Beranda / Semua / Shewolf / Keenam Puluh Empat

Share

Keenam Puluh Empat

Penulis: Rizuki
last update Terakhir Diperbarui: 2021-11-20 07:18:02

Lunar pernah mendengar bahwa Davian ditemukan dengan darah vampire di mulutnya dan tak sadarkan diri. Hanya saja ia tak menyangka jika ada jantung dari vampire lain yang menjadi korban dari mereka.

“Bukankah vampire adalah makhluk abadi?” tanya Lunar dengan mencicit. Ia tak tahu lagi harus bagaimana. Satu per satu perkataan Cedrick menjadi hal baru yang terbuka dan menjadi teka-teki lain yang semakin membuat Lunar bingung.

“Abadi, jika kau adalah vampire dengan kehidupan tenang dan makanan ada. Kau tak akan menua, sakit, atau melemah. Akan berbeda jika jantungmu tertusuk perak, dibakar, terlalu lama di bawah sinar matahari, atau jantungmu terlepas dari tubuh. Kau yang hanya anak tunggal tahu apa tentang kehilangan saudara?”

Bagi Lunar, Cedrick benar tentang kehilangan saudara, karena sampai kapan pun dia tak akan merasakan bagaimana rasanya kehilangan orang yang telah tumbuh bersama sejak dimulainya kehidupan.

“Maafkan aku, C

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Shewolf   Keenam Puluh Lima

    Cedrick membawanya menuju pedalaman hutan yang sebelumnya belum pernah Lunar datangi. Satu setengah jam di jalan raya tak lantas membuat Lunar hapal dengan baik jalan yang mereka lalui. Kini, mereka menyusuri jalan bebatuan yang bisa dilalui kendaraan roda empat. Sulitnya medan membuat mereka tak bisa menggunakan kecepatan standar, dan untungnya mobil yang dibawa Cedrcik adalah tipe SUV.“Kita ini bukan manusia yang akan membutuhkan waktu lama untuk berjalan, Ced. Aku mungkin tak bisa berubah mnjadi serigala, tapi lariku juga tak bisa dikatakan lambat. Untuk apa kita membawa kendaraan jika medan yang di tempuh seperti ini?” keluh Lunar. Ia merasa buruk karena terombang-ambing jalanan bebatuan.“Diamlah dan nikmati saja!” perintah Cedrick. Ia berusaha berkonsentrasi agar tidak terperosok ke samping jalan akibat salah mengatur kemudi. Bukan karena takut mobilnya rusak, ia hanya memikirkan bagaimana Lunar jika mereka mengalami kecelakaan.&l

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-20
  • Shewolf   Keenam Puluh Enam

    “Kita tidak bermalam di sini. Hanya beristirahat sejenak karena aku harus melakukan sesuatu dan kau bisa berinstirahat sembari menungguku. Baru setelah ini kita melanjutkan perjalanan,” lanjut Cedrick. Ia keluar tanpa menunggu jawaban dari Lunar dan pergi begitu saja.“Dasar! Kau vampire gila yang tak peka! Seharusnya kau perlakukan aku lebih manis setelah membuat tubuhku terasa remuk karena medannya,” keluh Lunar. Ia tak habis pikir pada kelakuan Cedrick yang pergi dengan seenaknya begitu. Kini, ia keluar dengan rasa jengkel karena di dalam bayangannya, Cedrick akan membukakan pintu dan menuntunnya serta memperlakukannya bak putri raja.Bukankah seharusnya yang dilakukan pasangan memang seperti itu?“Dalam mimpimu, She! Sudah kukatakan untuk tak berpikir macam-macam karena aku bisa membaca pikiranmu. Lagi pula, kau lupa jika aku vampire dan memiliki indera pendengar yang tajam?”Begitu dekat, hingga Lunar tak yakin jik

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-23
  • Shewolf   Keenam Puluh Tujuh

    Lunar berpikir apa yang Cedrick ucapkan memang benar. Seseorang terlalu mendewakan nilai hingga lupa bahwa hidup tak perlu berkutat pada nilai. Andai saja benar dari ucapan Karin yang mengatakan bahwa ibunya orang yang kaya, maka ia tak perlu memikirkan nilai. Ia hanya perlu belajar yang giat untuk mengambil alih apa yang ibunya miliki. Atau minilah, ibunya bagikan padanya.Ah, sungguh licik.Bukankah ibunya sekarang juga seorang vampire? Yang berarti akan memiliki hidup yang lama dan tidak seperti manusia yang butuh pewaris secapat mungkin.“Ah, aku ini memang tidak ada harapan, ya,” lirih Lunar.“Kau terlalu bodoh hingga mau berpikir sampai sana! Aku pasanganmu, kekayaanku tak akan bisa kau habiskan dalam sepuluh tahun begitu saja, dan kau masih memikikan harta ibumu? Yakin sekali kau akan diberi harta olehnya?”“Benar juga, ya?” pikir Lunar. Memang ibunya akan memberikan hartanya?“Kau berpikir te

