Happy reading and Enjoy~Ucapan David tentang cairan yang tidak ada ramuannya itu memang benar. Cairan itu tidak berlangsung lama jika penggunanya berusaha dan mencari tahu tentang kehidupannya. Ada sebagian orang yang memang memilih untuk menerima takdirnya, melupakan ingatannya dan membiarkan dirinya menjadi budak seutuhnya.Orang-orang yang seperti itu membuat cairan obat bekerja lebih lama atau bahkan selamanya. Dan memang David sengaja membuatnya seperti itu, karena bisa menguntungkannya. Jika ia menetapkan semua cairan dalam dosis tinggi, tidak ada lagi mereka-mereka yang datang kepadanya untuk diminta agar budaknya kembali seperti semula. Tidak jarang orang-orang yang telah membeli budaknya datang untuk disuntikkan kembali, sebab budak mereka sudah mampu mengingat, memiliki reaksi dan sudah tidak bisa diperlakukan sesuka hati lagi. Tentu saja penyuntikan yang kedua kalinya tidak gratis, David meminta harga pada cairan baru yang disuntikkan. Lalu ia akan menyalahkan mereka yang
Happy Reading and Enjoy~"A-aku akan hiks ... me-mengabdi padamu hiks se-seumur hidup."Arthur tersenyum. Lelaki itu mendekat untuk memberi kecupan ringan di dahi Nathalie. "Terserah apa pun itu. Aku hanya berharap kau baik-baik saja dan lukamu mengering.""Se-sebenarnya kenapa? Kenapa kau ba-baik padaku?"Nathalie mengepalkan tangannya. "Aku ti-tidak memberikan keuntungan apa pun, malah ak-aku menyusahkanmu. Ja-jangan begini. Ku mohon ..." Wanita itu mengalihkan pandangannya ke arah Arthur, menatap kelaki itu dengan mata berkaca-kaca. "Jangan membuatku ber-harap padamu. Ja-jangan berbuat baik tanpa alasan. Le-lebih baik kau memukulku atau hiks mengatakan niatmu yang se-sebenarnya."Niat yang sebenarnya? Mendadak kepala Arthur menjadi kosong. Ia sama sekali tidak mengharapkan apa pun dari Nathalie. Kesan pertama saat melihat adalah rasa kasihan dan juga rasa takjub. Karena dari sekian banyak budak, hanya Nathalie yang menunjukkan reaksi. Lalu tujuannya berubah, ia menjadi ingin me
Happy reading and enjoy~"Apa kau bilang?" Suara Arthur meninggi. Lelaki itu melirik ke arah Nathalie yang tertidur. Melepaskan pelan-pelan tangannya yang saat ini sedang digenggam gadis itu. "Katakan sekali lagi. Feronica katamu?" Kembarannya memang orang yang mampu membuat amarahnya meledak-ledak seperti ini. Tapi tidak buruk juga. "Dengar, dia orang yang menjual Nathalie ke klub. Dia bukan orang yang baik, bisa jadi dia mata-mata yang dikirim. Tahan saja di kediamanmu, aku akan menangkapnya besok. Percaya saja pada semua omongannya. Apa kau mengerti?"Setelah mendengar jawaban dari sahabatnya, Arthur menghela napas lega. Sebenarnya ia ingin keluar, tapi ia tidak mau meninggalkan Nathalie. Tidak ada yang menjaga gadis itu jika ia pergi. Arthur tidak bisa mempercayakan siapa pun untuk menjaganya. Orang-orang terdekat bisa mengkhianatinya. Apa ia pinjam saja ibunya, pasti ayahnya tidak akan mengizinkan. Ia ingin segera menghukum ayahnya Nathalie dan Tom. Lebih baik dihukum terleb
