Share

Belum di terima

Penulis: Pramesti GC
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Dewi berjalan perlahan, memasuki pintu besar bak istana dan menatap lekat dekorasi mewah pada dindingnya di dalam. Lampu gantung dengan model yang indah membuat Dewi semakin jatuh hati dengan gaya rumah lama suaminya.

Masuk ke ruangan tengah, Rendi sedang duduk bersama Beni di ruang keluarga, Lelaki itu masih ada di atas kursi rodanya, sementara Beni membelakangi tempat Alif berdiri.

"Mas harus pertimbangkan Askara untuk jadi pemimpin perusahaan dulu mas, dia masih harus banyak belajar." Ucap Beni tanpa tau orang yang sedang dia bicaran ada di belakangnya.

"Ada masalah apa dengan Aska?"

"Tidak ada masalah, hanya saja dia lama tak pulang dan aku rasa dia tak bisa langsung mengambil alih semua nya tanpa tau apapun mas."

"Aku tak mengerti Beni, Askara bukan anak bodoh, lagi pula putraku sudah belajar memimpin perusahaan sebelum dia pergi."

"Itu sepuluh tahun lalu mas, semua berbeda sekarang." Beni masih mencoba mempengaruhi kakaknya.

"Aska!" Rendi yang menyadari kedatangan putranya langs
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Santi Afriani
pendek amat Thor,
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Suami Miskinku Ternyata Tuan Muda   52

    Rendi menatap lekat wajah sang puta dan meminta Alif mendorongkan lagi kursi rodanya menjauh dari Nadia. Mereka duduk di kursi taman yang terbuka, menyaksikan Nadia riang bermain dengan taman kecil dan trampolin di sisi kolam renang, Rendi menatap cucunya dengan hati senang dari kejauhan."Apa papa harus bersikap begitu pada Dewi?" Pertanyaan Alif membuat Rendi terdiam."Papa tau, aku bukan lagi Aska yang dulu, jika papa tak bisa menerima Dewi sebagai istriku, maka tak ada juga tempat untuk aku dan Nadia di sini!" Alif memperjelas segalanya, dia seolah mengatakan pada sang ayah bahwa Dewi adalah segalanya sekarang!Rendi menghela napas dalam, Dewi memang terlihat wanita baik dan istimewa, namun setelah mendapat kabar dia gadis desa yang biasa saja, Rendi merasa putra nya terlalu istimewa."Nampaknya Dewi bukan dari kalangan kita." Rendi berucap dengan dingin."Ya lantas?" Alif berbalik meminta penjelasan."Sebagai seorang CEO harusnya kamu punya cinta yang lebih sepadan Aska, yang sama

  • Suami Miskinku Ternyata Tuan Muda   53. Sikap tegas Dewi

    Dewi mengangguk dengan cepat, dia tak mau jadi istri yang durhaka, cintanya pada sang suami terlalu besar untuk di pisahkan ayah mertuanya, mereka telah banyak melalui waktu bersama, meski berat dia tau harus berbuat apa sekarang."Kita berjuang bersama mas, aku mau menemanimu berjuang dan meluluhkan hati8 papa" Ucapnya dengan senyum mengembang, Dia tau tak mudah memang masuk ke keluarga sang suami, latar belakangnya yang biasa saja membuat dirinya pasti di remehkan, namun dia harus mencobanya juga agar bisa benar-benar menjadi menantu keluarga suaminya."Terimakasih ya Wi, terimakasih!" Ucap Alif memeluk istrinya dengan bahagia, dia tau istrinya adalah wanita hebat dan murah hati, papanya hanya tak bisa mengenali bagaimana Dewi yang sebenarnya."Mas, bolehkah aku menemui Diana?" Kalimat dari Dewi membuat Alif terkejut dan menatapnya lekat."Kenapa kamu ingin menemui Diana?"Dewi tersenyum, dia tau suaminya pasti takut jika Diana melakukan hal yang buruk padanya."Aku akan datang deng

