Share

Bab 5411

"Enyahlah!" Ambrose berteriak ketika melihat para anggota elit datang menyerangnya. Dia mengayunkan Palu Tiran dengan gila-gilaan untuk menghindari mereka mendekatinya. Setelah itu, dia tidak lagi memiliki energi yang tersisa. Dia tersandung dan hampir jatuh.

"Ambrose!" Air mata Heather terus mengalir. Dia berteriak dengan sedih, "Pergi dan selamatkan dirimu! Tinggalkan aku di sini. Aku mohon!"

Dia tidak dapat berhenti menangis ketika air mata mengalir di wajahnya seperti mutiara.

Ambrose memaksakan senyum saat merasakan kesedihan Heather. Matanya menyiratkan kelembutan dan tekad. "Heather, jika aku melarikan diri, maka aku bukan Ambrose yang kamu kenal. Jika hari ini adalah hari terakhir kita hidup, kita akan mati bersama."

Suaranya lembut, tetapi kata-katanya penuh kekuatan. Dia melangkah menaiki tangga kayu Menara Bintang Harapan, menuju lantai atas, meskipun lukanya terasa sakit. Dia menyadari bahwa dia tidak dapat menyelamatkan Heather sendirian. Akibatnya, bahkan jika dia har
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status