Kepalanya tertembak oleh sebuah peluru panas, dia sama sekali tidak dapat bergerak. Darah segar mengalir dari kepalanya, pris itu menatap Fugaku Meteor yang di depannya dengan tatapan kosong, dengan kengerian dan keengganan di matanya.Mulut Fugaku Meteor membentuk lengkungan acuh tak acuh, menatap pria itu dengan mata dingin, dan berkata. "Putriku ada di tanganmu, dan kapanpun ada kemungkinan dibunuh olehmu, bagaimana mungkin aku membiarkan itu?"Fugaku Meteor dan Shilpy memasuki pegunungan desa Falindri bersama-sama. Tetapi terakhir saat tiba di puncak gunung, hanya Fugaku Meteor yang menunjukkan dirinya.Sedangkan Shilpy, dia bergerak ke arah lain untuk bersembunyi mencari tempat yang bagus. Dia membawa sniper buatan khusus di belakang punggungnya. Shilpy mengamati dengan sangat hati-hati, merangkak dengan intens dan halus, dan sejak awal telah membidik tepat ke kepala pria itu.Sebelum Shilpy meninggalkan kehidupan seorang penjahat, dia semula adalah pembunuh wanita tak kenal taku
"Tuan Muda, lihat ini!" Shilpy menunjuk ke badan pria itu, tatapan mata Shilpy memadat, tangannya dengan kasar merobek pakaian Jo.Hal menarik perhatian adalah sebuah gambar berbentuk dua lingkaran yang saling terhubung, sangat besar dan hitam pekat.Fugaku Meteor sedikit menyipit, dan cahaya berbahaya melintas di atasnya. "Tuan Muda, sepertinya pria ini adalah simbol dari organisasi 'Incredible Blood'," Shilpy berkata dengan suara yang dalam.Fugaku Meteor mengangguk tanpa berbicara. Dia pernah berurusan dengan pembunuh Incredible Blood beberapa kali, dan di tubuh pembunuh Incredible Blood akan memiliki satu tanda berbeda."Sepertinya, Incredible Blood sangat menyukai menggunakan tanda-tanda yang aneh," Fugaku Meteor mengernyit heran.Namun, bahkan jika di tubuh Jo memiliki cap, Fugaku Meteor masih tetap tidak memikirkan bahwa Jo dan organisasi Incredible Blood memiliki hubungan. Dari kata-kata Jo tadi, tidak sulit untuk mendengar bahwa dia tidak beruntung. Dia bisa saja ditangkap ol
Nurul bisa diculik itu semua karena dirinya tidak menjaganya dengan baik. Jika bukan kakak iparnya, dia telah melakukan sebuah dosa yang seumur hidup tak terampuni. Tetapi, baik itu kakaknya atau kakak iparnya, keduanya tidak menyalahkan dirinya.Sementara dirinya sendiri justru punya pikiran untuk merebut kakak iparnya dari kakaknya, yang membuat Nova merasa sangat bersalah.Setelah bermain selama sehari, Nurul dengan cepat tertidur, setelah putrinya tertidur, barulah Aprilia menatap Fugaku Meteor dengan tatapan penuh terima kasih dan berkata. "Hari ini, aku benar-benar mengucapkan terima kasih banyak. Jika tidak bertemu denganmu, aku pun tidak tahu harus bagaimana bertahan hidup …."Sebelum Aprilia selesai berbicara, Fugaku Meteor dengan lembut menutup mulutnya, menggelengkan kepalanya, dan berkata. "Kalian itu satu adalah keluargaku yang berharga, kalian adalah dua orang terpenting yang aku miliki, aku bersedia melakukan apapun untuk kalian. "Mata Aprilia merah, mulutnya terbuka,
