Home / Romansa / Skandal dengan CEO: Dia Bukan Anakku! / Chapter 51 Singkirkan Semuanya

Share

Chapter 51 Singkirkan Semuanya

Author: Tya Prajana
last update Huling Na-update: 2023-06-30 04:54:04

Samuel menatap Maya Lin. "Apa ini yang kau katakan padaku? Suatu hal yang akan membantumu untuk keluar dari sini?"

"Oh, apa itu akhirnya tiba? Ternyata ini jauh lebih cepat dari yang aku perkirakan." Maya tersenyum senang. "Jadi, kau akan melakukannya bukan?"

"Aku masih belum membuat keputusan. " Samuel menunjukkan ekspresi tegas.

"um...papa, apa papa sudah datang?" Suara polos itu membuat perhatian Samuel teralihkan. Wajahnya kembali berubah menjadi lebih lembut.

"Stelio, kau sudah bangun. Apa tidurmu nyenyak?"

"Ya, aku tidur sangat nyenyak, ini berkat mama yang menjagaku."

Samuel melirik ke arah Maya yang masih tidak menunjukkan reaksi yang seharusnya. Saat melihat kaleng yang dibawa olehnya, Samuel mengajukan pertanyaan secara spontan. "Stelio, apa kau yang membawa minuman itu?"

Stelio menoleh ke arah minuman kaleng yang ditunjukkan oleh Samuel.

"Ya, papa. Aku yang membawanya."

"Apa Maya yang memintamu untuk melakukannya?" Samuel Bertanya para Stelio, tetapi dia juga melirik
Locked Chapter
Patuloy ang Pagbabasa sa GoodNovel
I-scan ang code upang i-download ang App

Kaugnay na kabanata

  • Skandal dengan CEO: Dia Bukan Anakku!    Chapter 52 Keputusanku adalah Keputusannya

    "Papa, apa yang papa ingin lakukan pada pelayan itu?" Stelio tiba-tiba saja datang. Dia mendengar Samuel yang sedang memarahi pelayan. "Stelio, aku harus menghukum pelayan itu karena tindakan cerobohnya itu--Kenapa masih tidak muncul?" "Tuan Muda, pelayan Mariya mengambil cuti. Dia pergi saat dini hari tadi." Kepala Pelayan kini yang maju untuk menjelaskan. "Minta dia kembali. Dia harus menghadap padaku!""Papa, tidak perlu melakukannya. Jika papa menghukum pelayan hanya karena membantuku maka tidak adalagi pelayan yang mau membantu.""Stelio, ini bukan masalah itu. Namun, kecerobohannya yang membiarkanmu mengambil bir itu harus diberi peringatan tegas." Samuel masih bersikeras."Papa, ini semua salahku. Aku sudah jelaskan bahwa aku sendiri yang mengambilnya. Bisakah kita melupakan masalah ini? Jika papa menghukum pelayan hanya karena masalah kecil seperti ini, mereka akan merasa terbebani kerja di rumah ini apalagi jika mau membantuku, mereka akan takut papa menghukumnya. Aku tidak

    Huling Na-update : 2023-07-02
  • Skandal dengan CEO: Dia Bukan Anakku!    Chapter 53 Apa yang Dapat Kau Berikan Padaku?

    "Tidak ada yang seperti itu. Manager Chen." Samuel membantah. "Tunggu di sini, aku akan memanggil Maya. " "Kenapa anda tidak membiarkan pelayan saja yang memanggilnya dan membawanya?" "Manager Chen, kau itu siapa? Apa kau berhak mengaturku? Aku bisa saja mengusirmu. Tidak hanya kau tidak akan dapat bertemu dengan Maya, tapi aku akan membuatmu tidak bisa kembali ke kota S.""Maaf atas kekasaran saya, Tuan Ren." Manager Chen akhirnya meminta maaf. Saat pria itu pergi, dia akhirnya bisa menghela nafas. Berhadapan dengan aura dingin Samuel begitu pengap dan menyiksa. Dia bisa membayangkan, Maya pasti tidak akan nyaman berada di tempat ini. Manager Chen telah berpikir untuk menyelamatkan Maya dari pria ini. ***Samuel membuka ruangan di mana dia mengurung wanita itu. Maya sedang duduk dengan membaca buku, dia tidak menyadari keberadaan seseorang. "Maya Lin!" panggilan itu membuat Maya mengalihkan pandangan lalu menatap ke arah Samuel. "Apa yang kau inginkan?" Maya menanggapi dengan w

    Huling Na-update : 2023-07-02
  • Skandal dengan CEO: Dia Bukan Anakku!    Chapter 54 Apa Kau Akan Membiarkan Pria Lain Menyentuhmu?

