Beranda / Romansa / Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO / Bab 568 Sekali Mendayung Dua Tiga Pulau Terlampaui

Share

Bab 568 Sekali Mendayung Dua Tiga Pulau Terlampaui

Penulis: Orange
Kenyataannya, para pimpinan di Dijaya Grup tidak bisa berbuat apa-apa.

Raut wajah dewan direksi tadi mulai tampak masam.

"Kamu jangan membuat kita menerka lagi, katakan kamu ada ide cemerlang apa!" kata dewan direksi dengan muka masam.

"Sangat mudah. Kenaikan gaji 5% sampai 10% dilihat dari kinerja para pimpinan, yang artinya, asalkan mereka mencapai target kinerja yang telah ditetapkan, aku akan memberikan maksimal 10% sebagai imbalannya, tapi kalau mereka tidak bisa mencapai target kinerjanya, maka gaji mereka harus dipotong sesuai dengan ketentuan awal 5% sampai 10% juga," jawab Cintia dengan pelan dan tegas.

Setelah Cintia mengatakannya, semuanya tentu tidak setuju.

Cintia juga tidak memberi mereka kesempatan untuk berbicara, "Apa yang tadi Pak Jacob sampaikan aku sangat setuju sekali. Kalau hanya mengatakan mengakui mereka tanpa bukti, aku rasa tidak ada artinya. Apabila mau diakui, harus ada pembuktiannya juga. Lagi pula, yang bisa aku pikirkan perbedaan para pimpinan dan karyawa
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
LULU MARJANI
kenapa di ulang chapternya ya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 569 Tiga Tahun Berlalu

    Setelah meninggalkan Dijaya Grup, Cintia langsung masuk ke mobil pribadi Galaksi Grup.Marcel melaporkan rencana jadwal selanjutnya, "Bos, 30 menit lagi akan ada rapat dewan direksi di Galaksi Grup, rapat akan selesai sekitar puku 11.20. Pukul 13.30 siang hari ada wawancara majalah tentang keuangan. Pimpinan redaksi akan langsung melakukan wawancara di dalam ruanganmu. untuk waktu wawancara, kita telah memberitahu mereka dan hanya meluangkan waktu 40 menit saja.Pada pukul 15.08 bos ada acara pemotongan pita atas peresmian Luks, merek mewah kelas atas Galaksi Grup di Sentul Internasional mal, selanjutnya akan ada acara siaran langsung yang mengharuskan bos ikut serta, juru rias akan tiba di kantor 30 menit sebelumnya untuk merias bos. Pukul 18.00 akan ada perjamuan makan malam, Departemen Relasi telah diberitahu untuk menemani bos."Cintia melihat pemandangan di luar jendela mobil dan hanya diam mendengar Marcel berbicara."Besok, bos dinas ke Jakarta dan aku sudah menunda semua jadwal

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 570 Erikson Sangat Mirip dengan Samuel

    Cintia sambil minum air madu sambil melihat tulisan tangan Erikson yang penuh perhatian terhadap dirinya.Selama tiga tahun ini, Erikson bagaikan pemanas yang selalu menghangatkannya dan selalu menjaganya.Jelas-jelas Erikson masih kecil, malah sekarang sikapnya seperti orang dewasa saja.Setelah Cintia meminum air madu, dia juga membawa susu hangat itu ke atas. Setelah sampai di depan pintu kamar Erikson, Cintia sedikit ragu, tetapi dia tetap masuk ke dalam kamar Erikson.Erikson jelas sudah tertidur dengan lelap. Lagian, di sekolah Erikson pasti sangat aktif dan banyak menguras tenaga.Cintia mendekatkan tubuhnya dan memberi ciuman hangat di kening Erikson.Kalau tidak ada Erikson, Cintia juga tidak tahu apakah 3 tahun ini dia bisa bertahan atau tidak.Cintia juga tidak berani menjamin, 3 tahun mendatang atau 30 tahun mendatang, apakah dia sanggup bertahan.Tidak tahu kenapa seiring dengan berjalannya waktu, kerinduan Cintia pada Samuel makin dalam.kedalamannya sampai menembus ke da

