Share

Keputusan Tak bisa di rubah

Sella masih terduduk dengan lemas di ruangan meeting setelah Zea meninggalkan dirinya. Bagaiamana mungkin dia kalah dari sang kakak. Selama ini, ibunya sudah menghalangi Zea untuk maju. Bahkan, sebagai tak mmeberikan izin untuk kuliah hanya karena tak ingin Zea lebih unggul dari Dara dan Sella. Licik memang Bu Layla kala itu sampai saat ini pun masih sama.

Sella mengusap wajah kasar, hari ini adalah hari yang paling ditunggunya. Di mana sebuah kerja keras dan hasil yang harusnya mendapatkan tepukan tangan atau pujian malah berakhir dengan kekecewaan.

"Sial!"

"Sell, sabar," ujar salah satu teman Sella.

"Bagaimana aku bisa sabar. Hasil kerja keras malah nol. Sama sekali tidak membuahkan hasil," ujar Sella.

"Tapi, mungkin kamu harus bisa memperbaiki lagi. Memang ada beberapa point yang kurang greget. Bukan hanya Pak Gior yang menilai. Bukannya aku bilang kemarin lebih baik kamu revisi beberapa bagian?"

"Alah kamu jangan sok tahu. Pekerjaan aku ini sebenarnya bagus. Itu karena Zea, di
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status