Share

Rizky anakku

Benar saja, tak lama terdengar teriakan panik dari sahabatku, Tini. Entah dapat kekuatan dari mana, dia mengangkat tubuhku dan meletakkan di jok belakang mobil yang dibawanya.

"Sabar, ya, Sum! Tenang yang penting kamu sudah minum ramuan Nyi Retno pasti semua akan baik-baik saja." Aku terkejut mendengar ucapan Tini, sempat-sempatnya dia berkata seperti itu di saat aku dalam keadaan menahan sakit. Tanpa menunggu jawabanku, Tini segera menyalakan mesin mobil, mengendarai dengan kecepatan penuh diiringi pandangan aneh orang-orang di jalan.

"Suami ibu, mana? Biar azanin anaknya dulu!" Seorang wanita muda berpakaian perawat menghampiri dan bertanya padaku. Aku menggeleng lemah sambil berkata, "Kerja." Untung saja semua orang di rumah sakit sigap serta baik. Perawat laki-laki menggendong anakku sambil mengucapkan Kalam Illahi.

Air mataku berderai menyaksikan pemandangan di hadapanku. Di saat moment mengharukan itu, tiba-tiba Tini menerobos masuk. Matanya terbelalak mel

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status