    "Aku akan melakukan hukuman apapun jika aku tertangkap melarikan diri. Kau bisa mengawasiku juga!" Samuel menatap mata wanita itu. Dia tiba-tiba mendapatkan sebuah ide. "Apa aku bisa juga ikut campur dalam karirmu? Jika kau menyetujuinya maka aku akan memberikanmu izin.""Baiklah." Maya menjawab dengan pasrah. Dia sudah sejauh ini untuk mempertahankan karirnya. Kali ini, dia juga akan mengorbankan apapun untuk karirnya. Samuel tersenyum puas. "Sekarang pergi ke kamarmu, ganti pakaian lalu temui Manager itu. Aku akan menunggumu.""Kau duluan saja. Aku bisa ke sana sendiri.""Tidak. Kau akan tetap dalam pengawasanku seperti apa yang telah kau tawarkan padaku. Kau tidak berniat menarik kembali, kan?""Baiklah, terserah kau saja."*** "Hanya memanggil apa membutuhkan waktu selama ini?" Manager Chen dibuat tidak sabar. Setelah menunggu cukup lama, Samuel datang membawa Maya. Manager Chen menata artisnya yang terlihat lebih kurus dari sebelumnya. Walaupun menjadi kurus adalah standar kec

    Huling Na-update : 2023-07-03
  • Skandal dengan CEO: Dia Bukan Anakku!    Chapter 55 Kau adalah Istriku, Itu Keuntunganmu

    Samuel mengalihkan pandangan ke arah foto yang dilihat oleh Maya. "Jika kau tidak menyukainya, aku akan mengganti dengan foto pasangan kita yang baru. Kita bisa berfoto bertiga dengan Stelio." "Tidak perlu, foto ini sudah cukup bagus untuk mengingatkan tentang hubungan kita." Maya mengingat dengan jelas kapan foto ini diambil. Itu adalah foto mereka bertiga. Meskipun hanya terlihat bagian pakaiannya, tapi Maya ingat itu adalah foto dengan Mathilda. "Kenapa kau tidak melebarkan foto ini agar semua bagian terlihat. Bukankah itu lebih nyaman?" "Mama, kau sangat cantik di foto itu." Stelio tiba-tiba saja memujinya. "Benarkah? Tapi, ada wanita lain yang lebih cantik ada di foto ini juga. Apa kau ingin melihatnya? Aku akan mengambil dan melebarkan foto itu." Maya hendak mengambil foto itu, ketika Samuel dengan cepat menyentuh tangannya lalu memberikannya tumpukan naskah. "Ini naskah baru dari perusahaan kami."Maya mengerutkan keningnya. "Kenapa dengan pria ini? Seolah dia sedang menut

    Huling Na-update : 2023-07-03
  • Skandal dengan CEO: Dia Bukan Anakku!    Chapter 56 Apa Kau Gila? Ini Pelecehan!

    "Kenapa harus sedekah ini!" Maya mendorong Samuel."Apa yang salah? Apa kau tidak pernah beradegan ciuman sebelumnya?" Samuel menunjukkan seringai di wajahnya. "Bukan begitu. Ada anak-anak di sini. Tidak baik memberi mereka pemandangan seperti ini." Samuel menoleh ke arah Stelio. Anak laki-laki itu dengan segera mengalihkan pandangan ke arah ponsel lagi. "Aku tidak melihat apapun. Mama dan papa lanjutkan saja adegannya. Apa aku perlu menutup mataku?" Stelio menutup matanya. "Dia sudah menutup mata. Ayo, kita lanjutkan saja. Kau juga harus menatapku dengan lembut dan tubuhmu jangan terlalu kaku, tutup matamu saat aku mendekat dan--""Apa kau juga mengajarkan hal ini pada artis lain?""Tidak mungkin. Hanya istriku satu-satunya yang mendapatkan keuntungan ini. Jangan mengalihkan pembicaraan, tetap fokus dengan latihan." Maya tidak dapat menatap mata Samuel saat pria itu semakin mendekat. Dia mengalihkan pandangan. "Bisakah kita tidak melanjutkan ini?" "Maya, kau bahkan tidak berani m