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-23
  • Shewolf   Keenam Puluh Delapan

    “Ced, boleh kutahu mengapa kau mengatakan bahwa hanya ada dua kamar saja di rumah sebesar ini? Memangnya kau tak memiliki kamar sendiri di rumah ini? Apa kau akan menggunakan kamar tamu jika menginap di sini?” tanya Lunar. Ia memang bertanya-tanya sejak tadi karena perkataan ambigu yang Cedrick ucapkan.Mungkin benar jika Cedrick telah memberikan rumah ini dalam sekali ucapan darinya. Hanya saja, apa pria vampire itu tidak mau menginap di sini dan mengambil satu kamar untuknya? Jujur saja, rumah ini begitu besar dan untuk diisi dua kamar, Lunar rasa hal itu terlalu mewah dan berlebihan.“Bukankah rumah ini untukmu? Tentu saja kamar utama adalah milikmu. Aku memang membuatnya khusus untuk tempat menyendiri saat lelah akan kehidupan. Aku tahu, kau suka dengan nuansa alam, kan?”“Ba-bagaimana kau tahu?”“Khek! Aku sudah banyak tahu tentangmu. Tinggal kau yang banyak mengetahui tentangku atau tidak. Lun, aku memang ha

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-23
  • Shewolf   Keenam Puluh Sembilan

    “Aku, haus ....”Lunar meilirih dan sekilas melihat Cedrick menyeringai ke arahnya. Lalu dengan cepat, ia menyobek nadi tangan kanan lalu nmengarahkan pergelangan penuh darah itu ke mulut Lunar. Yang membuat Lunar heran, dari mana Cedrick mendapatkan pisau kecil secepat itu? Apakah tadi saat pria itu pergi meninggalkannya?Seolah instingnya yang mengambil alih, Lunar langsung meneguk cairan kental berwarna merah kehitaman tersebut. Aroma yang menggelitik indera penghidu membuat Lunar tak tahan untuk tidak meneguknya. Padahal, sebelum ini ia jijik dengan hal yang berbau darah seperti ini. Sepertinya menjadi pasangan Cedrick telah membuatnya benar-benar seperti vampire itu.“Nikmat, bukan?” tanya Cedrick. Ia tersenyum dan memerhatikan wajah sayu Lunar saat meneguk darah miliknya. Ini adalah kali kedua mereka bertukar darah, dan Cedrick berjanji untuk tidak akan melewatkan kesempatan seperti ini lain kali.Cedrick bersumpah! Melihat L

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-23
  • Shewolf   Ketujuh Puluh

    Jalan kaki menuju pedalaman hutan? Apakah Cedrick bercanda? Jika bercanda, ini tidaklah lucu untuk keadaan mereka saat ini. Jika saja Lunar bukan seorang Deltha, ia bisa berubah menjad sosok serigala dan membuat waktu tempuh perjalanan menjadi singkat. Untuk Cedrick, biarkan saja vampire itu pergi dengan caranya sendiri.“Aku bercanda, She. Aku tak akan membuatmu berjalan kaki sendirian menuju pedalaman hutan. Jadi, jangan memasang muka sedih begitu, ya,” ujar Cedrick kemudian. Ia sedikit tersenyum dan berharap bisa mencairkan suasana. Atau paling tidak, membuat Lunar tidak murung kembali.Cedrick tahu jika Lunar memikirkan kondisi kakinya dan waktu perjalanan. Hanya saja, ia enggan mengatakan suatu hal sejak awal. Bagi Cedrick, melihat wajah sayu yang memikirkan banyak hal Lunar cukup membuatnya terhibur.“Aku bercanda, She. Kita memang akan melakukan perjalanan tanpa kendaraan. Tapi, itu hanya aku. Dan kau ....” Cedrick menarik tangan k

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-23
  • Shewolf   Ketujuh Puluh Satu

