Share

Penyesalan Terdalam

Aku memendam rasa penasaran di hati dengan kondisi Alvian. Sekarang yang peling penting adalah menyelamatkan Aldo membawanya ke rumah sakit. Kuminta Andini di rumah bersama dengan Siti dan pelayan yang lain.

“Aku ingin ikut ke rumah sakit, Ma,” pinta Andini merengek

“Jangan dulu, Sayang. Kita tidak tahu berapa lama adek kamu diperiksa. Besok kamu sekolah, ada ulangan. Biar mama dan papa yang memeriksakan adek dulu. Doakan Adek baik-baik saja.”

Andini akhirnya lirih dan mau mengerti disituasi yang genting seperti ini. Selama berjalan ke mobil aku lihat wajah Alvian tidak seperti biasanya. Ada kecemasan yang tersembunyi, apa itu tentang kondisi Aldo ataukah yang lain.

Tiba di rumah sakit Alvian mengatakan kami hingga di IGD. Kami melihat Aldo terbaring lemah di tempat tidur, wajahnya pucat pasi dan tubuhnya panas membara. Kami panik dan mencaritahu tentang sakitnya Aldo. Selama ini dia selalu baik-baik saja. Bahkan saat kami tinggal bersama dengan pelayan di rumah tidak pernah sakit. Me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status