Ini adalah pistol sungguhan.Brian membuka bagian dalam pistol tersebut dengan satu tangannya, dan membiarkan Mark melihatnya.Di pistol tersebut, hanya ada satu peluru.Brian terkekeh, "Tuan Mark, kau hanya ingin menghabiskan 50 juta untuk membeli nyawaku, kan?"Brian menyimpan pistol emasnya, pistol emas itu terlalu berharga.Seperti kata pepatah, ‘Seseorang tidak bisa menggunakan pisau banteng untuk membunuh seekor ayam’, dan itulah kebenarannya.Untuk membunuh Mark dengan pistol emas, itu sedikit tidak layak untuk Mark mendapatkannya.Brian memegang pistol dan mengarahkannya di atas kepala Mark, "Mark, aku memang seorang bartender, dan nyawaku dihargai 50 juta. Tapi untuk dirimu, seorang Tuan Muda keluarga Collin yang bermartabat, seharusnya lebih mahal kan?"“Apa maksudmu?" Mark bertanya dengan gemetar.Wajah Brian muram, dan sudut mulutnya hanya mencibir samar, "Aku bertanya padamu, apakah kamu ingin mati, atau kamu ingin hidup?"“Aku ingin hidup, aku ingin hidup.” Mark menjawab
Alasan mengapa Mark memberi tahu bahwa telinganya ditembak adalah, agar kakeknya percaya jika pihak lain tidak bercanda.Anderson Collin jauh lebih tenang daripada yang dibayangkan Mark, dia tidak marah atau mengaum seperti orang gila.Pada saat ini, Mark jelas sangat marah.Bukankah dirinya ini adalah cucu kandungnya sendiri?Saat telinganya dilukai seperti ini, bagaimana bisa dia tidak bereaksi apa pun?“Kakekku ingin berbicara denganmu.” Akhirnya, Mark menundukkan kepalanya dan menyerahkan telepon ke Brian.Mark sungguh khawatir dalam hatinya, bagaimana jika kakeknya tidak setuju, lalu ... apa yang harus dia lakukan?Brian menjawab telepon dan bertanya dengan suara keras, "Hei, apakah ini Tuan Anderson Collin?""Jadi seperti ini, tampaknya cucumu begitu mengagumiku, dan dia rela bersujud padaku serta memanggilku "Tuan" ketika kami bertemu. Selain itu, dia berkata ingin memberiku 500 juta, karena takut aku tidak akan punya uang selama hidupku. Aku tentu saja tidak ingin menolak niat
Mark tidak bodoh, Mark telah melihat orang seperti apa Brian.Setelah lepas todongan pistol pertama, kini ada pistol yang lain yang ditodongkan di kepalanya.Dengan pistol air itu, maka totalnya sudah ada lima pistol yang menodong kepalanya.Mark benar-benar terdiam, apakah orang ini manusia atau gudang senjata?Mengapa membawa begitu banyak senjata bersamanya?Begitu dia mengangkat kerah Mark, Brian tersenyum dan berkata, "Ayo pergi, aku akan menemukan tempat yang keren untukmu, membiarkan dirimu untuk tenang sejenak, lihat ada begitu banyak keringat di kepalamu!"Mark tampak ketakutan: "Tidak bisakah kita menunggu di sini?""Sebenarnya di sini saja, cukup keren."Dalam benak Mark dia sudah curiga, bahwa tempat yang di maksud Brian, jelas bukan tempat yang baik."Hehe, Tuan Muda keluarga Collin, kamu mengatakan bahwa kamu adalah tuan muda yang bermartabat, tapi kenapa penglihatanmu begitu buruk? Walau tempat ini terlihat sepi saat ini, tapi bukan tidak mungkin jika nanti ada orang lew
Mark menggertakkan gigi dan menatap Leighton: "Apakah kamu gila?"“Aku tidak gila, aku hanya ingin bertanya apakah kamu bahagia?” Leighton tersenyum acuh tak acuh.Meskipun perbuatan Leighton di masa lalu sangat tercela dan jahat, namun dia tidak akan pernah melakukan hal yang keterlaluan.Kali ini, Leighton mematahkan kaki Mark begitu dia muncul di hadapannya, ini membuat Mark merasa sangat kesakitan.Karena menahan rasa sakit yang parah dari kaki yang patah, wajah Mark yang sakit dipenuhi keringat dingin.Kali ini, Mark disiksa dengan kejam.Setengah dari telinga patah karena tembakan pistol.Dan kaki lainnya patah.Kondisi Mark sendiri yang baru keluar dari rumah sakit juga masih lemah, jadi dia sangat bermasalah kali ini.Di lingkungan yang kedap udara dan lembab ini, Mark mengalami rasa sakit yang belum pernah dialami dalam hidupnya.“Leighton, jika kamu memang sanggup, kamu dapat membunuhku, tapi kau tidak akan mendapat 500 juta dari kakekku!” Walau Mark kesakitan, tetapi pada sa
