Beranda / Pendekar / Sang Penguasa / Tiba di Sekte Pedang Surgawi

Share

Tiba di Sekte Pedang Surgawi

Penulis: SWEET_OWL
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Kepulangan Shen Long dan Shen Yue disambut dengan baik oleh anggota Sekte Pedang Surgawi. Mereka sudah mendengar kabar di luar sana, berkat Shen bersaudara inilah sekte mereka menjadi lebih terkenal. Bahkan, misi yang masuk dua kali lipat daripada sebelumnya membuat semua orang menjadi antusias.

Saat ini, Shen bersaudara mengajak Fang dan rombongannya pergi ke aula seribu pedang, yaitu tempat para anggota melaporkan misi mereka. Shen Long dan Shen Yue melakukan hal yang sama meskipun keduanya adalah putra dan putri dari sang patriak.

Jika Lan Xuefeng dikejutkan oleh keramaian anggota sekte. Berbanding terbalik dengan Fang dan Li Jianchen. Kedua saudara itu sedang tertarik pada lingkungan sekitar sekte Pedang Surgawi yang menebarkan banyak sekali qi.

"Saudara Fang, qi di tempat ini begitu padat. Tidak heran Sekte Pedang Surgawi menjadi salah satu yang terbesar dan mungkin paling kuat." Fang mengangguk kecil. Ia juga berpikiran yang sama. Meskipun mereka tidak tah

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Sang Penguasa   Memberikan Serum Kejujuran

    Sekte Tiga Tombak mengirim Patriak Lu secara langsung bersama dengan dua tetua lainnya untuk menjemput dan menghadiri undangan Patriak Shen. Begitupula dengan Kuil Tanah Suci yang membawa dua biksu pengajar mereka bersama sang Mahaguru Tong Tian."Selamat datang Patriak Lu dan Mahaguru Tong. Silahkan ke dalam, Patriak Shen sudah menunggu Anda dan yang lain." Salah satu tetua langsung menemui kedua pemimpin sekte besar itu dan memberitahukan keadaannya."Terima kasih, tetua Yan. Kami akan segera ke sana." Mengajak para tetuanya, Lu Han segera pergi ke tempat itu. Begitupun dengan Mahaguru Tong yang kebetulan datang tidak lama setelah Patriak Lu.Patriak Shen menyambut kedatangan rombongan Patriak Lu dan Mahaguru Tong dengan hangat. Begitu juga dengan rombongan Tetua Sekte Pedang Surgawi. Fang dan yang lainnya tak tinggal diam, sebagai generasi muda mereka juga memberikan penghormatan yang mendalam.Lu Bei dan Tong Min sendiri masing-masing dari mereka mend

  • Sang Penguasa   Efek Serum Kejujuran

    Suara yang pertama kali keluar dari mulut Lin Kaishan adalah sebuah teriakan. Lelaki paruh baya itu menjerit sejadi-jadinya, tatkala cairan serum kejujuran memasuki tubuhnya selang beberapa tarikan napas. Bagaimana tidak, serum itu segera mengalir hampir ke seluruh tubuhnya melalui pembuluh darah dalam kecepatan tak wajar.Tubuh Lin Kaishan terasa terbakar, jantungnya berdegup kencang, dan mengeluarkan keringat dingin yang begitu banyak."Pemimpin Ketujuh, Anda tidak punya banyak waktu. Setelah meminum serum kejujuran, maka hidup Anda bukanlah milik Anda lagi. Adapun cara kerjanya, serum kejujuran akan bereaksi setiap tiga menit sekali, dan setiap reaksinya maka Anda akan merasakan tubuh yang amat sakit dan terbakar. Pemimpin Ketujuh, sebaiknya Anda menjawab semua pertanyaan yang ingin kami ketahui, maka aku akan memberikan penawar setelahnya." Patriak Shen berkata panjang lebar. Namun jawaban Lin Kaishan membuat wajahnya masam."Cih, aku tidak akan menjawab apa

