Home / Romansa / Jerat Ambisi Penguasa Kejam / Cinta Dapat Menyakitkan

Share

Cinta Dapat Menyakitkan

Author: Si Nicegirl
last update Last Updated: 2025-04-17 08:29:41

Edzhar membalas pelukan Tita, dan ia sudah tidak dapat lagi membendung tangisannya. Ia menumpahkan semua kesedihannya di bahu wanita itu.

"Berdoalah, Ta. Semoga Tuhan masih mau berbaik hati pada kita ... " isaknya lirih.

"Vanessa kenapa?" tanya Tita sambil memukul punggung Edzhar.

"Vanes tidak bisa napas tanpa bantuan ventilator, Ta. Entah sampai kapan dia akan bergantung pada alat itu," jawab Edzhar.

Ia melepaskan pelukannya, lalu berjalan ke arah kaca untuk melihat Vanessa, dimana para perawat tengah melakukan prosedur intubasi pada putrinya itu untuk pemasangan ventilator.

Anak sekecil itu sudah menjalani perawatan yang cukup berat, yang bahkan orang dewasapun belum tentu dapat melewatinya. Edzhar benar-benar pesimis dengan keselamatan Vanessa, ia sudah pasrah pada apapun kehendak Tuhan pada putrinya itu.

'Ya Tuhan ... Jika Engkau mempercayakan Vanessa pa
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
madul
ktnya mencintai halwa tp kenapa ed bgtu kejam sm halwa menyakitinya berkali* sedangkan sm tita lembek bgt mudah tertipu daya,,,lnjut thorrr smg mereka merasakan kesakitan seperti apa yg di alami halwa kehilangan anak perempuannya,,,kebenaran segera terungkap dan tita mendptkan karma ats kejahatannya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Jerat Ambisi Penguasa Kejam   Menghadapi Masalah Dengan Masalah

    "Percaya terlebih dahulu dengan pasanganmu, bukti menyusul!" seru Anne sambil berdiri dan melangkah menjauhi Edzhar. "Mau ke mana?" "Ke rumahmu, Anne mau istirahat!" "Please ... Temani aku sebentar Anne," pinta Edzhar dengan wajah memelas. Sebesar apapun rasa kesal Anne Neya pada putranya itu, hatinya tetap saja terenyuh saat melihat putranya memelas seperti itu. Tidak terlihat lagi Edzhar yang selalu tampil dengan penuh percaya diri, yang selalu terlihat cool dan berwibawa dimanapun ia berada. Setelah menghela napas panjang. Anne Neya kembali duduk di samping Edzhar. "Aku bingung dengan diriku sendiri, Anne. Tidak pernah sebelumnya aku merasakan berbagai macam perasaan yang membaur menjadi satu terhadap seseorang, dalam hal ini Halwa. Aku tidak pernah merasakan p;erasaan sekuat ini," desahnya lirih. Edzhar menunduk, menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya, helaan nafasny

    Last Updated : 2025-04-18
  • Jerat Ambisi Penguasa Kejam   Kolik

    "Edson kenapa, Wa? Dari tadi Mama dengar tidak berhenti nangis," tanya Mama sambil melangkah masuk ke dalam kamar Halwa. "Tidak tahu, Ma. Edson tidak mau nyusu juga, aku jadi bingung," jawab Halwa. Wajahnya yang memucat tidak mampu menutupi raut kekhawatirannya. Ia terus menimang-nimang Edson, berusaha menenangkan putranya itu. Tapi Edson tetap tidak mau berhenti nangis, mau bagaimanapun posisi Halwa. "Coba sini Mama gendong." Halwa segera memindahkan Edson ke lengan mamanya, yang ikut mencoba menenangkan cucunya itu sambil menyenandungkan bermacam-macam lagu, dan tetap saja Edson tidak mau berhenti menangis. "Apa kita bawa ke dokter saja ya Ma?" tanya Halwa dengan suara bergetar. "Tidak perlu, Wa. Paling karena kolik," jawab mamanya. Ah ya kolik! Kenapa Halwa tidak kepikiran ke arah sana. Padahal ciri-cirinya sudah mengarah ke sana, Edson menangis dengan kedua tangannya yang men

    Last Updated : 2025-04-18
  • Jerat Ambisi Penguasa Kejam   Playa De La Fontainilla