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 571 Lupakan Samuel

    "Tunggu aku kembali, aku akan menghubungi nenek Nini untuk mencocokan jadwal kita," jawab Cintia."Baiklah. Mami aku sudah selesai sarapan, aku berangkat ke sekolah.""Aku akan mengantarmu," ucap Cintia sembari meletakkan peralatan makan di piringnya. "Mami tidak istirahat lagi? Semalam Mami pasti minum banyak, 'kan?" tanya Erikson sambil mengerutkan keningnya."Aku telah minum air madu dan susu yang telah kamu tinggalkan untukku, mabukku sudah hilang entah ke mana," canda Cintia. "Terima kasih sayangku."Erikson sedikit tersipu malu.Sudah bertahun-tahun, Erikson masih belum bisa mengubah sifat pemalunya itu.Bagaimana ke depannya kalau sudah punya pacar?Cintia mengantar Erikson ke sekolah, melihat Erikson yang mulai besar dan bertubuh tinggi masuk ke dalam sekolah, Cintia merasa gejolak emosinya meningkat. Cintia merasa, mungkin dia sudah terlalu lama tidak berkonsultasi dengan psikiater.Cintia meminta sopir untuk mengantarnya ke klinik swasta."Cintia," sapa Lukman pada Cintia.

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 572 Perhelatan Internasional Industri Mode

    Dia berkata dengan lembut setelah melihatnya bangun seraya berkata, "Apa tidurmu nyenyak?""Cukup nyenyak," Cintia merenggangkan tubuhnya. Saat tubuhnya merasa tidak kuat menahan semua hal, dia pasti datang ke sini untuk meringankannya."Aku pergi.""Oke," kata Lukman sambil berjalan mengantarnya.Ketika sampai di depan pintu, Lukman tersenyum lagi sambil berucap, "Aku hanya memberi saran, coba kamu pertimbangkan dulu."Cintia merespons dengan malas, lalu dirinya segera kembali ke mobil. Cintia mengambil ponsel yang dalam mode diam, lalu dia melihat beberapa panggilan masuk yang diabaikan melalui layar ponselnya.Cintia menelepon Marcel sambil berkata, "Aku ke bandara sekarang. Bisa tolong bawakan koperku juga?""Baik."Cintia meletakkan ponselnya, lalu melihat pemandangan di luar kaca jendela mobil. Kencan lagi? Enak sekali bicara.….Ibu Kota Jakarta.Saat Cintia di pesawat pribadi. Willy sudah menunggunya di pintu masuk bandara, lalu mengarahkannya masuk ke sedan mewah dan langsung

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 573 Sebuah Sosok Yang Misterius

    "Cintia!"Suara yang memanggilnya dari belakang terasa familiar. Namun, Citnia berpura-pura seakan dia tidak mendengarnya. Yang terlihat olehnya hanyalah sosok di tengah kerumunan yang juga menghilang dalam kerumunan itu …."Cintia, kamu kenapa?"Lengannya ditarik kuat-kuat oleh seseorang."Lepaskan aku!" teriak Cintia dengan keras.Warto tertegun dengan tindakan kasarnya terhadap Cintia."Ada apa?" Warto segera melepaskannya.Cintia berbalik dan menoleh ke belakang. Sosok yang familiar tadi tiba-tiba menghilang. Dia melihat sekitar, dirinya sama sekali tidak dapat menemukan orang itu di antara sekian banyaknya model yang ada di dalam ruang ganti. Apa itu hanya bayangan? Namun, saat itu terasa begitu nyata."Apa yang kamu lihat? Siapa yang kamu cari?" Warto bertanya pada Cintia.Cintia menggigit bibirnya, dia tetap diam."Sebenarnya siapa lagi yang kamu cari? Cintia, kamu sangat aneh," kata Warto sambil mengamatinya.Ada juga kekhawatiran jauh di dalam matanya. Sudah lama Warto tidak m

