MasukShare
Bab 1021
Bab terkait
Sang Dewa Perang Bab 1022
Ketika Thomas tiba di rumah pada siang hari, Felicia sudah menyiapkan satu meja makanan enak.Begitu Thomas masuk ke dalam rumah, dia melihat Johnson menyiapkan sesuatu dengan tergesa-gesa. Dia terus mengubah ekspresi wajahnya, seolah-olah sesuatu yang luar biasa telah terjadi.Thomas bertanya kepada Emma, "Ada apa dengan Ayah?"Emma mengangkat bahu, "Aku tidak tahu, tapi sementara waktu ini, kau sudah bersikap misterius dan sekarang Ayah juga sama. Aku benar-benar tidak tahu apa yang terjadi dengan kalian akhir-akhir ini.”Felicia berteriak, "Pak tua, ke sini. Makan hidangan makan siangmu."Johnson mengabaikannya dan menatap jam yang tergantung di dinding. Sepuluh menit lagi akan tepat pukul dua belas dan dia dengan cepat menyalakan televisi.Felicia sedikit marah, “Hei, aku memintamu untuk ke sini dan makan siang. Bukannya mendengarkan kata-kataku, kau mulai menonton televisi? Pak Tua, apa kau mencoba memberontak melawanku?""Ssst, diam!"Johnson bertingkah sangat aneh hari
Sang Dewa Perang Bab 1023
Sebagai pemilik acara, aku hanya bisa mengundang orang lain ke upacara pengunduran diriku. Bagaimana bisa aku menerima undangan?Johnson mengedipkan matanya dan berkata dengan khawatir, “Apa ini penipuan? Apa seseorang sengaja ingin menipu keluarga kita? Kita harus menghadiri upacara pengunduran diri ini?" Emma tersenyum, “Ayah, surat undangan itu dikirim secara pribadi dengan mobil polisi. Ada juga segel biro kota di atasnya. Menurutmu siapa yang bisa punya kekuatan seperti itu untuk membahayakan kita?”"Apa yang baru saja kau katakan itu masuk akal juga."Saat keluarga ini sedang mendiskusikan topik undangan ke upacara pengunduran diri panglima, sebuah mobil lain melaju ke teras depan mereka.Harvard datang berkunjung.Dia berlari terburu-buru, terengah-engah, dan berkata, “Paman Johnson, Bibi Felicia, Emma, Thomas, sesuatu yang besar telah terjadi. Aku ternyata menerima surat undangan dari panglima yang memintaku untuk menghadiri upacara pengunduran diri lusa!”Emma tersen
Sang Dewa Perang Bab 1024
Waktu berlalu dengan cepat dalam sekejap mata. Hari ini merupakan hari upacara pengunduran diri resmi!Thomas melambaikan tangannya pada anggota keluarganya di pintu depan dan menyaksikan mereka pergi.Di dalam mobil, Harvard masih berkata, "Thomas sudah mengalahkanku berkali-kali. Kali ini dia pasti akan kalah dariku! Dia juga bertaruh kalau akan menemuiku di upacara pengunduran diri panglima. Sekarang dia bahkan tidak pergi ke sana. Bagaimana mungkin kita bisa bertemu di sana?"Emma tersenyum, "Kau sebaiknya jangan terlalu cepat senang. Suamiku tidak pernah berbohong. Dia mengatakan kalau dia pasti akan bertemu denganmu di sana. Kalau dia berkata begitu, kau tinggal menunggu dan melihat."Harvard mengangkat bahu, "Kalau begitu, aku harus menunggu dan melihat."Empat puluh menit kemudian, mobil berhenti.Keluarga Johnson keluar dari mobil satu demi satu dan berjalan menuju lokasi upacara. Tempat itu penuh sesak dengan orang-orang saat ini.Semua orang yang terkenal dan bergengs
Sang Dewa Perang Bab 1025