Happy Reading and Enjoy~Seperti yang diharapkan, semua berjalan lancar. Ia datang ke rumah Ara untuk menangkap Feronica dan mengintrogasi wanita itu. Kebetulan sekali yang saat itu berada di tubuhnya adalah kepribadian yang telah mencelakakan Nathalie. Arthur membawanya ke psikiater dan membiarkan Feronica dirawat secara pribadi. Tentu saja gadis itu tidak dibiarkan begitu saja. Feronica akan dirawat dengan tangan yang dirantai. Agar wanita itu tidak bisa kemana-mana. Setelah menyelesaikan urusan yang berhubungan dengan Feronica. Arthur pun mendatangi ayah Nathalie. Selama meneliti keluarga Nathalie, ia tidak pernah mendengar apa pun tentang ibunya. Menurut info yang diketahuinya, ibu Nathalie mati dibunuh ayahnya. Mungkin sewaktu gadis itu masih kecil. Mengalami masa-masa yang sulit serta diberikan cairan yang dapat melumpuhkan kinerja otak tentu saja membuat Nathalie tidak bisa mengingat banyak hal. Mulai saat ini ia akan memberikan kenangan baik saja, hingga gadis itu menemukan
Happy Reading and Enjoy~Dengan langkah lebar Arthur memasuki rumah Ara yang terasa nyaman, berbanding terbalik dengan keadaan yang sering terjadi di dalamnya. Tadi malam Ara menelponnya dan menyampaikan kabar yang mengejutkan. Ia melihat Ara terbaring malas di atas sofa, meringkuk bagai anak kehilangan induknya."Apa yang kau rasakan?" Arthur bertanya ketika langkahnya semakin dekat, ia memilih duduk di sofa dengan gaya malas, menatap kembarannya dengan wajah letih."Entahlah, kurasa duniaku akan hancur. Alex pasti tidak mau menerima anak ini." Ara mendongak menatap Arthur dengan wajah cemberut."Daddy dan mommy akan tau jika aku nekat memberitahu Alex tentang kehamilan ini dan yah, aku tidak tau apa yang akan terjadi pada kita."Arthur mengetapkan rahangnya, menahan gejolak amarah yang berkobar. "Kenapa kau nekat menikah, terlebih pada lelaki sialan seperti Alex! Jika kau ingin menghindari malam itu seharusnya kau bisa mengatakannya padaku, aku bisa—"Dan membiarkanmu menikahiku?"
Happy reading and enjoy~"Bagaimana jika kau menyukai budakmu sendiri, Arthur?"Arthur menatap Ara seolah-olah kembarannya itu sudah gila."Aku memang berbuat baik padanya, aku juga memanjakannya, tapi aku tidak mungkin menyukainya." Benar. Dirinya tidak memiliki perasaan yang seperti itu pada Nathalie. Gadis itu memang mampu membuatnya sedikit terobati dengan pernikahan Ara dan rasa tidak pantas yang dimilikinya untuk saudari kembarnya itu, tapi Nathalie itu bukan seorang wanita di matanya, melainkan ... hewan peliharaan. Ia sedih saat melihat Nathalie kesakitan, ia berusaha agar dirinya saja yang merasakan sakit itu. Ia menyayangi Nathalie, sungguh! Tapi bukan sayang dalam bentuk yang berbeda. Mau dilihat dari manapun, Nathalie lebih mirip dengan peliharaan imut yang harus dijaga. "Bisa saja suatu saat nanti kau benar-benar menyukainya.""Itu tidak mungkin," jawabnya cepat."Selama ini kau tidak pernah berbuat sebaik itu ke wanita lain, Arthur. Sifatmu yang kelewat baik untuk me
Happy reading and enjoy~Beberapa hari yang lalu ia berdebar, beberapa hari yang lalu ia berharap. Beberapa hari yang lalu ia bertanya-tanya apakah dirinya boleh berbahagia. Tapi nyatanya hari ini menjadi jawabannya. Pagi tadi ia bersiap-siap karena Arthur ingin mengajaknya ke tempat lelaki itu sering menghabiskan waktu saat kecil dulu. Lalu saat sampai Arthur meninggalkannya untuk menikmati waktu sendiri dan bermain di taman. Lelaki itu menghampirinya saat makan siang. Mereka duduk di taman sembari menikmati angin yang terasa damai. Karena siang itu matahari tidak terlalu terik. "Nathalie." Arthur menggenggam tangannya. Awalnya lelaki itu berbaring, kemudian ia duduk untuk mensejajarkan tinggi tubuhnya dengan Nathalie. Secara tiba-tiba Arthur mendekatkan wajahnya, hingga membuat Nathalie mundur. "Bagaimana perasaanmu?" "I-iya?""Jika aku sedekat ini, apa yang kau rasakan? Atau jika aku seperti ini." Arthur mencium pipinya, lalu berbisik pelan. "Apakah kau berdebar?"Nathalie meng
