia pergi karena ulahnya?" Indra menatap Mark sinis, "Itu karena ulahmu, tuan Mark. Kau membuat keraguanku semakin jelas. Bahkan saat kau meminta Clara padaku untuk kau nikahi, di

  • Sugar Daddy I Love You   Chapter 87

    PLAK! Lagi-lagi, sebuah tamparan kembali mendarat di wajah Clara dan kali ini si pemilik tangan adalah Jessie. Clara tersenyum tepatnya senyum iblisnya. Ia menatap Jessie, "Hanya segitu kekuatanmu? Itu masih kecil bagiku Jessie. Tamparan Suamiku padaku jauh lebih sakit dari ini." Clara melirik Mark yang juga sedang menatapnya, "Betulkan? Suamiku?"Mark yang ditanya seperti itu hanya bisa terdiam. Ia merasa bersalah.Clara kembali meluruskan tubuhnya dan menatap Jessie."Ada yang perlu kau jelaskan, Jessie?" tanya Clara dengan santainya.Jessie bergetar karena marah. "Kau si brengsek kecil.""Hahaha. Kenapa aku lagi. Sudah kukatakan kaulah yang si brengsek itu. Kau pembunuh Jessie.""Apa buktinya jika aku seperti yang kau katakan?" tantang Jessie.Clara tersenyum miring. Ia kembali mengenakan pakaiannya dan langsung membuka pintu. Di depan pintu sudah ada Daisy yang menguping sedari tadi.Tanpa permisi, Clara menarik Daisy masuk ke dalam."Dia. Dia bukti hidup.""Daisy?" sahut Mark."

  • Sugar Daddy I Love You   Chapter 86

    Mark dan Jun masih saling tatap. Bahkan leraian dari Clara tak bisa menghentikan aksi keduanya.Sedangkan Harry, pria itu justru merasa Jun sangat jantan. Sepertinya Jun memikirkan tentang ucapannya kemarin. Clara meminta bantuan Harry namun Harry hanya diam seolah tak peduli."Kau berniat merebut Clara dariku?" tanya Mark tenang. Jun langsung tertawa kecil. Tawa yang seperti sedang meremehkan Mark. "Apa aku terlihat sedang memainkan guyonan? Kenapa kau tertawa?" tanya Mark yang mulai terpancing emosi.Kini tawa Jun mulai terdengar. Ia memukul-mukul pelan meja dengan kuku tangannya."Tuan Mark, kenapa kau gugup? Kenapa kau terlihat cemas? Kau sungguh menyangka aku akan mengambil istrimu?" Mark terdiam, "Dari wajahmu ,kau yang terlihat gugup. Kau cemas jika Clara akan berpaling darimu dan mengejarku. Cih! Kau sangat lucu."Wajah Mark mendadak memerah. Entah karena malu atau karena Marah.Mark meraih pergelangan tangan Clara dan menarik Clara untuk berdiri, "Kita pergi!" perintah Mar

  • Sugar Daddy I Love You   Chapter 85

    "Sepertinya ada sesuatu dengan Clara. Apa dia sedang bermasalah dengan suaminya?" tanya Harry pada Jun sembari memutar-mutar ponselnya dengan tangan kanan. Jun tak menjawab. pria itu hanya mengangkat bahunya pertanda ia tak tahu. ia tak bisa ikut campur dalam urusan rumah tangga Clara. Karena itu bukanlah urusannya."Kau yakin tak ingin mencari tahunya Jun? aku yakin kau juga penasaran." goda Harry pada Jun.Jun meletakkan minuman dingin yang tadi ia pegang ke atas meja. "walaupun aku penasaran, aku tak mungkin ikut campur dalam urusan rumah tangga mereka. Aku tak ingin Mark mengamuk padaku lantaran aku mendekati istrinya." jawab Jun yang sebenarnya masuk dalam logika. Namun selogika apapun isi kepala Jun, isi kepala Harry Justru lebih menantang. Ia tak suka dengan Jun yang langsung menerima begitu saja. seharusnya Jun mencari tahu terlebih dahulu Apa yang sebenarnya terjadi pada Clara. "Kau sungguh tak ingin mencari tahu Jun?" lagi-lagi Jun menggeleng.Harry seketika berdecak kesa

  • Sugar Daddy I Love You   Chapter 84

    Suara kretek dari tulang-tulang yang diluruskan terdengar. Sumber suaranya berasal dari Mark yang baru saja bangun dari tidur lelahnya di sofa ruang TV rumahnya.Semalaman tidur di sofa, membuat tubuhnya terasa sakit semua. Bagaimana tidak, sofa itu terlalu kecil untuk tubuh tingginya. Apalagi Ia yang tak menggunakan selimut sehelaipun membuat rasa dingin saat malam hari menusuk ke tulangnya, yang membuat pagi ini tulangnya terasa ngilu. Mark kembali meregangkan tubuhnya secara perlahan. Mark merasakan tubuhnya kembali segar. Dia berdiri dari duduknya lalu berjalan menuju Kamar tidurnya bersama Clara.Baru kali ini ia tak tidur sekamar dengan Clara dan rasanya cukup aneh di saat biasanya Ia tidur memeluk istri kecilnya tersebut, sekarang ia tak memeluk apa-apa, justru meringkuk kedinginan di ruang tv rumahnya sendiri. Tatapan Mark tak lepas dari pintu yang tertutup itu sampai langkahnya Terhenti Di depan kamar.Secara perlahan, ia meraih gagang pintu dan menariknya turun, lalu mendo