    Huling Na-update : 2023-07-03
  • Skandal dengan CEO: Dia Bukan Anakku!    Chapter 57 Akibat Menerobos Masuk

    BRAK!"Samuel Ren, kau sudah kehilangan akal sehatmu? Kenapa kau masuk?" teriak Maya dengan penuh amarah, matanya menyala membara melihat pria ini yang tidak tahu bagaimana bisa menerobos masuk. "Berbaliklah sekarang juga, jangan berani menatapku dengan tatapan itu!""Maya Lin, jadi kau menghabiskan waktu hanya untuk mandi? Kenapa kau mandi di jam seperti ini? Aku pikir kau mungkin mengakhiri hidupmu untuk melarikan diri dariku," ucap Samuel dengan sinis."Aku takkan membuang hidupku yang berharga hanya untukmu. Keluar sekarang dan tutup pintunya!" bentak Maya.Maya mengusir Samuel dengan menyiramkan air ke arahnya. "Apa kau tidak membutuhkan bantuanku? Aku dapat memijat--" "Aku bilang keluar!" ucap Maya memotong karta-kata Samuel yang mengarah pada hal ambigu.Samuel menutup telinganya. Dia langsung melangkah keluar dan menutup pintu. Seringai terukir di bibirnya. Wajah Maya yang memerah Wajahnya yang memerah mengungkapkan campuran antara kemarahan dan rasa malu, tapi itu membuatnya

    Huling Na-update : 2023-07-06
  • Skandal dengan CEO: Dia Bukan Anakku!    Chapter 58 Pria yang Dipenuhi Kebohongan

    "Aku ingin--" "Papa, dokter sudah datang!" Stelio tiba-tiba saja masuk. Samuel membisikkan sesuatu pada Maya. "Lakukan tugasmu dulu. Kita bahas kompensasi nanti. Jika kau tidak bisa melakukannya dengan baik. Kau akan menerima akibatnya!" Dokter yang melihatnya sedang berbisik-bisik dengan mesra. "Maaf, apa aku datang di saat yang tidak tepat? Kalian bisa melanjutkan bermesraan saja. Aku akan menunggu." Samuel menjauhkan diri dari Maya. tangannya merangkul bahu Maya. "Tidak apa-apa, kau bisa memeriksa kakinya, tolong jangan terlalu kasar, aku tidak ingin istriku tersayang kesakitan." Dokter wanita itu dengan segera mendekat. Dia mulai memeriksa kakinya dengan hati-hati. "Apa ini sakit?" "Sedikit." "Bisakah Tuan Muda membawakan saya es?" ucap Dokter wanita itu pada Samuel. "Biarkan aku yang membawakannya." Stelio menawarkan diri. Dia tahu papanya tidak akan mau diperintah."Stelio, kau bisa duduk di samping mamamu, aku yang akan membawanya." Samuel beranjak dari tempat duduknya

    Huling Na-update : 2023-07-07
  • Skandal dengan CEO: Dia Bukan Anakku!    Chapter 59 Ini Akan Menguntungkanmu

    "Jika aku memberitahunya alasanku, pria ini pasti tidak akan melepaskanku," ucap Maya dalam hati dengan gelisah. Samuel masih diam menunggu. Namun, dia mulai tidak sabar. "Kenapa kau hanya diam saja? Jika kau tidak mau mengatakannya maka aku akan menganggap tidak mendengarkannya."Tidak. Aku akan memberitahumu." Maya mulai menyusun alasan apa yang dapat dia gunakan untuk mengelabui Samuel, " Aku dengar Traffic aktor Mike Yu akan berpartisipasi dalam drama ini. Jika aku memanfaatkan projects ini, kepopuleranku juga akan naik." "Ternyata rumor di internet itu benar ya, tentang kau yang begitu memuja Mike Yu.""Oh, apa ada rumor yang seperti itu? Aku hanya-- hei, jangan menatapku seperti itu. Aku hanya mengagumi kemampuan aktingnya. Aku tidak akan melakukan hal berlebihan bahkan aku tidak akan menggoreng CP dengannya. Semua orang sudah tahu jika aku menikah denganmu.""Aku tetap tidak mengizinkannya! Aku tidak dapat mengawasimu karena drama Sutradara Wang tidak pernah syuting di kota S