Happy reading and enjoy~Tau apa yang paling menyakitkan di dunia ini? Bukan kelaparan, bukan juga kesendirian, tapi dibuang. Karena dibuang mencakup segala penderitaan. Tidak dipedulikan, diabaikan dan dihinakan. Malam itu ia terbangun saat mendengar keributan. Sebenarnya itu hal yang biasa dilihat. Ucapan kasar, pembunuhan, penyiksaan. Selagi semua hal menakutkan itu tidak mengarah padanya, Nathalie bisa menahannya. Malam itu udara terasa dingin, ia keluar dari kamarnya untuk mencari ibunya. Satu-satunya orang yang selalu membela dan memasang badan untuk melindunginya. Ibunya tidak ada di kamar. Nathalie kecil memeluk bonekanya yang sudah usang. Berjongkok menunggu ibunya.Lama menunggu, ibunya tidak kunjung datang. Ia mendengar suara ibunya menjerit dari kamar ayahnya. Ibunya dan ayahnya berada di dua kamar yang berbeda. Tidak seperti keluarga lain yang sering bercengkrama dengan hangatnya, keluarganya sama sekali tidak pernah melakukan itu.Setelah berpikir lama, akhirnya ia mem
Happy reading and enjoy~ Hari yang dinanti-nanti. Arthur mengundang orang-orang yang berada di desa. Acaranya diadakan di dua tempat, rumah sakit dan juga rumahnya Nathalie. Karena tidak mau mengganggu pasien yang lain, sehingga mereka akan mengadakan janji pernikahan di rumah sakit, lalu setelah itu sebagian tamu yang datang diarahkan ke rumah Nathalie. Yang melihat janji mereka hanya orang-orang terdekat, seperti kelurga Arthur dan juga tetangga Nathalie. Sementara mereka yang tidak terlalu dekat dengan pengantin berada di rumah Nathalie untuk mencicipi makanan yang sudah terhidang. Mereka sudah bersiap, tinggal menunggu pastor datang. Sampai detik ini pun Nathalie belum juga bertanya. Padahal sewaktu ia didandani bibi Margaret sudah bertanya dan sedikit mendesaknya. Nathalie tidak ingin menyesal jika mendengar jawaban Arthur. Bagaimanapun ia ingin pernikahan ini berjalan lancar. Jantungnya berdebar hingga rasanya ingin keluar dari tubuhnya. Arthur berdiri di sebelahnya sembari
Happy reading and enjoy~ Arthur sudah bertekad ingin membunuh Feronica, tetapi entah mengapa hati kecilnya tidak sanggup untuk melakukan hal itu. Ia tidak mau di dekat-dekat hari pernikahannya yang suci, ia malah mengotori tangannya untuk membunuh jiwa yang berdosa. Setelah Feronica berhasil ditemukan dan ditangkap. Ia hanya memotong lidah, kedua tangan dan kedua kaki wanita itu. Setelah itu ia mengurung Feronica di rumah bawahannya yang ia tempatkan di sekitar Nathalie. Ia tidak mau meletakkan Feronica di rumah Nathalie. Arthur berniat menempatkan Feronica di penjara bawah tanah miliknya saat mereka kembali nanti. Setelah menyelesaikan masalah Feronica dan memastikan bahwa Neve mendapat hukuman yang wajar. Arthur merasakan perasaan yang luar biasa damai. Ia tidak pernah seperti ini sebelumnya. Ia juga mengunjungi penjara tempat ayah Nathalie berada. Meski ia yang mengurung ayah Nathalie dan sedikit membenci lelaki yang gagal menjadi orang tua itu, tetapi orang tua tetaplah oran