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 574 Warto Mengejar Cinta Cintia

    Tobby hanya dipermalukan oleh pejabat, dia tidak diberikan hukuman, hanya saja semua properti Tambunan Grup disita secara hukum, asetnya dijual, lalu para korban diberikan kompensasi dan Tobby dikirim ke luar negeri.Setelah Tobby pergi, seluruh Keluarga Tambunan otomatis jatuh kembali ke tangan Poltak. Mereka juga tidak membutuhkan Tambunan Grup, hanya mengandalkan kerja sama dengan Cintia dalam hal keuangan yang telah lama mencapai kebebasan finansial. Selain itu dalam politik, Poltak memiliki posisinya sendiri, jadi masalah Tobby tidak terlalu berpengaruh. Setelah tiga tahun konsolidasi ini, Tambunan Grup masih menjadi salah satu dari empat keluarga besar di negara ini.Sebagai satu-satunya pewaris, Warto menjadi sangat aktif dalam politik, jadi bagaimana mungkin dia memiliki waktu untuk terlibat dalam lingkar industri mode atau apa pun itu?!"Aku adalah mitramu dan kamu adalah anggota dalam industri mode. Tentu saja, aku dianggap bagian dari itu," kata Warto."Kamu menang.""Ini un

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 575 Kejadian Tiga Tahun Lalu

    "Kak Cintia."Tammy berjalan dari belakang, dia sudah berganti pakaian dan menggunakan riasan. Setiap kali Tammy melihat Cintia, dia sangat bersemangat dan sangat menghormatinya, tetapi Cintia selalu menjaga jarak darinya, penyebabnya adalah Lily.Omong-omong, aku sudah tidak bertemu dengan Lily selama tiga tahun ini. Sejak menghilang, Tammy tidak berinisiatif menghubungi Lily atau pun Laura. Mereka juga tidak tahu ke mana Tammy pergi. Tidak tahu bagaimana keadaan mereka sekarang?"Dua hari lalu ibuku memintamu membawa Erik pulang untuk makan malam bersama," Tammy juga terbiasa dengan sikap acuh Cintia padanya, jadi dia mengambil inisiatif untuk memulai berbicara lagi dengannya."Tunggu saat aku kembali ke Kota Bandung, kalau ada waktu aku akan mampir," jawab Cintia."Aku juga sangat merindukan Erik. Omong-omong, Apa dia ikut?" tanya Tammy."Tidak, dia masih masuk sekolah.""Aku agak lupa," kata Tammy dengan senyum tipisnya."Aku tidak ingin mengganggumu, aku ke luar dulu," kata Cintia

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 576 Waktu Itu

    Tepat pada waktunya.Lampu di area peragaan busana tiba-tiba meredup dan lampu di panggung menyala.Setelah itu, para model mulai berjalan keluar dari balik panggung, seorang demi seorang.Banyak sekali lampu kilat yang terus-menerus memotret model-model itu.Cintia juga melihat peragaan busana itu dengan serius.Sebagai seorang desainer terkenal di dunia, keterampilan desain Mallen tidak pernah mengecewakan siapa pun.Mallen juga menggunakan model kelas dunia.Kemampuan Tammy dalam memadupadankan pakaian tidak terlalu hebat.Namun, karena dia adalah salah satu selebriti papan atas tanah air, penampilannya di peragaan busana ini menarik perhatian beberapa wartawan.Pada saat Tammy keluar, dia bahkan menyebabkan beberapa kericuhan.Pada saat yang sama ....Jimmy muncul di tempat peragaan busana itu.Dia duduk di sebelah Doni.Doni membantu Jimmy dan berkata, "Kenapa kamu datang terlambat?""Penerbangannya tertunda, di jalan juga macet," jawab Jimmy dengan terengah-engah."Pas sekali, Ta