    Keesokan harinya ..."Kenapa kamu tidak memakai baby sitter untuk membantumu mengurus Edson?" tanya Azalea.Ia dan Halwa tengah menyusuri Playa De La Fontainilla, pantai utama yang paling populer di Marbella, karena membentang di sepanjang sisi selatan kota. Tempat wisata favorit turis mancanegara dengan berbagai macam kegiatan yang patut dicoba, seperti berjemur baik di sun lounger maupun di atas pasir langsung dengan alas seadanya, menyewa shower, beragam olahraga air dan kegiatan lainnya. Di sekitar pantai terdapat bar, kafe, restoran yang menarik dan menyuguhkan berbagai makanan lezat, bahkan terdapat hidangan makanan India. Tapi seafood adalah makanan terlezat di sana, yang menjadi kuliner favorit para pelancong.Azalea dan Halwa menyusuri tepian pantai itu dengan kaki kaki tel4njang mereka, membiarkan ombak yang mencapai bibir pantai membasahi kaki mereka. Sengaja Halwa memilih pantai ini karena tidak terlalu jauh dari Villa Victor.

    Last Updated : 2025-04-18
  • Jerat Ambisi Penguasa Kejam   I"m Still Loving You

    "Bisa kita bicara sebentar, Vic?" tanya Halwa selesainya mereka makan malam bersama, ia harus membicarakan masalah ini sebelum Victor kembali ke Jakarta besok.Hanya tinggal mereka berdua saja di meja makan itu, Halwa sengaja berlama-lama menunggu yang lainnya masuk ke kamar mereka masing-masing, sementara Victor memang memiliki kebiasaan berlama-lama menikmati kopinya setelah makan malam."Mau bicara di sini atau di ruang kerjaku?" tanya Victor, pria itu tersenyum lembut padanya."Umm, bagaimana kalau di luar saja?""Rooftop kalau begitu!" seru Victor sambil mengulurkan lengannya untuk Halwa rangkul."Besok kamu jadi pulang ke Jakarta, Vic?" tanya Halwa sesampainya mereka di rooftop.Matanya dimanjakan dengan aneka lampu yang menerangi kota itu, juga lampu dari kapal pesiar yang mengapung di tengah lautan. Malam itu terlihat sempurna dengan taburan bintang-bintang yang menghiasi langit malam, ditambah bulan sabit yang bersinar terang seolah tengah mengawasi mereka berdua."Iya, kamu

    Last Updated : 2025-04-19
  • Jerat Ambisi Penguasa Kejam   a Clue

    Hari sudah menjelang malam saat Edzhar masih tetap duduk di samping box bayi Vanessa. Setelah satu minggu lebih di rawat di ruang NICU, putrinya itu sudah berhasil melewati masa kritisnya, dan kini sudah pindah ke ruang rawat inap VVIP.Ia masih enggan pulang, selama hampir dua minggu ini ia selalu bermalam di rumah sakit, tidak mau ketinggalan perkembangan putrinya itu sedikitpun. Edzhar mulai bisa bernapas lega saat Vanessa sudah bisa bernapas sendiri tanpa bantuan ventilator lagi, dan Vanessa sudah boleh menyusu lewat botol susunya lagi, yang kini sedang Edzhar pegangi saat putrinya itu menyedotnya dengan penuh semangat setelah satu minggu puasa."Minumlah, My Princess. Supaya kamu lekas pulih," gumamnya sambil tersenyum lembut.Setelah susu itu habis, dengan pelan ia mengangkat putrinya dan meletakkannya di bahunya sambil menepuk-nepuk punggungnya untuk membuatnya sendawa."Biar saya saja, Tuan!" seru suster Mia, tapi Edzhar menolaknya. Ia belum mau menyerahkan putrinya itu pada

    Last Updated : 2025-04-19
  • Jerat Ambisi Penguasa Kejam   A Year Later

    Satu tahun kemudian ...Pada akhirnya, Halwa tidak jadi ikut Azalea ke Paris. Ia lebih memilih tinggal di Spanyol, tepatnya di Barcelona, di salah satu apartment yang terletak tidak jauh dari kampusnya. Banyak mahasiswa asal Indonesia yang menempati unit apartment itu, yang sering terlihat membaca buku atau sedang fokus pada layar laptopnya di taman apartment, yang menjadi satu dengan taman bermain anak, membuat Halwa seolah tengah berada di negaranya sendiri.Dan pagi itu Halwa tengah mengajak jalan Edson yang baru mulai belajar melangkah, saat Dian, seorang mahasiswi yang akan berangkat ke kampus menegurnya,"Kak Aira tidak ke kampus hari ini?" tanyanya lalu jongkok untuk mencubit gemas pipi Edson."Nanti siangan, Dian. Tumben kamu ke kampus sendiri, di mana Susan?""Tidak ada kelas dia, jadi masih tidur. Aku berangkat dulu ya!" Dian mendaratkan kecupan ringannya di pipi Edson sebelum kembali melanjutkan langkahnya.