Happy reading and enjoy~ Hampir sebulan Clara menjaga Nathalie dan Arthur mengurus masalah Feronica dan juga Neve. Keadaan Nathalie pun membaik, gadis itu bisa sadar seutuhnya bahkan sudah bisa diajak berbicara. Tidurnya juga teratur, kesembuhannya lebih cepat karena diiringi dengan suasana hati yang baik dan lingkungan yang nyaman. Setelah itu Clara kembali pulang, tapi ia kembali lagi ke desa itu karena Arthur menyampaikan kabar gembira mengenai pernikahannya. Lucas sudah pasti melarang jika alasannya mengurus Nathalie, tapi saat mendengar Arthur ingin menikah, lelaki itu mengizinkan dan ikut datang ke desa. Ara dan juga Alex turut mempersiapkan acaranya. Warga desa yang dekat dengan Nathalie juga membantu. Sebenarnya tanpa bantuan warga dan keluarganya, pernikahannya juga bisa siap dalam seminggu, hanya saja akan lebih cepat jika para warga juga turut membantu. Setelah membujuk Arthur perihal Willy, akhirnya lelaki itu diizinkan untuk masuk. Nathalie sudah berbicara berdua d
Happy reading and enjoy~Pencaharian Feronica sedikit lebih lama, karena wanita itu bersembunyi di atas genteng rumah orang, bisa dikatakan Feronica tinggal di atas asbes. Selama pencaharian Feronica, berita Willy yang bekerja sama dengan pelaku penabrakan Nathalie tersebar. Banyak orang yang menjauhinya, tapi juga ada yang mendekatinya. Willy dan Nathalie sebagai sosok yang disukai banyak orang. Willy yang suka membantu dan Nathalie yang gemar berbagi. Jika mereka berdua menjadi pasangan suami isitri, seluruh warga merasa puas. Willy sendiri tidak mencari pembenaran atas perbuatannya. Dia merasa bersalah karena secara tidak langsung turut andil dalam kecelakaan yang menimpa Nathalie. Berulang kali dia mencoba untuk bertemu sembari membawa bunga yang segar dan harum, tapi Arthur menolaknya mentah-mentah. Permintaan maaf Willy hanya bisa di dengar dan di sampaikan dari warga yang menjenguknya saja. Nathalie tidak pernah menyalahkan siapapun atas kecelakaan ini, ia hanya berpikir mun
Happy reading and enjoy~Taman itu selalu ramai dengan pengunjung, para tetangga yang duduk bergosip juga banyak. Karena Willy memiliki wajah yang tampan, kebanyakan dari pembelinya berjenis kelamin wanita. Lelaki itu tampak asyik berbincang dengan beberapa wanita yang sudah berumur. Arthur tidak bisa menahan emosinya, ia jarang kehilangan kendali seperti ini. Tanpa memedulikan orang-orang yang berada di sekitar, ia menarik kerah kemeja Willy dan melayangkan satu pukulan di pipi lelaki itu. Beberapa orang yang berada di sana langsung berteriak. Mereka sibuk berlari untuk memanggil lelaki lain agar bisa menengahi perkelahian antara Arthur dan Willy. "Bangsat! Seharusnya aku sadar bahwa kau mata-mata yang dikirim Neve."Melihat wajah Willy yang seolah-olah mengatakan dari mana ia tahu, membuat Arthurlah semakin marah. Ia melayangkan tinjunya berulang kali. Darah segar mengalir dari hidup dan bibir Willy yang terkoyak. Orang-orang mulai berkerumun dan para lelaki menarik tubuh Arthur m
Happy reading and enjoy~Saat ingin menangkap semua anak anjing, maka tangkap ibunya terlebih dahulu. Kini ia berhadapan dengan Neve, wanita itu menatapnya tajam. Bersikap sombong setelah semua yang telah dilakukannya. Senyum Arthur mengembang dengan sinis. Apa karena di sebelah ada ayahnya yang hebat itu. "Arthur, sudah lama aku tidak melihatmu." Ayah Neve tidak bersalah, anaknyalah yang memulai untuk berperang. Jika ayahnya setuju pada kesepakatan ini, maka Arthur akan memaafkan, tapi jika ayahnya mendukung, itu artinya perang akan dimulai. "Begitulah, paman. Keadaan ku buruk karena anak Anda."Aduardo mengerutkan dahinya. "Neve maksudmu?"Ternyata Aduardo juga tidak tahu kelakuan anaknya seperti apa. "Aku meminta pertemuan resmi seperti ini bukan tanpa alasan. Neve menggelar pesta pernikahan dan mengatasnamakan aku sebagai mempelai prianya. Paman, aku tidak pernah menjalin hubungan yang spesial dengan Neve. Aku mempunyai wanita yang saat ini terbaring di rumah sakit karena anak