Bab terbaru

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 690 Bagus Sekali di Lenganmu

    Hanya dengan melihatnya saja semua orang sudah tahu bahwa gelang ini tak ternilai harganya. Ini juga sejenis harta karun yang tak ternilai.Tidak mungkin dapat Cintia terima."Ini tidak ada hubungannya dengan Natasya. Kamu baru saja pulang kembali ke Keluarga Anggono. Ini adalah pertemuan pertama kita dan ini adalah hadiah dari Nenek. Tak perlu malu-malu. Kalau kamu masih tak mau menerimanya, aku pasti akan marah," ujar Nyonya Besar Ria dengan sengaja."Kak Cintia, jangan sungkan. Ini adalah niat baik dari nenekku, kamu ambil saja." Natasya yang berada di samping Nyonya Besar Ria melanjutkan omongannya, "Gelang ini sebenarnya kami pilih dari kotak perhiasan gelang giok nenek untuk waktu yang cukup lama. Leon dan aku merasa ini cocok untukmu, coba kamu pakai dan lihatlah."Cintia benar-benar tidak ingin berutang budi kepada siapa pun."Cintia, karena Nenek Ria yang memberikannya padamu, kamu ambil saja," sebut Tuan Besar Ricky yang berada di sampingnya.Cintia tidak punya pilihan selai

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 689 Lalu Untuk Apa Meminta Maaf?

    "Kamu tak mau pulang?" Cintia mengangkat alis matanya."Bukan itu, hanya saja ...."Hanya saja karena Leon, 'kan?Karena Erikson berpikir Leon adalah papinya, jadinya Erikson ingin menghabiskan lebih banyak waktu dengan Leon.Cintia bahkan mulai meragukan apakah Erikson sebenarnya pergi mencari Leon hari ini.Terpikirkan akan kemungkinan ini, Cintia semakin kukuh dengan pendiriannya dan berencana untuk meninggalkan Kota Jakarta. "Oke." Erikson berkompromi.Bagaimana pun juga, Mami sudah tidak suka Papi lagi.Papi memang sudah keterlaluan.Kemarin, dia masih bisa melihat muka Mami, kemudian pergi melindungi perempuan lain dan memarahi Mami. Mami membencinya, pasti begitu."Mami, aku akan kembali tidur. Selamat tidur.""Selamat tidur."Erikson kembali ke kamarnya.Dia melihat hasil tes DNA yang berada di meja dan ingin menunjukkannya kepada Maminya.Hari ini, hanya demi kertas hasil tes DNA ini, Erikson sudah menghabiskan waktunya seharian. Namun sekarang, itu sudah tidak berguna lagi

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 688 Pria Amnesia

    "Oh, begitu." Keraguan Laura terhapuskan.Dalam kehidupan Cintia, selain Erikson, hanya ada Erikson.Apa pun yang Erikson mau, sudah pasti tidak akan Cintia tolak. "Omong-omong, aku sudah mulai sedikit merindukan Erik." Lily tiba-tiba mengirimkan pesan itu."Apa kamu mau menemuinya? Dia sudah tumbuh menjadi seorang pria ganteng, tinggi badannya juga kurang lebih sama denganku." Cintia berinisiatif untuk mengundang teman-temannya."Lupakan saja, kita bicarakan lagi sewaktu aku sudah mapan." Lily menolak ajakan itu dan melanjutkan mengirim pesan, "Dulunya aku hidup dengan glamor, aku tak bisa membiarkan Erik berpikir aku sudah tidak sesuai lagi. Apa pun yang kuperbuat, juga tidak terlalu rendah dari yang Tammy miliki, 'kan?""Kamu masih saja peduli dengan keberadaan Tammy," sela Laura."Omong kosong, memangnya kamu tidak? Aku hanya menerima ujian yang diberikan pencipta padaku. Tunggu aku sampai berhasil, namaku pasti akan melejit sampai ke langit."Cintia tidak bisa menahan dirinya unt