  • Suami Miskinku Ternyata Tuan Muda   54

    "Apakah Diana mengatakan sesuatu pada papa? mengatakan aku wanita miskin yang hanya menginginkan harta dari suamiku?"pertanyaan Dewi membaut Rendi terdiam sejenak, dia terkejut bagaimana mungkin Dewi tau soal Diana dan masa lalunya, apakah anaknya sendiri yang bercerita?"Bukankah Diana juga wanita miskin yang menjalin hubungan dengan anak dari keluarga Wijaya dan karena serakahnya wanita itu dia lantas berkhianat dan menjalin cinta dengan Rendi sanjaya? bukankah itu sangat menjijikkan pa, wanita murah yang tak hanya mau dengan anaknya tapi juga Ayahnya.""Diam kamu Dewi, beraninya kamu bicara begitu!" Rendi meninggikan suaranya, merasa tersinggung dengan kalimat Dewi padanya."Apa yang salah dengan kalimatku? semua orang tau itu pa dan mereka masih mempertanyakan hati papa sebagai orang tuanya langsung, bagaimana papa bisa tega melakukan itu pada putra tunggalnya?""Diam kamu! Apa yang kamu tau tentang aku?" Rendi menjawab dengan marah."Papa juga tak tau apapun tentang aku dan meni

  • Suami Miskinku Ternyata Tuan Muda   55.

    Selesai sarapan Rendi membawa Nadia ke kebun binatang, dia sudah berjanji menemani gadis itu hari ini. Senyum Nadia tak berhenti terurai sepanjang jalan, bahkan semua pertanyaan di utarakan gadis itu pada kakeknya.Rendi selalu memjawab tanya sang cucu dengan senyum mengembang, gadis kecil itu sudah mencuri hatinya sejak awak. Di sebuah lampu lalulintas mobil mereka berhenti, Nadia membuka kaca jendela saat melihat patung kuda yang besar di tengah bundaran jalan, gadis itu begitu menikmati perjalanannya ke kebun binatang.Di sudut sebelah sebuah kaca juga terbuka, memperlihatkan wajah seorang gadis yang begitu Rendi kenali."Papa!" Gadis itu memanggil Rendi dengan lantang, namun lampu lalu lintas berubah warna saat keduanya hanya bisa saling menatap dalam diam.Rendi melihat putri nya yang tumbuh bersama mantan istri keduanya di dalam mobil, gadis itu seusia Nadia, mungkin lebih tua sedikit, Rendi tak pernah benar-benar dekat dengannya sejak lahir, merasa bersalah dengan istri pertaman

  • Suami Miskinku Ternyata Tuan Muda   56. Wanita tak tau diri

    Alif menggandeng tangan Dewi nain ke ruangannya, semua mata menatap tajam ke arah mereka, hingga satu tatapan tajam di salah satu sudut membuat Dewi mengeratkan tangannya pada suaminya.Tatapan itu terus mengukuti kemana langkah Dewi dan Alif, hingga mereka masuk ke dalam ruang kerja Alif."Kita tunggu di sini dulu sayang." Ucap Alif mengajak Dewi duduk di sofa ruangannya."Bagaimana jika aku ke kamar mandi sebentar?" Dewi meminta izin pada suaminya.""Hanya sebentar ya, kita akan segera ke aula sayang.Dewi tersenyum. "Iya hanya sebentar." Ucapnya meyakinkan lalu berjalan keluar ruangan Alif.Dewi menikmati suasana sekitar tempatnya berada, gedung megah itu di kelilingi banyal foto lama dari awal terbentur nya pabrik ini, langkah kakinua terhenti menatap foto mertuanya yang terlihat masih muda bersanding denhan wanita yang paras ayunya begitu mirip dengan Nadia, wanita itu sedang menangis seorang anak lelaki yang di yakini Dewi sebagai foto kecil suaminya."Apakah menyenangkan menjad