Harvard terkekeh dan mengeluarkan surat undangan dari jaketnya, "Maaf, kami semua telah menerima surat undangan dari panglima dan kami punya hak untuk masuk.""Apa?"Donald sedikit menyipitkan matanya. Dia merasa sedikit terkejut.Surat undangan ini hanya akan didistribusikan kepada orang-orang berpengaruh dengan status sosial yang tinggi. Tidak masuk akal bagi Harvard, yang berasal dari kelas bawah untuk diundang ke upacara ini. Bahkan jika Harvard benar-benar diundang, bagaimana seseorang seperti Felicia juga diundang.Pasti ada yang tidak beres di sini.Dia merentangkan tangannya dan berkata, "Biar aku lihat surat undangannya.""Ambil saja."Donald meraih surat-surat undangan itu dan melihat bahwa itu persis sama dengan yang asli. Mustahil baginya untuk tahu yang asli lewat mata telanjangnya. Tapi dia masih tidak bisa memercayainya.“Status sosial Johnson, Felicia, Emma dan Harvard tidak memenuhi syarat untuk membuat mereka menghadiri upacara hari ini. Surat undangan ini p
Sang Dewa Perang Bab 1026
Donald merapikan jasnya dan duduk di salah satu kursi VIP yang disediakan di tempat acara. Ekspresi wajahnya terlihat sombong.Dia telah membuat kehadirannya tampak menakjubkan sekarang.Semua orang dari keluarga Hill sudah dijebloskan ke penjara olehku secara pribadi. Mereka akan dikurung setidaknya selama beberapa bulan! Aku tidak tahan melihat istriku masuk penjara sendirian, dan aku harus mencari kambing hitam untuk itu.Dia merasa senang hanya dengan memikirkannya.Saat dia sedang melamun, ponselnya tiba-tiba berdering.Itu adalah nomor dari penelepon yang tidak dikenal.Donald mengerutkan kening dan berpikir, Kenapa aku dapat telepon tak dikenal?Dia memilih untuk mengangkat panggilan itu."Hei, boleh saya tanya ini siapa?""Ini Thomas."Saat dia mendengar nama Thomas, suasana hati Donald sangat berubah. Meskipun dia sangat membenci pria ini, dia tahu mengapa Thomas meneleponnya sekarang.Ada alasan apa lagi?Dia pasti datang demi keluarga Hill.Tidak mengherankan, T
Sang Dewa Perang Bab 1027
Apa yang terjadi?Mereka tidak hanya ingin membawa kembali semua anggota keluarga Hill, mereka pun ingin dia mengundurkan diri dengan sendirinya. Apakah mereka bercanda dengannya?“Hukuman ini agak terlalu berat. Apa menurut Anda tidak begitu, Kepala Wood?”"Hah, apa itu terlalu parah?" Samson Wood berkata dengan dingin, “Sebelumnya Anda sudah diberi kesempatan, tapi Anda memilih untuk membuangnya. Anda tidak bisa menyalahkan orang lain atas tindakan Anda!”"Tapi, sejak kapan Anda memberi saya kesempatan?"“Pikirkan sendiri.”Donald Brick menjadi pucat. Dia tiba-tiba teringat panggilan telepon yang dia terima dari Thomas Mayo barusan.Thomas mengatakan dengan sangat jelas di telepon bahwa, selama dia membawa orang-orang itu kembali dan meminta maaf, masalah itu akan diselesaikan di sana dan tidak akan diangkat lagi.Tapi Donald tidak menghormatinya. Sebaliknya, dia sangat mempermalukannya.Sekarang dia memikirkannya, andai dia mengindahkan nasihat Thomas dan melakukan apa yang
Sang Dewa Perang Bab 1028
Donald melihat jam dan menyadari dia punya waktu kurang dari dua menit. Jika mereka tidak berada di aula konferensi saat itu, nyawanya akan hilang!Dia sangat cemas sehingga dia hampir menangis. Dia berkata dengan cemas, “Ya ampun, Pak Hill, tolong maafkan aku sekali ini atas perbuatanku sebelumnya. Ayo cepat pergi ke aula konferensi. Panglima yang bertanggung jawab bilang apa pun yang terjadi, kau dan keluargamu harus hadir. Kalau kau tidak ada di sana tepat waktu, aku tidak bisa menjawab kepada atasanku!”Semakin dia mencoba meyakinkannya, Johnson Hill menjadi semakin sok.Donald dulu menggertak Johnson, dan kali ini, dia akhirnya menemukan kesempatan untuk mempermalukannya. Dia tidak ingin melewatkan kesempatan yang begitu baik.Johnson Hill menyilangkan kakinya dan sengaja berbicara perlahan. “Maaf, tapi aku baru saja pergi ke kantor polisi dan aku merasa lelah sekarang. Aku mau tidur siang,"Donald berteriak cemas, "Kau mendorongku sampai mati, Pak Hill! Aku mohon, Pak Hill,