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 687 Hingga Aku Mapan

    Erikson baru kembali pulang rumah larut malam.Kalau bukan karena panggilan yang terus terhubung, Cintia sudah pasti akan mengira Erikson telah diculik."Kamu pergi bermain ke mana, kenapa sangat lama?" Cintia bukan sedang menyalahkan Erikson.Cintia juga tidak akan menyalahkan Erikson.Cintia hanya merasa penasaran. Erikson selalu patuh dengan ibunya, tetapi setelah tahu kalau Erikson sudah terlalu lama jauh dari ibunya, tentu ibunya akan menjadi sangat khawatir, tetapi Erikson tetap memilih untuk pulang larut malam. Erikson lantas melihat Cintia, tidak mengatakan apa pun.Erikson masih belum sempat menjawab."Sudah pulang saja sudah bagus. Erik, lain kali harus pulang lebih awal, ya. Mami-mu hampir mau menelepon polisi, loh," canda Tuan Besar Ricky."Iya, Kakek Buyut," ujar Erikson sembari menganggukkan kepalanya."Kamu pasti lapar, ya. Mari kita makan malam." Tuan Besar Ricky menarik tangan Erikson dengan hangat dan pergi berjalan ke meja makan.Erikson berbalik dan melihat pada Ci

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 686 Memastikan Papi

    Leon melihat ke arah Cintia dan melihat raut wajah Cintia yang sama sekali tidak memedulikannya.Sebelumnya, Leon selalu merasa mungkin Cintia memiliki udang di balik batu terhadap dirinya sendiri.Kalau dilihat-lihat kembali sekarang, Cintia benar-benar tidak punya niat yang lain juga. Cintia bahkan tampak seperti ingin menjauh dari Leon. Leon pun menelan ludahnya dan berkata, "Hati-hati di jalan."Leon dan Cintia juga benar-benar bertemu karena kebetulan saja.Tidak ada alasan kenapa mereka harus saling terlibat di kehidupan satu sama lain. Cintia mengangguk ringan, kemudian masuk ke dalam sedan Willy dan pergi. Di dalam mobil, Willy mengambil inisiatif untuk mulai berbicara, "Kenapa kamu tak membiarkan Leon meminta maaf?""Karena aku tahu dia itu orang yang tak punya perasaan. Untuk apa melihatnya meminta maaf?" ucap Cintia yang sedang bersandar di kursi mobil sambil melihat pemandangan di luar jendela."Apa kamu tidak menyimpan perasaan yang lain … kepada Leon?" Willy mengataka

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 685 Aku Sudah Paham

    Leon menggigit bibirnya dengan ringan dan masih tidak mengatakan apa-apa."Benar, dia memang benar-benar terlalu khawatir denganku. Kalau tidak, dia juga takkan langsung menyerangmu karena dia tak tahu situasi sebenarnya. Leon biasanya bukan orang yang seperti itu," Natasya menjelaskan kepada Leon.Tampaknya, Natasya memang benar-benar ingin meredakan konflik antara Leon dan Cintia.Sebenarnya, tidak seorang pun tahu kalau Natasya sedang memamerkan hubungan yang dirinya miliki dengan Leon. Namun, karena Natasya dapat mengalirkan perasaannya itu dengan secara alami, orang-orang pun tidak merasa gusar dengan sikapnya itu."Orang-orang akan bersikap seperti itu kepada orang yang mereka sayangi." Cintia mengamini ucapan Natasya.Cintia juga merasa cukup jika permasalahannya sudah diselesaikan. Cintia sebenarnya juga tidak membutuhkan permintaan maaf apa pun. Benar-benar, sungguh-sungguh tidak memerlukan hal demikian. Karena ini bukanlah masalah yang begitu besar. "Jangan khawatir, Kak

