Setelah mengatakan ini, entah kenapa, jantung Nova berdebar kencang, dan pipinya juga karena merasa bersalah menjadi memerah. Dia tahu bahwa dirinya telah melakukan hal yang sangat buruk. Tapi Aprilia tidak melihat Nova yang merasa bersalah, dia tersenyum dan berkata, "Kamu juga sudah tidak muda lagi, sudah seharusnya mulai mempersiapkan untuk masa depan. Tapi hanya saja, penilaianmu harus tepat dalam mencarinya, jangan tertipu." "Aduh, aku sudah tahu kakak, jangan mengajariku." Nova memeluk buket lily itu dan pergi melarikan diri, "Aku pulang dulu." Aprilia menatapnya dengan aneh, dan juga tidak banyak berpikir, dia lanjut bekerja. Tak lama kemudian, pintu kantor terbuka lagi, dan Fugaku Meteor berjalan masuk, "Masih belum selesai kerjanya?" Aprilia mengangkat kepalanya dan melihat Fugaku Meteor, ada sedikit kerumitan di matanya yang indah, tetapi dengan segera kembali tenang, "Sebenrar lagi selesai." "Saat kamu pulang kerja, kita pergi bersama-sama
Hari ini adalah hari pertama Fugaku Meteor kembali ke rumah setelah setengah bulan berpisah, jadi Aprilia memasak banyak sekali makanan, tetapi Nova masih belum turun. "Aku barusan sudah bertanya padanya, dia bilang dia tidak lapar." kata Fugaku Meteor dengan tidak berdaya. Aprilia jelas tahu sesuatu, dia mengangguk, "Kalau begitu kita makan dulu saja." Makan pertama Fugaku Meteor setelah kembali ke rumah, dia makan dengan agak sedikit kesal. Jika bukan karena Nurul yang seperti seekor burung, dia terus menerus berkicau menceritakan hal menarik di taman kanak-kanak, maka sepanjang makan tidak ada pembicaraan di atas meja. Terus sampai jam sepuluh malam, barulah Nurul merasa mengantuk, ditemani oleh Aprilia dan Fugaku Meteor, dia dengan cepat tertidur. Selanjutnya, adalah dunia dua orang yang sebenarnya. Tapi Fugaku Meteor tidak sedikit pun juga memperhatikan hal ini. Baginya, selama dia bisa berada di sisi Aprilia, itu sudah cukup. "Sudah bekerj
Setengah jam kemudian, Aprilia berjalan keluar dari kamar mandi. Fugaku Meteor tanpa sadar mengangkat kepalanya dan melihatnya. Namun, hanya melirik sekilas, matanya tidak bisa digerakkan lagi. Dulu, saat Aprilia keluar setelah mandi, dia pasti sudah berpakaian rapi dan membungkus dirinya dengan erat, tetapi hari ini, dia hanya dibungkus dengan handuk mandi. Rambut panjangnya yang basah, dan terus menerus meneteskan air, seluruh kulit di tubuhnya yang putih dan lembut bagai salju, dan juga masih diselimuti kabut air. Napas Fugaku Meteor dalam sekejap menjadi cepat, "Aprilia, kamu ini... apa yang kamu lakukan?" "Apakah kamu tidak menyukainya?" Aprilia datang kesampingnya dan berbaring, bahkan jika dia juga bernapas dengan cepat, dan pipinya memerah, ekspresinya tetap dingin seperti biasanya. "Suka apa?" Angin yang harum menerpa, diresapi dengan aroma lembut yang samar, semuanya merangsang organ indra Fugaku Meteor. Aprilia meliriknya dan berkata
