Lisa berjalan perlahan menuju pintu masuk toko buku, kesedihan membebani pundaknya. Tangannya meski gemetar, dia tetap menggenggam senapan M4-nya dengan erat. Air matanya telah mengering di pipinya, meninggalkan jejak kesedihan. Ia harus memeriksa apakah diluar sudah aman, untuk memastikan apakah ia benar-benar aman sekarang. Dengan menarik napas dalam-dalam, dia mendorong pintu."Huuft"Dia mengintip ke luar dengan hati-hati, matanya memindai makhluk yang telah mengubah misi mereka menjadi mimpi buruk.Jalanan sepi dan hening yang meresahkan. Lisa melangkah keluar, sepatunya berderak di atas pecahan kaca. Udara pekat dengan debu dan aroma asap yang tajam serta sesuatu yang lain, mungkin itu rasa takut, atau sisa-sisa pertempuran yang baru saja terjadi.Dengan setiap langkahnya, latihan Lisa yang sudah ia lalui mulai bekerja, mendorong kesedihan yang menutupi perasaan nya. Dia berpindah dari satu tempat ke tempat lain, matanya melesat ke setiap bayangan, setiap tempat persembunyian ya
Helikopter Apache melanjutkan serangannya dengan cepat, penembak di kursi belakang dan melacak pergerakan monster di bawah. Senapan rantai M230, meriam 30 mm yang mampu menembakkan 625 peluru per menit, melepaskan rentetan peluru ke arah monster itu.Kulit monster itu udah terluka dan berasap akibat serangan sebelumnya. Monster itu memungut bongkahan-bongkahan jalan yang hancur, melemparkannya dengan akurasi yang mematikan. Namun Apache itu gesit, menukik tajam untuk menghindari proyektil yang datang.Di dalam kokpit, tangan sang pilot tetap tenang meski adrenalinnya mengalir deras. Dengan setiap manuver, ia tetap berada di luar jangkauan makhluk itu, sehingga penembak dapat melepaskan tembakan tanpa henti.Monster itu tidak bisa berbuat apa-apa selain melemparkan puing-puing ke arah Apache karena tidak bisa menjangkaunya. Dengan itu, monster itu tampaknya mengubah taktiknya. Monster itu tidak lagi berada di tempat terbuka, dia berkeliling di antara blok-blok gedung, dia menggunakan b
Beberapa menit sebelumnya, di Kamp Militer Oriental Blackwatch."Pak, makhluk tak dikenal itu telah dipindahkan ke laboratorium kita," Graves melaporkan, suaranya tegas, sambil berdiri di belakang Richard, yang menghadap ke landasan pacu kamp."Bagus," Richard menjawab dan melanjutkan. "Pasti ada pil di dalam tubuh mereka yang entah bagaimana mengendalikan gadis-gadis itu. Keluarkan pil itu, dan lihat apakah kita bisa membuat mereka berpihak pada kita. Jika tidak, maka kita akan memusnahkan mereka. Kita tidak boleh membiarkan orang seperti mereka berada di dekat kita."Graves mengangguk. "Itu keputusan yang bijaksana, Pak. Em... Pak, apa aku boleh mengajukan pertanyaan?""Kamu tidak perlu meminta izin dari ku," kata Richard sambil tersenyum kecil, perhatiannya masih terfokus pada landasan pacu. "Tanya saja.""Aku minta maaf, Pak...""Dan kamu tidak perlu meminta maaf," jawab Richard dengan lembut. "Bicaralah padaku seperti layaknya kita berteman, membicarakan hal-hal yang santai tanpa
