Fugaku Meteor tetap bergeming, "Kenapa kamu sangat percaya diri?""Tentu saja." Anggara Walker tersenyum cerah, "Kalau tidak percaya, kamu boleh mencobanya."Detik selanjutnya, Fugaku Meteor telah muncul di hadapannya seperti kilat, lalu mencekik lehernya dan mengerahkan tenaga. Sontak Anggara Walker membelalakkan mata dan wajahnya memerah. Dia merasa dirinya akan akan mati.Namun, otot-otot wajahnya masih berkedut. Dia sedang tersenyum. Sekalipun Fugaku Meteor mencekik lehernya, dia tetap mengeluarkan kalimatnya dengan lengkap."Tampaknya kamu sudah memutuskan untuk membunuhku, kunasihati sebaiknya cepat lakukan. Jika terlambat, wanita itu akan dilecehkan."Kalimat ini membuat tatapan Fugaku Meteor kian dingin, telapak tangannya perlahan mengerahkan tenaga."Benar, cekik aku seperti ini." Wajah Anggara Walker berubah merah keunguan, bahkan menjulurkan lidahnya, terlihat seperti sedang gantung diri. Tetapi, matanya menyinarkan kegembiraan."Kalau aku mati, kamu tidak dapat menemukan w
Rudi, yang sepenuhnya siap, memandang Nova Fauzia yang berbaring menyamping, dengan tatapan berapi-api. Meskipun dia bukan Aprilia Darmawangsa, tetapi mirip sekali dengannya dan juga lebih muda. Yang lebih pentingnya lagi, tubuh Nova Fauzia mengeluarkan aroma perawan yang samar. Dia belum pernah disentuh."Mendapat berkah dalam kerugian? Hahaha..."Rudi menelisik Nova Fauzia dengan tatapan membara. Dia menekan tombol rekam kemudian naik ke atas kasur mengabaikan tatapan ngeri Nova Fauzia."Sayang, aku datang!""Hmph! Hmph! Hmph!"Pupil Nova Fauzia melebar dan tubuhnya meronta kian hebat, tapi tangan dan kakinya diikat, lari pun tidak bisa. Berpikir bahwa kesuciannya akan direnggut, dia memejamkan mata dan meneteskan air mata.Mendadak, sebuah pisau terbang melayang dari luar dan melesat melewati puncak kepala Rudi. Rudi, yang baru saja ingin melucuti pakaian Nova Fauzia, menegang dan nyaris mati di tempat seketika.Dia menoleh dengan kaku dan mendapati tirai tertiup oleh angin dingin.
Debu beterbangan dan Anggara Walker terbatuk-batuk. Kini sepasang sepatu hitam muncul di depannya. Dengan tubuh gemetar, Anggara Walker mengangkat kepalanya dengan kaku, lalu mendapati Fugaku Meteor berjalan ke depannya dengan wajah dingin dan tatapan datar.Seketika, Anggara Walker seakan menghadapi musuh besar dan tampak ngeri, "Ba-Bagaimana kamu menemukan tempat ini?""Berkat kamu yang menunjukkan jalan." Fugaku Meteor menatapnya rendah dengan niat membunuh. "Aku pernah memberimu kesempatan hidup, kamu sendiri yang tidak menghargainya, jangan salahkan aku kalau begitu!"Sontak Anggara Walker merasa ngeri dan ketakutan di dalam hatinya kian besar. Dia tahu betul bahwa sandera adalah pelindungnya, kini sandera hilang, berarti dia kehilangan pelindung. Fugaku Meteor tidak akan ragu untuk membunuhnya."Tidak, kamu tidak boleh membunuhku. Aku masih berguna bagimu!" Anggara Walker bangun dengan tergesa-gesa, dia sujud di depan Fugaku Meteor dan memohon."Satu-satunya nilai hidupmu adalah
