Share

MENGALIR SEPERTI AIR

"Nelangsa banget nasib ibu hamil ini. Udah berapa hari ditinggal suami, Non? Tapi herannya masih bisa ketawa."

"Aneh."

Ejekan demi ejekan terus terlontar. Akan tetapi Sheilla tidak memperdulikan bahkan tidak membalas. Alih-alih menyahut, kalau sudah kepalang kesal, bantal yang akan melayang indah. Sheilla mendelik tajam, sang lawan bicara hanya terkekeh.

Untung teman, jadi tidak ada kata baper di dalam hati Sheilla.

"Chelsea, kamu hari ini free atau ada kelas?" tanya seseorang dari ambang pintu.

"Hari ini aku libur, Tante. Ada apa memang?"

"Tante ada meeting di luar. Tidak lama, paling dua jam setelah itu pulang lagi. Tante titip Sheilla ya? Kalian kalau mau mau makan sudah ada di meja, makan saja."

Chelsea mengangguk mengiyakan permintaan Daisy. Setelah berpamitan Daisy bergegas pergi dari dalam kamar. Semenjak Sheilla menginap pekerjaan Daisy memang banyak terpending karena dia mau mengurus sampai putrinya sembuh. Lebih dari itu, Daisy tidak merasa terbebani, justru bahagia.

Setelah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status