Ini rumah baru Michael? Vila di lereng gunung?Badan Suzy gemetar. Rumah bekas ini terlalu rumit untuk dibayangkan."Apa yang kalian takutkan? Aku baru saja pulang. Kenapa keluarga Tian bisa mempermalukanku?" tanya Bella polos.“Pulang? Apa kamu gila? Kamu berani-beraninya berbohong di saat seperti ini. Apa vila di lereng gunung ini adalah rumahmu?" Amanda berkata dengan jijik.Bella menatap keluarga Su dengan marah tapi kemudian dia tersenyum. Orang-orang ini yang terbiasa memandang rendah ternyata seperti katak dalam tempurung. Ketika mereka tiba di vila lereng gunung Yunding, mereka ketakutan. “Ini rumahku. Bukan rumahmu, kan?” Bella melirik Amanda dan berjalan menuju pintu dengan kuncinya.Melihat kepercayaan diri Bella, Amanda tercengang.Ini benar-benar … rumahnya, bagaimana mungkin!Bagaimana dia bisa memenuhi syarat untuk tinggal di sini!Bahkan dengan posisi sekarang sebagai penanggung jawab proyek Chengxi, dia tidak akan pernah punya uang sebanyak itu!Bahkan denga
Perasaan hati Suzy ibarat langsung melejit naik ke surga dan rasa sombong seorang wanita tidak dapat ditekan sama sekali. Dia tidak peduli di bagian mana vila mereka berada, yang penting adalah menyelamatkan reputasi di depan keluarga Su dan teman-teman suaminya, apalagi Dane.Melihat ekspresi Jonathan, Dane dan yang lainnya, senyum di wajah Suzy berkembang sangat lebar. Hal ini pertanda sebuah kebahagiaan.“Semuanya, kenapa kalian berdiri termangu di situ? Ayo masuk ke rumah baruku.” Ketika Suzy mengatakannya, intonasi suaranya sengaja dibuat dan sarat kebanggaan. Dane tidak serta merta puas. Dia juga ingin tahu seperti apa dalamnya vila yang harganya lebih dari delapan puluh juta itu. Meskipun dia tahu akan memalukan, dia tetap harus masuk dan melihatnya.Adapun keluarga Su, mereka berada dalam suasana hati yang sama. Vila di lereng gunung adalah tempat yang tidak sembarangan orang bisa masuk. Sekarang mereka sudah di sini. Siapa yang mau melewatkan kesempatan bagus seperti itu
Setelah selesai berkeliling, orang-orang duduk di ruang tamu. Suzy gemetar dengan pujian dari teman-teman suaminya. Tapi ekspresi keluarga Su sangat tidak jelas.Dia adalah orang dengan reputasi paling rendah di keluarga Su. Tapi sekarang dia tinggal di vila terbaik.“Robert, kamu membeli vila ini?” Jonathan bertanya. Dia harus mencari tahu apa yang sedang terjadi. Jelas vila ini dilelang sebelumnya. Jadi bagaimana bisa jatuh ke tangan Robert?Bagaimana Robert mendapatkan informasi mengenai vila ini dilelang? Tapi Suzy mengambil alih percakapan. "Kami membeli vila ini dengan uang sungguhan. Apa ada masalah? Apa aku harus memberitahu alasannya?"“Bibi, menurutmu kami tidak tahu bagaimana kondisi keluargamu? Apa kamu benar-benar punya banyak uang?” Edward berkata dengan sungguh-sungguh.“Kamu ini suka sekali meremehkan orang lain.” Suzy melirik Michael. Dia tidak akan memberi perhatian pada Michael. Toh tidak ada yang percaya. Tapi dia harus memberikan alasan yang meyakinkan."Buka