    Usai beristirahat sejenak, mereka mulai melanjutkan perjalanan kembali. Cedrick masih tetap mempertahankan kecepatannya dan berdalih jika ia tak bisa memelankan laju yang ia punya. Padahal, itu hanya akal-akalannya saja karena ia suka melihat raut wajah ketakutan dari Lunar. Juga, dengan bonus Lunar yang memeluknya dengan erat.Memang benar jarak yang mereka tempuh di sisa perjalanan ini tidaklah sejauh permulaan. Hanya perlu beberapa menit, mereka sudah melihat sebuah rumah besar kuno bergaya eropa dengan dinding batu yang hampir bisa disebut kastil. Andai ada menara dengan atap kerucut menjulang, mungkin Lunar akan menunjuk rumah itu dan menyebutnya kastil.“Kita sudah sampai.”Meski Cedrick mengucap bahwa mereka telah sampai pada tujuan, ia tak melepaskan gendongan punggungnya seperti pemberhentian sebelum ini. Dan Lunar, ia lupa untuk turun karena terlalu mengagumi gaya arsitek rumah di depannya. Jika dilihat dari lumut di dinding batunya, Lunar

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-23
  • Shewolf   Ketujuh Puluh Dua

    “Dia ....” Mata Lunar tak bisa untuk mengalihkan pandangan pada sosok mengenaskan yang kini ada di depannya. Mata Lunar memindai dengan jelas, mencoba mengingat setiap detail yang pernah ia ingat dari sosok yang pernah berhadapan di medan perang denganya. Sosok yang dulu terlihat gagah, kini tak ubahnya dengan werewolf tak berdaya.“Butuh waktu lama untukku mendapatkannya. Tapi, yah! Ini adalah hadiah yang berikutnya,” ujar Cedrick. Ia berjalan mendampingi Lunar yang terlihat seolah tengah menahan sesuatu. Di belakangnya, ada Isa yang setia mengikuti mereka seperti prajurit.“Aku tak tahu bagaimana kau bisa mendapatkannya. Yang jelas, ini adalah tangkapan yang bagus dan aku tak akan melewatkan kesempatan untuk menemuinya begitu saja.”“Sudah sepatutnya aku harus mampu membuat pasanganku senang. Aku tahu kau sudah mencarinya begitu lama, bukan begitu, Sayangku? Dari semua hal yang aku berikan padamu, ini adalah yang palin

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-25

Bab terbaru

  • Shewolf   Kedelapan Puluh Empat.

    Air mata Lunar tak bisa terbendung lagi saat ia berhadapan dengan wanita yang memiliki paras rupawan, kulit pucat khas vampire, dan rambut merah panjang lurus yang digerai dan menambah kesan menawan. Sebelum ini, ia telah diberitahu bahwa wanita itu adalah ibu kandungnya, sosok yang telah melahitkan ia ke dunia dan melewati banyak hal hingga kini. “Mm-Mom?” lirih Lunar. Ia ingin memastikan bahwa siapa yang ada dihadapannya adalah sang ibu. “Tentu saja bukan. Dia ibuku, Sepupu! Jadi, jangan mengaku bahwa ibuku adalah ibumu.” Karin datang dan menghalangi pandangan unar pada sosok yang awalnya ia akui pandang sebagai ibunya. “Ced!” Lunar membentak Cedrick karena merasa dipermainkan. Tadi, pria vampire yang menjadi pasangannya itu sudah mengatakan bahwa ibunya memiliki rambut merah panjang yang indah dan kulit pucat khas vampire. Lalu, apa ini? Mengapa saat ia menemukan wanita dengan ciri itu, Karin malah mengakuinya sebagai ibu. Ia malu. Sangat malu karena telah

  • Shewolf   Kedelapan Puluh Tiga

    “Kau benar, Sean. Lunar masih memiliki anggota keluarga lain. Ia memiliki bibi dengan keluarga yang utuh dan semua keluarganya adalah vampire.” Sean melupakan satu hal, bahwa tuannya itu memiliki kemampuan untuk membaca pikiran orang lain. Tentu Cedrick akan dengan mudah membaca apa yang ia pikirkan. Akan tetapi, ia tergelitik dengan informasi yang Cedrick bawakan untuknya. Keluarga Lunar dari pihak ibu adalah vampire? “Master. Setahuku, Lunar tidak memiliki aroma vampire sama sekali. Aku sudah dekat dengannya selama bertahun-tahun dan sama sekali tak bisa menemukan kejanggalan itu. Jika ibu Lunar manusia, aku sudah tahu. Aroma manusia tercium samar dari tubuh Lunar.” Sean mengeluarkan apa yang ia pikirkan dan kini enggan hanya memendamnya dalam hati. Untuk apa dipendam? Bukankah tuannya bisa membaca pikiran? Ia pendam pun pasti Cedrick akan mengetahuinya dengan mudah. Untuk kalangan musuh, kemampuan itu terlihat sangat berbahaya. Namun, kau akan aman jika be

