Beranda / Fantasi / Satu atau Semua: Pancaran Tujuh Elemen / Kolam Air Hangat untuk Pemulihan Diri

Share

Kolam Air Hangat untuk Pemulihan Diri

Penulis: ATua
last update Terakhir Diperbarui: 2022-06-10 17:58:50

Ratu Surgawi mengangguk mantap.

“Kau bilang ada seekor siluman kelinci yang ikut kau ke negeri ini, Jenderal Reynold?” tanya Ratu Surgawi begitu ia mengingat si gadis kelinci yang ikut dengan Pak Reynold dan Tujuh Pengawal pulang ke Negeri Elemen ini.

“Iya, Ratu… Meskipun ia adalah seekor siluman kelinci dan merupakan penghuni asli Negeri Pusaran Lautan, jelas ia tidak tahan dengan sistem diktator dan senioritas di negeri itu. Dia juga tampaknya cukup dekat dengan Pengawal Kayu karena dulu ketika dalam masa pertapaannya, Pengawal Kayu pernah menyelamatkannya dari seorang pemburu.”

“Oke deh… Dia boleh tinggal di negeri kita ini, Jenderal Reynold. Akan tetapi, sebelum melewati masa percobaan tiga bulan, ia harus tetap diawasi. Awasilah ia dari jarak jauh saja supaya ia tidak merasa dicurigai dan terintimidasi,” tukas Ratu Surgawi lagi-lagi dengan gayanya yang penuh dengan naluri keibuan yang lemah lembut. Jenderal Reynold hanya mengangguk mengiyakan.

“Oh ya… Setelah Tujuh Pengawal sadar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Satu atau Semua: Pancaran Tujuh Elemen   Sebegitu Rindukah Kau pada Kami?

    “Bagaimana dengan kami? Jangan lupakan kami dong…” Terdengar dua suara di belakang mereka. Begitu mereka menoleh, ternyata Jimmy Ferry dan Ray Wish sudah sadar.Tentu saja Vritz Victor dan Josh Kian menghentikan tukar-menukar hawa elemen mereka. Mereka menghambur ke kedua abang mereka. Tampaklah keempat bersaudara itu kini saling memeluk satu sama lain.“Aku ragu deh apakah benar pemulihan diri kita harus dalam keadaan bugil begini atau memang ini akal-akalannya si Vritz…” kata Ray Wish sedikit kikuk.Jimmy Ferry, Josh Kian, dan Vritz Victor meledak dalam tawa renyah mereka.“Kalau memang ini adalah akal-akalanku, memangnya kenapa, Bang Ray Wish? Kan kita masih mengenakan celana pendek ini. Ngapain kau malu-malu, Bang Ray Wish?” Tampak Vritz Victor menyeringai lebar.“Hahaha… Tenang, Bang Ray Wish… Kami takkan memperkosamu kok…” sahut Jimmy Ferry dengan senyuman dan kerlingan mata nakal.Ray Wish hanya berdiri mematung sembari merapatkan sepasang bibirnya. Tampak Josh Kian mulai membe

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-10
  • Satu atau Semua: Pancaran Tujuh Elemen   Apakah Pertempuran telah Berakhir?

    “Sebegitu rindukah kau pada kami?” Jimmy Ferry tampak sedikit cengengesan.“Tentu saja… Sejak kematian pertama kita di alam manusia sana, kita sudah berjanji. Nanti kita akan mengulangi lagi janji kita itu…” kata Vritz mengangguk mantap.Jimmy Ferry hanya meledak dalam tawa mereka.“Bang Yongki pasti akan terkejut bukan main ketika dia sadar nanti dan mendapati dirinya dalam keadaan setengah telanjang,” kata Robert Martin sedikit terbahak.Ray Wish hanya meledak dalam tawa cekikikannya.“Jika dipikir-pikir, kita bertujuh memang ditakdirkan untuk dikumpulkan di Negeri Elemen ini menjadi tujuh pengawal tertinggi ya,” celetuk Ray Wish.Robert Martin mengangguk mantap.“Ya… Masing-masing dari kita merajut tali penceritaan masing-masing di alam manusia sana dan kita meninggal dalam waktu-waktu yang hampir bersamaan. Kita dikumpulkan di sini dan dinobatkan menjadi tujuh pengawal tertinggi. Ramalan bola kristal Ratu Surgawi itu benar-benar luar biasa deh.”“Aku jadi bertanya-tanya apa sih ka