    Huling Na-update : 2023-07-09

Pinakabagong kabanata

  • Skandal dengan CEO: Dia Bukan Anakku!    Chapter 133 Penebusan Kesalahan (END)

    "Maya, jika ada hal penting yang terjadi, aku akan meminta izin agar ada yang bisa menggantikan mu," ucap Manager Chen yang melihat kecemasan di wajah Maya. Maya menggelengkan kepala. "Tidak apa-apa, ini bukan urusan yang penting."Maya yakin tanpa dirinya ikut campur, Samuel pasti akan menemukan Stelio. Maya mengulurkan ponselnya pada Manager Chen, seperti biasa Managernya yang akan menyimpan ponselnya selama dia syuting. Selama syuting, Maya berusaha untuk tetep ceria dan bergaul dengan anggota reality show yang lain, tapi suasana hatinya sedang tidak baik. Banyak pemikiran di kepalanya. "Apa Samuel sudah menemukannya? Bagaimana keadaan anak itu? Apa alasan dia pergi tiba-tiba? "Kita akan break sebentar, bersiaplah untuk sesi selanjutnya." Maya langsung pergi menemui Managernya. Dia langsung diberitahu, "Maya, ada telepon dari nomer yang tidak di kenal. Dia menelepon berulang kali." "Biarkan aku mengeceknya!" Saat ponsel itu berada di tangannya, Maya langsung mendapatkan telepo

  • Skandal dengan CEO: Dia Bukan Anakku!    Chapter 132 Apa Papa Memiliki Anak Lain?

    Mulut Stelio terbuka lebar melihat nama yang tertera di batu nisan itu. Marion Lin Ren. "Orang ini memiliki nama tengah yang menjadi surname Mama dan juga Ren. Apa dia ada hubungannya dengan keluarga Ren?" Stelio merasa semua semakin jelas, apalagi pernyataan Maya tadi. Namun, hati kecilnya masih sulit untuk percaya. Ada banyak pertanyaan di pikiran Stelio. Pria kecil itu melihat ke sebuah foto bayi kecil. Foto yang disentuh oleh Maya berulang kali. Tanpa sadar, dirinya merasa iri dengan hal itu. Stelio berbalik lalu pulang ke rumah dengan dipenuhi kerumitan di pikirannya.Seseorang tiba-tiba menepuk bahunya. Tubuh Stellio tersentak kaget. Dia berbalik dengan ragu karena takut jika itu adalah Mamaya. "Tuan Kecil Stelio, saatnya untuk pulang." Stelio merasa lega karena supir yang mendatanginya. ***"Papa, apa papa memilliki anak yang lain?" Stellio tidak tahan ingin tahu tentang ini. Samuel yang sedang fokus mengetik sesuatu, langsing mengalihkan pandangan pada Stelio. "Tidak ada.

  • Skandal dengan CEO: Dia Bukan Anakku!    Chapter 131 Kenapa Semua Jadi Begini?

    Stelio mendapatkan banyak komentar negatif, bahkan para haters juga mulai berani untuk melakukan tindakan kejam seperti melemparkan telur busuk ke arah Stelio saat anak itu keluar untuk menemui para penggemar yang datang. Maya tidak sempat menghentikan itu. Dia dapat melihat ekspresi tidak menyenangkan yang di miliki oleh Stelio. Namun, senyum profesional masih terukir di bibirnya saat para penggemar mengkhawatirkannya. "Jangan khawatir, aku baik-baik saja. Aku hanya perlu membersihkannya." Namun, semua itu tidak sesederhana itu karena kulit Stelio menjadi memerah. Sepertinya telur itu juga diberikan obat lain yang membuat kulit iritasi. Beruntung bahwa Stelio sudah menyelesaikan semua bagiannya. Maya tidak tahan lagi melihat hal ini. "Stelio, lebih baik kau berhenti saja setelah ini!" ucap Maya dengan keras ketika mereka berada di kamar. "Tidak mama, aku--" "Aku tidak tahan lagi. Kau selalu saja terlibat dalam masalah dan sekarang citramu sudah buruk di mata publik. Selain itu ka

