Share

Bab 37

Author: Kuning
Jina University.

Puluhan ribu siswa telah duduk rapi di lapangan. Pentas seni dan budaya Hari Buruh akan segera dimulai. Pertama-tama, acara dimulai dengan pidato dari Rektor. Kemudian, para mahasiswa mulai mengadakan pertunjukan. Ada yang bernyanyi, menari, acara komedi, sulap dan lain sebagainya tampil di atas panggung satu per satu.

Namun, saat ini David tidak duduk di sana dan menonton pertunjukan. Dia dipanggil kembali ke kelas oleh dosen PA. Tentu saja, tidak hanya dia seorang. Semua orang di kelasnya dipanggil kembali ke kelas. Semua orang merasa bingung dan bertanya-tanya apa yang terjadi.

Akhirnya, dosen PA buka suara, “Hari ini ada situasi khusus. Karena Bianca sedang nggak enak badan, jadi dia nggak bisa naik ke atas panggung. Siapa di antara kalian yang bisa main piano? Gantikan Bianca. Nggak perlu yang main sampai sangat hebat. Yang penting kalian ada memberikan pertunjukan.”

Semua orang spontan menatap Bianca. Benar saja, wajah Bianca yang biasanya cerah menjadi pucat pas
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 38

    Selly awalnya berpikir keluarganya mungkin hanya berutang beberapa miliar. Dengan status David sebagai orang kaya, dia mungkin tidak akan peduli dengan uang beberapa miliar. Namun siapa sangka, ternyata utang keluarganya mencapai 200 miliar.Dua ratus miliar! Meskipun David anak orang kaya, apakah pria itu benar-benar bisa mengeluarkan uang sebanyak itu? Mungkin keluarganya David bisa mengeluarkan uang sebanyak itu. Namun, David hanya seorang mahasiswa. Keluarganya tidak mungkin membiarkan dia meminjamkan uang sebanyak itu kepada seseorang yang baru dia kenal selama beberapa hari.Bagaimana ini? Apa yang harus Selly lakukan? Tidak bisa. Dia sudah susah payah membuat orang tuanya memiliki secercah harapan. Dia tidak boleh membiarkan mereka tahu.“Pa, David akan pinjamkan padaku. Karena ... karena dia adalah pacarku. Aku sudah pacaran sama dia selama setengah tahun. Hanya saja aku takut kalian akan bilang aku masih muda, nggak boleh pacaran dulu. Makanya aku nggak berani kasih tahu kalia

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 39

    Dua ratus miliar cukup, tidak? Itu jelas merupakan kata-kata terindah yang pernah Selly dengar dalam hidupnya. Karena kata-kata itu mampu membawa kembali keluarganya yang akan jatuh ke dalam jurang.Chandra dan Mira juga saling menatap dengan mata terbelalak. Wajah keduanya penuh dengan keterkejutan. Pacar putri mereka itu benar-benar tidak terduga. Dua ratus miliar tampaknya sama sekali tidak berarti bagi pria itu.Dua ratus miliar bukan nominal yang kecil. Bahkan saat keluarga mereka berada di masa kejayaannya, mereka juga tidak bisa mengeluarkan uang sebanyak itu. Namun, pria itu bisa meminjamkannya dengan begitu santai.Orang seperti itu ternyata pacar Selly? Chandra dan Mira turut bahagia karena putri mereka bisa mendapatkan pacar sehebat itu. Apalagi pria itu bisa mengeluarkan uang 200 miliar untuk membantu putri mereka. Pria itu pasti sangat menyukai Selly.“Cukup, kok. Cukup. Terima kasih, David.” Selly saat ini benar-benar ingin menangis sejadi-jadinya. Sejak tadi sore hingga

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 40

    Suara nyanyian David juga mengalir ke telinga semua orang.Pada suatu ketikaMereka jatuh cinta secara tak sengajaDi masa yang tidak ada keraguanMereka kira mereka mengertiKarenanya mereka mencintai sepenuh hatiSepasang tangan menggenggam erat sehingga mereka tak terpisahkanMemperjuangkan masa depan yang ada di hati merekaTak bisa kulupakanCintamuTapi akhir cerita ini sulit untuk diubahKu tak bisa menahanmu di siniTidak seperti diaYang bisa memberimu masa depan yang kau inginkanLelaki yang kekanak-kanakanOh ....David telah selesai menyanyikan sebagian pertama dari lagu. Lapangan yang berisi puluhan ribu orang sama sekali tidak ada suara. Hanya ada suara alunan musik dari piano dan nyanyian David. Sesaat kemudian, David bernyanyi lagi.Cinta dan perhatian darimuSelalu ku bawa setiap saatKubuka kembali ketika tak ada siapa-siapaKu ingin bertanyaApakah kiniKau tak sedih lagiSeperti laut yang berbaring di bawah sinar matahariSeperti warna yang dilukis dengan hatiYang