Sang Dewa Perang Bab 1029
Johnson Hill melihat sekeliling dan tercengang. Aula konferensi penuh dan mereka berempat tidak punya tempat untuk duduk!Bahkan undangan mereka juga tidak menunjukkan di mana tempat duduk mereka."Ini ... di mana kita harus duduk?" Johnson merasa panik.Samson Wood tersenyum. “Saya sudah memesankan empat kursi untuk kalian masing-masing sebelumnya, Pak Hill. Silakan ikuti saya.""Terima kasih."Johnson Hill dan keluarganya dituntun ke tempat duduk mereka oleh Samson.Ada kursi untuk mereka, tapi ….Mereka tidak berani mendudukinya!Keempat kursi ini terlihat biasa, tetapi kursi-kursi tersebut di baris kursi pertama di tempat acara!Pejabat yang tak terhitung jumlahnya dan para pengusaha kaya semuanya duduk di belakang. Para pemimpin berbagai departemen pun tidak memiliki kualifikasi untuk duduk di barisan depan.Dan baris ini hanya memiliki empat kursi.Dan mereka yang bisa duduk di sini memiliki identitas dan status yang tidak terjangkau oleh norma.Johnson Hill menjadi p
Bab terbaru
Sang Dewa Perang Bab 2419
Tidak ada yang tahu seberapa jauh gelar Kaisar Keberuntungan diwariskan.Mereka akhirnya menangkap Bintang Keberuntungan.Setelah itu, Eric beraksi dan menarik tangkapannya secepat yang dia bisa. Dengan itu, semua kaki tangan Keberuntungan yang tersisa ditangkap dalam satu gerakan!Dua juta warga tak berdosa diselamatkan, karena mereka semua meminum penawarnya.Sekali lagi, Thomas menyelamatkan hari itu.Untuk mengungkapkan rasa terima kasih mereka, para warga memutuskan untuk mendirikan patung Thomas di Kota Celandine dan juga banyak kota lainnya.Di Graha Vistaria.Phoebe berlari ke arah ayahnya dengan tergesa-gesa. Dia lalu tersenyum padanya dan berkata, “Apa yang aku bilang padamu, Ayah? Thomas pasti akan membalikkan keadaan, bukan? Aku menang!"Declan sangat tidak tenang, sehingga dia mulai menangis.Thomas benar-benar terlalu luar biasa. Dia mampu membalikkan keadaan, bahkan dalam keadaan sulit seperti itu.Di saat yang sama, kutukan yang telah menjangkiti keluarga Mars
Sang Dewa Perang Bab 2418
Keberuntungan tercengang. Mengapa Thomas masih hidup dan bergerak?“Tidak perlu meragukan matamu sendiri. Aku memang masih hidup.”Kerumunan berpisah, memberi jalan bagi sosok yang sangat familier. Itu adalah Thomas, Thomas yang disaksikan publik saat dia mati.Sambil dia berjalan, dia berkata, “Penelitian kami sebelumnya sudah mencapai penyelesaian sembilan puluh sembilan persen. Tapi tidak peduli seberapa keras kami berusaha, satu persen terakhir tetap berada di luar jangkauan kami. Pada saat itu, aku berpikir kalau mungkin satu-satunya cara adalah dengan meminum Air Leluhur dan mengalami racun itu sendiri, yang memungkinkan aku mendapatkan terobosan untuk satu persen terakhir.“Dan itulah yang terjadi. Aku berhasil melakukannya.“Setelah meminum Air Leluhur, aku akhirnya mengerti apa itu satu persen dan berhasil membuat penawar Air Leluhur. Sekarang penawarnya sudah dibuat, itu akan memutuskan hubunganmu dengan Air Leluhur.“Kau tidak akan bisa membunuh siapa pun lagi."Kau s
Sang Dewa Perang Bab 1417