Happy reading and enjoy~Tiga hari setelah kedatangannya ke Desa ini. Tiga hari kehidupannya tanpa Arthur. Tiga hari masa mandirinya bertahan, hari keempat Nathalie jatuh sakit. Ia demam, pandangannya menguning. Seluruh tubuhnya sakit dan lemas. Tidak ada siapapun yang merawatnya. Sebenarnya ia sudah terbiasa, sedari dulu tidak pernah ada orang yang benar-benar peduli. Setelah bertemu dengan Arthur ia malah bersikap manja. Itu karena lelaki itu yang memanjakannya. Air matanya menetes, selain karena matanya yang panas. Saat sakit perasaannya berubah menjadi sensitif. Nathalie menggenggam handphonenya. Apakah sebaiknya ia menelpon Arthur? Ini baru hari keempat dan ia menyusahkan lelaki itu. Tidak boleh, Arthur tidak boleh khawatir dan menganggapnya manja. Jika sakit segini saja ia sudah mengadu, bagaimana dengan kedepannya. Dengan susah payah Nathalie mencoba untuk duduk. Kepalanya berdenyut. Ia belum makan apa-apa sejak pagi. Dan sekarang langit sudah berubah menjadi gelap. Sembari
Happy reading and enjoy~Arthur memijat dahinya pelan. "Jadi bagaimana penjelasannya?"Nathalie memang ditempatkan di rumah sakit yang ada di desa ini, dengan perawatan dan kamar yang terbilang sangat sederhana. Dia tidak bisa dipindahkan ke kota, butuh waktu satu atau dua bulan untuk pemulihan.Saat pemeriksaan pertama dilakukan oleh dokter yang bekerja di rumah sakit ini. Sialnya Arthur kurang memercayainya, sehingga ia memanggil Irene untuk mengecek keadaan Nathalie. Syukurlah pihak rumah sakit atau lebih tepatnya direktur di rumah sakit ini mengenali Irene. Irene pun diberi izin untuk memeriksa keadaan Nathalie."Aku hanya butuh penjelasan yang bisa memuaskanku. Apakah dia bisa disembuhkan?"Irene mengangguk. "Untuk pulih secara total memerlukan waktu yang cukup lama. mungkin setahun, dua tahum, atau yang paling lama bisa tiga tahun. Ini bukan spinal cord injury, seperti yang diberitahu sebelumnya. Setelah ku periksa, ini cedera saraf tulang belakang. Dan Nathalie mengalami kelump
Happy reading and enjoy~Ia mencium bau obat-obatan, seluruh tubuhnya letih dan kaku. Nathalie membuka matanya perlahan. Pertama kali yang dilihatnya langit-langit kamar yang bewarna putih, alat bantu pernapasan dan beberapa selang-selang lain yang mengarah padanya."Nathalie! Apa kau bisa mendengarku?"Nathalie memejamkan kembali matanya, ia merasa sangat lelah. Padahal hanya membuka mata beberapa menit saja. Sayup-sayup ia mendengar suara Arthur yang memanggil dokter. Gadis itu tidak tahu betapa paniknya Arthur saat melihat keadaannya. Lelaki itu merasa dunianya hancur saat itu juga. Menurut diagnosa dokter, Nathalie mengalami spinal cord injury atau cedera pada sumsum tulang belakang. Gadis itu akan mengalami kelumpuhan. Arthur jarang menangis, ia tidak tahu kapan terakhir kalinya. Tapi untuk pertama kali dalam hidupnya, ia ingin menggantikan posisinya dengan Nathalie. Biar dirinya yang merasakan sakit, biar ia yang lumpuh. Malam itu di ruang tunggu, Arthur berdoa dan memohon pad