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 41

    Kota Badu merupakan sebuah kota yang dekat dengan perairan. David sedang berada di dalam pesawat dari Jiwan yang menuju Kota Badu. Lelaki itu memejamkan mata untuk beristirahat sejenak. Di belakangnya ada seorang pramugari cantik yang tengah membantunya memijat bahu. Lelaki itu duduk di kursi kelas bisnis yang paling mahal. Tidak hanya memiliki ruangan pribadi untuk satu penumpang saja, terdapat berbagai makanan enak yang disuguhkan. Selain itu ada seorang pramugari cantik yang melayaninya. Pelayanan yang bagus tentu saja memiliki harga yang selangit. Harganya 50 kali lipat dibandingkan kelas ekonomi. Bukan orang biasa yang bisa merasakannya.  “Pak David, apakah Anda mau makanan atau minuman?” tanya Lusi sambil memijat bahu lelaki itu. Dia sudah memijat David selama satu jam hingga tangannya sakit. Akan tetapi lelaki ini tidak memintanya berhenti dan dia sendiri juga tidak berani berhenti. Yang bisa Lusi lakukan hanya bertanya apakah David ingin makan atau tidak. Lusi merupakan pr

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 42

    Memangnya apa yang David lakukan hingga Lili menyerangnya terus? Ketika dia hendak membalasnya, sebuah mobil berhenti di hadapan mereka. “Pacarku sudah datang menjemputku. Lusi, mau aku antar kalian sekalian?” tanya Lili. Di waktu yang sama tampak seorang lelaki yang turun dari mobil. Ketika David melihat kekasih perempuan itu, semua keinginan untuk membalas perkataannya tadi sudah lenyap. Kekasihnya memiliki tinggi 160 sentimeter dan berat badan seratus kilo. Kepalanya botak dan sepertinya berusia 40 hampir 50 tahunan. Pantas saja begitu datang langsung menyerang Lusi. Ternyata dia iri dan sirik. “Nggak perlu, kami naik taksi saja,” ujar Lusi. “Loh? Bukannya naik kelas bisnis? Kok naik taksi? Lusi, kalau kamu sampai tertipu, jangan salahin aku nggak ingetin kamu.” Terdengar sebuah suara yang nyaring diikuti decakan terkejut orang-orang. “Cepat lihat! Mobil itu bagus sekali!” “Wah! Mobil sport yang keren sekali!” Setelah itu tampak dua buah mobil sport yang begitu keren berhen

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 43

    David mengantarkan Lusi hingga ke hotel tempat perempuan itu tinggal. Setelah itu dia menghampiri Yoga ke Badu Centre yang merupakan tempat paling mewah di seluruh Kota Badu. Tempat itu dibangun di bagian pusat kota yang asri.Selain pemandangan indah, terdapat tempat golf, bermain kuda serta permainan atau olahraga konglomerat lainnya. Yoga membawa David ke tempat permainan Golf. Terdapat tujuh hingga delapan orang berlawanan jenis yang tengah berbincang. Usia mereka sekitar 30 hingga 40 tahun.Di bagian luar terdapat seorang lelaki dan perempuan tengah bermain golf. Yang lelaki tampak memeluk perempuan itu dari belakang dan menggenggam kedua tangannya seperti tengah mengajarkannya bermain golf.“Aku kenalkan ke kalian semua, ini temanku, David. Sekarang dia sedang kuliah di Jiwan,” kata Yoga pada orang-orang itu.“David, mereka adalah anggota KMB,” kata Yoga pada David. Mereka melihat David sekilas dan membuang tatapannya lagi dan tidak menganggap lelaki itu karena usianya yang masih