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-10
  • Satu atau Semua: Pancaran Tujuh Elemen   Gempa Misterius

    “Senang rasanya pertempuran telah berakhir,” kata Junaidy.“Dan kita telah berhasil mengalahkan si raja siluman itu. Tidak kusangka wujud aslinya adalah seekor kalajengking,” sambung Yongki.“Sayangnya kita belum berhasil membinasakan si ratu salju licik itu. Bisa-bisanya dia langsung kabur dengan simbal naga kecil itu. Dia sama sekali tidak mempedulikan apa yang terjadi pada rekan seperjuangannya. Parah banget!” timpal Josh.“Cepat atau lambat dia pasti akan mencari kita lagi. Aku yakin itu. Dengan hanya satu pusaka di tangannya, dia takkan bisa membalaskan dendam suami dan anaknya,” timpal Jimmy Ferry.“Sebenarnya aku benci perang. Kalau seandainya saja Ratu Salju Diana Permai itu bisa diajak berunding dan berdamai…” tutur Vritz dengan sedikit sorot mata menerawang.“Jikalau seandainya dia bisa diajak berunding dan berdamai, sudah sejak lama kelima pusaka negeri ini kembali ke tempat masing-masing dan negeri ini aman, damai, tenteram, sentosa, Vritz.” Ray Wish meledak dalam tawa ren

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-10
  • Satu atau Semua: Pancaran Tujuh Elemen   Sedikit Berkah dan Kekuatan Baru

    Tampak satu garis retak di jalan di depan bangunan penginapan Tujuh Pengawal. Garis retak tersebut memanjang sampai ke jalan yang mengarah ke ibu kota di mana istana pusat terletak. Tampak Yongki melesat ke udara. Ia membuka telapak tangannya dan memancarkan sinar cokelat. Sinar cokelat mengeluarkan banyak sekali partikel tanah yang langsung menutupi retak tersebut. Hilanglah garis retaknya.Kini Yongki melayang turun dan kakinya menginjak tanah. Semua dewa-dewi yang ada di sekeliling Tujuh Pengawal bertepuk tangan riuh menyaksikan daya magis dari sang pengawal tanah. Kini terlihat Tujuh Pengawal dikerumuni oleh dewa-dewi naga penghuni Negeri Elemen.“Senang sekali Tujuh Pengawal akhirnya bisa sadar kembali.”“Kami sudah merindukan kalian bertujuh…”“Selamat karena telah berhasil mengalahkan Raja Siluman Orlando Sean.”“Selamat karena telah berhasil membawa kembali salah satu pusaka negeri ini yang sudah berada di Negeri Pusaran Lautan untuk waktu yang cukup lama.”Beberapa dewi dewas

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-11
  • Satu atau Semua: Pancaran Tujuh Elemen   Setelah Pertunjukan

    “Berkat siapa kita semua bisa mendapat sedikit berkah dan kekuatan baru yang dipancarkan oleh gong naga kecil tadi?” tanya Ratu Surgawi.“Tujuh Pengawal Tertinggi!” jawab para tamu undangan serempak. Terdengar sorak-sorai dan tepuk tangan riuh yang memenuhi seisi auditorium pesta penyambutan.“Iya… Mereka hampir saja tidak bisa kembali dari medan pertempuran. Mereka hampir saja berkorban nyawa, bertarung habis-habisan di medan peperangan. Negeri Elemen kita hampir saja kehilangan asa dan harapan. Namun, mereka memiliki kekompakan, rasa persaudaraan di antara sesama mereka, dan rasa kebersamaan yang bahkan membuatku sendiri berdecak kagum malam ini. Oleh sebab itulah, mereka tidak pernah menyerah. Mereka akhirnya bisa mengalahkan Raja Orlando Sean Permana dan membawa pulang kembali gong naga kecil. Walaupun simbal naga kecil masih ada di tangan Ratu Salju Diana Permai, kami yakin sekali Tujuh Pengawal bisa menyelesaikan segala rintangan yang ada dan bisa membawa pulang kembali simbal n