Alasan mengapa cerita Suzy tidak dicurigai adalah karena waktunya tepat. Michael dan Bella baru saja membeli mobil dan rumah tepat setelah ulang tahun pernikahan ketiga mereka, sehingga tidak ada kejanggalan sedikit pun.Seratus juta!Dua kata ini membuat sakit hati keluarga Su.Mereka memandang Michael dan berharap dia adalah menantu mereka. Walaupun dia tidak berguna tetapi dengan uang seratus juta, mereka bersedia menerimanya.Mereka memikirkan tentang Robert dan Bella dalam tiga tahun terakhir."Sayang sekali Ibu tidak datang, kalau tidak Ibu akan sangat senang. Kami bisa punya kehidupan yang baik dengan seratus juta yuan. Tetapi aku juga ingin menyenangkan ibu jadi aku mengatakan akan membeli vila di lereng gunung, tapi yaaah …" Suzy menghela napas berat. Niatnya untuk menyinggung seseorang sangat jelas.Jonathan menolak undangan Suzy untuk ibu dan semua tanggung jawab otomatis jatuh padanya.Jonathan masih tidak yakin. Bahkan jika ayahnya benar-benar memberi mereka seratus
"Menurut Suzy, saat tiga tahun lalu Michael bergabung dengan keluarganya, ayah memberi Robert seratus juta secara pribadi. Namun, ayah memberi amanat untuk menunggu setelah tiga tahun. Sekarang waktunya," Jonathan menjelaskan.Orang tua itu memberi Bella seratus juta!Reaksi pertama nenek adalah dia merasa bahwa itu sangat tidak mungkin. Dia tahu berapa banyak uang yang dimiliki keluarga Su. Di masa lalu, untuk mencegah lelaki tua itu selingkuh, dia secara pribadi akan memeriksa setiap akun di perusahaan. Bagaimana mungkin dia punya uang seratus juta? Tetapi jika bukan karena dia, bagaimana Robert bisa mendapatkan begitu banyak uang!Nenek memutuskan untuk bertanya langsung pada Robert, "Aku akan segera datang ke sana."Setelah menutup telepon, Jonathan kembali ke ruang tamu dan berkata kepada Suzy "Ibu akan segera datang. Dia ingin mencari tahu apa yang sedang terjadi."Suzy tampak acuh tak acuh. Pria tua itu telah mati selama bertahun-tahun. Walaupun nenek akan ada di sini, se
Ketika dia sampai di lereng gunung, nenek meminta Michael untuk menurunkannya. Dia melihat dengan penuh semangat ke vila mewah di depannya. Ini adalah tempat yang sempurna untuk mengumumkan status baru mereka di Kota Yuncheng. Nenek berpikir dia akan selamanya miskin dan tinggal di kaki gunung. Siapa yang menyangka dia bisa datang ke vila lereng gunung."Pak tua, aku benar-benar tidak tahu apakah harus menyalahkanmu atau berterima kasih. Tanpa kamu, aku tidak akan pernah datang ke sini seumur hidupku. Tapi kenapa kamu memberi Robert harta warisan?" Walaupun ada Bella di sampingnya, nenek mengatakan hal ini dengan jujur. Tidak sulit melihat bahwa keluarga Robert benar-benar tidak memiliki tempat di hatinya.Bella tampak tidak yakin dan menatap Michael. Dirinya tampak sedikit tak berdaya lagi.Setelah nenek masuk ke dalam vila, suara obrolan di ruang tamu tiba-tiba menjadi tenang. Keluarga Su juga bangkit dari sofa.Langkah kaki Edward adalah yang paling gesit. Dia berlari ke nenek d
Kembali ke vila.Dari luar sikap nenek tampak tenang tapi sebenarnya dalam hatinya berbagai emosi sedang berkecamuk.“Robert, apa yang sebenarnya terjadi? Jelaskan padaku,” perintah Nenek kepada Robert.Kebohongan itu adalah cerita yang dikarang oleh Suzy. Dia khawatir Robert akan bercerita terus terang. Tapi baru saja dia hendak berbicara, mata nenek langsung menatap tajam padanya. “Aku tidak bertanya padamu. Apa kamu berhak berbicara?” Nenek membuat Suzy menutup mulutnya.Robert melihat masalahnya tidak bisa dibiarkan lebih lanjut. "Bu, ayah memberiku uang seratus juta. Dia khawatir Michael tidak dapat diandalkan, jadi dia memberi uang tersebut untuk Bella. Tidak ada yang perlu dibesar-besarkan tentang masalah ini. Ayah ingin kehidupan keluarga kami lebih baik.""Khawatir? Memang kenyataannya Michael tidak dapat diandalkan. Apa yang perlu dikhawatirkan? Kupikir kamu pasti berbohong tentang hal ini," ujar Jonathan dingin."Sama sekali tidak. Ayah berinisiatif memberiku uang. J