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 44

    Kedua, aset pribadi memiliki nominal di atas puluhan triliun dengan aset keluarga ratusan triliun. Tentu saja persyaratan ini juga tidak begitu sulit bagi kalangan konglomerat. Yang ketiga adalah orang itu harus ada rekomendasi dari anggota dengan tingkatan menengah ke atas.Hal ini merupakan hal yang paling sulit. Kalau ada orang yang ingin menyerahkan hak istimewa mereka, maka para konglomerat pasti akan saling berebutan. Tentu saja hak istimewa tersebut tidak diperbolehkan untuk dijual beli secara umum. Namun tidak ada yang tahu jika yang melakukannya secara diam-diam.Tingkat keanggotaan KMB terbagi menjadi empat. Normal, Menegah, Tinggi, dan yang terakhir Inti. Anggota yang memiliki tingkat normal tidak memiliki hak istimewa, menengah memiliki satu kesempatan dan tinggi memiliki tiga kesempatan. Sedangkan yang anggota inti memiliki jatah tidak terbatas.Yang bisa menjadi anggota inti di KMB merupakan para pebisnis super yang luar biasa kaya dan yang menjadi pengurus di KMB. Kalau

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 45

    Tidak butuh waktu lama bagi David untuk menyelesaikan semua administrasi untuk bergabung dalam KMB. Sekarang dia sudah menjadi salah satu anggota dengan tingkatan normal dalam KMB.Sebenarnya asalkan bagian internal keanggotaan ada yang merekomendasikan orang tersebut masuk dalam KMB, semua persyaratan tersebut hanya formalitas saja. Tidak akan ada banyak orang yang rela menghabiskan kesempatan mereka untuk orang lain. Pin khusus keanggotaan KMB butuh waktu selama tiga hari untuk dikirim dari pusat ke sini.David merasa tingkatan normal terlalu rendah baginya. Akan tetapi di perkenalan tertulis bahwa untuk menaikkan tingkatan harus melakukan suatu kontribusi pada KMB. Di dalam perkenalan tidak menuliskan bentuk kontribusi seperti apa.“Kak Yoga, harus kasih kontribusi seperti apa pada KMB biar bisa naik jadi tingkat menengah?” tanya David.“Kenapa? Kamu sudah mau menaikkan tingkatan?”“Hanya bertanya saja, di perkenalan nggak ada bilang bentuk kontribusi apa pun.”“Sebenarnya tingkat n

Latest chapter

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 119

    Sekarang sudah masuk hari Minggu. David pikir Yoga akan menghubunginya, tapi setelah ditunggu seharian, tidak ada telepon yang masuk. Kemarin malam David mendapat telepon dari Selly yang menanyakan mengapa David tidak datang ke rumahnya. David baru ingat kalau dua membuat janji akan datang ke rumahnya Selly, tapi rencana itu harus tertunda karena kedatangan Yasmine, jadi mau tidak mau David mencari waktu lain untuk datang.Siang harinya David mendapatkan sebuah kabar. Prisca melaporkan tim sudah terbentuk. Dengan bantuan uang, dia berhasil menarik banyak orang-orang berbakat untuk bergabung dengannya. David meminta Prisca untuk melakukan investasi ke proyek mana pun yang cukup potensial, tanpa harus mengkhawatirkan soal uang sedikit pun. Dia juga menyuruhnya menghubungi Wanto. Masih ada investasi senilai 10 triliun, setara dengan 50 Poin Kekayaan.Sekarang David harus cepat mengeluarkan uang untuk mendapatkan Poin Kekayaan agar dia bisa meng-upgrade Sistem. Dia merasa Fisik dan Mental-

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 118

    Memang, unit ini jelas lebih kecil jika dibandingkan dengan penthouse yang David tempati, tapi dari segi dekorasi interior, unit ini tidak kalah mewah dan layak dinobatkan sebagai rumah 200 miliar.“David, ngapain kamu ajak kami ke sini?” tanya Yasmine.“Om, Tante, kira-kira rumah ini gimana?” tanya David balik.“Bagus, sih! Tapi Tante mana sanggup beli!”“Rumahnya sudah aku beli! Tinggal urus surat-suratnya saja, habis itu bisa langsung ditempati.”Dari awal Yasmine dan Yovi sudah punya firasat David pasti akan membelikan rumah ini untuk mereka, makanya dia mengajak mereka melihat-lihat. Kendati demikian, mereka tetap tidak bisa menutupi rasa kaget mereka saat David benar-benar melakukannya.“Mana bisa begitu! David, kamu sudah kerja keras cari uang. Kami nggak bisa terima rumahnya!” kata Yasmine.“Iya! Rumah ini terlalu mahal, kamu nggak perlu!” timpal Yovi.Hanya Indah seorang yang menikmati pemandangan dari balik kaca. Berhubung David yang bersikeras ingin memberi, maka diterima sa