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 684 Kelembutan yang Sulit Ditolak

    Leon pun masuk ke dalam ruangan.Saat ini, Willy juga ikut terbangun karena suara bising.Willy juga tipe orang yang sangat mudah terbangun.Willy lantas melihat selimut yang ada di tubuhnya, kemudian melihat Cintia dan bertanya, "Sudah berapa lama aku tertidur?""Belum sampai sepuluh menit." Cintia merasa sedikit tidak berdaya.Cintia juga merupakan penderita insomnia kronis. Dia sangat paham betapa tidak nyamannya ketika tiba-tiba terbangun. Willy sendiri tidak terbangun dengan rasa marah karena kantuk, dia hanya meregangkan pinggangnya sambil mengatakan, "Aku sebenarnya tak kelelahan. Aku tak tahu kenapa aku bisa tertidur. Selimut ini, kamu yang berikan, ya?""Hanya kebiasaanku.""Oke."Willy senyum ringan.Cintia sangat takut untuk memberi tahu Willy bahwa sebenarnya Cintia sendiri juga bersikap baik kepada Willy!Sama persis seperti bibinya Willy."Masuklah."Leon tiba-tiba keluar dari dalam ruangan."Natasya ingin bertemu denganmu.'""Akhirnya dia terbangun juga," ujar Willy den

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 683 Tertidur

    "Aku akan menemanimu." Willy memperjelas arah keberpihakannya.Willy berharap agar Cintia pergi.Namun, dia juga takkan membiarkan Cintia diperlakukan secara tidak adil."Tak perlu. Kamu sudah terjaga sepanjang malam tadi. Untuk hari ini, istirahat saja dulu.""Energiku masih banyak. Ayo, pergi."Cintia sempat ragu-ragu sebentar, pada akhirnya tidak menolak tawaran Willy.Willy sendiri ingin menyelesaikan masalah ini dengan baik-baik. Lagi pula, Willy adalah cucu tertua dari keluarganya dan memiliki kewajiban untuk membantu ayahnya. Kakeknya juga bertanggung jawab untuk menyelesaikan segala perkara besar dan kecil dalam keluarga. Di sisi lain, Willy juga ingin agar Cintia tahu bahwa Willy akan selalu berada di samping Cintia dan menjadi pelindungnya.Sebenarnya, Cintia sungguh tidak tahu mengapa Willy memperlakukan dirinya dengan begitu baik.Benar. Sekarang, Cintia memiliki reputasi yang besar dan sumber daya keuangan yang kuat di dunia luar, tetapi Cintia benar-benar berpandangan bah

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 682 Riwayat Natasya

    "Jangan khawatir, aku pasti akan tumbuh tinggi." "Ya." Erikson pun mengangguk. "Aku pasti lebih tinggi dari Leon.""…."Ya, itu tidak perlu.Kalau lebih tinggi dari Leon, itu berati tinggi Erikson akan lebih dari 1,9 meter, bagaimana bisa lebih mudah menemukan jodoh?Setelah Erikson pergi.Cintia pun melepas penyamarannya.Hari ini sungguh, bukan hari yang menyenangkan.Dini hari berikutnya.Ada ketukan di pintu kamar Cintia.Cintia pun membuka pintu.Willy telah berdiri di depan pintu, wajahnya agak lelah.Bagaimana bisa ke rumah sakit, jika kamu jam segini baru pulang?Bagaimana dengan Natasya?Willy berkata, sambil minta maaf, "Maaf, telah membangunkanmu pagi-pagi sekali."Willy tidak mengetahui kalau Cintia menderita insomnia.Beberapa hari ini, di rumah Keluarga Anggono, Cintia selalu lupa membeli obat tidur.Sehingga, beberapa malam belakangan ini, Cintia hampir tidak tidur.Sebenarnya, tidak bisa dikatakan telah membangunkan."Bagaimana kabar Natasya?" Cintia berkata dengan lug

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status