Selanjutnya, setiap satu menit berlalu, Fugaku Meteor akan mematahkan sebatang jari Anggara Walker. Sepuluh menit kemudian, sepuluh jari tangan Anggara Walker terkulai lemas. Anggara Walker telah pingsan saking sakitnya.Namun, Fugaku Meteor tidak memiliki belas kasihan sama sekali, masih berdarah dingin, "Selanjutnya adalah bagian penting lainnya dari tubuhmu."Fugaku Meteor berkata dengan dingin. "Tubuh manusia memiliki 206 potong tulang. Jika kamu tidak mau mengatakannya, aku akan meretakkan sebatang demi sebatang tulang di sekujur tubuhmu. Mulai sekarang, kamu hanya bisa merangkak seperti ulat!"Kring~Pada saat ini, ponsel Fugaku Meteor berdering. Ternyata panggilan dari Aprilia Darmawangsa.Dalam sekejap, niat membunuh di sekujur tubuhnya memudar, "Aprilia?"Suara Aprilia Darmawangsa terdengar sangat bersemangat di ujung telepon. "Sudah baik-baik saja. Nova sudah kembali."Perkataan ini mengubah raut wajah Fugaku Meteor, "Apa? Nova sudah kembali saja?"Nada Aprilia Darmawangsa p
Bulan bersinar, sebuah mobil BMW hitam melaju di jalan yang sepi. Angin kencang bertiup, mengacaukan rambut panjang wanita yang duduk di kursi kemudi, membuatnya terlihat sedingin dewi bulan. Nova Fauzia duduk di samping kemudi, tatapannya seakan-akan memukau ketika memandang wanita tersebut.Pria yang memiliki cerita membuat orang terpesona, wanita yang memiliki cerita lebih mempesona. Wanita ini menyelamatkan dirinya bagai tentara langit menimbulkan rasa penasaran Nova Fauzia."Siapa kamu? Mengapa kamu menyelamatkan aku? Di mana kamu membeli jaket kulit itu? Sangat keren!" Setelah masuk ke dalam mobil, Nova Fauzia terus bertanya tanpa henti.Namun, Nova Fauzia menanyakan banyak pertanyaan dan tidak mendapatkan respon. Akhirnya, wanita itu jengkel dengan pertanyaan-pertanyaan Nova Fauzia, sehingga berkata dengan asal."Aku menyelamatkanmu karena Fugaku."Awalnya, dia berharap itu dapat membungkam mulut Nova Fauzia, tidak sangka, malah semakin memancing rasa penasaran Nova Fauzia.Ked
Lift turun selantai demi selantai, senyum di wajah Fugaku Meteor pun telah lenyap dan digantikan oleh rasa dingin. Sebuah mobil Audi A8 diparkir di lantai bawah, Shilpy sudah lama menunggu. Fugaku Meteor mengangguk kecil padanya, kemudian membuka bagasi dan mendapati seorang pria yang telah disayat dengan pisau, dia adalah Rudi."Zeta, kamu memberiku hadiah yang begitu besar. Bagaimana aku bisa menerimanya?" Fugaku Meteor melihat sekilas Rudi yang pingsan, nadanya menjadi dingin, "Masalah ini tidak ada habisnya!"Brak!Dia menutup bagasi dengan keras, kemudian berkata kepada Shilpy, "Ikut aku ke kediaman Diningrat.""Baik, Tuan Muda." Shilpy menginjak pedal gas, lalu mobil menjadi bayangan hitam, melaju ke kediaman Diningrat.Sebagai empat keluarga besar, keluarga Diningrat memiliki kedudukan penting di Northern. Waktu sudah menunjuk pukul delapan lewat, tetapi depan pintu kediaman Diningrat masih ramai dengan mobil yang mewah.Shilpy mengerutkan alis, "Sepertinya, keluarga Diningrat
"Itu karena ada orang besar yang memerintah dan menyuruh keluarga Charter meminta maaf. Kalau tidak, apakah menurutmu keluarga Vegas masih bisa hidup sampai sekarang?"Begitu membahas hal ini, senyum Fugaku Meteor kian melebar. Bagaimana perasaan Lauren Charter, jika tahu bahwa dirinyalah orang besar yang memberi perintah tersebut?"Keluarga Diningrat juga!" Arthur Kenya juga melangkah maju dan berkata dengan nada kejam, "Alasan mengapa keluarga Diningrat meminta maaf kepadakeluarga Vegas juga karena diinstruksikan oleh atasan. Keluargamu telah menyinggung orang besar yang tak terbayangkan!"Melihat Fugaku Meteor tidak berbicara, Lauren Charter mengiranya takut, lantas dia mengulurkan jari tengah dan memakinya, "Tahu dirilah, cepat bersujud kepadaku dan minta maaf. Mungkin suasana hatiku akan baik dan melepaskanmu."Saat ini, orang-orang dari keluarga lain terus datang dan memasuki kediaman Diningrat. Melihat pemandangan ini, mereka menyaksikan dengan perasaan senang atas penderitaan