  • Sugar Daddy I Love You   Chapter 83

    Suasana makan malam di kediaman Mark sungguh tak menyenangkan. Semua terasa tegang. Apalagi Clara yang tak bicara sepatah katapun membuat Mark menahan emosi."Ada yang ingin kau tanyakan padaku?" tanya Mark dengan nada dinginnya.Clara meletakkan sendok yang tadi ia pegang dan melipat dengan manis tangannya di atas meja.Ia berdehem sejenak lalu menatap Mark sembari tersenyum penuh makna."Harusnya aku yang bertanya padamu Mark. Apa ada hal yang ingin kau ceritakan padaku? Aku siap menunggu ceritamu." Mark menggertakkan giginya. Ia tak suka Claranya yang ia kenal manis berubah menjadi wanita seperti ini."Ada apa denganmu? Kau masih mempermasalahkan soal Jessie yang menelpon ku? Atau kau mempermasalahkan Jessie yang datang ke kantorku? Kau mengira aku selingkuh?" Clara tertawa dalam hatinya. Ia merasa saat ini Mark seperti sedang membuka aibnya sendiri. Clara menyenderkan tubuhnya di sandaran kursi. Ia menatap Mark tenang, "Aku tak menuduhmu seperti itu. Kenapa kau sampai berpikir

  • Sugar Daddy I Love You   Chapter 82

    "Ap-apa maksudmu?" Clara tertegun tak percaya.Setetes air mata mengalir dari mata Daisy. Sungguh, saat ini Clara seolah sedang melihat Daisy yang berbeda. Tidak seperti Daisy beberapa menit yang lalu."Da--Daisy?" panggilnya gugup.Daisy menghapus air matanya lalu fokus kembali menatap Clara."Jessie, wanita yang saat ini bersama Mark, wanita itu sudah membunuh kakakku. Dia pembunuh, aku membencinya Clara, dia sangat jahat."Clara semakin dibuat bingung. Daisy semakin terisak. Tak tahu harus berkata apa, akhirnya Clara hanya memberikan sebuah pelukan pada Daisy. Sebuah pelukan hangat yang ia harap bisa menenangkan gadis tersebut."Sssttt. Tenanglah. Aku tak tahu apa masalahmu, tapi jika kau mau, kau bisa ceritakan padaku." ucap Clara.Daisy melepaskan pelukan Clara padanya. Ia kembali menghapus air matanya."Maaf, aku tiba-tiba cengeng begini." Clara mengangguk lalu tersenyum, "It's Okay." balasnya."Sekitar lima tahun yang lalu, aku mempunyai seorang kakak perempuan yang hidup baha

  • Sugar Daddy I Love You   Chapter 81

    Clara masih terdiam di tempatnya tadi berdiri saat ia bertemu dengan Jessie. Pernyataan Jessie membuat Clara cemas bukan main. Ia takut Jessie membongkar semuanya pada orang lain dan Mark menjadi dapat masalah.Namun, ada satu hal yang membuat Clara bingung, yaitu tentang ceritanya di masa lalu. dari mana Jessie bisa mengetahui hal itu? tak mungkin kalau Mark yang membongkar semuanya pada Jessie.Tapi yang ia tahu, hanya Mark yang mengetahui cerita tersebut. Lalu dari mana dan dari siapa Jessie mengetahuinya?.Asik berkelana dengan pikirannya sendiri, Clara pun dikagetkan oleh sebuah tepukan pelan di bahunya yang ternyata dilakukan oleh Mark sang suami."Sayang?" Sapa Mark pada Clara.Clara yang baru saja tersadar dari lamunannya, seketika menatap suaminya itu dengan tatapan kosong."Mark?" panggilnya pelan.Mark mengangguk, "iya ini aku Clara. Kau baik-baik saja? Apa yang kau lakukan di sini?" tanyanya sambil menyentuh wajah sang istri.Clara mengangguk pelan, "aku baik-baik saja. A

  • Sugar Daddy I Love You   Chapter 80

    "Aku menghubungimu semalam." Jessie membuka pembicaraan saat ia sedang duduk santai di sofa ruang kerja Mark.Mendengar itu, Mark yang tadi fokus dengan pekerjaannya seketika menghentikan kegiatan itu."Kau apa?" tanya Mark."Semalam aku menghubungi ponselmu dan yang mengangkat adalah istrimu." ucap Jessie santai saat mengulang kalimatnya tadi.Mark menatap Jessie marah. Ia berdiri dari duduknya dan langsung menghampiri Jessie. "Sudah kukatakan padamu jangan menghubungiku lebih dulu!" bentak Mark membuat Jessie terkejut."Kau membentakku karena ini?""Kau keras kepala Jessie! Aku sudah peringatkan!""Mark! Kau tak tahu betapa aku rindu?"Mark berdecih, "Rindu? Kau bilang rindu? Kau merusak semuanya. Sekarang, sekarang Clara sudah tahu hubungan kita, dia pasti akan curiga." Mark mengusap wajahnya kasar. Ia tak tahu apa yang setelah ini akan terjadi. Pantas saja Clara pagi tadi bersikap aneh dengannya. Jessie berdiri dari duduknya dan berjalan mendekati Mark sembari tersenyum licik. I

DMCA.com Protection Status