Keesokan paginya, di hari weekend, ditambah dengan semalam memijat Aprilia, telah menghabiskan banyak tenaga, Fugaku Meteor bangun sedikit lebih siang. Ketika turun, dia menyadari bahwa dirinya ternyata adalah yang paling siang bangun. Nova berbaring di sofa tanpa bentuk sama sekali, berebutan makan snack dengan Nurul. Sementara Aprilia duduk di samping, tangannya memegang secangkir teh yang harum, dan membaca koran. "Kakak ipar!" Melihat Fugaku Meteor turun, Nova segera menyambutnya, matanya dipenuhi dengan cibiran, "Mengapa bangun begitu larut, apakah kakak perempuanku terlalu gila tadi malam sehingga membuatmu lelah?" Begitu kata-kata ini keluar, tubuh Fugaku Meteor dan Aprilia bergetar, dan langsung melambat. Terutama Aprilia, dia bahkan meletakkan koran dan menyemburkan api di matanya, "Nova, omong kosong apa kamu bicarakan?" "Aku tidak berbicara omong kosong, suara semalam itu aku mendengar semuanya." Nova sama sekali tidak takut, bahkan berpura-pur
Sekarang, Aprilia tiba-tiba mengenakan pakaiannya sendiri, yang dalam sekejap membuat Fugaku Meteor merasa menakjubkan yang bersinar di depannya. Rambut panjang hitam pekat dan indah diikat oleh dua karet gelang sederhana, disisir menjadi kuncir tinggi yang bergoyang ke kiri dan ke kanan, sangat eksotis. Warna pakaiannya juga melanjutkan perwakilan warna Aprilia, warna hitam yang bermartabat. Rok hitam selutut, yang membuatnya misterius juga menawan, dan menawannya juga dengan sentuhan khusyuk dan bermartabat. Selain itu semua, sepatu hak tinggi yang terbuat dari kulit lima sentimeter membuatnya terlihat semakin menawan.. Wajahnya juga dirias dengan riasan ringan yang halus, yang kelihatannya bergaya sangat bangsawan. Hanya butuh lima menit dari awal hingga akhir, tetapi setelah keluar lagi, Aprilia mirip seperti putri bangsawan yang menyelinap keluar, cukup melihat selera berpakaiannya. Apalagi Fugaku Meteor, bahkan Nova juga melihat sampai melamban, dan butu
Aprilia hanya meliriknya sekilas, lalu menggelengkan kepalanya, "Model dua tahun lalu, jika aku membelinya, seperti ketinggalan zaman, kan?" Setelah itu, pelayan toko wanita itu kembali mengeluarkan beberapa set pakaian lagi, yang semuanya satu per satu ditolak oleh Aprilia, tidak ada satupun yang menarik perhatiannya. Yang lebih mengejutkan pelayan toko wanita itu adalah setiap dia mengatakan sepotong pakaian tidak bagus, Aprilia selalu bisa memberikan cukup alasan untuk membantah. Dengan ini dapat dilihat bahwa pelanggan wanita ini adalah orang dengan identitas tertentu. Selain itu memiliki pemahaman yang pasti terhadap elemen style yang hebat. Jika tidak, dia tidak akan setelah melihat sekilas menunjukkan tahun dan bulan rilis pakaian, dan bahkan elemen stylenya. Dan terakhir, pelayan toko wanita itu agak sedikit hancur dan menyerah, "Hallo, Anda berdua lihatlah pelan-pelan, beri tahu saya setelah selesai melihatnya." Aprilia mengangguk dan berkeliling bers
Mata Aprilia bergerak, dia merasa ragu-ragu sejenak, dan juga ikut berjalan masuk. Saat ini, dress panjang itu telah dibungkus, dan sedang dalam tahap pembayaran. Melihat Fugaku Meteor dan Aprilia telah pergi dan kembali lagi, pelayan toko wanita itu tampak sedikit canggung, "Halo, kenapa kalian kembali lagi?" "Kenapa kami kembali, mungkinkah kamu tidak tahu?" Fugaku Meteor meliriknya dan berkata dengan datar. Melihat pelayan toko wanita itu diam, dia juga melirik dress panjang berwarna krem itu lagi dan berkata, "Saya ingat kamu mengatakan bahwa pakaian ini adalah ‘Barang tidak untuk dijual', kan?" Ekspresi pelayan toko wanita itu menjadi lebih jelek, dia tidak berbohong, dress panjang ini memang barang tidak untuk dijual. Tetapi, kekasih anggota keluarga Syailendra menyukainya, apa yang bisa dia lakukan? Meskipun hanya calon dari keluarga Syailendra, tapi bagaimanapun juga dia adalah calon keluarga Syailendra, dia harus menghormatinya jika tidak ingin h
