Share

Bab 25

"Bu, maaf, jangan tinggalkan aku ...."

Zico tertegun, dia menatap tangan Cassie yang sedang menggenggam kerah bajunya. Matanya perlahan-lahan beralih ke wajah Cassie, sepertinya Cassie sangat menderita dan kesakitan.

Zico mengerutkan keningnya. "Cassie?"

Cassie tidak mendengarnya, seolah-olah terperangkap dalam ketakutan dan sangat gelisah. Namun, emosinya segera kembali tenang. Dia melepaskan Zico dan kembali tertidur.

Zico perlahan-lahan menegakkan badannya. Setelah menatap Cassie beberapa detik, dia keluar dari kamar.

Hazel duduk di sofa sambil menggenggam erat gelas di tangannya. Makin lama Zico berada di kamar, makin panas hatinya.

Bukankah seharusnya Cassie merawat ibunya di rumah sakit?

Kenapa punya waktu untuk pulang ke rumah?

Hazel mendapati Jason ingin menyelidiki Cassie. Jadi, sebelum Jason mengirim orang pergi ke Negara Aruna untuk menyelidiki Cassie, bawahan Hazel sudah membunuh wanita yang menawarkan bisnis itu pada Cassie. Kematian wanita itu dirancang dengan cermat hing
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status