  • Suami Miskinku Ternyata Tuan Muda   57

    Alif hampir tertawa mendengarnya. "Otakmu sudah bergeser Diana, bagaimana mungkin kamu berpikir aku memilihmu? sementara aku memiliki wanita yang bahkan levelnya jauh di atasmu!""Wanita kampungan itu? dia hanya beruntung bertemu denganmu saat hatimu terluka Askara, kamu tak benar-benar mencintai dirinya.""Kamu salah Diana, aku yang beruntunh bertemu wanita seperti Dewi.""Jangan bercanda Askara, sejak kapan wanita desa menjadi seleramu?""Sejak beberspa tahun lalu, aku mulai sadar lebih banyal wanita baik di luar sana dan kenapa aku begitu bodoh hanya menatapmu dulu.""Kita bisa coba lagi Askara, aku sungguh menyesali segala kesalahanku.""Bangunlah dari mimpimu Diana, mungkin otakmu yang kotor itu perlu di cuci!" Ucap Alif sembari berbalik menjauhi mantan kekasihnya."Aku belum selesai biacara Askara!""Aku sudah, tidak ada lagi yang perlu kita bicarakan!" Ucap Alif lalu berjalan menjauhi Diana."Askara! Askara!" Diana tiba-tiba berlari memeluk Alif dari belakang dan membuat lelak

  • Suami Miskinku Ternyata Tuan Muda   58

    Deren maju ke depan membawakan map tebal berwarna biru tua dan berdiri di belakang Alif. Alif segera tersenyum dan kembali ke atas podium membawa serta Beni bersamanya."Hari ini secara resmi saya berikan satu anak perusahaan di Surabaya pada om Beni untuk di kelola dan di besarkan, ini sebagi ucapan terimakasih kami pada om Beni atas dedikasi dan loyalitasnya." Alif memberikan map biru itu pada Beni dan tepukan riuh terdengar setelahnya.Beni yang tak bisa berbuat apa-apa hanya bisa menerima dengan diam apa yang Alif rencanakan padanya.Semua pasang mata menatap dengan keheranan, banyak kepala anak perusahaan yanh menjadi cemas karena berita ini, Beni yang mereka kira punya kedudukan yang kuat dan sama dengan Rendi Wijaya, ternyata hanyalah adik tiri yang bahkan tak punya kekuatan hukum yang sah untuk mengelola semua aset Sanjaya."Bagaimana ini!" "Iya, kok pak Beni bukan lagi pemilik Sanjaya GRUP."Bisikan demi bisikan seolah riuh terdengar, suara itu bagai dengung kumbang di dalam

  • Suami Miskinku Ternyata Tuan Muda   59

    Diana yang tak tau sedang di ikuti menjalankan mobilnya menuju tempat anaknya berada. Caca masih menuggu di depan kebun binatang dan menunggu Rendi keluar lagi, gadis kecil itu merada sakit hati saat lelaki yang di panggilnya papa memilih membahagiakan gadis lain di bandingkan dirinya."Nona, mari kita pulang!" Pengasuh Caca berdiri di dekat gadis itu dan membujuknya dengan lembut."Aku nggak mau, aku mau di sini!" Kukuh dia tak ingin pergi."Nanti mama nona bisa marah.""Bilang mama aku mau sama papa, bukan gadis itu yang harus nya sama papaku, tapi aku!" Ucapnya menjelaskan, membuat pengasuh itu hanya bisa diam seketika.Lama gadis itu menunggu di parkiran kebun binatang, hingga mobil Diana datang dan mendekat, wanita itu turun dengan wajah merah padam, menatap ke arah Caca yang kimi bahkan tak berani meatap ibunya"Cantika Sanjaya, jelaskan apa yang terjadi!" Ucapnya dengan lantang, membelalak pada anaknya."Mama, ma..." Caca berucap lirih, namun tangan Diana sudah mencengkeram leng