  • Skandal dengan CEO: Dia Bukan Anakku!    Chapter 130 Tidak Perlu Berpura-pura

    Maya awalnya menjalankan syuting dengan aman, tetapi dalam beberapa hari semua berubah. Saat anak itu tiba-tiba saja datang. "Sutradara, apa ini? Kenapa plot di naskah berubah begitu drastis? Bahkan, kau memasukkan karakter seorang anak?" Maya memprotes apa yang terjadi. Dia sengaja berbicara berdua dengan Sutradara. "Maya, ini bukan perubahan drastis. Penulis hanya menambahkan. Beberapa adegan menunjang. Lagipula, kita juga bisa memanfaatkan kepopuleran kalian berdua untuk drama ini saat tayang." Maya masih mencurigai sesuatu. "Sutradara, apa suamiku menemuimu dan memberikan investasi besar dengan syarat cerita diubah agar ada adegan seorang anak?" "Tidak ada yang seperti itu. Aku sendiri yang memilih untuk memasukkannya. Maya Lin, kau tidak perlu memikirkan tentang ini. Hanya fokuslah untuk berakting. Ini seharusnya mudah bagimu untuk berinteraksi karena dia adalah putramu, kan? Jangan banyak protes dan lakukan saja apa yang telah ditentukan."Maya Pergi dengan perasaan kecewa.

  • Skandal dengan CEO: Dia Bukan Anakku!    Chapter 129 Apa Kau Baru Saja Membunuh Seseorang?

    Samuel memberikan bunga pada Maya dan Stelio. "Selamat telah menyelesaikan syuting drama ini!" "Terima kasih, papa." Stelio tersenyum senang. Para kru dan para artis yang terlibat mulai melakukan perayaan dengan foto besama. "Sebagai perayaan, aku akan mentraktir kalian semua di restoran." Samuel mengucapkan hal yang sangat diidamkan oleh pemain dan juga para kru lainnya. "Ayo, kita langsung ke restoran yang aku pesan sekarang juga."Semua orang mulai bersiap. Samuel mencegah Stelio yang akan mengikuti Maya dan Manager Chen. "Stelio, kau akan berada di mobilku. Ada hal yang ingin aku bicarakan padamu."Stelio menatap Samuel dengan bingung, tetepi dia tetep saja naik ke mobil. Selama perjalan, Samuel langsung memberikan pertanyaan padanya. "Apa kau dekat dengan Mike? Hubungan apa yang kalian berdua miliki?" tanya Samuel. "Papa, bukankah papa ingin aku untuk memisahkan mereka berdua? Aku tidak memiliki hubungan lain dengan orang itu selain hal ini," jawab Stelio dengan tenang. "Ap

  • Skandal dengan CEO: Dia Bukan Anakku!    Chapter 128 Tuan Kecil Stelio Mengintimidasi Seseorang

    "Jangan mencari alasan. Aku tahu bahwa kau hanya mengatakan omong kosong untuk bisa meninggalkan tempat ini," ucap Samuel tidak berniat untuk melepas Maya. "Samuel, apa kau tidak menggunakan mata dengan baik? Itu sangat jelas, tetepi kau tidak melihatnya. Ayo, kita perlu untuk pergi ke dokter mata!" ucap Maya dengan kesal. Stelio mengamati kedua orang tuanya yang sedang berdebat ini. Dia lalu mengalihkan pandangan ke arah pintu. Keningnya berkerut begitu dalam, seolah sedang memikirkan sesuatu. *** Hari berlalu, tubuh Stelio secara perlahan sudah mulai pulih. Dia dengan mendesak untuk diizinkan syuting. Samuel masih khawatir dengan keadaannya. "Kau yakin sudah merasa lebih baik?""Ya." "Baiklah. Jika itu keinginanmu. Stelio, mulai besok, kau akan memiliki pengawal yang akan menjagamu," ucap Samuel memberitahu kepada putranya. Stelio tidak menyetujui keputusan Samuel, "Kenapa aku membutuhkan pengawal. Bukankah akan lebih aman jika aku bersama dengan Mama? Papa, bisa saja para Pen

  • Skandal dengan CEO: Dia Bukan Anakku!    Chapter 127 Siapa Di sana?