    Last Updated : 2025-04-20
  • Jerat Ambisi Penguasa Kejam   Saat Aku Melihatmu

    "Tidak, sudah tidak lagi. Sejak melihatmu dan Edson tadi pusingku langsung menguap pergi.""Aku serius, Vic.""Aku juga serius, Ay. Kalian berdua yang menjadi obat untukku.""Apa yang ingin kamu bicarakan padaku, Vic?" tanya Halwa mengalihkan pembicaraan.Victor meraih sesuatu dikursi belakangnya, lalu menyerahkannya ke Halwa,"Apa ini?" tanya Halwa."Bukalah." perintahnya dan Halwa langsung membukanya, ia memeiki pelan saat melihat isi dari berkas itu,"Kami sudah resmi bercerai, Vic?" tanya Halwa dengan nada tidak percaya.Victor tersenyum lebar sebelum menjawab, "Iya ... "Tidak dapat menahan kegembiraannya, Halwa langsung memeluk Victor,"Terima kasih, Vic! Terima kasih," ucapnya penuh haru."Maaf butuh waktu lama untuk melegalkannya, dan aku langsung menuju ke sini setelah mendapat akta itu."Halwa melepas pelukannya, ia menghapus air mata tawa di sudut matanya. Setidakn

    Last Updated : 2025-04-20
  • Jerat Ambisi Penguasa Kejam   Bodohnya Aku!

    Apa kau sudah meminta anak buah kita untuk selalu mengikuti Victor?!" tanya Edzhar geram sambil menyimpulkan dasinya. Ia masih merasa kesal karena surat putusan cerai yang tiba-tiba ia terima itu, dan sengaja menandatanganinya hanya untuk bisa mengikuti Victor secara diam-diam. Saat ini Halwa pasti sedang bersama pria itu. "Sudah, Tuan. Saat ini Tuan Victor masih berada di Jakarta. Dia tidak pernah meninggalkan kota itu," jawab Yas. "Kalau begitu, besar kemungkinan Halwa juga berada di kota itu! Minta seseorang untuk periksa seluruh CCTV di sana!" perintahnya. "Sudah, Tuan. Tapi sejauh ini kami belum menemukan Nyonya Halwa. Tapi saya punya berita yang tidak kalah pentingnya, Tuan." "Berita apa? Cepat katakan saja!" seru Edzhar tidak sabar. "Anda meminta saya untuk mencari tahu apa penyebab tuntutan cerai itu dikabulkan pengadilan, dan saya sudah mendapatkannya. Semua karena anda telah menikahi

    Last Updated : 2025-04-20

Latest chapter

  • Jerat Ambisi Penguasa Kejam   Adakah Kesempatan Ketiga?

    Sinar matahari sudah mulai memasuki kamar saat Edzhar bangun dan menepuk sisi kosong di sebelahnya tempat biasanya Halwa tidur. Sudah satu tahun lebih mereka berpisah, dan rasa rindunya pada mantan istrinya itu tidak sedikitpun memudar. bahkan semakin lama malah semakin merindukannya, dan hanya bisa mengobati kerinduannya itu dengan menatap putrinya, Vanessa. Dengan malas Edzhar turun dari tempat tidurnya, matanya langsung tertuju pada ukiran rumit di kaki sofa yang terdapat bercak darah. Ia jadi ragu kalau itu adalah darah Tita, mengingat tak terhitung banyaknya wanita itu berbohong. Tapi kalau itu bukan darah Tita, lalu darah siapa? Edzhar segera meraih ponselnya yang ia letakkan di atas nakas untuk menghubungi Yas, "Ke kamar saya sekarang juga!" perintahnya. Ia tahu sepagi ini Yas pasti sudah berada di dalam rumahnya. Dan benar saja, tidak lama kemudian terdengar password pintu ditekan, yang berarti Yas ak

  • Jerat Ambisi Penguasa Kejam   Kamu Janji?

