Share

Bab 1197

Ray terbaring di ranjang rumah sakit dengan wajah pucat.

Ujung lengan bajunya sudah dipotong oleh dokter, dijadikan pembalut. Ray sedang diinfus.

Dia hanya berbaring diam, wajah tampannya berlumuran darah.

Siska mendekat dan melihat lengannya dibalut. Dia menoleh ke Ardo dan bertanya, "Apakah dokter sudah memeriksanya?"

"Sudah. Dokter memberinya perawatan sederhana. Terjadi ledakan di pusat perbelanjaan di utara kota, banyak orang yang terluka, dokter menangani pasien yang lebih serius dulu."

Siska sedikit terkejut, "Ada ledakan?"

"Ya." Ardo mengangguk, ada ekspresi lelah di wajahnya, "Para penjahat itu tidak dapat menangkap tuan muda, mereka akhirnya meledakkan bom ke arahnya."

"Bagaimana dia terluka?" Mata Siska tertuju pada wajah Ray dan bertanya pada Ardo.

Ardo berkata, "Pada saat itu, kami mengikuti polisi ke lantai dua dan menemukan dua anak, tetapi tuan muda tidak ketemu. Polisi sibuk mengevakuasi orang lain, tidak punya waktu untuk peduli dengan kami. Tuan terpaksa mencari tuan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status