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 117

    Siang hari itu David menghubungi Karin untuk menanyakan apakah ada unit kosong untuk ditempati. Dia ingin membelikan rumah untuk kedua tantenya, kemudian mempekerjakan mereka di Golden Hotel. Tidak menghasilkan juga tidak masalah, yang penting mereka punya kesibukan. Setahun David tinggal memberikan mereka sekian miliar untuk biaya hidup satu tahun, dengan begitu mereka sudah bisa hidup berkecukupan.David mendatangi Karin yang sudah berjaga di resepsionis dan langsung pergi melihat unit. Kedatangan David kali ini berhasil membangkitkan kenangan pahit beberapa sales lainnya. Waktu itu tidak ada yang mau melayani David, dan Karin yang masih pegawai baru saat itu langsung melayaninya, dan berhasil mengantongi komisi miliaran.Belajar dari kesalahan di masa lalu, kali ini mereka langsung mengelilingi David begitu dia tiba di kantor pemasaran.“Permisi, Pak, ada yang bisa dibantu?”“Bapak mau beli rumah? Mari saya antar!”“Ini kartu nama saya. Kalau Bapak butuh bantuan, bisa langsung hubun

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 116

    Di suatu kediaman yang sunyi di Amba, seorang pemuda dan pria tua sedang asyik bermain catur. Pria tua terlihat sudah berusia 70-80 tahun. Namun meski di usianya yang uzur, rambutnya masih terlihat lebat hitam, dan matanya masih terlihat begitu bergairah. Tidak ada sedikit pun tanda-tanda penuaan dalam dirinya. Sedangkan lawan mainnya, mesti disebut dengan pemuda, usianya sudah menginjak 30 tahun, tapi jika dibandingkan dengan si pria tua, tidak salah dia disebut sebagai pemuda.“Permainan kamu makin hari makin bagus saja!” puji si pria tua.“Mana adalah! Permainanku masih jauh dari kata bagus!”Pemuda itu bernama Ruben, salah satu anggota Partai Terio. Nama Ruben tidak hanya terkenal di kalangan anak muda, tapi juga cukup dikagumi di kalangan orang tua.“Ruben, main catur itu sama kayak kehidupan nyata. Waktunya maju, kamu harus maju dengan berani. Waktunya mundur, ya harus mundur. Kayaknya belakangan ini kamu lagi ada masalah, ya?” tanya si pria tua yang bernama Joseph itu.“Pengamat

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 115

    “Eh … ha-halo! A-aku … Carlos!” ucap Carlos terbata-bata sembari menjabat tangan Sasha. Hanya sentuhan tangan saja sudah membuat wajahnya merah padam. Sasha tidak menyadari ada sesuatu yang aneh dari Carlos, dia hanya menjabat tangan dan langsung melepasnya.David menoleh kepalanya ke Carlos seketika mendengar ucapannya yang gagap, dan dia melihat wajah Carlos sudah memerah seperti tomat dengan tingkah lakunya yang aneh pula. Penampilan Sasha yang mengenakan seragam rok mini memang memberikan kesan anak muda yang sangat kuat. Untuk Carlos yang sedang masa puber, Sasha memiliki daya pikat yang luar biasa. Akan tetapi, Sasha bukanlah gadis yang mudah untuk ditaklukkan, sepertinya lebih baik David menyarankan Carlos untuk mengurungkan niatnya daripada nanti dia sendiri yang terluka.“Kak David, aku sudah titip salam ke sekolah. Kaka tinggal langsung bawa Carlos ke dalam saja untuk urus administrasinya!” kata Sasha.“Oke, makasih, ya, Sasha!”“Kak David nggak usah sungkah begitulah!”“Oh,

