Share

Memilih Kembali

Malam ini Nadia tidur di kamar hotel. "Iya ampun ..., nenek sudah telepon dua puluh dua kali!" Gadis ini sangat merasa bersalah pada satu-satunya wanita yang selalu menemani dalam suka dan duka. Jadi, dia memutuskan untuk menghubungi. "Nenek ..., maaf Nadia tidak pulang, pasti nenek sendiri di rumah."

"Kamu di mana ..., tolong jangan buat nenek khawatir ...," lirih Sarswati.

"Maaf ya, nek. Nadia belum siap pulang," rintih Nadia.

"Pulang sayang, nenek sangat khawatir," mohon saraswati disertai raungan.

"Maaf ...." Nadia menangis, "Nadia minta maaf karena tidak berbakti pada nenek ...." Suaranya meraung-raung.

"Sayang, katakan pada nenek, Nadia kenapa?" Saraswati menangkap kejanggalan karena Nadia menangis. Cucunya tidak akan menangis jika pergi sesuai keinginannya.

"Nadia tidak kenapa-napa." Isak tangis mulai mengudara.

"Katakan saja pada nenek supaya nenek tidak khawatir." Suara membatin Saraswati ketika dirinya sedang terbaring sendiri membayangkan wajah cucunya.

"Nenek ... Nadia kan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status