"Ini Thunderbolt, memasuki AO," pilot A-10 Warthog melaporkan kembali ke pusat komando. "Aku melihat target di depan mata.""Dimengerti Thunderbolt. Apa Anda bisa menjelaskan penampakan target tersebut, ganti?".Pilot A-10 mengamati dengan seksama target melalui sistem penargetan canggihnya. Setelah beberapa saat, dia melaporkan."Thunderbolt to Eagle Actual, targetnya tampak seperti sebuah entitas berkaki dua yang besar. Itu ditutupi semacam baju besi seperti batu, dengan celah-celah bercahaya di sekujur tubuhnya. Tingginya sekitar dua meter.""Itulah monster yang menyerang Unit 4," kata Sara, menoleh ke arah Richard."Eagle Actual ke Thunderbolt, kalian sudah di izinkan untuk menyerang target," Richard mengizinkan."Dimengerti, Eagle Actual. Menyerang sekarang," jawab pilot A-10.Thunderbolt turun lebih rendah, mesinnya yang kuat menderu-deru saat bersiap untuk menyerang. Pilot mengaktifkan sistem penargetan, mengunci makhluk besar itu. GAU-8 Avenger dikenal karena dampaknya yang m
Di atas Ayala North Exchange Tower 1, Richard melangkah masuk ke dalam helikopter VN-60N, ditemani oleh Graves dan Mark, mereka ditugaskan sebagai pengawal Richard dalam operasi tersebut.Sejak melenyapkan Juggernaut, Richard belum menemukan adik perempuannya. Sangat penting baginya untuk ikut serta dalam pencarian secara pribadi. Untuk mendukung, helikopter Blackhawk dan pesawat tak berawak dikerahkan untuk pengintaian udara, memindai ancaman yang sebanding dengan Juggernaut. Sementara itu, pasukan darat dimobilisasi, menuju ke area operasi dengan kendaraan mereka.Saat rotor helikopter berputar, Richard diganggu oleh pikirannya yang memikirkan kondisi terburuk yang terjadi pada lisa. Kemungkinan akan kematian adiknya sangat membebani pikirannya. Bayangan akan kegagalan dalam janjinya untuk melindungi adiknya sangat membebani pikirannya.Pada saat itu, Richard membungkuk di kursinya, tampak terbebani oleh pikirannya. Helikopter mulai terbang, dengan cepat membelah langit menuju area
Richard menatap wajah Lisa yang berlinang air mata, tangisannya bergema di telingan Richard. Richard menarik napas dalam-dalam, mencoba mencari kata-kata yang tepat untuk menjelaskan situasinya. Kesedihan di mata adiknya terlihat jelas, dan dia tahu bahwa tidak ada penjelasan yang dapat meringankan rasa sakitnya."Lisa," Richard memulai. "Aku telah melakukan segala kemampuan ku untuk memastikan keselamatan mu dan pasukan mu. Kami tidak menyangka bahwa akan ada zombie yang bermutasi di tempat penugasan mu."Tatapan Lisa mengeras, suaranya bergetar karena emosi. "Tapi ada satu zombie, Kak! Hiks... Denise, Angela, Ella... mereka telah mati karenanya!"Richard merasakan beban dari setiap nama yang disebut Lisa, beban yang berat di hatinya. "Aku tahu, dan aku turut berduka atas kematian mereka," katanya dengan sungguh-sungguh. "Zombie yang bermutasi ini, mereka tidak dapat diprediksi. Ini harusnya tidak terjadi."Lisa memalingkan muka, tubuhnya bergetar karena isak tangis. "Apa kamu piki
Di dalam pusat komando, Richard berjalan menuju pos Sara dengan penuh semangat."Sara, panggil kembali semua unit Korps Sukarelawan yang saat ini dikerahkan di luar Kamp Militer Blackwatch Oriental," perintahnya."Mereka harus segera kembali ke sini. Misi ini dibatalkan."Sara dengan cepat mengenakan headphone-nya, jari-jarinya menari-nari di atas keyboard sambil menyesuaikan frekuensi."Semua unit ," dia mengumumkan dan melanjutkan. "Ini adalah Blackwatch. Semua personel Korps Sukarelawan yang saat ini beroperasi di luar Oriental harus membatalkan misi mereka dan kembali ke pangkalan tanpa penundaan. Aku ulangi, semua Korps Sukarelawan di luar Oriental, segera kembali. Ini adalah perintah langsung dari Eagle Actual."Ruangan itu berderak dengan ketegangan saat pesannya bergema melalui jaringan komunikasi. Layar-layar berkedip-kedip dengan berbagai respon saat unit-unit menerima perintah dan memulai proses pelepasan diri.Richard mengamati layar monitor di mana ikon-ikon unit Korps Su