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-11
  • Satu atau Semua: Pancaran Tujuh Elemen   Penyusup di antara Kita (bagian 1)

    “Thanks very much, Yongki… Aku tahu kau mengucapkan janji itu karena kau tidak ingin membuatku cemas. Ketika kau berangkat ke medan perang nanti, aku juga akan berusaha berpikir positif bahwa kau akan baik-baik saja di mana pun kau berada,” kata Violeta Fiorenza juga sembari menyeka ekor matanya yang mulai berair.“Tidak mungkin aku menyuruhmu untuk tetap tinggal di sini dan tidak berangkat ke medan perang. Hanya satu pesanku, di mana pun kau berada, berusahalah untuk menjaga dirimu sendiri dan usahakanlah jangan sampai terluka. Kau bisa kan?” tanya Irene Calsy dengan pandangan mata yang berkaca-kaca.Ketiga pengawal mempererat dekapan hangat mereka.“Aku berjanji aku akan pulang dengan selamat,” bisik Robert Martin.“Aku akan berusaha menjaga diriku sendiri demi dirimu,” bisik Yongki.“Aku berjanji akan kembali dengan sehat walafiat. Aku takkan membiarkanmu meneteskan air mata demi aku,” bisik Ray Wish.Josh Kian lewat di tempat yang tak jauh dari tempat Ray Wish dan Irene Calsy berp

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-11
  • Satu atau Semua: Pancaran Tujuh Elemen   Penyusup di antara Kita (bagian 2)

    “Aku tentu saja asli. Memangnya aku terlihat seperti siluman salju dari Negeri Es itu? Ada apa memangnya?” tanya Yongki tidak mengerti apa yang terjadi.“Tadi ada tiga penyusup yang menyamar menjadi kalian bertiga duduk bersama-sama dengan kami di sini. Untunglah ada Josh, Jimmy dan Junaidy yang mengetahui mereka adalah penyusup. Aku sendiri saja tidak sadar. Pasalnya gaya bicara, gerak-gerik dan pembawaannya mirip betul dengan kalian bertiga,” kata Pak Reynold menepuk ringan jidatnya sendiri.Kontan ketiga pendengar yang baru saja datang terperanjat kaget mendengarnya.“Hah? Benarkah? Ada penyusup dari Negeri Es lagi?” tanya Robert Martin dengan mulutnya yang terbabang.“Mengerikan sekali… Bahkan sampai bisa menyamar menjadi kita-kita ini. Ratu Salju Diana Permai masih berani mengutus penyusup ke sini ya setelah pertempuran terakhir itu. Berarti dia memang terobsesi sekali untuk membalaskan dendamnya dan menguasai negeri ini.” Ray Wish terlihat sedikit bergidik.“Bagaimana kalian bis

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-11
  • Satu atau Semua: Pancaran Tujuh Elemen   Kematian Raja dan Pangeran Negeri Es

    Sekelumit kepingan memori masa lalu datang menghantui pikiran Ratu Diana Permai hari itu. Tampak ia sedang menyeruput secangkir teh yang panas di siang hari yang dingin itu.***Sekonyong-konyong Diana Permai mendapati dirinya sudah berada di Negeri Elemen. Suaminya berhasil menyerang dan menerobos sampai ke perbatasan Negeri Elemen. Terjadi baku hantam seru antara raja siluman dan raja es dengan raja elemen beserta para prajurit naga. Diana Permai begitu mengkhawatirkan keadaan sang suami di medan perang. Dia mengikuti sang suami sampai ke daerah perbatasan. Anaknya juga mengikuti ibunya datang ke daerah perbatasan ini karena penasaran ke mana sebenarnya ayah ibunya pergi.Mengetahui ayahnya sedang berperang, tampak Rios Permai mulai ketakutan. Tampak Rios Permai bersembunyi dalam dekapan ibunya.Sesekali sang ibu akan mengeluarkan jurus-jurus es halilintarnya begitu dia bertemu dengan prajurit-prajurit naga yang diketahuinya bisa membahayakan nyawanya dan nyawa anaknya.“Ibunda! Ayo