  • Sang Penguasa   Efek Serum Kejujuran II

    "Pemimpin Ketujuh, apakah kelompok Anda bekerja untuk seseorang atau kelompok lain?" Pertanyaan itu yang muncul dari mulut Patriak Shen.Berpikir sejenak, Lin Kaishan tersenyum kecil, "Patriak Shen Anda pikir siapa yang berani mempekerjakan Kelompok Gagak Pembunuh? Kami adalah kelompok pembunuh, perampok dan hal-hal yang berhubungan dengan kejahatan nomor satu di Kekaisaran Yang. Siapa yang berani memerintah kami? Kelompok Gagak Pembunuh bekerja dengan keinginannya sendiri." Pemimpin Ketujuh menutup penjelasannya dengan menunjukkan sedikit keangkuhan. Namun, tak berselang waktu lama, ia berbicara kembali."Patriak Shen, meskipun kami tidak bekerja untuk seseorang, tapi kami membuka layanan kerja sama. Kami akan mengambil misi yang diberikan oleh seseorang maupun kelompok tertentu selama mereka memberikan bayaran yang menurut kami cukup." Pernyataan Lin Kaishan itu menimbulkan pertanyaan baru dibenak Patriak Shen. Ia pun menanyakannya."Lalu siapa yang bekerja sa

  • Sang Penguasa   Menjadi Tamu Istimewa

    Rombongan Sekte Tiga Tombak dan Kuil Tanah Suci meninggalkan Sekte Pedang Surgawi tak lama setelah menginterogasi Lin Kaishan, Pemimpin Ketujuh Kelompok Gagak Pembunuh. Patriak Shen, Patriak Lu dan Mahaguru Tong, ketiga pemimpin tertinggi sekte aliran lurus ini segera mengambil sikap dan mendiskusikan beberapa hal yang akan diambil. Sementara itu, Fang, Li Jianchen dan Lan Xuefeng dibiarkan untuk tinggal sementara di Sekte Pedang Surgawi. Mereka dijadikan tamu khusus oleh Patriak Shen dan diberikan ruangan tamu kehormatan. Sebenarnya ketiganya ingin diberikan masing-masing satu kamar, tapi Li Jianchen dan Lan Xuefeng memilih untuk bergabung bersama Fang saja. Mereka pun diantarkan oleh beberapa murid Sekte Pedang Surgawi menuju kediaman itu. "Saudara Fang, dilihat dari gelagatnya, Patriak Shen tampaknya tertarik padamu," ujar Li Jianchen setelah mereka hanya

  • Sang Penguasa   Empat Mata

    "Pendekar Fang, tidak ada siapapun di tempat ini. Aku ingin menanyakan beberapa pertanyaan, ku harap kau menjawabnya dengan jujur," pinta Patriak Shen setelah Fang memasuki ruangan pribadinya."Silahkan, Patriak Shen. Aku akan mencoba menjawabnya," balas Fang datar. Ia pun penasaran dengan pertanyaan yang akan Patriak Shen ajukan."Pendekar Fang, boleh aku melihat kalung yang ada di lehermu?" ucapan Patriak Shen terdengar sederhana, namun membuatnya jantung Fang berdetak kencang."Patriak Shen, ti-tidak ada sesuatu yang menarik dari kalung di leherku. Ini hanya pemberian ibuku yang dibeli di pasar tradisional. Tidak begitu istimewa." Fang sedikit terbata-bata, ia tidak menyangka permintaan itu yang akan keluar dari mulut Patriak Shen.Meskipun Fang sudah menolaknya secara halus, tapi Patriak Shen tetap memintanya, "Pendekar Fang, jika itu hanya kalung biasa. Maka tunjukkanlah kepadaku. Aku ingin melihatnya."Fang terlihat ragu, tapi pada akhirnya t

  • Sang Penguasa   Rencana

    Setelah pertemuan empat mata bersama Patriak Shen, Fang lebih banyak menyendiri yang membuat Li Jianchen dan Lan Xuefeng bertanya-tanya pada diri mereka sendiri apa yang sebenarnya terjadi pada saudara mereka itu. Saat Lan Xuefeng memberanikan diri untuk bertanya, Fang hanya mengatakan bahwa dirinya ingin mencerna petunjuk yang diberikan pemimpin Sekte Pedang Surgawi itu. Meskipun tidak percaya bahwa itulah alasan sebenarnya, tapi Li Jianchen dan Lan Xuefeng memutuskan untuk tidak membahasnya lebih jauh. Mereka bertiga tinggal di Sekte Pedang Surgawi selama seminggu, kemudian Fang memutuskan untuk mengajak Li Jianchen dan Lan Xuefeng untuk kembali ke istana. "Saudara Shen, terima kasih atas bantuan dan keramahannya selama kami di sini. Sudah saatnya kami kembali ke istana," ujar Fang kepada Shen Long saat Pemuda itu mengantar mereka ke depan pintu gerbang Sek