17 September 2023.Richard sedang berada di unit Sara, dan mereka tidur bersama di sana. Ketika dia terbangun, dia mendapati dirinya tidak dapat bergerak karena lengan Sara berada di atas dadanya. Dia berbaring sejenak di sana, mengamati ketenangan ruangan, cahaya lembut yang masuk melalui tirai, memancarkan cahaya lembut di wajah Sara yang damai.Tiga hari sebelum gelombang datang, dan dia harus mempersiapkan diri untuk itu, tidak ada yang lebih baik daripada mempersiapkan sebelum gelombangnya terjadi. Dia meraih lengan Sara dengan lembut dan perlahan dia mengangkatnya dan meletakkannya di samping dengan hati-hati agar tidak membangunkannya. Dengan tenang, dia beranjak dari tempat tidur-Tiba-tiba, sebuah lengan menjulur keluar, mencengkeram pergelangan tangannya dengan erat. Richard terkejoet dan menoleh untuk melihat mata Sara yang sudah terbuka."Selamat pagi," kata Sara, senyuman tersungging di bibirnya."Selamat pagi," Richard tertawa kecil. "Kamu sedikit mengagetkanku, kenapa k
Setelah menikmati waktu seks mereka, Richard dan Sara berjalan menuju pusat komando. Ada banyak hal yang perlu dilakukan selain dari operasi pasca gelombang.Di pusat komando, ada sebuah ruangan yang khusus digunakan untuk diskusi pribadi. Di dalamnya ada Graves dan Mark mereka duduk di kursi masing-masing. Begitu Richard dan Sara memasuki ruangan, Graves dan Mark saling bertukar pandang, seolah-olah merasakan sesuatu."Sepertinya seseorang mengalami malam yang sangat menyenangkan hari ini," komentar Mark, sambil tertawa kecil."Aku setuju," Graves mengiyakan."Apa yang kalian bicarakan?" Richard bertanya, melirik di antara keduanya. ."Kita ini laki-laki, Pak, kita bisa memahami satu sama lain, dan apa yang saya lihat saat ini sepertinya Anda dan Sara memiliki malam yang sangat memuaskan.""Tunggu... apakah itu benar-benar jelas?" Richard bertanya dengan sedikit malu.Mark tertawa, suara riang mereka memenuhi ruangan. "Jangan khawatir, itu hanya firasat kami. Kami hanya menggodamu sed
Bab ini mengandung unsur dewasa yang tidak pantas dibaca oleh anak di bawah umur.Harap Bijak Dalam Memilih Bacaan! 20 September 2023. Di Ayala North Exchange Tower 1.Richard tidur dengan lelap di samping Sara. Mereka telah terjaga selama 24 jam mempersiapkan pasukan untuk menghadapi gelombang, yang untungnya gelombang tersebut telah selesai.Tidur nyenyak Richard berakhir ketika seseorang mengguncangnya dengan lembut."Richaaard... Richard... Sayang ayo bangun," kata Sara dengan lembut.Richard terbangun ia perlahan membuka matanya, dan melihat wajah Sara yang begitu dekat dengan wajahnya. "Hmm, sayang...jam berapa sekarang?" gumamnya, masih setengah tertidur."Tepat pukul enam sore," jawab Sara, dengan senyum lembut di wajahnya."Oh, begitu," Richard duduk, dia masih merasa sedikit grogi. Richard melirik Sara dan dalam sebuah momen Richard mengulurkan tangan dan menarik Sara dengan lembut ke tempat tidur di sampingnya. Sara mengeluarkan tawa kaget saat dia mendarat dengan lembut d