Erick jelas tidak mampu mengambil risiko kali ini. Tapi dia tidak memiliki pilihan. Satu-satunya pilihannya adalah mendengarkan apa pun yang dikatakan pihak lain dan menyiapkan helikopter dalam waktu dua belas jam.Bukan itu saja. Dia juga seharusnya meminta atasannya untuk membantu Keberuntungan keluar dari negara itu.Memikirkan hal itu membuat Eric geram."Brengsek!"Dia pergi dengan marah untuk menangani sisa masalah ini.Langit Kota Celandine tertutup awan.Sang patriarki, Declan, sedang berada di kebunnya di Graha Vistaria. Dia menatap bunga-bunga layu sambil dia berduka.Seluruh hidupnya dihabiskan untuk mendukung Pak Cole dengan harapan dia akan mampu menciptakan penangkal Air Leluhur. Tapi pada akhirnya, Pak Cole tidak mencapai apa-apa.Kedua muridnya— Tangan Suci Elliot yang Tak Terduga, dan Thomas—keduanya tewas.Tidak ada seorang pun di dunia ini yang mampu menciptakan penawar Air Leluhur lagi."Aduh ...." Declan menghela napas. Sepertinya tidak mungkin mematahkan
Sang Dewa Perang Bab 2416
Pada saat itu, masyarakat umum tiba-tiba tercengang, seperti disambar petir. Semua orang turun ke tempat pembuangan sampah.Banyak dari mereka yang memiliki kekuatan psikologis yang buruk langsung tumbang di tanah.Mereka percaya kematian Thomas dapat ditukar dengan keselamatan mereka sendiri, tetapi siapa tahu, pada akhirnya, mereka tidak mendapatkan apa-apa, dan Bintang Keberuntungan, seperti biasa, menggunakan nyawa mereka sebagai alat tawar-menawar untuk memaksa pihak berwenang mendengarkan kata-kata Yang Mulia.Tidak ada penangkal Air Leluhur yang akan tercipta secara kebetulan.Kehidupan orang-orang masih di tangan Yang Mulia.Setiap kali keberuntungan menginginkan mereka mati, mereka akan mati tanpa kemampuan untuk melawan.Namun, ini bukan bagian yang paling menakutkan.Yang lebih menakutkan dari ini adalah bahwa satu-satunya orang yang dapat menciptakan penawar Air Leluhur telah dipaksa mati hidup-hidup oleh mereka.Mustahil untuk membuat penangkal Air Leluhur tanpa Th
Sang Dewa Perang Bab 2415
Eric menghela napas dalam-dalam, "Thomas, meskipun semuanya telah mencapai titik ini, kau tetap begitu baik hati.""Aku tidak punya apa-apa untuk dikatakan kecuali memilih kematian karena penelitianku gagal." Thomas menghela napas panjang. "Sebelum aku mati, aku ingin berbicara dengan keluargaku di telepon."Awalnya Emma dan yang lainnya datang ke Kota Celandine karena ingin bertemu kembali dengan Thomas.Siapa sangka kalau situasinya sudah berubah menjadi situasi hidup dan mati?Dunia seperti permainan catur; semuanya tidak dapat diprediksi.Ketika Thomas melakukan panggilan video dengan keluarganya, Emma sudah berlinangan dengan air mata di ujung sana. Dia menangis dan berteriak pada Thomas untuk tidak bertindak impulsif. Dia mengatakan mungkin masih ada ruang untuk membalikkan keadaan.Itulah yang dia pikirkan, tetapi bukan itu masalahnya.Setiap menit yang Thomas tunda akan membuat semakin banyak orang yang tewas akibat Air Leluhur. Selain itu, ketakutan serta kemarahan or
Sang Dewa Perang Bab 2414
Untuk penelitian yang menuntut seperti itu, setengah hari terlalu singkat.Thomas telah merekrut dokter dan peneliti terbaik yang dapat dia temukan untuk mengerjakan studi terperinci mengenai Air Leluhur.Dulu, sulit untuk mencapai terobosan dalam penelitian Air Leluhur. Hal ini karena mencari tahu cara membuat penawar untuk Air Leluhur itu demikian menantang. Di sisi lain, sangat sulit mendapatkan Air Leluhur. Karena mereka hanya memiliki sedikit sampel, hasilnya mengecewakan.Namun, sekarang berbeda. Karena pasokan air seluruh kota sudah diubah menjadi Air Leluhur, mereka bisa mengumpulkan sampel sesuka mereka. Ini sangat memudahkan Thomas dan yang lainnya untuk mendapatkan materi untuk diteliti.Dengan Thomas sebagai penanggung jawab, ratusan peneliti melakukan penelitian besar-besaran hanya dalam waktu setengah hari.Sayangnya, situasi tidak berjalan sesuai rencana.Thomas masih gagal.“Kita hampir mendapatkannya."Sedikit lagi kita akan berhasil!" Thomas menghela napas