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-14

Bab terbaru

  • Satu atau Semua: Pancaran Tujuh Elemen   Bertanya pada Bola Kristal Peramal

    Pak Reynold berdiri di depan bola kristal peramal dan mulai mengajukan pertanyaannya, “Apa yang akan terjadi pada ketujuh pangeran Negeri Elemen di masa depan?” Begitu pertanyaan tersebut dilontarkan, mendadak saja bola kristal peramal mengeluarkan semacam kabut asap ke seisi ruangan kerja Pak Reynold. Kabut asap kian lama kian tebal dan akhirnya menghalangi jarak pandang Pak Reynold dan Rafael Sahah. Antara tersadarkan dan tidak, keduanya seakan-akan terlempar ke sebuah dunia yang benar-benar asing bagi mereka. Di dunia itu, mereka hanya bisa menyaksikan apa-apa saja yang terjadi, namun mereka tidak bisa menyentuh apa pun yang ada dalam dunia itu ataupun berinteraksi dengan orang-orang yang ada dalam dunia itu. Tampak seorang pemuda pertengahan dua puluhan sedang duduk sendirian di sebuah coffee shop. Coffee shop tersebut berada di tengah-tengah pusat kota yang ramai dan sibuk. Tampak sedikit antrean pembeli di bagian depan. Tampak ada beberapa pengunjung yang memilih menghabiskan

  • Satu atau Semua: Pancaran Tujuh Elemen   Segala Persiapan (bagian 3)

    “Aku mengalami hari-hari yang buruk akhir-akhir ini karena sang dewa yang aku cintai sama sekali tidak mengetahui perasaanku dan sama sekali tidak menghiraukan cinta dan perhatianku. Namun, melalui perjuangan-perjuangan Tujuh Pangeran selama ini, aku bisa belajar bagaimana mencintai diri sendiri dan menunjukkan cintaku yang tidak terbatas kepada dewa-dewi yang ada di sampingku. Sang dewa yang aku cintai akhirnya menyadari keberadaanku dan cintaku terhadapnya selama ini. Kemarin aku memberanikan diri menyatakan perasaan padanya dan dia menerimanya. Kami telah jadian sekarang. Terima kasih kepada Tujuh Pangeran atas segala motivasi dan semangat yang dipancarkan selama ini… Kami akan selalu menunggu kalian kembali…” kata salah seorang dewi junior yang lain, yang diiringi sorak-sorai dan tepuk tangan riuh seisi auditorium.“Aku berkali-kali gagal ujian saringan masuk ke perguruan tinggi di Negeri Elemen sini. Setelah itu, pacarku juga memutuskan hubungan kami dengan alasan dia telah menc

  • Satu atau Semua: Pancaran Tujuh Elemen   Segala Persiapan (bagian 2)

    Panglima Christian Aquila mendesah napas panjang dalam diam. Howard… Novi… Kini kalian sudah bisa tenang di sana. Ketujuh pangeran sudah tumbuh dewasa sekarang dan kelak pasti akan bisa menjadi tujuh raja yang arif dan bijaksana.“Kita akan berpindah ke ruangan auditorium di lantai bawah dulu, Tujuh Pangeran. Rakyat Negeri Elemen ingin mengucapkan salam perpisahan secara langsung kepada Tujuh Pangeran,” celetuk Pak Reynold.Tujuh Pangeran saling berpandangan untuk sesaat. Mereka tersenyum penuh arti dan kemudian mengangguk mengiyakan.“Oke… Kita akan berpindah ke ruangan auditorium di lantai bawah…” tukas Josh santai.Satu per satu menteri dan staff kenegaraan tampak meninggalkan ruang rapat.***“Tujuh Pangeran akan berangkat ke alam brahma hari ini. Ketujuh putri yang menemani dan mencintai mereka pasti akan sangat sedih…”“Iya ya… Kasihan ya ketujuh putri itu… Apakah mereka bisa bertahan sampai dengan Tujuh Pangeran kembali ke alam dewa naga dan alam manusia nanti?”“Yang namanya c

