Share

324 Terbukti

"Kakak saya tidak pernah menghancurkan siapa pun termasuk anda!" bantah Anjani segera. Jari telunjuknya melurus pada wajah papanya Jenifer.

Bersamaan dengan itu, dua orang wanita datang dan menemui pria itu.

"Papa!" Jenifer dan mamanya langsung memeluk pria berseragam tahanan.

Anjani membuang tatapan ke arah yang lain. Suara tangisan Jenifer dan mamanya terasa muak saat didengar.

"Papa, mengapa harus seperti ini?" Jenifer memeluk papanya. Tangisannya kian mengalir deras di pipi. Orang yang disayangi harus meringkuk di dalam sel karena perbuat kezi. Jenifer sadar kalau semua yang dilakukan papanya semata-mata karena demi membela dirinya. Jenifer dan mamanya sudah tahu kabar penyebab papanya berada di dalam sel hari ini.

"Maafkan Papa, Jen. Papa terpaksa melakukan ini. Papa sudah sakit hati dengan Yusuf yang telah menghina kamu," ungkap papanya Jenifer tertunduk sendu.

"Sudah! Cukup drama kalian! Saya muak mendengarnya." Anjani memotong pembicaraan keluarga Jenifer. Dia merasa kalau kel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status