Share

Bab 20

"Aku dan ...."

"Kamu sudah boleh keluar!" Sebelum Cassie berbicara, Zico sudah menyelanya.

Dia tidak ingin mendengar Cassie menceritakan soal Reynold.

Menyebalkan!

Cassie menggerakkan bibirnya. Namun, pada akhirnya dia tidak berbicara dan langsung berbalik pergi.

Begitu pintu ruang kerja ditutup, ketenangan di wajah Zico sontak menghilang.

Dia mengerutkan keningnya, tadi dia terlalu impulsif.

Mengingat ciuman singkat yang mengesankan itu, dia perlahan-lahan menyentuh bibirnya. Aroma Cassie masih tertinggal di bibirnya, tanpa sadar, suatu senyuman tipis muncul di sudut bibirnya.

Bahkan dia sendiri pun tidak menyadari bahwa dirinya sedang tersenyum.

Jelas-jelas sangat konyol, tetapi juga menyenangkan.

'Bibirnya sangat lembut.'

'Mirip bibir Hazel.'

Sejak malam itu berlalu, dia sama sekali tidak tertarik pada Hazel.

Apa ketertarikannya saat itu disebabkan oleh kondisi tubuhnya?

Rasanya aneh sekali.

Setelah keluar dari ruang kerja, Cassie tidak tinggal di rumah. Debby masih berada di rumah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status