Share

BAB 84. SIKTM

Alan menatap Aisa, dia lalu menggelengkan kepalanya. Dirinya rela mati di tangan Rizal, tapi dirinya tidak akan rela melihat Aisa menikah dengan Rizal.

“Sa, lebih baik aku mati daripada aku harus melihatmu menjadi milik orang lain!” teriak Alan keras dengan kedua tangan dicekal oleh kedua anak buah Rizal.

Alan bahkan tak peduli dengan rasa sakit di sekujur tubuhnya. Dia terus memberontak, mencoba lepas dari keempat anak buah Rizal.

Aisa menyeka kedua sudut matanya, dia tak tega melihat Alan yang terlihat sedang menahan rasa sakitnya.

“Ok, sekarang kamu akan melihat kematiannya, Sa.” Rizal meminta anak buahnya untuk menghabisi Alan sekarang juga.

Sasa dan ketiga temannya berteriak histeris saat melihat keempat anak buah Alan menghajar Alan secara bergantian.

“Sa, bagaimana ini? kita tidak bisa diam saja. Kasihan mereka,” ucap salah satu teman Sasa sambil memegang tangan kiri Sasa.

“Sa, kamu juga tahu kalau Rizal yang mengejar Aisa. Aisa tidak salah. Kita harus selamatkan mereka,” ucap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status