  • Shewolf   Kedelapan Puluh Dua

    Perjanjian darah mereka lakukan untuk menegaskan hubungan mereka sebagai tuan dan bawahan. Sean adalah watcher, yang berarti saat ia ditugaskan di luar pack, semua kenangan yang ia miliki akan terhapus. Hal itu memang sudah seharusnya dilakukan agar saat mereka bertugas, para watcher tak akan memikirkan keluarga.Watcher adalah milik pack sepenuhnya. Berbeda dengan warrior yang mempertahankan ingatan dan kesadaran mereka, watcher harus mejadi alat yang sempurna untuk kepentingan pack. Jadi, mereka diharuskan untuk kehilangan jati diri dan menjadi pribadi yang lain.Kematian Sean adalah hal terencana dan menjadi sebuah rekayasa yang bagus dari Cedrick untuk mengelabuhi pack. Cedrick melakukan banyak hal untuk membuat tanda yang menunjukkan bahwa Sean dan kawanannya telah habis tak tersisa oleh penyerangan rogue dan membawa sisa dari mereka untuk dijadikan bawahan.Alhasil, tiga dari kelompok watcher yang mencakup Sean di dalamnya kini berada di bawah perlindungan

  • Shewolf   Kedelapan Puluh Satu

    “Kau sudah melakukan tugasmu, Sean?” tanya Cedrick pada Sean yang mndatanginya di kamar yang biasa ia gunakan untuk menginap di kediaman itu.Waktu sudah berlalu, dan Lunar masih belum sadar dari pingsannya.Sean mngangguk pelan dan berucap, “Aku yakin Lunar akan baik-baik saja, Master. Lunar delta yang kuat dan aku yakin dia tak akan mengingat apa pun dari pertempurannya dengan Arthur.”“Lalu kau? Apakah kau sudah mengingat banyak hal?” tanya Cedrick. Ia tak memalingkan pandangannya sama sekali dari Lunar yang masih tak sadarkan diri dan terbaring di ranjang. Baginya, tak ada hal yang penting selain Lunar.“Kurasa, hampir sepenuhnya ingat, Master. Hanya beberapa memori penting di masa kecil yang sulit untuk kuingat kembali.”“Lalu tentang Lunar?”“Sudah semua, Master.”“Bagus. Kau bisa beristirahat dan lakukan apa hal yang ingin kau lakukan, Sean. Tugasmu s

  • Shewolf   Kedelapan Puluh

    “Argh!”Arthur memekik hingga pekikannya membuat binatang yang berada dekat dengannya terkejut. Tak menyangka bahwa serigala Nathaline akan mematahkan tangannya dan sekali tarikan dengan gigitannya. Jika gigitan Nathaline tadi masih berupa luka, kini lengan Arthur sudah putus hingga sendi lengannya.Darah yang mengucur tak bisa lagi terelakkan, dan untuk pertama kalinya sejak Arthur bisa bertransformasi dan menemukan statusnya, ia menangis. Air matanya keluar tanpa mampu ia cegah saat menyadari Nathaline dengan buas memakan tangan yang ia dapatkan.Jika sudah seperti ini, akan sulit untuk Arthur bisa bertarung dengan baik karena jika berubah ke bentuk serigala, Arthur tak bisa lagi menggunakan empat kaki untuk berlari. Kehilangan satu kaki berarti tak bisa berlari kencang dan bertarung dengan kedua cakar depan, karena saat were kehilangan salah satu anggota gerak, maka tubuh serigalanya juga memiliki kekurangan.Mau bagaimana lagi, perubahan s