Dengan segera, dia kembali ke akal sehatnya, menatap Aprilia dengan ekspresi suram, dan kemudian berkata kepada Fugaku Meteor, "Ketika berpergiankeluar, tolong jaga istrimu, jangan genit bahkan merayu orang lain. Jika tidak, aku akan mencongkel matanya untukmu!" Aprilia yang tiba-tiba dimarahi juga merasa sedikit terkejut, tetapi segera, matanya yang dingin berangsur-angsur menjadi lebih dingin, "Genit … apakah kamu sedang mengataiku?" "Apakah masih ada wanita lain di sini?" Selly berkata dengan sangat sombong, "Jika kamu bukan merayu suamiku, bagaimana mungkin suamiku berbicara untukmu? Tapi itu tidak masalah, suamiku berasal dari keluarga Syailendra, bisa disukainya adalah berkah untukmu, hanya saja … kelak bedakan saja siapa yang besar dan siapa yang kecil." Selly berbicara semakin keterlaluan, seolah-olah sedang melampiaskan amarah dari Fugaku Meteor saat sebelumnya. Tatapan Aprilia menjadi sangat dingin, dia memang bisa tidak menurunkan diri ke tingkat y
Revi yang melihat Amanda dibawa seperti itu, sekujur tubuhnya menjadi lemas dan terjatuh ke lantai, dia menoleh melihat Anna. "Anna, aku adalah istri ayahmu, kamu ingin melihatku mati seperti ini?""Kamu pikir aku akan melepaskanmu atas nama Dave? Mimpi!"Dengan aura dingin yang menyelimuti tubuhnya, Anna berjalan menghampiri Revi. Tangannya menjulur ke arah wajah Revi dan mencengkram lehernya dengan kuat, Revi yang merasakan itu kesakitan dan berontak. “An-Anna ….”Plak! Dugh!Anna menampar wajah Revi, wajah cantiknya penuh dengan aura dingin membunuh. Wanita itu terpental beberapa meter dan menabrak dinding, lukisan telapak tangan Anna dapat terlihat dengan jelas.Uhuk!Revi terbatuk dan menyemburkan darah segar dari mulutnya, dia terkulai lemas tak berdaya."Denganmu seperti ini, hanya akan mempercepat kematianmu, ibuku hanya ada satu, dia sudah meninggal, dan dibunuh oleh Dave! Kamu adalah selingkuhannya!" suaranya terdengar sangat dingin dan tajam."Kamu juga, Herry!" Anna tiba-t
Akhirnya, dikelilingi oleh orang-orang elite yang mengenakan setelan jas, Marc berjalan dengan santai. Awalnya dia melihat semua orang, lalu berjalan ke depan Fugaku Meteor, dan menundukkan kepalanya."Tuan Fugaku Meteor, tolong maafkan keterlambatan saya!"Fugaku Meteor tersenyum sambilmelambaikan tangannya, kemudian menatap Malki dengan penuh sindiran. "Tuan Syailendra, apakah kamu puas dengan orang-orang ini?"Malki langsung ketakutan, dia gagap beberapa saat baru bisa berkata-kata. "K-kalian …. Kalian datang untuk dia?""Tentu saja!"Dean, Anna, Master, dan Marc memiliki tatapan yang sama, dingin dan penuh hormat."Keluarga Charter sungguh cari mati, kalian hari ini jangan berpikir bisa lari!"Kekuatan empat keluarga besar, dengan seratus orang lebih, berperang demi Fugaku Meteor, cukup untuk membuat keluarga Charter ketakutan, mereka pun sadar mereka dalam masalah. Seiring berjalannya waktu, tidak ada yang berubah, Fugaku Meteor memandang mereka sebagai semut, sekarang juga sepe