  • Sang Penguasa   Penghuni Baru

    Ketika Fang, Li Jianchen dan Lan Xuefeng tiba di istana, mereka disambut dengan baik oleh Kaisar Li Ning. Bersama dengan Menteri Han dan tiga orang yang baru pertama kali dilihat oleh ketiganya, Kaisar Li mengajak mereka untuk berbicara di ruangan kerjanya.Sesampainya di sana, Kaisar Li segera memberikan selamat kepada ketiga muda-mudi itu. Kaisar Li sudah mendengar sepak terjang mereka saat menghadapi Kelompok Gagak Pembunuh, membuatnya tersenyum bangga."Ayahanda sangat bangga padamu, Jianchen'er. Keikutsertaan dirimu dalam menumpas Kelompok Gagak Pembunuh sangat berdampak positif bagi istana. Hal itu tentunya akan membuat masyarakat lebih percaya kepada kita.""Jianchen'er hanya mengikuti hati dan pikiran serta tentu saja kewajiban sebagai putra mahkota." Li Jianchen menganggukkan kepalanya. Ia juga berpikir demikian. Pemuda itu yakin bahwa masyarakat akan menganggap bahwa berlindung di Kekaisaran Yang adalah hal yang sangat tepat."Kau tidak mengecew

  • Sang Penguasa   Informasi Menarik

    Li Jianchen memilih untuk kembali ke kamarnya dan beristirahat, sementara Fang dan Lan Xuefeng juga melakukan hal yang sama. Beberapa hari dalam perjalanan tanpa berhenti membuat mereka sedikit kelelahan.Lan Xuefeng segera kembali ke kamar, sedangkan Fang mencari Lily dan Shushu di kediamannya tersebut. Saat Fang menemukan keduanya, gadis-gadis muda ini tersenyum hangat dan terlihat sangat senang dengan kepulangannya."Tuan Muda, maafkan kami tidak menyambut kedatangan Anda. Kepulangan Anda terlalu tiba-tiba membuat kami benar-benar tidak menyadarinya." Lily menjelaskan, takut Fang akan marah pada mereka."Tidak perlu meminta maaf, bukankah ada yang lebih penting daripada itu." Fang tersenyum penuh makna membuat Lily dan Shushu mengangguk paham. Mereka menyadari maksud senyuman pemuda itu.Tidak ingin terlalu serius, Fang mengajak Lily dan Shushu duduk untuk berbicara. Ketiganya pergi ke ruang tamu dan Shushu yang pertama kali berbicara."Tuan Mud

Bab terbaru

  • Sang Penguasa   Pengumuman!

    Halo, semuanya! Sweet_Owl di sini!Saya ingin mengabarkan bahwasanya karya kedua dan ketiga (terbaru) telah dirilis dan bisa dibaca melalui web ataupun aplikasi Goodnovel. So, saya harap pembaca sekalian bisa membaca dan mendukung karya tersebut.Judul : Penguasa Seni Racun Penulis : Sweet_OwlPenerbit : GoodnovelJudul : Kembalinya Sang PenguasaPenulis : Sweet_OwlPenerbit : Goodnovel Dengan ini, saya juga meminta masukan serta komentar yang membangun dari pembaca untuk pemacu semangat serta konsistensi saya dalam menulis. Semoga kalian menyukainya dan saya bisa menyuguhkan karya-karya yang menarik untuk menemani hari-hari Anda. Jangan dilewatkan ya, ini menarik lho! HeheheAyo buruan baca, jangan sampai ketinggalan ceritanya. Kalian akan disajikan konflik, intrik yang menarik dari pemeran utama kita (Long Tian), atau (Lei Xiayu) dan karakter lainnya.Akhir kata, terima kasih dan selamat membaca.

  • Sang Penguasa   Sepatah Dua Kata dari Author

    Bismillahirrahmanirrahim, Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera untuk kita semua, adanya catatan dari author kali ini menjadi penutup dari kisah novel Sang Penguasa. Puji syukur atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat-Nya jualah saya bisa mengakhiri cerita ini. Ya, walaupun saya sendiri mengetahui banyak kekurangan, tetapi saya mohon untuk para pembaca memakluminya. Shalawat teriring salam tak lupa kita haturkan kepada junjungan kita, Rasulullah Saw. Karena berkat beliaulah kita bisa hidup di zaman yang penuh kecanggihan seperti saat ini. Ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan. Pertama, terima kasih kepada kalian yang telah setia membaca dan mengikuti novel ini dari awal sampai akhir. Saya sangat menghargai dan mengapresiasi dukungan tersebut. Kedua, maaf bisa selama ini saya selaku author masih banyak kekurangan, karena yakinlah tidak ada manusia yang sempurna, yang ada hanya mereka yang se