  • Shewolf   Ketujuh Puluh Sembilan

    Andai Lunar telah mating, Cedrick harus melewati serangkaian hal untuk menghilangkan tanda itu. Bodohnya ia, yang ketika melakukan klaim pada Lunar tak menyadari ada tanda atau tidak.“Bagus, Lunar Sayang. Kau memberiku pertunjukan yang bagus. Ah, tidak, Nathaline-ku,” lirih Cedrick. Ia begitu mengagumi cara bertarung Lunar yang tak bisa disamakan dengan apa pun yang pernah ia lihat. Lunar dan Arthur jelas memiliki pelatihan gaya bertarung yang sama. Jadi, masih sulit untuk bisa menebak siapa dari mereka yang akna memenangkan pertandingan kali ini.Arthur boleh saja memiliki badan dan kekuatan alpha dan pengalaman yang lebih banyak dari Lunar, tetapi ia memiliki luka di lengan akibat gigitan Lunar dan tubuh yang belum pulih sepenuhnya. Apalagi efek dari rantai perak juga belum sepenuhnya bisa ia netralkan. Jadi, Lunar yang masih awam tentang pertarungan berat dan usia yang belia bisa menjadi lawan yang setara dengannya.Serigala Nathaline memiliki ke

  • Shewolf   Ketujuh Puluh Delapan

    “Grrr!”Geraman itu semakin terdengar menakutkan, dan pergerakan Lunar semakin agresif. Arthur tentu kewalahan untuk menghindar di saat kekuatannya masih belum pulih seutuhnya.“Lihat! Kau baru saja mengataiku pengecut, tetapi kau sendiri tak lebih baik dariku.” Cedrick mencemooh sikap Arthur yang tadi menghinanya, kini berbalik menyerang Arthur sendiri.Sementara Lunar menangani Arthur, Cedrick berusaha mencari celah untuk mengembalikan kesadaran Lunar karena semakin lama, pergerakan Lunar mulai semakin buas. Ia tak segan untuk melukai bahkan menyeruduk lawannya hingga kewalahan. Di saat itu, Cedrik terpikir untuk melakukan satu cara yang menurutnya masih diragukan.Meski ragu, tak akan ada salahnya untuk mencoba, kan? Bukankah hidupnya selama ini tak jauh-jauh dari kata risiko? Maka dari itu, untuk kali ini ia akan mengambilnya lebih banyak untuk peruntungan besar.“Art, pancing Lunar keluar!” perintah Cedrick.

  • Shewolf   Ketujuh Puluh Tujuh

    Nathaline menggeram.Jiwa lain dari Lunar itu menyalak bak serigala liar lapar yang tengah bertemu mangsa. Mata yang berkilat marah membuat suasana tambah mencekam untuk ruang pengap yang tak memiliki ventilasi dan pencahayaan yang baik itu. Sayangnya, hal itu tak sanggup untuk membuat Cedrick menunjukkan raut wajah ketakutan.Cedrick menghadapi Lunar dengan santai seolah Lunar hanya hewan peliharaan yang butuh dijinakkan kembali, sangat berbeda dngan Arthur yang sesekali tertawa melihat serigala Nathaline dan Cedrick.Saat Nathaline menghampiri Cedrick, Vampire itu langsung menghindar. Begitu seterusnya hingga Arthur bosan melihatnya. Nathaline tangguh dalam mengejar Cedrick, dan Cedrick tak ada tanda-tanda untuk menyerang werigala yang menjadi sisi lain dari pasangannya itu.“Kau membosankan, Vampire! Apa kau tidak ingin memberikan pertunjukan yang bagus untukku? Aku bosan terkurung di ruang pengap ini,” ucap Arthur. Apa yang membelenggunya

  • Shewolf   Ketujuh Puluh Enam

    Cedrick tak ingin Lunar berubah menjadi serigala biasa. Ia tahu, bahwa perubahan paling rentan mereka yang berjiwa deltha adalah saat mereka mengambil wujud serigalanya. Karena itu, sudah saatnya ia muncul dan menghentikan apa yang terjadi pada Lunar.Lihatlah! Lunar telah hampir mengeluarkan rupa serigalanya. Kukunya memanjang, kulitnya mulai ditumbuhi bulu halus dari serigalanya yang berwarna abu, dan matanya, perlahan berubah warna.“Lun, dia hanya memprovokasimu. Davian tidak mengalami hal seperti itu. Percayalah padaku,” bisik Cedrick tepat di telinga Lunar. Lunar memang tak memberontak dan hanya terkesan diam. Namun, tubuhnya bergetar dengan air mata yang terus menerus mengalir dan gigi yang gemeretuk.“Aku ada di sana, dan seperti yang telah dikatakan vampire itu bahwa aku tak bisa berbohong. Deltha! Apa kau tidak ingin bergabung dengan mate-mu? Ingat bagaimana kenangan kalian terjadi dan lenyap begitu saja.”Arthur masih me

DMCA.com Protection Status