Kata-kata Michael membuat seluruh vila langsung sunyi senyap.Memangnya dia siapa? Dia tidak punya hak untuk mengatakan hal itu di sini. Robert memandang Michael dengan ngeri. Waduh. Bagaimana dia bisa mengatakan hal seperti itu? Nenek bakalan marah besar. Masa depan Bella akan benar-benar hancur.“Michael, diam kamu! Apa hakmu bisa berbicara seperti itu?” Robert berkata dengan marah.Meskipun Suzy ikut terkejut dengan pernyataan Michael, kali ini dia cukup puas. Bagaimanapun, bukan dirinya yang menanggung konsekuensinya setelah itu. Michael yang membuat masalah. Yang terbaik saat ini memang tidak membiarkan nenek tinggal di vila."Michael, apa kamu salah minum obat hari ini? Kakek sudah memberi keluarga kalian uang. Wajar jika nenek tinggal di sini. Kamu yang seharusnya tidak berada di sini,” kata Edward.“Nenek adalah kepala keluarga Su. Wajar baginya untuk tinggal di sini." Amanda harus menerima bahwa Bella memiliki kehidupan yang lebih baik, tetapi Michael terus ikut-ikuta
“Malam sudah larut. Kembalilah ke pondok dan istirahatlah.”Michael menepuk bahu si trenggiling dan membawanya menuju halaman belakang.Di halaman belakang, Sari sedang duduk dalam keadaan gelisah. Dari sorot matanya yang indah, terlihat perasaan cemas dan kesepian.Ketika Jenny datang dengan penuh kegembiraan mengumumkan kembalinya Michael, mata cantik Sari menjadi berbinar-binar. Meskipun dia adalah seorang perempuan yang terbiasa bersikap anggun, tetap saja Sari tidak bisa menahan diri untuk cepat-cepat menyambut kedatangan Michael. Ketika melihat Michael, mata Sari yang indah menampakkan rasa haru, cemas dan gembira. Bibir merahnya terbuka. Michael tidak bisa menahan diri untuk tidak terkejut. Sebelumnya Michael menjaga jarak dengan Sari. Sekarang Michael tersenyum padanya.Meskipun hanya senyuman, namun makna dari senyuman itu terlihat jelas.Sari memahami senyuman Michael. Dalam hatinya, dia merasa sedih. Namun Sari tetap tersenyum. “Hei, kalian ke mana saja? Tahuk
Parza menghela napas panjang sambil menatap Felix, yang sudah dibawa jauh. Putranya melihat Parza dengan tatapan putus asa. "Dewa Es, aku sudah menghukum anakku. Kalau kamu masih belum puas, aku bersedia menambah hukumannya."“Bukankah besok putramu akan menikah? Itu adalah acara besar Keluarga Fang, bukan? Mengapa kalian melakukan sesuatu yang serius seperti ini?" Michael tertawa. Perlahan-lahan dia berdiri, "Begini saja. Tambahkan hukuman itu ketika dia sudah menikah nanti, atau ketika suasana hatiku sedang buruk. Bagaimana?"Mata Parza melebar. Bagaimana Dewa Es bisa bersikap murah hati seperti ini? Dewa Es membela Felix meskipun dirinya dimasukkan ke dalam Penjara Langit dan diberi hukuman es dan api. Tuan Onn mengerutkan dahi dan memandang Michael dengan aneh.Meskipun sosok laki-laki di depannya masih muda, tapi dia memiliki kebijaksanaan seperti tetua. Tidak jadi menghukum Felix? Apa … apa Dewa Es menyukai Keluarga Fang?Parza tidak tahu pikiran Michael tapi baginya