Leighton sempat berpikir bahwa Brian menjadi semakin tidak dapat diandalkan. Namun, Leighton tidak pernah meragukan kekuatan Brian dan Reagen, tetapi ini adalah tentang 500 juta. Setidaknya mereka diperlukan beberapa mobil, kan?Terakhir kali saat Reagen membawa uang tunai untuk dirinya membeli sebuah hunian di komplek Gem of Middle Hills, uang yang diambil Reagen sama sekali bukan 200 juta dolar, melainkan hanya 100 juta dolar sekian.Tapi uang tunai 100 juta sekian tersebut, sudah mengisi seluruh isi mobil box.Bukankah untuk 500 juta ini, setidaknya perlu membawa lima mobil?Tiga orang, dengan lima mobil?Dan juga mereka meminta Leighton untuk tidak ikut bereaksi dalam misi kali ini ....Tanpa menunggu Leighton mengatakan apa-apa, Brian langsung menyalakan mobil.“Apakah kamu tahu rute mereka?” Reagen duduk di samping kemudi dan memiringkan kepalanya untuk melihat Brian."Nanti akan tahu."Brian mengangguk: "Bos yang akan memberitahuku."“Apa maksudnya?” Reagen bertanya.Brian cembe
Brian tertawa, menyalakan sebatang rokok untuk dirinya sendiri, dan berkata dengan tenang, "Bos, apakah Anda kekurangan 500 juta?""Tidak ada kekurangan ...." Leighton menggelengkan kepalanya.Uang keluarga Peltz untuk Leighton mungkin tidak akan habis walau digunakan di sepanjang hidupnya, dan lagi pula dirinya benar-benar tidak kekurangan 500 juta dolar.Walau dirinya tidak kekurangan uang, dan tidak kehilangan uang, tapi membuangnya dengan sia-sia, itu cukup membuat Leighton sedikit tertekan.Dengan 500 juta ini, bukankah cukup untuk dibelikan jet pribadi?Brian melihat pemandangan uang kertas yang terbang dan jatuh dari udara, dan berkata sambil tersenyum: "Bos, apakah kamu bahagia?"“Pemandangan seperti itu jarang terlihat dalam seratus tahun. Lihat, ini adalah mahakarya kita.” Brian menoleh untuk melihat Leighton, menunjukkan deretan giginya yang menguning, dan keangkuhan di wajahnya sepertinya menunjukkan kesombongannya.Adegan ini sangat spektakuler.Hanya dalam beberapa meni
"Kakimu ...." Anderson menatap kaki cucunya, ekspresi kesedihan dan marah melintas di matanya.Anderson kini telah berusia tujuh puluh lima. Pada usia ini, dia dianggap sebagai orang yang paling dihormati ....Tapi Anderson, masih memiliki rambut hitam pekat, dan juga raut muka yang tampak bersahaja di wajahnya.Itu membuat dia seperti di usia sekitar lima puluhan.“Tongkat tumpuan yang dipakai orang tua ini agak aneh.” Di kejauhan, Reagen dapat melihat ada yang tidak beres dengan Anderson Collin.Langkah kaki Anderson terlihat ringan dan kuat, dan dia bukan orang dengan kaki yang lemah. Mengapa dia harus berjalan dengan tongkat tersebut?Brian hanya melirik sebentar, melalui ambang pintu.“Ah, Itu pistol, hati-hati!” Mata Brian cukup peka, saat melihat dari sudut derajat tertentu, dia bisa melihat moncongnya dari kejauhan.Ini adalah kruk kepala naga, dan moncongnya secara alami adalah dua mata.Pantas saja Anderson Collin seperti tidak bisa terpisahkan dengan tongkat tersebut, yang b
Reagen takut akan membawa Leighton ke dalam bahaya, jadi dia dengan cepat mengusirnya dari ruang konferensi.Leonard saat ini masih berada di resor, bahkan jika targetnya bukan Leighton, Reagen tetap akan mengantisipasi hal tersebut.Melihat Reagen di belakangnya, Leighton tersenyum dan bertanya, "Kenapa? Kamu takut membahayakanku?""Kenapa tidak? Empat pengawal lelaki tua itu tidak lagi mengikutinya. Aku juga sekarang tidak tahu di mana mereka. Selain itu, ada Leonard. Bisa saja bos akan segera dalam bahaya!" Reagen menatap garang sambil menjilat bibirnya.Leighton mengangguk, awalnya dia ingin memanggil Reagen, tapi Reagen tiba-tiba mengambil inisiatif untuk berbicara padanya. Bagaimanapun ucapan Reagen ini cukup masuk akal, Leighton pun mengikuti idenya itu.“Bos, apakah kamu paham apa maksud Brian?” Reagen berkata sambil berjalan santai.Leighton mengangguk dan tersenyum, "Aku tidak bodoh."Brian sengaja meminta Leighton untuk memanggil Evelyn, jadi Leighton seperti menjadi penghub