[Anda telah menerima 80.000.000 koin emas dan 340.000 poin pengalaman!][Statistik Anda telah diperbarui!][Pengguna: Richard GonzalesKesehatan: 100/100Usia: 21 tahunLevel: 33Poin Keterampilan yang tersedia: 0Keterampilan: Kemahiran Senjata Tingkat 2, Kemahiran Bertarung Jarak Dekat Tingkat 3, Kemahiran Mengemudi Tingkat 2. Penguasaan Taktis Level 1.Poin Pengalaman: 9,008,325/9,689,407Saldo emas saat ini: 517,210,500]Richard memeriksa jamnya dan berkata "Huftt... Sudah hampir pukul satu pagi." Richard juga memeriksa kondisi perisainya dan masih 80 persen. Dia mengaktifkan nanobots, dan nanobots itu dengan otomatis memperbaiki Kostumnya. Prosesnya sangat cepat, dan kondisi perisainya segera pulih menjadi 100 persen.Dimalam yang gelap itu terlihat kilatan dan ledakan dari tembakan yang sesekali menerangi langit. Terlepas dari kekacauan yang terjadi, Richard telah menghadapi gelombang kedua... itulah yang ingin dia yakinkan pada dirinya sendiri.Dia telah bertemu dengan varian
Saat Richard tiba di kuadran utara tempat Hydra terlibat dengan tentara Blackwatch, dia dengan cepat menilai medan perang. Brrrrrrrrrrrrt! Duar! Ssssssss! ( Desisan Hydra ) Brrrrrrrrrrrrt! Pemandangannya sangat kacau, Hydra yang sangat besar terus menyerang tanpa henti, Monster itu menyerang para prajurit dan kendaraan militer.Bersamaan dengan itu, sepasang helikopter AH-64 Apache tiba, baling-balingnya membelah udara dengan desiran yang khas. Mereka segera mulai menyerang Hydra. Senjata utama Apache, Senapan Rantai M230 30mm, mulai digunakan. Brrrrrrrrrrrrt! Brrrrrrrrrrrrt! Meriam otomatis yang dipasang di bawah badan helikopter ini menembakkan peluru berdaya ledak tinggi dengan kecepatan tinggi, membidik perut Hydra untuk memberikan kerusakan maksimal.Apache juga menggunakan rudal AGM-114 Hellfire. Rudal udara-ke-permukaan ini sangat ideal untuk menyerang Hydra. "Target Lock!" Saat pilot mengunci target dan menembak, Hellfire melesat melintasi langit sebelum menghantam Hy
[Selamat! Anda telah membunuh Cerberus.][Anda telah menerima 80.000.000 koin emas dan 300.000 poin pengalaman!][Statistikmu diperbarui][Pengguna: Richard GonzalesKesehatan: 100/100Usia: 21 tahunLevel: 33Poin Keterampilan yang tersedia: 0Keterampilan: Kemahiran Senjata Tingkat 2, Kemahiran Bertarung Jarak Dekat Tingkat 3, Kemahiran Mengemudi Tingkat 2, Penguasaan Taktis Tingkat 1.Poin Pengalaman: 8,668,325/9,689,407Saldo emas saat ini: 437,210,500]Richard melihat statistiknya yang telah diperbarui dengan perasaan puas. Kemenangan dari Cerberus merupakan pencapaian yang signifikan, dan hadiah yang diberikan mencerminkan tingkat kesulitannya. Richard membandingkan dua musuh yang pernah dihadapinya "Goliath tangguh tetapi pergerakannya lambat, sedangkan Cerberus, meskipun tidak terlalu kuat, tapi dia sangat gesit"Jika Richard harus memilih siapa yang ingin dia lawan, Richard pasti akan memilih Goliath.***Richard terhubung ke pusat komando dan melapor. "Ini Eagle, kita telah
"Ya Tuhan... Eagle... apa Anda baru saja melihatnya?" Mark berseru melalui radio dan Richard juga tercengang melihat pemandangan yang baru saja disaksikannya."Ya, aku melihatnya. Cerberus itu baru saja mengangkat tank seberat 62 ton dan melemparnya selayaknya mainan." Ucap Richard sambil bergidik ngeri. Terlepas dari kekuatan luar biasa yang ditunjukkan oleh Cerberus, Angkatan Bersenjata Blackwatch tidak goyah dalam serangan mereka. Mereka teerus melakukan serangan tanpa henti, senjata mereka berkobar-kobar saat mereka membidik makhluk itu. Richard melihat bar kesehatan makhluk itu melayang di atasnya, perlahan-lahan berkurang saat peluru dan rudal menghantamnya."Kita harus meningkatkan permainan kita," kata Richard dengan tegas ke radio. "Panggil AC-130 dan Warthog. Kita membutuhkan setiap persenjataan yang bisa kita kerahkan untuk membunuh monster ini."Saat Richard mengeluarkan perintah tersebut, intensitas medan perang meningkat. Suara tembakan dan ledakan semakin keras saat du