Bab terbaru

  • Suami Miskinku Ternyata Tuan Muda   201

    201"Tidak, Nadia!" Aku berteriak panik saat melihat bola yang Nadia bawa terlempar tak jauh dari tubuh lelaki yang terlihat sedang bersembunyi di balik pohon besar itu."Ada apa?" Mas Alif nampak panik melihat aku berlari keluar dan berteriak."Ada apa Wi?" Mas Alif menarik tanganku dengan cemas."Mas, lelaki itu datang lagi mas, dia di bawah." Ucapku dengan panik dan segera berlari menghampiri Nadia dan Caca.Aku tak dapat memikirkan apapun lagi sekarang, rasanya banyak hal yang mengancam kedua putriku saat ini."Wi, jangan berlari." Suara mas Alif masih dapat ku dengar saat aku menuruni anak tangga. Bagaimana aku tak berlari jika bayangan lelaki asing itu menghantui seolah akan membuat nadia atau Caca dalam bahaya."Sayang, pelan saja!" Suara mas Alif kembali terdengar.Aku sudah keluar dari bungalow dan berlari menuju halaman belakang, ku lewati begitu saja kolam renang nan cantik yang terus ku kagumi dari lantai dua kamar kami, kakiku bahkan menginjak rerumputan tanpa alas, sebe

  • Suami Miskinku Ternyata Tuan Muda   200

    Pov Dewi.Aku masih tak habis pikir, siapa lelaki yang kami temui di minimarket tadi, aku sepertinya pernah melihat wajah lelaki itu, tapi aku tak tau dimana dan siapa."Apa kita perlu membawakan anak-anak cemilan nyonya?" Yasmin membuyarkan lamunanku.Caca dan Nadia memang sudah naik ke lantai atas dan bersiap ke pantai, karena itu Yasmin bertanya apa yang perlu dia bawa untuk menemani anak-anak."Bawakan saja beberapa jajanan yang mereka suka, jangan terlalu jauh dari bibir pantai Yas, ombak sore hari biasanya lebih besar."Aku memberi Yasmin nasehat agar tak lupa, sebab Nadia anak yang sangat ingin tau, dia pasti akan meminta ini dan itu bila rasa penasarannya sudah memuncak."Saya akan ingat nyonya." Ucap Yasmin lalu berjalan menjauhiku.Aku lantas berjalan menuju kamar, mas Alif sedang mengganti bajunya saat aku masuk tanpa mengetuk pintu. Wajahnya nampak terkejut, takut jika pegawai kami yang masuk tanpa izin."Maaf_" Aku menyengir kuda, lupa jika mas Alif sudah naik ke kamar ka

  • Suami Miskinku Ternyata Tuan Muda   199

    Kami semua sudah ada di dalam mobil, perjalaanan yang akan kami tempuh cukup jauh, dua jam dari tempat kami tinggal. Mas Alif menyetir sendiri kendaraan kami, sementara yang lajn mengikiti dari belakang.Caca dan Nadia bercanda terus sampai kami ikut tertawa dengan keberadaan mereka dalam mobil, meski aku sendiri masih sangat jengkel dengan kejadian di rumah pagi ini, namun tawa Caca dan Nadia membuat aku terus merasa bersyukur."Buk, boleh tidak kami beli ice cream buk." Nadia meminta saat perjalanan kami sudah sangat jauh.Aku tersenyum mendengar ucapannya. Tak ada salahnya juga membeli ice cream untuk di nikmati bersama, lagi pula ini kan liburan."Baiklah, kita akan berhenti kalau ada minimarket di depan." Ucapku yang membuat dua anak itu kegirangan tak sabar. Aku dan mas Alif hanya bisa tersenyum melihat tingkah merek yang memgemaskan bagi kami.Tak berapa lama mas Alif membelokkn mobilnya dan terparkir tepat di depan sebuah minimarket dengan logo anak lebah itu. "Nadia sama mbak