Risma dan Ivone yang kebetulan melihat itu terkejut. "Sebenarnya apa yang terjadi di Northern malam ini, mobil mewah dari mana ini?""Nona Risma! L-lihat itu!" Tiba-tiba, terdengar suara Ivone.Risma menoleh untuk melihatnya, mendapati Ivone sedang melamun melihat ke satu arah. Dia mengikuti arah penglihatannya, matanya pun langsung terbelalak.Whoosh! Whoosh!Mobil-mobil mewah itu melintas melewatinya dengan cepat, menghasilkan angin yang kencang, meniup rambut panjang mereka hingga berantakan, dan juga mengangkat rok mereka."Astaga, plat nomor ini ….” Ivone tercengang melihat plat nomor mobil-mobil mewah itu. “B-bukankah itu, North01 …. mobil kepala keluarga Douglas?""Itu juga, North02, putri sulung keluarga Ramsey, mobil kesayangan Anna!""Dan North03, mobil ber plat merah, presiden Incredible Blood, Shin Hye!""Mobil ini lebih keren lagi, tidak ada pelat nomor, mobil dari Los Pecados!"Brak!Tiba-tiba seorang pengawal keluarga Charter berlari dengan terengah-engah. “T-tuan! Gawa
"Aku ingin menggunakan kesempatan ini untuk menguji kesetiaanmu,” saat Fugaku Meteor mengatakan itu, pandangannya tertuju kepada Malki, dia tersenyum sambil menganggukkan kepalanya. "Kamu juga tidak mengecewakanku."Bruk!Malki langsung terjatuh dari bangkunya, punggungnya penuh dengan keringat dingin. Di situasi yang terburuk ini, apakah dia akan mengkhianati Fugaku Meteor, hanya berdiam dan tidak melakukan apa-apa?Baginya, berdiam dan tidak melakukan apa-apa melihat Risma dan Ivone dihina banyak orang merupakan sebuah bentuk pengkhianatan. Untung saja, dia berhasil melewati tes Fugaku Meteor."Sudahlah, karena semuanya sudah berkumpul, kalau begitu, aku akan membuat kalian merasakan nikmatnya kematian," mata dingin Fugaku Meteor menyapu semua orang, dia bangkit berdiri dengan perlahan, lalu melangkah menghampiri mereka.Melihat Fugaku Meteor yang berdiri, mereka semua tanpa sadar melangkahkan kakinya ke belakang. Aura membunuh yang kuat menguar dari dalam tubuh Fugaku Meteor. Meras
"Miguel, apa maksudmu?" Setelah Malki selesai bertanya, tatapan semua orang yang ada di sana pun langsung tertuju kepada Miguel yang sedari tadi duduk.Tidak hanya mereka, bahkan Risma dan Ivone menatap Miguel dengan terkejut, tidak menduga yang menyelamatkan mereka di saat genting itu adalah dia. Saat ini, wajah Miguel sangat suram, menerima tatapan sinis semua orang, dengan perlahan dia bangkit berdiri."Bos Malki, untukku, lepaskan mereka, ya?"Terlintas rasa ingin membunuh di mata Malki, tapi tidak terlihat marah, hanya memandangi mereka sambil menyipitkan matanya. "Miguel, aku selalu menganggapmu sebagai saudara, aku tahu jelas siapa yang kamu sukai. Kamu sudah sejak lama menyukai Ivone, aku berencana untuk memberikan dia kepadamu malam ini kenapa kamu tiba-tiba mengucapkan omong kosong seperti ini?"Orang-orang yang berada disana juga menatap dia dengan dingin, menunggu penjelasannya.Miguel terdiam untuk beberapa saat, lalu berkata dengan tenang. "Orang pasti akan berubah, mema
"M-maaf …" Ivone gemetaran hebat, dia menutupi wajahnya untuk meminta maaf berkali-kali."Nona Ling, ini tidak ada hubungannya denganmu, ini hanya kekejaman mereka," Risma melindungi Fugaku Meteor dengan tegang, setelah mengatakan beberapa kata dia merasa lega, tiba-tiba dia menggertakkan giginya lalu memandang Malki dan Lauren. "Kalian melakukan ini, apakah kamu tidak takut akan mendapatkan pembalasan?""Pembalasan? Hahaha ..." Lauren kelihatan sepertinya telah mendengar lelucon lucu, dan dia tertawa lebih sombong. "Jangan konyol!"Pada detik berikutnya, tawanya tiba-tiba berhenti, dan ekspresi Lauren menjadi dingin. "Maaf, aku tidak pernah percaya pada hal ini. Lagipula, apakah kamu mengira hanya aku dan Ayahku yang ingin dia mati?"Begitu kata-kata ini di lontarkan, Risma dan Ivone sepertinya teringat sesuatu, mereka tiba-tiba mengangkat kepala dan menatap Lauren."Lauren, waktunya sudah tiba, saatnyamembiarkan 'tamu' bermain," Malki meminum segelas bir anggur dalam satu tegukan d