  • Satu atau Semua: Pancaran Tujuh Elemen   Segala Persiapan (bagian 1)

    “Apa itu?” tanya Yongki dan Ray Wish berbarengan.“Persahabatan, persaudaraan, dan kekerabatan kita tetaplah sama. Mungkin pada waktu 20 tahun mendatang, kita akan datang ke sini membongkar kotak kenangan ini bersama-sama dengan istri dan anak-anak kita. Iya nggak?” Junaidy menyeringai lebar.Keenam saudara yang lain juga tampak meringis lebar.“Dan aku akan bilang pada anak-anakku bahwa mereka memiliki enam paman yang sangat aku sayangi…” kata Vritz.“Dan aku akan bilang pada anak-anakmu dulu aku pernah beradu mulut dengan ayah mereka,” sahut Josh dan meledak dalam tawa ringannya.“Terserah apa yang mau kaubicarakan dengan mereka, Josh…” Vritz tampak meringis lebar. “Kurasa itu akan sangat menyenangkan… Kita datang ke sini membongkar kapsul waktu ini, mengenang masa-masa silam. Dan pada saat itu kita akan cerita lagi tentang hari ini, ditemani segelas teh hangat dan beberapa cemilan ala kadarnya di sore hari.”“Akan terasa suasana yang begitu hangat dan sejuk di hati ya…” kata Jimmy.

  • Satu atau Semua: Pancaran Tujuh Elemen   Sebuah Kotak Kenangan

    “Kenapa bisa begitu?” tanya sang putri lemah lembut, masih merebahkan kepalanya ke bahu sang pangeran, dan masih menelusuri pemandangan di luar dengan sorot mata menerawang.“Biarpun mereka memperoleh seluruh semesta ini sekalipun, mereka tetap takkan merasa bahagia dan gembira. Hanya ada kenihilan, kehampaan, dan kekosongan di sana. Karena sebenarnya yang mereka butuhkan dan inginkan sangat… sangatlah sederhana. Mereka hanya membutuhkan cinta dari orang-orang yang mereka sayangi; mereka hanya membutuhkan perhatian dari orang-orang yang mereka cintai. Sederhana sekali, tapi justru itulah yang tidak mereka dapatkan selama ini. Beginilah akibatnya jika hidup di dunia tanpa cinta…”“Menurutmu cinta bisa mengalahkan segalanya?”Sang pangeran kembali menganggukkan kepalanya dengan mantap.“Itulah yang membuatku tetap bertahan sampai sekarang, Sayang. Ada cinta darimu… Ada cinta dari kedua orang tuaku yang terdahulu… Ada cinta dari kedua orang tuaku yang di alam manusia sana… Dan, ada cinta

  • Satu atau Semua: Pancaran Tujuh Elemen   Perpisahan Tujuh Putri

    Tujuh Pangeran membawa tujuh putri pujaan masing-masing ke restoran termahal dan termewah baik di alam dewa naga maupun di alam manusia. Semuanya membawa putri pujaan masing-masing menyantap makanan lezat di restoran yang super mewah, kecuali Vritz yang membawa si gadis kelinci terbang ke puncak gunung tertinggi di alam dewa naga. Si gadis kelinci sendiri tidak menginginkan makanan super lezat di restoran super mewah. Dia bilang dia hanya menginginkan sedikit waktu yang semakin terasa berharga untuk dihabiskannya bersama-sama dengan Vritz.Terdengarlah beberapa percakapan penting nan penuh arti antara ketujuh putri pujaan hati dengan ketujuh pangeran.“Kenapa tidak dimakan?” tanya sang pangeran.“Karena aku tidak berselera…” jawab sang putri masih menatap dingin ke makanan dan minuman yang terhidang di hadapannya. Sayup-sayup terdengar suara background music yang melankolis mengalun ke seisi restoran.“Makanlah… Habis itu, kita akan jalan-jalan ke taman hiburan.” Sang pangeran berusah