    Halwa tahu wanita yang Victor maksud adalah dirinya, tapi itu tidak menghentikan Halwa untuk menjodohkannya dengan sahabatnya itu,"Bagaimana kalau bertemu dengannya dulu, satu kali saja ... " pinta Halwa dengan wajah memelas,"Lihat nanti saja ya." hanya itu tanggapan Victor.Halwa baru saja akan merespon ketika Paella yang Victor pesan tadi datang, yang disajikan langsung di atas wajan tradisional yang lebar dan dangkal."Gracias!" ucap Victor pada pelayan yang meletakkan makanan itu di atas meja mereka,"Nah, ini salah satu makanan khas Spanyol," ujarnya setelah pelayan itu pergi."Kalau ini sih aku sudah pernah lihat di Jakarta, Vic. Tapi aku tidak tahu namanya.""Memang sudah banyak dijumpai tapas bar Spanyol di berbagai sudut Jakarta dan juga kota besar lainnya di dunia yang menyajikan Paella ini sebagai salah satu menu andalan mereka, sama halnya dengan Churros. Tapi rasanya jauh lebih enak kalau kamu menikmatinya

  • Jerat Ambisi Penguasa Kejam   Street Food

    "Kamu yakin mau mentraktir aku makan?" tanya Victor setelah Halwa duduk manis di sebelahnya sambil memasang set beltnya. Halwa mengangguk antusias, "Iya, gajiku sudah keluar, by the way," jawabnya sambil tersenyum lebar. Dokter residen seperti Halwa, dianggap bekerja di RS tempat dia bertugas, jadi ia mendapatkan gaji yang sesuai, layaknya pendapatan seorang dokter pada umumnya. Karena pada faktanya ia memang bekerja di RS tersebut. Bekerja sambil belajar, bebannya jauh lebih berat melebihi beban dokter lainnya yang hanya sekedar bertugas. "Ahh, pantas saja. Jadi mau makan di mana kita?" Halwa mengetuk-ngetuk dagunya, "Umm, bebas. Aku kan yang traktir kamu, jadi terserah kamu mau makan apa saja," "Street food? Kamu suka?" "Ya, suka sekali, jadi lebih banyak menu yang bisa kita pilih!" "Ok." Vic

  • Jerat Ambisi Penguasa Kejam   Cara Kerja Mafia

    Sesampainya di rumah, Edzhar langsung bergegas ke kamar Vanessa, yang untungnya putrinya itu belum tidur dan tengah bermain breast dengan suster Mia dan juga Anne Neya, hingga Edzhar langsung memeluk dan menggendongnya. "Tinggalkan kami, Mia!" seru Anne Neya pada suster Mia yang langsung mengangguk dan keluar dari kamar Vanessa. Anne Neya tahu, putranya itu pasti butuh waktu berdua saja dengan Vanessa. Sambil tersenyum lembut melihat ayah dan anak itu, anne Neya balik badan tapi Edzhar mencegahnya, "Tetaplah di sini, Anne," pinta Edzhar dengan suara parau dan berba;lik ke arah Annenya itu. "Dugaanmu benar, Anne. Vanes adalah putriku dengan Halwa," desahnya bersamaan dengan bulir air mata yang mengalir keluar dari kedua matanya. "Benarkah?" tanya anne Neya sambil menangkup mulutnya dengan kedua tangannya. "Ya!" jawab Edzhar sambil menc1umi wajah putinya itu. Anne Neya menghampiri

  • Jerat Ambisi Penguasa Kejam   Cruel Woman

    "Kontraksiku sudah mulai sering, sebentar lagi anak ini akan segera lahir. Cepat suruh orangmu itu ke rumah Edzhar sekarang!" seru Tita pada Marcus.Itulah rencana mereka saat Tita akan melahirkan, mereka akan membuat Edzhar percaya kalau anak yang tengah dikandung Halwa bukanlah anaknya, melainkan anak dari sipir penjara. Marcus bahkan sudah membayar seseorang untuk mengedit foto Halwa dan juga sipir penjara itu, sebagai bukti kuat kalau pria itu benar ayah biologis dari sikembar.Saat Halwa keluar dari rumah Edzhar, Marcus dan anak buahnya akan memukuli Halwa hingga cukup sabagai alasan segera dilakukannya operasi caesar untuk mengeluarkan anak-anaknya, yang akan Tita ambil salah satunya.Rencana yang sudah tersusun rapi melalui pesan singkat Tita dan Marcus."Tenang saja, kami sedang dalam perjalanan ke rumah itu," sahut Marcus."Ingat, setelah kamu menukar bayi kita dengan putri Halwa, segera singkirkan wanita itu dan putran

