Share

Bermain sandiwara

Bermain sandiwara

pagi-pagi sekali Yana sudah memasak di dapur. Arif melangkah ke dapur untuk melihat Yana memasak.

"Dek, kamu lagi masak apa?" tanya Arif melongok kedalam panci yang terus di aduk-aduk oleh Yana.

"Masak bubur, Mas. Kan ibu lagi sakit, jadi harus makan bubur dulu." ujar Yana sembari terus mengaduk-aduk bubur di dalam panci.

"Makasih ya, Dek." Arif tersenyum, lalu kembali ke ruang tengah untuk mengecek kondisi Ibunya.

"Gimana, Bu? udah enakan?" tanya Arif sembari duduk di samping Ibunya.

"Badan ibu rasanya pegal-pegal Rif. Tolong pijitin ya, Nak." Bu Wongso meringis dan menggerakkan kakinya.

Arif langsung bergerak memijit ibunya.

"Ibu kok bisa sakit kayak gini, sih?" tanya Arif sambil terus memijit kaki ibunya.

"Kata dokter kemaren, ibu terlalu capek, Rif." Bu Wongso menekuk wajahnya.

"Kok bisa capek sih, Bu? kan ada Yana yang masak." Arif berhenti memijit dan menatap wajah ibunya.

"Yana kan sibuk ngider, mana sempat dia masak," ujar Bu Wongso sengaja membuat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Diajheng Widia
pura2 sakit..cari perhatian arif.... kerjain terus yanaa
goodnovel comment avatar
Lek War
mudah"an mertua yana sakit beneran......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status