'Zeta?' dengan raut wajah yang terkejut, Fugaku Meteor mengangkat tangannya. "Zeta? Ka—"Segera setelah itu, wanita di hadapannya memeluknya dengan erat. Dia memejamkan mata erat-erat, terbaring lemah di pelukan Fugaku Meteor, seolah memperlakukan Fugaku Meteor sebagai pelabuhan terakhir.Dalam sekejap, Fugaku Meteor merasa sangat terkejut, yang mengejutkannya bukanlah ada wanita yang melemparkan diri ke dalam pelukannya. Tapi wanita dengan jaket kulit ketat ini, berlumuran darah di sekujur tubuhnya.Puluhan luka tusuk di sekujur tubuhnya terus mengalirkan darah segar.Fugaku Meteor meraba wajahnya yang lembut itu dan menatap wajahnya, seolah disambar petir, dia sangat terkejut. "Zeta, apa yang terjadi?"Fugaku Meteor tidak menyangka bahwa orang yang mengetuk pintunya ternyata adalah Zeta. Sejak dia pensiun dengan terhormat, dia tahu bahwa suatu hari dia akan bertemu Zeta, dan juga pernah membayangkan berkali-kali gambaran saat bertemu Zeta. Dia tidak pernah memikirkan cara seperti in
"Aku tahu," Fugaku Meteor tersenyum masam dan berkata. "Aku juga ingin mengucapkan terima kasih padamu, terima kasih telah menyelamatkan gadis itu."Tahu bahwa yang dikatakan oleh Fugaku Meteor itu adalah Nova, Zeta menggelengkan kepalanya. "Tidak perlu berterima kasih.""Mengapa kamu bisa bertarung dengan orang-orang Incredible Blood?" Fugaku Meteor mengajukan pertanyaan yang paling dia pedulikan.Zeta berkata dengan nada yang lemas. "Kebetulan aku sedang berada di pegunungan desa Falindri, bahkan jika kamu tidak menyuruh Shilpy bersembunyi, aku juga akan menembak mati pria itu," ucapnya dengan mata merah. "Namun, dia bukanlah tangan tersembunyi di balik layar itu, hanya mengandalkan dia seorang, masih tidak dapat menyelesaikan masalah ini."Melihat Fugaku Meteor yang terdiam, Zeta langsung mengubah topik dan berkata. "Saat setelah kamu menyelamatkan putrimu, masih ada satu orang yang bersembunyi di pegunungan, dia adalah orang dari Incredible Blood."Tatapan Fugaku Meteor menjadi di
Mendengar teriakan Aprilia, Zeta menoleh dan menatap wanita itu dengan heran.Raut wajah Aprilia terlihat merah karena kesal, kemudian dia berkata dengan nada yang dalam. "Kamu sudah terluka begitu parah, masih bisa pergikah?""Kenapa tidak?" Zeta mengangkat alisnya dan bertanya balik."Masuklah denganku," Aprilia berjalan mendekati Zeta dan menariknya menuju sebuah kamar.Namun, Zeta menahannya, dia masih berdiri di tempat. "Tidak usah, aku datang untuk memberi tahu Fugaku beberapa informasi, sekarang aku sudah selesai memberitahunya, dan juga sudah harus pergi."Tatapan dingin muncul di mata Aprilia, dan dia berkata dengan dingin. "Aku rasa kamu salah paham, aku tidak ada maksud lain, hanya berniat baik."Suaranya dingin, dengan memerintah yang kuat, tetapi raut wajah Zeta sedikit berubah, dan segera setelah itu dia terdiam.Fugaku Meteor juga berkata saat melihat mereka. "Lebih baik tinggal saja, bahkan jika Aprilia tidak mengatakannya, aku juga akan menyuruhmu tinggal."Zeta mengg
Grup Diningrat, seorang wanita sedang terduduk dengan tatapan lekat menatap pria tampan yang duduk di depannya, dan pria tampan itu juga menyipitkan mata memandang Vior. Belasan senjata di sekitar diarahkan ke kepala Vior dan Sam Husnan.Sam Husnan ketakutan hingga kedua kakinya gemetaran, jika bukan karena disampingnya ada kakak sepupunya yang yang mendukungnya, dia sudah sejak awal pingsan.Ekspresi Vior dingin, menatap pria tampan di depannya, dan bertanya dengan suara dingin. "Apa maksudmu?""Tidak ada maksud apapun, hanya ingin memberimu peringatan saja," tatapan mata Rivanno berkedip cahaya dingin yang tajam. "Aku itu ingin kamu berurusan dengan adik sepupuku, tapi tidak menyuruhmu mengancam hidupnya!"Ucapan Rivanno, membuat Sam Husnan bingung. Tapi dia mengenali pria ini, dia adalah pria yang datang menemui kakak sepupunya malam itu, dan dia juga mengatakan ingin menikahi kakak sepupunya. Dan, karena dia adalah pria yang mengejar cinta kakak sepupunya, kenapa juga bisa menodon