"Mengapa harus menunggu master dari Incredible Blood? Orang-orang di sini bisa menenggelamkannya dengan ludah! Lauren Carter mendengus lagi dan lagi, "Ayahku ada di sini, kepala keluarga Suryanata juga di sini, sertakepala keluarga lainnya yang juga diundang ke sini. Apa yang akan dia gunakan untuk melawanku!""Apa-apaan ini? Siapa yang berani membuat masalah di kediamanku?" Pada saat ini, terdengar teriakan marah, kemudian semua orang mendengar derap langkah kaki.Sam Husnan bergegas kemari dengan sekelompok pengawal dengan marah. Melihat Sam Husnan keluar, seringai Lauren Charter dan Arthur Kenya menjadi lebih dalam, lalu menunjuk Fugaku Meteor dan berkata, "Tuan Sam, sampah inilah yang berani membuat masalah di depan pintu kediaman Diningrat!"Arthur Kenya juga dengan kejam berkata, "Jangan lepaskan dia dengan mudah, sebaiknya patahkan tangan dan kakinya! Biarkan dia mengemis di jalan selama sisa hidupnya!"Setelah itu, Sam Husnan melihat Fugaku Meteor yang menatapnya dengan senyum
Revi yang melihat Amanda dibawa seperti itu, sekujur tubuhnya menjadi lemas dan terjatuh ke lantai, dia menoleh melihat Anna. "Anna, aku adalah istri ayahmu, kamu ingin melihatku mati seperti ini?""Kamu pikir aku akan melepaskanmu atas nama Dave? Mimpi!"Dengan aura dingin yang menyelimuti tubuhnya, Anna berjalan menghampiri Revi. Tangannya menjulur ke arah wajah Revi dan mencengkram lehernya dengan kuat, Revi yang merasakan itu kesakitan dan berontak. “An-Anna ….”Plak! Dugh!Anna menampar wajah Revi, wajah cantiknya penuh dengan aura dingin membunuh. Wanita itu terpental beberapa meter dan menabrak dinding, lukisan telapak tangan Anna dapat terlihat dengan jelas.Uhuk!Revi terbatuk dan menyemburkan darah segar dari mulutnya, dia terkulai lemas tak berdaya."Denganmu seperti ini, hanya akan mempercepat kematianmu, ibuku hanya ada satu, dia sudah meninggal, dan dibunuh oleh Dave! Kamu adalah selingkuhannya!" suaranya terdengar sangat dingin dan tajam."Kamu juga, Herry!" Anna tiba-t
Akhirnya, dikelilingi oleh orang-orang elite yang mengenakan setelan jas, Marc berjalan dengan santai. Awalnya dia melihat semua orang, lalu berjalan ke depan Fugaku Meteor, dan menundukkan kepalanya."Tuan Fugaku Meteor, tolong maafkan keterlambatan saya!"Fugaku Meteor tersenyum sambilmelambaikan tangannya, kemudian menatap Malki dengan penuh sindiran. "Tuan Syailendra, apakah kamu puas dengan orang-orang ini?"Malki langsung ketakutan, dia gagap beberapa saat baru bisa berkata-kata. "K-kalian …. Kalian datang untuk dia?""Tentu saja!"Dean, Anna, Master, dan Marc memiliki tatapan yang sama, dingin dan penuh hormat."Keluarga Charter sungguh cari mati, kalian hari ini jangan berpikir bisa lari!"Kekuatan empat keluarga besar, dengan seratus orang lebih, berperang demi Fugaku Meteor, cukup untuk membuat keluarga Charter ketakutan, mereka pun sadar mereka dalam masalah. Seiring berjalannya waktu, tidak ada yang berubah, Fugaku Meteor memandang mereka sebagai semut, sekarang juga sepe