Felix mengerutkan dahi, "Aku benar-benar bingung dengan sikap kalian. Aku menangkap seorang laki-laki yang menganiaya perempuan tua. Kenapa sikap kalian berlebihan seperti ini?""Orang ini cukup kuat meskipun sudah melakukan kejahatan. Jadi aku memberinya hukuman kecil sekaligus sebagai bentuk peringatan."Felix menatap Michael dengan kejam.Laki-laki sialan ini pasti menceritakan kejadian yang tidak sebenarnya kepada Tuan Onn dan ayahnya, Parza sehingga membuat keduanya marah. Felix ingin menambah hukuman Michael!Hukuman kecil?!Mata Tuan Onn dan Parza melebar. Kaki Dewa Es hitam seperti batu bara. Bagaimana mungkin hukuman yang diberikan kepada Dewa Es ini bisa disebut hukuman kecil?!Parza dan Tuan Onn sudah hidup lama di dunia gurun. Bagaimana mungkin mereka tidak tahu hukuman apa yang digunakan sehingga menyebabkan kaki seseorang menjadi hitam?!Jika Michael adalah orang biasa, mereka tidak akan semarah ini tapi ini Dewa Es! Semakin memikirkannya, Tuan Onn semakin jeng
Felix terlihat bangga. Penerangan Penjara Langit itu relatif gelap. Felix tidak menyadari ekspresi kemarahan di wajah ayahnya. Felix menatap Michael yang ada di dalam sel penjara sambil mendengus. Dari tatapan Felix seolah-olah dia memberi tahu Michael bahwa meskipun ayahnya, Parza datang, itu bukanlah jaminan nyawa Michael bisa diselamatkan. Felix tidak bisa menyembunyikan rasa puasnya ketika melihat bekas pertarungan di sekeliling Penjara Langit. Sepertinya si pembunuh sudah menghajar Michael berkali-kali. Namun, yang membuat Felix senang adalah Michael tetap hidup setelah mengalami penyiksaan seperti itu.Kalau saja Felix mengetahui bahwa Michael adalah Dewa Es, maka semua ini tidak akan terjadi. Tidak seperti Felix, Parza menggertakkan gigi dan ingin meluapkan amarahnya. Jika sebelumnya Felix adalah kebanggaan besar dalam hidupnya, sekarang Parza merasa lebih baik memiliki telur daripada memiliki anak bodoh seperti itu.“Apa jangan-jangan kamu menangkapnya?” tanya Parza
Kacau!Berantakan!Ruangan sel Penjara Langit itu begitu berantakan. Dari situ terlihat bekas pertarungan yang sudah terjadi. “Apa ini?” Tuan Onn terkejut melihat pemandangan di depannya ini. Firasat tidak enak muncul di hatinya. Apa jangan-jangan Dewa Es ….“Parza!” teriak Tuan Onn. Parza tidak berdaya melihat situasi di dalam penjara tersebut. “Keluarga Fang, tunggu saja nasib kalian. Kalian akan dikuburkan bersama-sama,” Tuan Onn menggelengkan kepala. Dia segera bergegas masuk ke dalam penjara.Parza masih berlutut. Matanya kosong. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Setelah melihat Tuan Onn masuk ke dalam penjara, Parza segera tersadar. Buru-buru dia berdiri dan berkata pada salah satu pelayan, "Pergi … pergi jemput anakku yang bodoh itu ke sini.”Pelayan itu mengangguk dan segera pergi. Sejenak Parza menjadi ragu. Dia menghela napas dan menghirupnya. Kemudian bersama pelayannya yang lain, Parza segera masuk menuju Penjara Langit.Penjara itu gelap dan bau. Orang - o
Penjara Langit!Tidak perlu dijelaskan lagi apa makna tempat itu bagi Keluarga Fang, apalagi Tuan Onn. Tidak mungkin!Kaki Parza lemas. Tubuhnya bergoyang hingga menabrak meja di belakangnya. Meja kayu itu mundur beberapa meter.Namun, ketika Parza tidak bisa menahan lagi, para pelayan itu datang membantunya!Penjara Langit adalah tempat dikurungnya orang-orang yang paling keji. Lingkungan penjara itu juga buruk. Jika orang biasa masuk ke dalam Penjara Langit, hal itu biasa saja tapi ini Dewa Es! “Lihat apa yang kamu lakukan!” Tuan Onn menjadi marah. Meskipun Tuan Onn tidak berinteraksi langsung dengan Dewa Es. Namun sebagai manusia gurun, dukungan Dewa Es terukir di tulangnya. Bagaimana mungkin Tuan Onn tidak marah ketika Dewa Es dipenjara di tempat seperti itu?!Parza jadi tambah lemas. Dia terhuyung dan duduk di tanah.Benar. Apa sebenarnya yang dilakukan Keluarga Fang di sini?!"Kenapa kamu masih berdiri di situ? Cepat jemput dia!" Tuan Onn segera membentak dan berge