Rivanno menatap punggung Vior untuk waktu yang lama, dan barulah kemudian menggelengkan kepalanya dengan depresi dan bahagia. "Bukan dia ..."Yang membuat depresi adalah, tidak menemukan pembunuh yang mencoba membunuh adik perempuannya sendiri. Yang membahagiakan adalah, itu bukan Vior.***Setelah buru-buru berpisah dengan Fachri, Faruq pun kembali ke rumah keluarga Syailendra. Begitu membuka pintu, dia melihat Fazura sedang duduk dengan tegak dan diam di sofa.Kakek tua itu memejamkan matanya dengan erat, seolah sedang beristirahat ringan. Mendengar suara pintu terbuka, lelaki tua itu membuka matanya dan menatap tajam ke arah Faruq. "Faruq, kamu kembali?"Faruq segera membungkuk, "Ya, Kakek,"Bersamaan dengan berbicara, dia segera melirik Fazura dengan heran. 'Biasanya, Kakek selalu tidur lebih awal, mengapa Kakek belum tidur pada saat ini?'Seolah melihat apa yang dipikirkan Faruq dalam hatinya, Fazura tersenyum datar, dan berkata. "Angin kencang dan hujan, ditambah dengan cucuku b
Revi yang melihat Amanda dibawa seperti itu, sekujur tubuhnya menjadi lemas dan terjatuh ke lantai, dia menoleh melihat Anna. "Anna, aku adalah istri ayahmu, kamu ingin melihatku mati seperti ini?""Kamu pikir aku akan melepaskanmu atas nama Dave? Mimpi!"Dengan aura dingin yang menyelimuti tubuhnya, Anna berjalan menghampiri Revi. Tangannya menjulur ke arah wajah Revi dan mencengkram lehernya dengan kuat, Revi yang merasakan itu kesakitan dan berontak. “An-Anna ….”Plak! Dugh!Anna menampar wajah Revi, wajah cantiknya penuh dengan aura dingin membunuh. Wanita itu terpental beberapa meter dan menabrak dinding, lukisan telapak tangan Anna dapat terlihat dengan jelas.Uhuk!Revi terbatuk dan menyemburkan darah segar dari mulutnya, dia terkulai lemas tak berdaya."Denganmu seperti ini, hanya akan mempercepat kematianmu, ibuku hanya ada satu, dia sudah meninggal, dan dibunuh oleh Dave! Kamu adalah selingkuhannya!" suaranya terdengar sangat dingin dan tajam."Kamu juga, Herry!" Anna tiba-t
Akhirnya, dikelilingi oleh orang-orang elite yang mengenakan setelan jas, Marc berjalan dengan santai. Awalnya dia melihat semua orang, lalu berjalan ke depan Fugaku Meteor, dan menundukkan kepalanya."Tuan Fugaku Meteor, tolong maafkan keterlambatan saya!"Fugaku Meteor tersenyum sambilmelambaikan tangannya, kemudian menatap Malki dengan penuh sindiran. "Tuan Syailendra, apakah kamu puas dengan orang-orang ini?"Malki langsung ketakutan, dia gagap beberapa saat baru bisa berkata-kata. "K-kalian …. Kalian datang untuk dia?""Tentu saja!"Dean, Anna, Master, dan Marc memiliki tatapan yang sama, dingin dan penuh hormat."Keluarga Charter sungguh cari mati, kalian hari ini jangan berpikir bisa lari!"Kekuatan empat keluarga besar, dengan seratus orang lebih, berperang demi Fugaku Meteor, cukup untuk membuat keluarga Charter ketakutan, mereka pun sadar mereka dalam masalah. Seiring berjalannya waktu, tidak ada yang berubah, Fugaku Meteor memandang mereka sebagai semut, sekarang juga sepe