  • Sang Penguasa   Akhir Kebahagiaan

    Setahun telah berlalu setelah peristiwa yang sangat kelam di Kekaisaran Yang.Kabar mengejutkan terdengar, Biksu Tong Tian tidak berhasil bertahan dari racun yang diberikan menteri Han pada pertarungan terakhir mereka. Biksu sepuh itu menutup usianya setelah berusaha tetap bertahan selama enam bulan lebih.Kuil Tanah Suci segera berganti kepemimpinan, dan Biksu Muda Tong Min terpilih menggantikan Biksu Tong Tian untuk menjadi mahaguru di tempat itu karena ia dinilai telah memenuhi persyaratan untuk mendudukinya.Kabar lain juga beredar, Patriark Shen dan Patriark Lu sama-sama mengundurkan dari dari posisi mereka dan akan digantikan oleh anaknya masing-masing.Kemudian diperlihatkan kepada Li Jianchen dan Lan Xuefeng yang telah resmi menjadi sepasang suami istri. Sejak pertempuran itu, Li Guan tidak mempermasalahkan identitas Li Jianchen yang merupakan anak kandung dari Li Ning karena bagaimanapun juga pemuda itu adalah keponakannya. Sebaliknya, Li Guan me

  • Sang Penguasa   Akhir Pertempuran Berdarah

    Teknik yang digunakan menteri Han tidak mampu menghalangi laju jurus yang Fang keluarkan. Saat ribuan pedang itu tinggal satu meter lagi darinya, senjata tersebut bergabung menjadi satu dan membentuk pedang raksasa yang menakutkan. Menteri Han sudah membuat pagar pelindung, namun tetap tidak mampu menahannya. Tubuh menteri Han terasa lemas ketika pedang besar menembus badannya. Argh! Menteri Han menjerit kesakitan, ia tidak berdaya. Ini pertama kali bagi dirinya merasakan sakit yang begitu luar biasa. Qi-nya juga telah terkuras habis, membuatnya tidak dapat bertahan lebih lama di udara. Menteri Han memejamkan matanya, penglihatannya mulai buram dan perlahan jatuh dengan bebas. Fang masih kurang puas, meskipun kali ini dia melayang dengan keadaan yang juga terluka, setelah terkena efek dari pertukaran jurus sebelumnya, tetapi ia tetap menyusul arah jatuhnya menteri Han. Pemuda itu kembali melepaskan pukulan, tendangan yang membuat siapapun menerimanya

  • Sang Penguasa   Pertempuran Berdarah XIV

    Pertukaran sepuluh jurus pertama telah selesai, baik menteri Han maupun Yan Liang masih sama-sama kesulitan untuk menemukan celah lawan. Keduanya masih berimbang, menunjukkan bahwa kemampuan menteri Han memang luar biasa.Yan Liang membuat mantra tangan, dalam sekejap bola air mengumpulkan di telapak tangannya. Dari yang semula berukuran kecil, kini telah berubah menjadi ratusan kali lipat lebih besar. Saat Yan Liang melepaskan bola air tersebut, udara berguncang hebat, kekuatan itu menyapu bersih apa saja yang mencoba menghalangi jalannya.Menteri Han segera membuat pagar pelindung, namun bisa dihancurkan oleh bola air tersebut dan pada akhirnya mendarat dengan mulus di tubuh pria sepuh itu.Boom!Ledakan besar terjadi, mengundang orang-orang yang berada di bawah untuk menyaksikannya. Awalnya mereka tidak perduli lagi dengan menteri Han, namun mendengar adanya ledakan membuat mereka mengalihkan perhatian.Pendekar tingkat tinggi seperti Patr