Suara Richard terdengar tegang saat ia berbicara ke komunikator. "Apa musuh yang kuat? Jelaskan situasinya Blackwatch"Tanggapan Mark berderak melalui saluran radio. "Eagle, kami telah melihat makhluk bermutasi jenis baru. Makhluk itu tidak seperti yang pernah kita lihat sebelumnya dia tidak berbentuk menyerupai manusia. Makhluk itu lebih mirip... seekor anjing raksasa, dengan tiga kepala.""Seekor anjing?" Richard bingung. "Apa kamu yakin?""Iya, dan makhluk itu sangat besar, tingginya mungkin dua puluh atau tiga puluh meter. Jelas tidak seperti Hydra," Mark menjelaskan, dan masih berusaha memahami gambar di monitornya.Richard terdiam, memproses informasi ini. "Kedengarannya seperti makhluk yang ada dalam mitos... seperti Cerberus.""Mungkin, mungkinkah itu diciptakan oleh sang 'Tuan'?" Mark bertanya-tanya dan melanjutkan. "Namun demikian, kami akan mengirimkan pasukan kami untuk segera mencegatnya. Eagle, Anda fokuslah untuk menangani Juggernaut itu terlebih dahulu dan kemudian da
"Apa Anda akan ke garis depan lagi, Pak?" Mark bertanya, memperhatikan Richard yang bersiap meninggalkan pusat komando."Iya, masih ada banyak zombie yang bermutasi di luar sana," jawab Richard sambil melambaikan tangan. "Aku butuh informasi terbaru tentang Juggernaut di selatan."Mark mengangguk. "Juggernaut sudah lebih dekat sekarang, sekitar satu kilometer ke arah selatan dari sini. Anda bisa memotongnya dengan mengambil rute ini." Mark menjelaskan sambil mengarahkan kemana Richard harus pergi. Dia dengan cepat mengirimkan koordinatnya langsung ke layar head-up Richard. Richard melirik ke arah peta, dan langsung mengenali jalan tersebut. Jalan itu adalah jalan yang sering ia gunakan untuk melakukan tugas-tugasnya di masa lalu."Diterima. Tolong jaga bagian depan untukku..." Richard berkata dan berbalik ke arah pintu keluar.Saat hendak keluar dari pusat komando, Richard sekilas melihat Lisa, saudara perempuannya itu sedang duduk dengan tenang di sudut ruangan. Dia tidak mengucapka
[Selamat! Anda telah membunuh dua Alpha Hunter.][Anda telah menerima 60.000.000 koin emas dan 180.000 poin pengalaman.][Statistikmu telah diperbarui!][Pengguna: Richard GonzalesKesehatan: 100/100Usia: 21Level: 33Poin Keterampilan yang tersedia: 1Keterampilan: Kemahiran Senjata Tingkat 2, Kemahiran Bertarung Jarak Dekat Tingkat 2, Kemahiran Mengemudi Tingkat 2. Penguasaan Taktis Level 1.Poin Pengalaman: 8,143,565/9,689,407Saldo emas saat ini: 291.210.500]Senyuman tersungging dibibir Richard saat ia melihat statistik yang diperbarui. Akhirnya, dia telah mencapai level tiga puluh tiga. Itu berarti dia akhirnya bisa menaikkan level Kemahiran Bertarung Jarak Dekatnya.Richard merasakan gelombang kepuasan saat melihat pembaruan itu. Dia akhirnya naik ke level tiga puluh tiga dan bisa membuka kesempatan untuk meningkatkan kemampuan Bertarung Jarak Dekatnya. Tanpa menuda lagi, Richard dengan segera mengupgrade Kemampuan Bertarungnya. Seketika, pikirannya dibanjiri dengan arus penge