Risma dan Ivone yang kebetulan melihat itu terkejut. "Sebenarnya apa yang terjadi di Northern malam ini, mobil mewah dari mana ini?""Nona Risma! L-lihat itu!" Tiba-tiba, terdengar suara Ivone.Risma menoleh untuk melihatnya, mendapati Ivone sedang melamun melihat ke satu arah. Dia mengikuti arah penglihatannya, matanya pun langsung terbelalak.Whoosh! Whoosh!Mobil-mobil mewah itu melintas melewatinya dengan cepat, menghasilkan angin yang kencang, meniup rambut panjang mereka hingga berantakan, dan juga mengangkat rok mereka."Astaga, plat nomor ini ….” Ivone tercengang melihat plat nomor mobil-mobil mewah itu. “B-bukankah itu, North01 …. mobil kepala keluarga Douglas?""Itu juga, North02, putri sulung keluarga Ramsey, mobil kesayangan Anna!""Dan North03, mobil ber plat merah, presiden Incredible Blood, Shin Hye!""Mobil ini lebih keren lagi, tidak ada pelat nomor, mobil dari Los Pecados!"Brak!Tiba-tiba seorang pengawal keluarga Charter berlari dengan terengah-engah. “T-tuan! Gawa
"Aku ingin menggunakan kesempatan ini untuk menguji kesetiaanmu,” saat Fugaku Meteor mengatakan itu, pandangannya tertuju kepada Malki, dia tersenyum sambil menganggukkan kepalanya. "Kamu juga tidak mengecewakanku."Bruk!Malki langsung terjatuh dari bangkunya, punggungnya penuh dengan keringat dingin. Di situasi yang terburuk ini, apakah dia akan mengkhianati Fugaku Meteor, hanya berdiam dan tidak melakukan apa-apa?Baginya, berdiam dan tidak melakukan apa-apa melihat Risma dan Ivone dihina banyak orang merupakan sebuah bentuk pengkhianatan. Untung saja, dia berhasil melewati tes Fugaku Meteor."Sudahlah, karena semuanya sudah berkumpul, kalau begitu, aku akan membuat kalian merasakan nikmatnya kematian," mata dingin Fugaku Meteor menyapu semua orang, dia bangkit berdiri dengan perlahan, lalu melangkah menghampiri mereka.Melihat Fugaku Meteor yang berdiri, mereka semua tanpa sadar melangkahkan kakinya ke belakang. Aura membunuh yang kuat menguar dari dalam tubuh Fugaku Meteor. Meras
"Miguel, apa maksudmu?" Setelah Malki selesai bertanya, tatapan semua orang yang ada di sana pun langsung tertuju kepada Miguel yang sedari tadi duduk.Tidak hanya mereka, bahkan Risma dan Ivone menatap Miguel dengan terkejut, tidak menduga yang menyelamatkan mereka di saat genting itu adalah dia. Saat ini, wajah Miguel sangat suram, menerima tatapan sinis semua orang, dengan perlahan dia bangkit berdiri."Bos Malki, untukku, lepaskan mereka, ya?"Terlintas rasa ingin membunuh di mata Malki, tapi tidak terlihat marah, hanya memandangi mereka sambil menyipitkan matanya. "Miguel, aku selalu menganggapmu sebagai saudara, aku tahu jelas siapa yang kamu sukai. Kamu sudah sejak lama menyukai Ivone, aku berencana untuk memberikan dia kepadamu malam ini kenapa kamu tiba-tiba mengucapkan omong kosong seperti ini?"Orang-orang yang berada disana juga menatap dia dengan dingin, menunggu penjelasannya.Miguel terdiam untuk beberapa saat, lalu berkata dengan tenang. "Orang pasti akan berubah, mema
"M-maaf …" Ivone gemetaran hebat, dia menutupi wajahnya untuk meminta maaf berkali-kali."Nona Ling, ini tidak ada hubungannya denganmu, ini hanya kekejaman mereka," Risma melindungi Fugaku Meteor dengan tegang, setelah mengatakan beberapa kata dia merasa lega, tiba-tiba dia menggertakkan giginya lalu memandang Malki dan Lauren. "Kalian melakukan ini, apakah kamu tidak takut akan mendapatkan pembalasan?""Pembalasan? Hahaha ..." Lauren kelihatan sepertinya telah mendengar lelucon lucu, dan dia tertawa lebih sombong. "Jangan konyol!"Pada detik berikutnya, tawanya tiba-tiba berhenti, dan ekspresi Lauren menjadi dingin. "Maaf, aku tidak pernah percaya pada hal ini. Lagipula, apakah kamu mengira hanya aku dan Ayahku yang ingin dia mati?"Begitu kata-kata ini di lontarkan, Risma dan Ivone sepertinya teringat sesuatu, mereka tiba-tiba mengangkat kepala dan menatap Lauren."Lauren, waktunya sudah tiba, saatnyamembiarkan 'tamu' bermain," Malki meminum segelas bir anggur dalam satu tegukan d
