Share

Bab 79

Siska juga berpikir begitu.

Dia telah mematahkan tulangnya, Ray pasti akan balas dendam. Ray tidak akan melepaskannya, jadi dia berdiri di samping tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Dua orang lainnya melihatnya masuk.

Kelly berkata, “Siska, Ray kita serahkan kepadamu. Oh iya, aku ingin meminta nomormu. Jika sesuatu terjadi pada Ray, kita bisa saling berkomunikasi.”

Siska menyimpan nomornya. Dia sekarang adalah orang yang berbuat salah, tidak bisa mengelak dari tanggung jawab.

Tidak lama kemudian, Henry datang membawa salep.

Akhirnya Ray bisa pulang.

Siska menghela nafas lega saat dia melangkah masuk ke mobil Ray.

Dia sangat tidak suka berurusan dengan Kelly. Ketika berada bersamanya, setiap kata yang dia ucapkan harus diperhitungkan, sangat tertekan.

Setelah pulang ke rumah, Ray dipapah masuk ke kamar tidur utama di lantai dua.

Siska mengambil bantal dan meletakkannya di bawah kakinya yang terluka. Dia berbalik dan bertanya, “Ada hal lain yang perlu aku lakukan?”

Ray memandangnya deng
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status