  • Suami Miskinku Ternyata Tuan Muda   198

    Dewi masih menatap kesl ke arah Yanti, dia lantas mendekti wanita itu lagi dan melihat ada sorot tahut di sana."Yang lain boleh kembali bekerja!" Ucap Dewi dingin, sementara satu persaru pengasuh anaknya pergi turun dari lantai atas.Yanti masih diam dan tak berani melihay ke arah Dewi, bahkan firinya masih berdiri di tempat yang sama dan dalam posisi tak berubah sama sekali."Duduklah Yan, aku ingin mendengarkan penjelasmu!" Dewi meminta Yanti duduk yang tenang sebab bnyak orang akan tai itu keponkan linnya masih menungguMas, kenapa Lukas kasar sekali padaku!"Tri bersikap begitu manja pada Beni saat mereka tiba di rumah, pertemuan Beni dan Lukas yang tanpa sengaja itu membuat mereka bersitegang di depan umum.Tri masih memegang pergelangan tangannya yang berdenyut, Lukas dengan sangat kasar meremas pergelangan tangannya hingga memar kemeraha.Beni tak pernah bisa bersikap kasar pada Tri, entah kenapa dirinya selalu saja meniruti apa perintah wanita itu, bahkan ketika Tri mutuskan

  • Suami Miskinku Ternyata Tuan Muda   197. Pencuri di rumah

    Hari ini Dewi berencana membawa Caca dan Nadia ke pantai, setelah kepergian Papa mertuanya ke luar negeri, Dewi sering melihat Caca melamun sendiri, hingga akhirnya dia berpikir untuk membawa Nadia dan Caca ke pantai untuk bersenang-senang.Sejak semalam mereka sudah tak berhenti menyiapkan segala hal yang di butuhkan untuk tamasya."Buk, baju ini bagus tidak?" Nadia menunjukkkan dres bunga putih nan cantik, dres itu hadiah dari Yasmin untuk Nadia saat baru datang ke rumah ini.Yasmin tersenyum mendapati pemberiannya jadi nb pilihan nona cilik yang dia jaga."Cantik, Nadia bisa pakai ini jika mau." Ucap Dewi dengan senyum mengembang dan gadis itu berjingkrak senang masuk kembali ke dalam kamarnya.Dewi lantas menatap ke arah Caca yang sejak tadi hanya berdiri di depan pintu kamar."Hay cantik, ada apa sayang?" Dewi mendekati Caca dan membelai kepala gadis kecil itu."Caca bingung mau pakai apa." Ucapnya lugu.Dewi menarik gadia itu kembali ke kamanya. Membuka lemari yang disediak

  • Suami Miskinku Ternyata Tuan Muda   197

    Wajar saja bila Aziz tak lagi mau memikirkan istrinya Tri, setekah penghianatan yang dia terima Aziz bahkan tak lagi perduli dari mana semua itu.Setiap orang datang denhan hadapanndan keinginan batuAku dan semua saudaraku memang sangat dekat sejak kecil, bapak memperlakukan kami dengan sangat baik hingga kami saling menolon satu sama lain. Mbak Dewi mmemang yang paling banyak berkorban untuk kami, bahkan dia terpaksa berhenti kuliah kedokteran hanya karena tak ada yang membantu merawat nenek saat ibu bbekerja dulu."Sudahlah mbak, aku tak mau lagi bertengkar di sini, aku ingin mbak tau bahwa kami memang sangat ingin semuanya berjalan dengan baik sekarang dan mas Hendra tak ada lagi dalam kehidupan kami!" Ucapan Ratna sungguh sangat menyakiti hatiku."Aku tak ingin bertengkar untuk sekarang mbak, calon suamiku sedang sakit, tolong jangan buat aku dan keluargaku bersikap buruk pada kalian di sini. Lagi pula mas Hendra memang sudah tak cukup layak untuk jadi suamiku sekarang, aku meras