    "Apa Bos memintamu untuk melakukan ini? Jika sampai sesuatu terjadi padanya, kau akan tahu apa yang dapat kami lakukan. Kau harus tahu jangan pernah menyentuh anak itu sembarangan. " ucap orang di telepon itu. Panggilan telepon berakhir. Mike mulai merasa cemas. Sekarang, dia harus memastikan bahwa anak itu baik-baik saja demi kesehatan hidupnya juga. Mike langsung menghubungi seseorang kenalan yang dia percayai untuk mengatasi hal ini. *** "Apa yang anak itu makan, aku juga memakan menu yang sama. Jika ada sesuatu yang salah, aku pasti juga mengalaminya," ucap Maya. "Tidak. Itu belum tentu. Maya, kau memang selalu tidak cermat untuk hal seperti ini. Pasti ada seseorang yang menyentuh makanan Stelio dan melakukan ini padanya. Siapa orang yang tidak waras itu sehingga berani melukai seorang anak?" Samuel merasa kesal. "Lalu, bagaimana dengan keadaannya sekarang?" "Beruntung bahwa dokter bisa mengatasi ini, tapi Stelio masih belum bangun.""Samuel, lebih baik kau mengubah keputus

  • Skandal dengan CEO: Dia Bukan Anakku!    Chapter 126 Aku Sudah Menyingkirkan Pengganggu Kecil

    Stelio tidak mengakui bahwa dia sedang demam dan bertindak normal. Manager Chen juga tidak bisa berbuat banyak, tetepi siapa yang mengira sesuatu yang buruk terjadi. "Maya Lin, bagaimana ini bisa terjadi? Kau tidak menjaganya dengan benar!" Samuel marah besar. Hari ini, Stelio dikabarkan pingsan di lokasi syuting. Maya menjadi pihak yang terdalam karena tidak menyadari kesehatan Stelio. Bagaimana Maya bisa tahu hal ini saat jadwal syuting menghasilkan semakin padat?"Kenapa kau menyalahkanku? Apa aku yang membuat anak ini sakit? Samuel, anakmu itu punya tubuh yang lemah dan tidak cocok untuk tetap berada di Industri hiburan. Lebih baik jangan memaksa untuk tetap membuatnya syuting denganku!" "Kau mengatakan ini untuk menyingkirkan, Stelio, kan? Itu tidak mungkin. Termasuk jika tubuhnya lemah, selama dia masih ingin bertahan di Industri hiburan maka tidak ada yang bisa menghentikannya, termasuk itu dirimu!" tegas Samuel. "Aku juga akan mengatur agar proses syuting tidak akan terlalu

  • Skandal dengan CEO: Dia Bukan Anakku!    Chapter 125 Kau Tidak Perlu Pergi

    Samuel melangkah lalu mencium Maya dengan cara yang sama seperti yang Mike lakukanlah padanya. Kali ini Maya membiarkannya dan membalas ciumannya. "Lalu yang kedua kau harus...." Samuel mengucapkan setelah melepaskan ciumannya. "Kedua? Kau bilang hanya satu, kan?" protes Maya. "Aku yang membuat aturan jadi terserah padaku. Kau juga harus memenuhi ini! Aku ingin kau harus melibatkan Stelio pada setiap drama yang kau mainkan.' "Samuel, apa kau pikir setiap drama membutuhkan pemeran anak-anak? Aku tahu kau melakukan ini agar anakmu itu dapat mengangguku, kan?" Maya sudah berhasil terbebas setelah negosiasi panjang. Sekarang, dia harus terjebak lagi? Tentu saja, dia tidak mau. "Kenapa kau begitu terganggu? Apa karena kau masih ingin bermain banyak drama dengan adegan romantis bersama para aktor muda, dan melupakan statusmu sebagai seorang ibu?""Aku tidak pernah berpikir seperti itu. Kau saja yang terlalu berlebihan.""Jadi, kau tidak ingin melakukannya walaupun ini Syarat yang aku

I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status