Sang Dewa Perang Bab 2413
Sungguh jahat! “Yang kami inginkan hanyalah—keselamatan.“Selama kami aman, kami pasti tidak akan mempersulit semua orang. Jika kami aman, tidak ada yang akan mati.“Nah, saya punya permintaan kecil untuk memastikan keselamatan semua orang.“Saya menuntut agar Thomas segera meminum Air Leluhur! Orang ini benar-benar merepotkan Yang Mulia dan kami harus menjaganya di bawah kendali kami demi keselamatan kami sendiri. Maafkan kami atas ketidaknyamanan ini.“Kami hanya akan memberi setiap orang waktu setengah hari untuk mempertimbangkan hal ini. Kaisar akan mulai membunuh orang jika Thomas tidak melangkah maju dan meminum Air Leluhur sore ini."Oke. Saya sudah mengatakan semua yang ingin saya katakan. Selamat tinggal."Layar TV menjadi gelap dan begitu pula wajah Eric.Dia menendang tempat sampah dan berkata dengan galak, “Apa ini? Kaulah satu-satunya orang di dunia yang bisa membuat penangkal racun Air Leluhur, Thomas! “Begitu kau minum Air Leluhur, kau akan dikendalikan oleh m
Sang Dewa Perang Bab 2412
Setelah mendengarkan penjelasan Thomas, Eric juga menunjukkan ekspresi kaget dan mengucapkan beberapa kata, "Seperti yang diharapkan."Apa yang dia maksud dengan 'seperti yang diharapkan'?Apa mungkin Eric tahu bahwa Bintang Keberuntungan ada di belakangnya sejak awal?"Thomas, ikut aku."Eric membawa Thomas ke bangsal kosong dan mengunci pintu. Keduanya duduk di sudut bangsal.Dia berbisik, “Ada berita yang belum aku umumkan ke publik. Selain Kota Celandine, ada lebih dari sepuluh kota yang bermasalah. Apa kau tahu kota mana saja itu?" Mata Thomas berbinar. Dia sudah tahu apa yang ingin Eric katakan.Pada pertemuan sebelumnya, Eric dengan jelas menyatakan bahwa lebih dari sepuluh kota di seluruh negeri telah dikuasai oleh Bintang Keberuntungan. Sekarang, kebetulan ada lebih dari sepuluh kota yang penduduknya telah diracuni.Apa ada kebetulan seperti itu?Thomas berkata, “Penduduk terkena racun Air Leluhur. Lebih dari sepuluh kota berada di bawah kendali pasukan Bintang Keber
Sang Dewa Perang Bab 2411
“Aku tidak. Aku melihat berita pagi ini dan aku terkejut. Aku belum berani minum seteguk air sampai sekarang.” Pisces menarik napas dalam-dalam dan berkata, “Apa ini bencana alam atau bencana buatan manusia? Ini benar-benar mengerikan.”Tidak peduli apakah itu bencana alam atau bencana buatan manusia, itu bukan masalah kecil.Thomas segera pergi ke rumah sakit.Eric sudah lama menunggu di sini. Begitu dia melihat Thomas datang, dia segera memintanya masuk ke bangsal.Dia melihat seorang pasien terbaring di ranjang rumah sakit dengan mata tertutup dan tubuh gemetar. Meskipun cuaca sedang sangat panas, badannya dingin sekali seolah baru keluar dari lemari pendingin. Seorang dokter berjalan mendekat dan berkata, “Pak Mayo, izinkan saya memberitahu Anda gambaran umum tentang situasi saat ini."Virus itu menyebar melalui sumber air.Setelah meminum air yang mengandung virus, virus akan mengintai di tubuh manusia.Namun, mengintai tidak berarti akan menyebabkan wabah.Saat ini, l