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 114

    Di hari berikutnya, David meminta Sasha untuk mengurus prosedur masuk sekolah Carlos di sekolah yang sama dengannya. Meski sekarang David punya uang yang tak terbatas, tak bisa dipungkiri bahwa dia masih belum membangun reputasi. Namanya hanya baru sekadar diperbincangkan saja di KMB dan Partai Terio.Sebagai anak kesayangan keluarga Lumanto, hal semacam ini tentu adalah tugas sepele bagi Sasha. Hanya dalam hitungan menit, dia sudah mengabari David bahwa Carlos berhasil diterima. Lantas, David pun segera membawa Carlos ke sekolah yang bernama Ricci School itu.Ricci School adalah akademi untuk kaum elite yang paling ternama di Provinsi Jina. Meski termasuk sekolah swasta, kualitas pengajar di sana sangat tinggi dan berpengalaman di bidangnya masing-masing, dan mereka juga disokong oleh keluarga Lumanto secara langsung.Murid yang bisa belajar di sekolah tersebut entah memang berprestasi sehingga mendapatkan beasiswa penuh, atau anak orang kaya yang harta keluarganya sudah di luar nalar

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 113

    Yang paling Yasmine dan Yovi khawatirkan saat ini, adalah anak bungsu mereka.“David, Tante tahu sekarang kamu sudah sukses, tapi kami sudah lama tinggal di Suta. Lagian, om kamu kan kerjanya di sana. Kalau pindah ke sini, kami nggak bisa apa-apa,” kata Yasmine.“Tante cukup datang ke sini saja, nggak usah ngapa-ngapain. Kalau memang bosan, aku bisa kasih kerjaan yang santai supaya Tante bisa tetap jagain Carlos. Gimana?”“Pa, Ma, kita ikutin apa kata Kak David saja! Kalau Carlos terus di Suta, dia bakal terpengaruh sama anak-anak nakal lainnya. Papa Mama juga harus mikir demi kebaikan Carlos,” kata Indah.“Hmmm … kita coba diskusi saja dulu, ya!” sahut Yasmine.“Oke! Tapi aku berharap Om Tante bisa tinggal di sini. Kalian berdua sudah banyak berjasa buatku, sekarang giliran aku yang membalas kebaikan kalian. Lagi pula, sekarang aku punya hotel. Aku masih belum ketemu orang yang bisa aku percaya, aku berharap Om Tante mau bantu aku,” jelas David.“Kamu punya hotel?”“Iya! Sekarang aku

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 112

    Carlos yang duduk di kursi penumpang depan terlihat begitu bersemangat, sementara Yasmine, Yovi, dan Indah duduk di kursi belakang. Ada harga, maka ada barang. Kalau orang dengan sakit pinggang seperti Yasmine duduk di mobil biasa, dia pasti sudah sangat menderita selama perjalanan. Namun ketika duduk di Mercy G Class ini, dia merasa sangat nyaman karena mobil melaju stabil tanpa ada getaran yang mengganggu. Selama perjalanan, David menghubungi Cakra memintanya untuk menghubungi Jina Medical Center. Tepat pukul dua siang David sudah tiba di rumah sakit tersebut.Riyadi selaku kepala Jina Medical Center sudah menunggu kedatangan David.“Pak David, kita ketemu lagi!” sapa Riyadi begitu melihat David turun dari mobilnya.“Pak Riyadi, tolong, ya!”“Nggak perlu sungan, Pak David. Ini sudah jadi tanggung jawab kami.”Mereka berdua langsung pergi ke ruang klinik VIP seusai bertukar salam, dan tepat pukul empat sore langsung menjalankan operasi yang berlangsung selama satu jam. Selagi menungg

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 111

    “Aku ngerti Tante pasti keberatan keluar uang untuk berobat. Tapi Tante nggak perlu khawatir, sekarang aku sudah bisa cari uang. Yang penting sekarang kita berobat dulu, ya!” bujuk David.“Kamu kan masih kuliah, cari uang dari mana? David, kamu harus belajar yang benar. Habis lulus cari kerja yang bagus, jangan malah bergaul sama yang nggak baik! Kalau nggak, gimana nanti kamu menghadap ke Tante Giani atau orang tua kamu?” tegur Yasmine.“Tante, aku nggak kerja yang aneh-aneh, kok. Tante yang membesarkan aku dari kecil masa nggak paham?”David tidak ingin memberi tahu tantenya kalau dia sudah kaya karena takut Yasmine akan berpikir yang macam-macam. Awalnya dia ingin menunjukkannya pelan-pelan melalui Indah, tapi Indah tidak berani mengatakannya. Karena tidak ada jalan lain, mau tidak mau David harus mengakuinya terus terang. Akan tetapi … sudah pasti Yasmine tidak akan percaya. Dibujuk seperti apa pun, Yasmine tetap ngotot tidak mau berobat ke Jiwan. Bahkan Yovi dan Indah yang juga me

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status