Risma dan Ivone yang kebetulan melihat itu terkejut. "Sebenarnya apa yang terjadi di Northern malam ini, mobil mewah dari mana ini?""Nona Risma! L-lihat itu!" Tiba-tiba, terdengar suara Ivone.Risma menoleh untuk melihatnya, mendapati Ivone sedang melamun melihat ke satu arah. Dia mengikuti arah penglihatannya, matanya pun langsung terbelalak.Whoosh! Whoosh!Mobil-mobil mewah itu melintas melewatinya dengan cepat, menghasilkan angin yang kencang, meniup rambut panjang mereka hingga berantakan, dan juga mengangkat rok mereka."Astaga, plat nomor ini ….” Ivone tercengang melihat plat nomor mobil-mobil mewah itu. “B-bukankah itu, North01 …. mobil kepala keluarga Douglas?""Itu juga, North02, putri sulung keluarga Ramsey, mobil kesayangan Anna!""Dan North03, mobil ber plat merah, presiden Incredible Blood, Shin Hye!""Mobil ini lebih keren lagi, tidak ada pelat nomor, mobil dari Los Pecados!"Brak!Tiba-tiba seorang pengawal keluarga Charter berlari dengan terengah-engah. “T-tuan! Gawa
"Aku ingin menggunakan kesempatan ini untuk menguji kesetiaanmu,” saat Fugaku Meteor mengatakan itu, pandangannya tertuju kepada Malki, dia tersenyum sambil menganggukkan kepalanya. "Kamu juga tidak mengecewakanku."Bruk!Malki langsung terjatuh dari bangkunya, punggungnya penuh dengan keringat dingin. Di situasi yang terburuk ini, apakah dia akan mengkhianati Fugaku Meteor, hanya berdiam dan tidak melakukan apa-apa?Baginya, berdiam dan tidak melakukan apa-apa melihat Risma dan Ivone dihina banyak orang merupakan sebuah bentuk pengkhianatan. Untung saja, dia berhasil melewati tes Fugaku Meteor."Sudahlah, karena semuanya sudah berkumpul, kalau begitu, aku akan membuat kalian merasakan nikmatnya kematian," mata dingin Fugaku Meteor menyapu semua orang, dia bangkit berdiri dengan perlahan, lalu melangkah menghampiri mereka.Melihat Fugaku Meteor yang berdiri, mereka semua tanpa sadar melangkahkan kakinya ke belakang. Aura membunuh yang kuat menguar dari dalam tubuh Fugaku Meteor. Meras
"Miguel, apa maksudmu?" Setelah Malki selesai bertanya, tatapan semua orang yang ada di sana pun langsung tertuju kepada Miguel yang sedari tadi duduk.Tidak hanya mereka, bahkan Risma dan Ivone menatap Miguel dengan terkejut, tidak menduga yang menyelamatkan mereka di saat genting itu adalah dia. Saat ini, wajah Miguel sangat suram, menerima tatapan sinis semua orang, dengan perlahan dia bangkit berdiri."Bos Malki, untukku, lepaskan mereka, ya?"Terlintas rasa ingin membunuh di mata Malki, tapi tidak terlihat marah, hanya memandangi mereka sambil menyipitkan matanya. "Miguel, aku selalu menganggapmu sebagai saudara, aku tahu jelas siapa yang kamu sukai. Kamu sudah sejak lama menyukai Ivone, aku berencana untuk memberikan dia kepadamu malam ini kenapa kamu tiba-tiba mengucapkan omong kosong seperti ini?"Orang-orang yang berada disana juga menatap dia dengan dingin, menunggu penjelasannya.Miguel terdiam untuk beberapa saat, lalu berkata dengan tenang. "Orang pasti akan berubah, mema
"M-maaf …" Ivone gemetaran hebat, dia menutupi wajahnya untuk meminta maaf berkali-kali."Nona Ling, ini tidak ada hubungannya denganmu, ini hanya kekejaman mereka," Risma melindungi Fugaku Meteor dengan tegang, setelah mengatakan beberapa kata dia merasa lega, tiba-tiba dia menggertakkan giginya lalu memandang Malki dan Lauren. "Kalian melakukan ini, apakah kamu tidak takut akan mendapatkan pembalasan?""Pembalasan? Hahaha ..." Lauren kelihatan sepertinya telah mendengar lelucon lucu, dan dia tertawa lebih sombong. "Jangan konyol!"Pada detik berikutnya, tawanya tiba-tiba berhenti, dan ekspresi Lauren menjadi dingin. "Maaf, aku tidak pernah percaya pada hal ini. Lagipula, apakah kamu mengira hanya aku dan Ayahku yang ingin dia mati?"Begitu kata-kata ini di lontarkan, Risma dan Ivone sepertinya teringat sesuatu, mereka tiba-tiba mengangkat kepala dan menatap Lauren."Lauren, waktunya sudah tiba, saatnyamembiarkan 'tamu' bermain," Malki meminum segelas bir anggur dalam satu tegukan d