  • Suami Miskinku Ternyata Tuan Muda   195

    Mereka melanjutkan perjalanan menuju apartemen yang telh Beni siapkan untuk Tri, setelah amukan Lukas tempo hari, Tri merajuk untuk tinggal di tempat yang hanya dirinya sendiri yang punya kuasa di sana dan jadilah Beni membelikan apartemen mewah di pusat kota.Mobil mereka tiba di parkiran basement gedung, Beni keluar lebih dulu dan membukakan pintu untuk Tri. Wanita yang kini berpenampilan begiru elegant itu keluar dengan senyum manis menyambut tatapan hangat lelaki yang tengah tergila-gila padanya itu.Tri lantas berjalan dengan merengkuh lengan Beni dalam dekapan, mereka nampak begitu hangat dan saling menebarkan cinta hingga tak sadar sepasang mata sedang menatap dari balik kaca mobil dengam amarah memuncak.Beni mengantarkan Tri hingga ke depan lif untuk naik ke lantai atas."Aku harus kembali ke kantor sekarang, banyak audit dari pusat dan aku harus segera tiba di kantor lebih dulu." Beni membelai tengkuk Tri dengan lembut, dan mereka saling melemparkan senyum penuh bahagia."Ji

  • Suami Miskinku Ternyata Tuan Muda   194

    "Papa minta tolong untuk jaga Caca saat papa ada di Eropa ya wi."Papa tiba-tiba saja bicara saat kami sedang duduk bersama di gazebo belakang rumah utama."Papa akan ke Eropa?" Aku terkejut lantas menatap ke arah mas Alif yang ternyata nampak tenang dan seakan sudah tau apa yang akan di katakan papa pada kami."Papa harus mengurus beberapa bisnis kita di sana dan tak mungkin juga membawa Caca bersama kan. Anak iti butuh keluarga yang utuh Askara dan papa saja tak bisa memenuhi ruang hatinya yang hampa."Aku mendengarkan dalam diam, sebab apa yang papa katakan memang benar adanya. Caca hanyalah gaddia kecil yang masih ingin di sayangi dan di manja dengan cinta dan kasih sayang yang berlimpah."Papa rasa kalian lebih patas membesarkannya seperti anak sendiri.""apa maksud papa kami lebih pantas?" Aku tak bisa menyembunyikan tanya dalam benak."Kalian adalah keluarga yang bahagia, Caca sangat dekat dengan Nadia dan kamu Wi, Papa rasa menitipkan Caca padamu adalah pilihan yang tepat."Se

  • Suami Miskinku Ternyata Tuan Muda   193

    "Tidak, jangan begitu. Aku akan menunggu kekasihku ini kembali ke dalam mobil dan segera berangkat ke pabrik." Tri memutar tubuh Bebelakanginya lantas sedikit mendorong tubuh itu berjalan maju ke depan."Baiklah, aku akan pergi lebih dulu. Kamu yakin tak apa-apa aku tinggal di sini?" Beni memastikan bahwa Tri tak merasa keberatan di tinggalkan sendiri.Tri tersenyum dengan manja. "Aku tak apa-apa. Sungguh." Ucapnya lagi meyakinkan sang kekasih.Merasa Tri tak keberatan untuk di tinggalkan, Beni memberikan kecupan di kening dan bibir wanit itu, lantas berpamitan untuk kembali ke pabriknya."Aku pergi dulu." Ucapnya pelan lantas berjalan pergi meninggalkan Tri sendiri.Tri terus memerhatikan mobil mewah Beni pergi meninggalkan basement. Tri lantas kembali menunggu lif turun dari lantai atas ke tempatnya. Berada di lantai bawah gedung dengan suasana tak terlalu terang tak membuat Tri meras takut biasanya, namun entah kenapa kali ini dia merasa ada yang sedang menatap dirinya."Ada apa in

DMCA.com Protection Status