"Tuan Fugaku, Nona Risma, kenapa kalian baru datang sekarang? Kalian telah membuatku menunggu lama." Malki segera berhenti berbicara dengan Ivone, dan dia segera menyapa mereka. "Ayo duduklah.""Tuan Malki terlalu sungkan." Fugaku Meteor tersenyum tipis, kemudian dia dan Risma langsung duduk."Berkat Tuan Fugaku, perusahaan kita bisa bekerja sama dengan sempurna! Ayo, Tuan Fugaku, aku bersulang untukmu." Malki mengangkat gelas birnya dan tersenyum, kemudian dia bersulang dengan Fugaku Meteor.Fugaku Meteor tidak segera menerimanya, dan dia tersenyum enggan. "Boss Malki, bir ini tidak beracun, kan?"Glek! Dug! Dug!Begitu dia mengatakan ini, jantungMalki berdetak kencang, dan dia menatap Fugaku Meteor dengan heran. Dia bergumam di dalam hati, 'Apakah dia mengetahui sesuatu?'Miguel juga pura-pura terkejut dan dia melirik Malki. "Bagaimana mungkin, Tuan Fugaku benar-benar pandai bercanda."Malki segera kembali ke akal sehatnya, dan dia berkata sambil tersenyum. "Sejak terakhir kali be
"Aku tahu kamu melakukan ini demi kebaikkanku, namun …. pernahkah kamu memikirkannya, mendaftarkan penerbitan saham secara publik memang dapat memberikan pembiayaan yang lebih baik, di era dominasi modal ini, daya saingnya akan lebih baik, tetapi ada juga kerugiannya," Aprilia tampak serius. "Mendaftarkan penerbitan saham secara publik berarti akan ada modal yang masuk dan menipiskan ekuitas yang ada di tanganku, kedudukanku tidak terlalu stabil dan itu tidak baik untukku."Fugaku Meteor memandang Aprilia dengan terkejut, dia tidak pernah memikirkan hal ini."Satu hal lagi, aku ingin kamu menjadi wakil presiden YNetwork." Aprilia tiba-tiba berkata hal ini kepada Fugaku Meteor.Fugaku Meteor berpikir sejenak, dan kemudian dia mengangguk menyetujuinya, dirinya memang harus lebih peduli terhadap perusahaan istrinya."Aku khawatir beberapa orang yang berada di perusahaanmu itu akan keberatan," kata Fugaku Meteor sambil tersenyum."Beranikah mereka?" Kilatan dingin melintas di mata Aprilia
Di bawah seprai, Aprilia juga mengatakan hal tentang Keluarga Martyr Shrine kepada Fugaku Meteor."Keluarga kerajaan dinamai berdasarkan nama keluarga mereka, Vegas Company hanyalah salah satu perusahaan kerajaan di Kota Megalith, selain satu ini, ada sembilan perusahaannya lagi."Sepuluh perusahaan kerajaan yang memiliki kekuatan yang luar biasa, ini juga berarti bahwa begitu memasuki Kota Megalith, Fugaku Meteor tidak bisa menyelesaikan masalah seperti yang di lakukan di Kota Northern, dan dia harus lebih berhati-hati.Kekuatan di Kota Megalith juga lebih kuat daripada di Kota Northern, kekuatan kelas dua dan tiga sudah cukup untuk membuat empat keluarga terhormat di Kota Northern menundukkan kepala mereka. Dan kekuatan kelas satu, bahkan di Keluarga Martyr Shrine yang terkenal ini, memiliki kekuatan yang tak terbayangkan.'Sepertinya sebelum pergi ke Kota Megalith, aku harus menstabilkan Kota Northern.' Fugaku Meteor bergumam pada dirinya sendiri.Keesokan harinya, Fachri mendatang