  • Satu atau Semua: Pancaran Tujuh Elemen   Mengingat Kehidupan Lampau

    Jimmy menggaruk-garuk kepalanya dengan kikuk. Vritz hanya memandanginya dengan sinar mata ganjil yang nakal nan penuh arti.“Aduh, Bang Ray Wish… Jelas-jelas kau tahu waktu itu aku masih belum bisa mengingat kehidupan lampauku…”Kelima saudara yang lain meledak dalam tawa geli mereka.“Tapi, aku tahu Vritz pasti akan memaafkanku karena dia adalah saudara belahan jiwaku yang baik hati…” Kembali Jimmy meraih diri Vritz ke dalam dekapan hangatnya.“Oke deh… Sudah saatnya kita siap-siap… Ada segudang salam perpisahan yang harus kita katakan pada putri-putri kita hari ini…” kata Junaidy.“Iya… Aku akan menghadapi amarah Gisella dan omelan-omelannya sepanjang hari ini. Aku akan pulang ke penginapan lebih malam hari ini ya, Brothers…” kata Josh sedikit tersenyum simpul.“Kita akan terlelap lagi dalam kristal warna kuning emas itu. Namun entah mengapa, kali ini aku tidak merasa begitu tersiksa dan tertekan lagi. Aku lebih tenang dan lebih siap mental menghadapinya sekarang…” kata Jimmy dengan

  • Satu atau Semua: Pancaran Tujuh Elemen   Pengaruh Pancaran Kekuatan Kedua Lonceng Duplikat

    Vritz menggelengkan kepalanya dengan cepat. Dia berusaha menggerakkan tubuhnya supaya dia bisa menjauh dari Ratu Surgawi yang jahat nan kejam itu, tapi dia sama sekali tidak berdaya.“Tidak ada yang boleh menolak cinta dan pengorbananku! Ayahandamu sungguh kejam karena ia tidak bisa menghargai cinta dan penantianku yang begitu besar untuknya sejak aku masih kecil sampai dengan sekarang! Aku tidak pernah berhenti mencintainya! Aku tidak pernah berhenti merindukannya setiap malam! Namun, apa balasannya terhadapku! Apa balasannya terhadap seluruh cinta dan pengorbananku! Dia malah mengkhianati, mencampakkan dan menginjak semua cinta dan ketulusanku! Dia jatuh cinta dengan ibundamu, saudara kembarku sendiri! Jangan salahkan aku ya… Jangan salahkan aku… Salahkan ayahanda dan ibunda kalian… Karena mereka, kalian terpaksa harus mengalami nasib nahas seperti ini. Kalian akan menyaksikan dengan mata kepala kalian sendiri Putra Mahkota Kevin Husein naik takhta sebagai raja menggantikan kalian d

  • Satu atau Semua: Pancaran Tujuh Elemen   Balas Dendam Terindah Sepanjang Masa

    “Peduli apa! Dia memang tidak pantas mendapatkan piala dan piagam juara dua ini kok!”“Iya… Kita injak saja!”“Supaya lain kali kalau dia masih mau mengikuti perlombaan menyanyi dengan suaranya yang cempreng itu, dia akan berpikir dua tiga kali…”Terdengar derai tawa mengejek nan melecehkan dari beberapa anak yang menginjak-injak hadiah-hadiah Vritz itu. Mereka berlalu begitu saja.Tampak Vritz kembali meneteskan air mata kepedihan dan kegetiran sendirian. Mobil Jimmy mulai digas dan berlalu meninggalkan tempat parkir gedung serbaguna itu.“Vritz! Vritz! Vritz!” jerit si ibu begitu ia tiba di gedung serbaguna dan melihat apa yang tengah terjadi pada anaknya. “Apa yang terjadi? Kenapa jalannya tidak hati-hati? Aduh! Ada yang terluka?”Si ibu memeriksa kondisi sekujur badan anaknya. Untunglah tidak ada luka yang serius.Si ayah juga tampak sangat panik. Kedua suami istri itu memberdirikan si anak dan membantu mengambilkan hadiah-hadiahnya yang berceceran di jalan setapak di depan gedung

DMCA.com Protection Status