  • Sang Penguasa   Pertempuran Berdarah XIII

    "Ayah … bangun … jangan membuatku takut." Li Jianchen menggoyangkan tubuh ayahnya, namun tetap tidak mampu membuat lelaki itu membuka matanya."Ayah … maafkan aku … aku hanya ingin membuatmu sadar … tetapi tidak sampai sejauh ini." Li Jianchen menambahkan. Air mata mengalir di pipinya, menunjukkan kesedihan yang mendalam. Tatapannya kosong, ia benar-benar merasa bersalah atas hal ini.Perlahan, Li Jianchen merasakan seseorang menyentuh bahunya dan itu adalah Lan Xuefeng. "Lan … tolong bantu aku untuk membuka mata ayah. Aku tahu dia hanya bercanda dan sedang marah kepadaku sebab itulah dia tidak ingin membuka matanya."Lan Xuefeng yang melihat kekasih hatinya itu menjadi histeris, ikut merasakan kesedihannya. Namun, ia tidak dapat berbuat banyak sebab Kaisar Li memang sudah meninggal. Lan Xuefeng menggelengkan kepalanya, dan memberikan Li Jianchen pengertian. "Chen … Yang Mulia sudah tiada. Kau tidak perlu berusaha

  • Sang Penguasa   Pertempuran Berdarah XII

    Dengan kedua belas tubuhnya, Fang menyerang menteri Han secara bersamaan, membuat lelaki sepuh itu harus mengambil posisi bertahan. Masing-masing tubuh Fang juga menggunakan teknik yang berbeda membuat menteri Han cukup kesulitan menahannya.Misalnya saja saat ini, satu tubuh Fang menggunakan teknik tebasan pedang tiada akhir. Sementara tubuh lainnya mengikuti dan melepaskan teknik tujuh tebasan Kilat. Begitupula dengan tubuh-tubuh lainnya yang segera memberikan serangan kepada menteri Han.Menteri Han berhasil menghindari sebagian serangan sehingga tebasan Fang hanya menghantam udara kosong namun mencipta suara keras. Ia juga berhasil menangkis sebagian lainnya yang menciptakan bunyi nyaring saat kedua pedang mereka bertemu. Namun karena serangan Fang terlalu cepat, membuat dua tubuhnya yang lain berhasil mendaratkan tebasan ke tubuh menteri Han, tepatnya di bagian dada dan punggungnya yang berhasil menciptakan goresan besar setelah mengoyak pakaiannya sehingga dari l

  • Sang Penguasa   Pertempuran Berdarah XI

    Anggota Kelompok Gagak Pembunuh tidak memiliki semangat bertarung lagi setelah mendapati semua pemimpin mereka telah terbunuh. Tidak ingin bernasib sama, mereka memilih untuk menyerah karena berpikir bisa mempertahankan nyawa mereka. Keputusan tersebut tidak sia-sia, pihak lawan menghentikan serangan mereka saat anggota Kelompok Gagak Pembunuh meletakkan senjata mereka ke tanah dan mengangkat tangan. Namun, tentu saja mereka tidak dibiarkan begitu saja. Pihak lawan memang tidak membunuh, tetapi tetap mengumpulkan mereka dan akan memberikan hukuman. Semua anggota Kelompok Gagak Pembunuh bernapas lega, paling tidak mereka tetap dapat bertahan hidup meskipun akan berakhir di dalam penjara. Fang sendiri masih berhadapan dengan menteri Han. Hingga saat ini, keduanya telah bertukar puluhan jurus, namun Fang hanya mampu mendaratkan satu tebasan pedang saja yang itu pun tidak terlalu mematikan. Di sisi lain, menteri Han berhasil melukai Fang dan memberikan luka di beberapa b

  • Sang Penguasa   Pertempuran Berdarah X

    Pertarungan antara Patriak Shen dan Shi Liong cukup sengit, membawa keduanya harus menggunakan teknik rahasia mereka masing-masing. Darah segar mengucur di sebagian tubuh Patriak Shen, akibat luka yang diberikan Shi Liong. Namun, Shi Liong tentunya mengalami luka yang lebih parah. Bahkan, di bagian dadanya terdapat goresan besar akibat tebasan pedang milik Patriak Shen.Shi Liong menggertakkan giginya dengan keras, kemudian memegangi erat pisau yang ada di tangannya. Ia menatap tajam, memfokuskan perhatiannya kepada target yang telah ditentukan."Hiyah!" Shi Liong menjerit keras. "Terima ini!" Diikuti dengan gerakan yang cepat.Ia melemparkan pisaunya ke udara, dan mengalirkan tenaga dalam ke senjata itu, membuatnya mampu bergerak dengan sendirinya. Namun, yang menarik perhatian dari teknik tersebut adalah pisau itu perlahan berubah menjadi dua, tiga, sepuluh, seratus bahkan seribu dan menutupi sebagian wilayah istana, membuat dua kelompok yang sedang bertarung

DMCA.com Protection Status