Share

Dua Gerobak

Beberapa minggu telah berlalu, tapi Rawai Tingkis masih berlatih keras untuk menguasai jurus tebasan bulan sabit.

Dia akan memulai berlatih pada pagi hari, ketika sang surya baru naik satu jengkal di ufuk timur, lalu akan beristirahat hanya ketika penyakit kantuknya tiba.

Ya, selebihnya dia tidak pernah istirahat, jika bukan karena Tabib Rabiah yang menghentikan waktu latihannya.

Rawai Tingkis bahkan pernah berlatih hingga malam benar-benar larut, kala Tabib Rabiah pergi meninggalkan rumah untuk membantu kelahiran salah satu warga.

Ketika Tabib Rabiah pulang, kala itu dirinya sedang tertidur dengan bersandar pada sebatang pohon, dengan pedang sebagai penopang tubuhnya.

“Tiga bulan,” gumam Rawai Tingkis, “aku harus menguasai jurus ini dengan cepat!”

Kegigihan dan kerja keras Rawai Tingkis membuat Tabib Rabiah benar-benar kagum. “Aku sendiri butuh waktu satu tahun untuk mengusainya dengan berlatih seperti Rawai Tingkis.”

Tabib Rabiah kadang kala akan memeriksa tubuh bocah tersebut, hany
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Gerbang Kayangan
terima kasih guru . :D
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status