Jika bukan karena pelayan di belakangnya yang buru-buru membantunya, Parza sudah pasti jatuh lemas duduk di tanah. Itu dia!Ternyata itu dia!Dia adalah teman Dewa Es!Berarti ….Tuan Onn mengerutkan dahi. Memang dia yang memberikan saran untuk pergi ke penjara, tapi tetap saja dia jadi terkejut melihat ucapannya terbukti.“Lihat apa yang telah kamu lakukan!” Tuan Onn mengutuk Parza. Dia mendorong si pengawal dan membungkukkan badan sebagai tanda hormat pada si trenggiling, "Pahlawan Muda, kenapa … kamu ada di sini?"Parza segera tersadar dari rasa terkejutnya ketika dimarahi oleh Tuan Onn. Dia menyadari kesalahannya dan bergegas maju dengan panik. Ketika Tuan Onn menangani trenggiling, Parza segera mengambil tindakan yang diperlukan. Dia menendang pengawal hingga jatuh ke tanah."Berani-beraninya kamu! Berani-beraninya kamu memperlakukan tamu Keluarga Fang seperti ini? Aku ingin kamu mati. Pengawal!" teriak Parza. "Hadir!"“Bawa orang itu pergi. Potong tubuhnya menjadi d
Alis Parza berkerut. Dia berkata dengan nada mendesak, "Tuan Onn, tolong beri tahu aku."“Parza. Jika kamu hanya berambisi menjadi kepala keluarga, kemampuanmu yang sekarang sudah lebih dari cukup. Namun, jika kamu ingin jadi pemimpin masa depan dunia gurun, tentunya kemampuanmu yang sekarang tidaklah cukup."Kalau orang lain membicarakan Parza seperti itu, tentu saja Parza tidak akan senang. Bahkan dia bakal sangat marah.Namun karena ucapannya ini datang dari Tuan Onn, Parza menerimanya dengan rendah hati."Tolong beri aku nasihat, Tuan."“Jika orang itu memiliki ambisi besar di masa depan, dia tidak boleh melupakan hal kecil. Bahkan dia harus bisa kejam," Tuan Onn berdiri dan tersenyum. Dia datang mendekati Parza dan menepuk pundaknya. Tuan Onn menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kalau kamu masih menjaga hatimu seperti ini, kamu tidak akan bisa maju."“Hatiku?” Parza jadi bingung. “Parza, jangan terlalu mempercayai orang lain, terutama orang-orang di sekitarmu,” ujar Tuan
Tuan Onn tidak langsung menjawab pertanyaan Parza. Dia mengerutkan dahi seolah-olah sedang memikirkan sesuatu.Parza sudah tidak sabar, tapi dia tidak berani mengganggu Tuan Onn. Jadi Parza hanya bisa berdiri di sana. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Waktu berlalu. Mungkin dalam suasana hati Parza saat ini, satu menit terasa seperti setahun. Tuan Onn mengerutkan dahi. Perlahan-lahan dia menatap Parza, "Apa menurutmu itu tidak aneh?”“Tuan Onn, apanya yang aneh?”“Maksudku, Dewa Es,” jawab Tuan Onn sambil mengerutkan dahi. “Dewa Es?” Parza jadi lebih bingung."Rumah ini dijaga ketat, apalagi ketika perjamuan besar. Tentunya tidak mudah bagi siapa pun untuk keluar masuk rumah ini tanpa ijin. Bahkan jika Dewa Es memiliki kemampuan luar biasa, tidak mungkin dia bisa menghilang."“Aku juga berpikir seperti itu tapi aku juga tidak memahaminya,” Parza mengira Tuan Onn kepikiran sesuatu tapi ketika mendengarnya, Parza jadi lemas. Selain itu, apa alasan Dewa Es pergi?"Maksud Tua