Share

Bab 32

Kafin sedang mengkhawatirkan masalah ini.

"Tuk tuk ...."

Siapa yang berani mengusiknya di saat seperti ini? Tepat ketika dia hendak mengumpat, pintu kantor dibuka. Melihat ekspresi Kafin, Shella pun bertanya dengan hati-hati, "Ada apa denganmu?"

Suasana hati Kafin sangat buruk, dia duduk di kursi. "Ngapain datang ke sini?"

Shella mengabaikan suasana hati Kafin. Dia berjalan mendekat sambil bertanya, "Kamu tahu nggak, Zico sudah bisa berdiri?"

Kafin tertegun. Dia mengerutkan kening sambil memandang Shella. "Dia digigit ular beracun, bukannya nggak bisa diobati? Mana mungkin bisa berdiri?"

Memang benar, Kafin pun tidak tahu. Ekspresi Shella makin muram. "Dia sudah bisa berdiri ...."

"Siapa yang bilang?" Sebelum Shella menyelesaikan ucapannya, Kafin sudah menyelanya.

"Kita lihat dengan mata kepala sendiri," jawab Gita.

Masalah ini sudah berlalu beberapa waktu, suasana hatinya pun jauh lebih tenang. Dia berjalan ke depan meja sambil memandang Kafin. "Ayah, kita tertipu."

Kabarnya tidak aka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status