  • Jerat Ambisi Penguasa Kejam   Mata Indah Halwa

    Hari-hari berikutnya Edzhar lewati dengan menyibukkan dirinya di kantor. Ia terus bekerja seolah-olah akan mati kelaparan esok harinya kalau ia tidak melakukan itu.Semua semata-mata hanya sebagai pelarian dirinya saja dari masalah hidupnya, juga rasa bersalahnya pada Halwa yang terus saja datang menghantuinya. Dan di atas semua itu, ucapan Halwa yang selalu terngiang di telinganya itulah yang membuatnya semakin terjatuh ke lubang penyesalan yang terdalam.'Seandainya ada reinkarnasi di dunia ini, aku hanya berharap aku tidak akan pernah bertemu denganmu lagi. Beribu kali siklus kehidupan pun berulang, aku akan tetap memanjatkan permohonan yang sama, semoga aku tidak bertemu kamu lagi!"Kata-kata itulah yang selalu terngiang di telinganya, tiap kali Edzhar sedang sendiri seperti saat ini.Edzhar meletakkan penanya, lalu bersandar pada kursi kebesarannya sambil menekan pelipisnya dengan jari telunjuk dan juga ibu jarinya,"Ya, kamu memang

  • Jerat Ambisi Penguasa Kejam   Awal Kejatuhan Tita

    "Tuan, bangun Tuan!" seru Yas sambil mengguncang bahu Edzhar yang tertidur di sofa panjangnya."Hmmm, ada apa Yas? Apa wanita sialan itu sudah pergi?" tanya Edzhar setengah mengantuk."Belum, Tuan. Tapi di bawah ada pihak berwajib, mereka meminta izin Tuan untuk menangkap Nona Tita." jawab Yas, membuat rasa kantuk Edzhar seketika menghilang."Atas dasar apa?" tanyanya lagi sambil melesat berdiri."Maaf, seharusnya saya memberitahu anda terlebih dahulu sebelum menyampaikan laporan ini pada Anne anda. Saya hanya tidak menyangka kalau Anne anda akan langsung memanggil pihak berwajib.""Katakan saja intinya, Yas. Tuduhan apa yang telah dijatuhkan pada wanita itu? Dan kenapa Anne yang melaporkannya ke pihak berwajib?""Biar pihak berwajib saja yang akan menerangkannya pada anda nanti, Tuan. Saya takut, jika anda tidak muncul juga di bawah, Anne anda akan bersikap kalap pada Nona Tita.""Kenapa rumah ini tidak pernah tenang?"

  • Jerat Ambisi Penguasa Kejam   Penyesalan Yang Mendalam

    "Karena aku cemburu padanya, Ed! Dia selalu mendapatkan apa yang dia mau! Bahkan termasuk mendapatkanmu!""Hanya karena itu kau berniat jahat padanya?" tanya Edzhar lagi."Halwa telah merebut pria yang aku cintai!" jawab Tita sebelum tangisnya kembali pecah."Lebih baik kau simpan saja air matamu itu, Ta! Aku tidak akan tersentuh dengan air matamu itu! Dan kau tidak mencintaiku, tapi Marcus! Kau telah selingkuh dengannya!""Memangnya kenapa kalau aku selingkuh dengannya? Toh aku hanya jalan saja tanpa melakukan apapun! Kau tahu sendiri siapa yang telah mengambil mahkotaku! Dan jangan sok suci, kaupun selingkuh dengan Halwa, aku melihat dengan mata kepalaku sendiri kalau kalian berc1uman di pertunjukan laser show!""Kami tidak c1uman, sialan!" geram Edzhar."Mana aku tahu selanjutnya kalian kemana lagi! Aku sudah terlanjur kecewa dengan kalian! Jadi aku langsung pergi saat itu juga."Edzhar nampak menyipitkan kedua matany

  • Jerat Ambisi Penguasa Kejam   Get Wind Of Something

    "Berita apa yang ingin kau sampaikan tadi, Yas?" tanya edzhar setelah sampai di Apartmentnya sambil melepas dan melempar asal jasnya. Tapi Edzhar yakin, apapun yang ingin disampaikan Yas, pasti sama dengan apa yang menjadi kecurigaan Edzhar saat ini. "Saya sudah berhasil mendapatkan track record dari nomor ponsel Nona Tita yang lama, Tuan. Dan banyak pesan singkat untuk Marcus, dengan kata-kata vul9ar. Yang berarti Nona Tita telah menyelingkuhi anda," jawab Yas. Ya, Edzhar memang sudah menduganya, itu makanya ia tidak terlihat kaget lagi dengan berita yang asisten pribadinya itu sampaikan. Atau memang selama ini tanpa sadar ia percaya dengan apa yang pernah diceritakan Halwa tentang perselingkuhan Tita itu? Hanya saja logikanya yang selalu ia kedepankan. Logika yang telah menyesatkan dan menghancurkan pernikahannya dengan wanita yang paling ia cintai itu. Edzhar menghempaskan dirinya di atas sofa panjanga, la

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status