"Tuan Fugaku, Nona Risma, kenapa kalian baru datang sekarang? Kalian telah membuatku menunggu lama." Malki segera berhenti berbicara dengan Ivone, dan dia segera menyapa mereka. "Ayo duduklah.""Tuan Malki terlalu sungkan." Fugaku Meteor tersenyum tipis, kemudian dia dan Risma langsung duduk."Berkat Tuan Fugaku, perusahaan kita bisa bekerja sama dengan sempurna! Ayo, Tuan Fugaku, aku bersulang untukmu." Malki mengangkat gelas birnya dan tersenyum, kemudian dia bersulang dengan Fugaku Meteor.Fugaku Meteor tidak segera menerimanya, dan dia tersenyum enggan. "Boss Malki, bir ini tidak beracun, kan?"Glek! Dug! Dug!Begitu dia mengatakan ini, jantungMalki berdetak kencang, dan dia menatap Fugaku Meteor dengan heran. Dia bergumam di dalam hati, 'Apakah dia mengetahui sesuatu?'Miguel juga pura-pura terkejut dan dia melirik Malki. "Bagaimana mungkin, Tuan Fugaku benar-benar pandai bercanda."Malki segera kembali ke akal sehatnya, dan dia berkata sambil tersenyum. "Sejak terakhir kali be
"Aku tahu kamu melakukan ini demi kebaikkanku, namun …. pernahkah kamu memikirkannya, mendaftarkan penerbitan saham secara publik memang dapat memberikan pembiayaan yang lebih baik, di era dominasi modal ini, daya saingnya akan lebih baik, tetapi ada juga kerugiannya," Aprilia tampak serius. "Mendaftarkan penerbitan saham secara publik berarti akan ada modal yang masuk dan menipiskan ekuitas yang ada di tanganku, kedudukanku tidak terlalu stabil dan itu tidak baik untukku."Fugaku Meteor memandang Aprilia dengan terkejut, dia tidak pernah memikirkan hal ini."Satu hal lagi, aku ingin kamu menjadi wakil presiden YNetwork." Aprilia tiba-tiba berkata hal ini kepada Fugaku Meteor.Fugaku Meteor berpikir sejenak, dan kemudian dia mengangguk menyetujuinya, dirinya memang harus lebih peduli terhadap perusahaan istrinya."Aku khawatir beberapa orang yang berada di perusahaanmu itu akan keberatan," kata Fugaku Meteor sambil tersenyum."Beranikah mereka?" Kilatan dingin melintas di mata Aprilia
Di bawah seprai, Aprilia juga mengatakan hal tentang Keluarga Martyr Shrine kepada Fugaku Meteor."Keluarga kerajaan dinamai berdasarkan nama keluarga mereka, Vegas Company hanyalah salah satu perusahaan kerajaan di Kota Megalith, selain satu ini, ada sembilan perusahaannya lagi."Sepuluh perusahaan kerajaan yang memiliki kekuatan yang luar biasa, ini juga berarti bahwa begitu memasuki Kota Megalith, Fugaku Meteor tidak bisa menyelesaikan masalah seperti yang di lakukan di Kota Northern, dan dia harus lebih berhati-hati.Kekuatan di Kota Megalith juga lebih kuat daripada di Kota Northern, kekuatan kelas dua dan tiga sudah cukup untuk membuat empat keluarga terhormat di Kota Northern menundukkan kepala mereka. Dan kekuatan kelas satu, bahkan di Keluarga Martyr Shrine yang terkenal ini, memiliki kekuatan yang tak terbayangkan.'Sepertinya sebelum pergi ke Kota Megalith, aku harus menstabilkan Kota Northern.' Fugaku Meteor bergumam pada dirinya sendiri.Keesokan harinya, Fachri mendatang