"Tuan Fugaku, Nona Risma, kenapa kalian baru datang sekarang? Kalian telah membuatku menunggu lama." Malki segera berhenti berbicara dengan Ivone, dan dia segera menyapa mereka. "Ayo duduklah.""Tuan Malki terlalu sungkan." Fugaku Meteor tersenyum tipis, kemudian dia dan Risma langsung duduk."Berkat Tuan Fugaku, perusahaan kita bisa bekerja sama dengan sempurna! Ayo, Tuan Fugaku, aku bersulang untukmu." Malki mengangkat gelas birnya dan tersenyum, kemudian dia bersulang dengan Fugaku Meteor.Fugaku Meteor tidak segera menerimanya, dan dia tersenyum enggan. "Boss Malki, bir ini tidak beracun, kan?"Glek! Dug! Dug!Begitu dia mengatakan ini, jantungMalki berdetak kencang, dan dia menatap Fugaku Meteor dengan heran. Dia bergumam di dalam hati, 'Apakah dia mengetahui sesuatu?'Miguel juga pura-pura terkejut dan dia melirik Malki. "Bagaimana mungkin, Tuan Fugaku benar-benar pandai bercanda."Malki segera kembali ke akal sehatnya, dan dia berkata sambil tersenyum. "Sejak terakhir kali be
"Aku tahu kamu melakukan ini demi kebaikkanku, namun …. pernahkah kamu memikirkannya, mendaftarkan penerbitan saham secara publik memang dapat memberikan pembiayaan yang lebih baik, di era dominasi modal ini, daya saingnya akan lebih baik, tetapi ada juga kerugiannya," Aprilia tampak serius. "Mendaftarkan penerbitan saham secara publik berarti akan ada modal yang masuk dan menipiskan ekuitas yang ada di tanganku, kedudukanku tidak terlalu stabil dan itu tidak baik untukku."Fugaku Meteor memandang Aprilia dengan terkejut, dia tidak pernah memikirkan hal ini."Satu hal lagi, aku ingin kamu menjadi wakil presiden YNetwork." Aprilia tiba-tiba berkata hal ini kepada Fugaku Meteor.Fugaku Meteor berpikir sejenak, dan kemudian dia mengangguk menyetujuinya, dirinya memang harus lebih peduli terhadap perusahaan istrinya."Aku khawatir beberapa orang yang berada di perusahaanmu itu akan keberatan," kata Fugaku Meteor sambil tersenyum."Beranikah mereka?" Kilatan dingin melintas di mata Aprilia
Di bawah seprai, Aprilia juga mengatakan hal tentang Keluarga Martyr Shrine kepada Fugaku Meteor."Keluarga kerajaan dinamai berdasarkan nama keluarga mereka, Vegas Company hanyalah salah satu perusahaan kerajaan di Kota Megalith, selain satu ini, ada sembilan perusahaannya lagi."Sepuluh perusahaan kerajaan yang memiliki kekuatan yang luar biasa, ini juga berarti bahwa begitu memasuki Kota Megalith, Fugaku Meteor tidak bisa menyelesaikan masalah seperti yang di lakukan di Kota Northern, dan dia harus lebih berhati-hati.Kekuatan di Kota Megalith juga lebih kuat daripada di Kota Northern, kekuatan kelas dua dan tiga sudah cukup untuk membuat empat keluarga terhormat di Kota Northern menundukkan kepala mereka. Dan kekuatan kelas satu, bahkan di Keluarga Martyr Shrine yang terkenal ini, memiliki kekuatan yang tak terbayangkan.'Sepertinya sebelum pergi ke Kota Megalith, aku harus menstabilkan Kota Northern.' Fugaku Meteor bergumam pada dirinya sendiri.Keesokan harinya, Fachri mendatang