Elliot berdiri diam sejenak, lalu menelepon Chad melalui interkom kantor dan bertanya siapa yang mengirim majalah itu."Salah satu karyawan dari Tate Industri yang mengirim. Mereka kirim total dua puluh eksemplar kepada kita. Aku udah minta sekretaris untuk bagikan satu eksemplar kepada setiap kepala divisi.""Apa kamu pernah lihat dia?" Elliot bertanya dengan cemberut."Belum. Aku akan beli sendiri salinannya sepulang kerja hari ini.""Kamu bisa ambil punya aku!"Beberapa saat kemudian, Chad memasuki kantor Elliot.Ketika dia melihat ekspresi muram di wajah bos-nya, dia langsung merasa ada yang salah dengan majalah itu.Dia hanya melirik sampul majalah itu.Foto Avery cantik, jadi itu tidak masalah.Masalah harus ada hubungannya dengan isi wawancara."Apa aku harus ambil majalah itu, Tuan?" tanya Chad."Ambil itu!" bentak Elliot.Ekspresinya sedingin es, dan suaranya bahkan lebih dingin.Chad mengambil majalah dari meja lalu berjalan keluar ruangan.Ia membalik ke halama
"Jangan pernah mikir untuk ngalahin dia kalau kamu nggak bisa hentikan dia untuk punya anak!" Zoe berkata sambil menggunakan kata-katanya untuk memicu Wanda. "Kamu juga bisa lupain soal dapetin investasi apa pun dari aku setelah itu!"Mata Wanda berbinar, lalu berkata, "Berapa banyak lagi uang yang bisa kamu dapetin dari Elliot Foster?"Zoe mengangkat dagunya, lalu berkata dengan yakin, "Seenggaknya seratus lima puluh lima juta lagi.""Jangan khawatir!" kata Wanda. "Aku nggak akan biarin anak yang dikandung dia bisa lihat cahaya!"…Ketika Avery pulang kerja malam itu, ia melihat sebuah mobil diparkir di gerbang depan.Apa mereka punya tamu?Ia memarkir mobilnya, lalu membuka pintu dan keluar.Kedua anak itu dan Shea berjalan keluar dari pintu depan vila bersama-sama."Ibu!" Layla memanggil.Mike mengangkat Layla ketika ia berlari ke Avery."Shea ngapain di sini?" Mike bertanya.Shea mendekati mereka dengan senyum lembut di wajahnya."Aku pulang, Avery!" katanya, lalu perg
Di Grup Sterling, Elliot menjawab ponselnya yang berdering."Tuan Foster, Nona Shea membawa Hayden Tate untuk berpartisipasi dalam final Kejuaraan Pemogram Pemuda Nasional hari ini." Kata pengawal di ujung telepon.Alis Elliot berkerut, dan dia tercengang ketika berkata, "Apa maksudnya?"Pengawal itu mengulangi dirinya sendiri, lalu menjelaskan, "Nona Shea minta saya untuk nggak kasih tahu Anda tentang hal itu.""Kenapa baru kasih tahu aku sekarang?"Elliot memijat kening di antara alisnya, saat firasat muncul di dalam dirinya."Waktu Hayden Tate menang kompetisi, Nona Shea berlari ke atas panggung. Ada yang mengenali dia dan keadaan jadi kacau. Nona Shea nggak terluka, tapi dia sedikit terguncang."Elliot mendengarkan cerita aneh itu dan merasa seperti dibuat-buat.Mengapa Shea membawa Hayden ke Kejuaraan Pemogram Pemuda?Hayden adalah anak penyendiri yang tidak suka bertemu dengan orang asing. Logikanya, dia tidak akan mau bersaing dalam hal seperti ini.Bagaimana Shea berh
Saat mata Hayden bertemu dengan mata Elliot, dia merasakan darah di tubuhnya membeku!Ibunya menyuruhnya untuk menjauh darinya.Hayden segera pergi."Hayden Tate!" Elliot berteriak ketika melihat Hayden menghindarinya seperti wabah.Langkah kaki Hayden melambat, tapi dia tidak berhenti berjalan.Elliot harus mempercepat langkahnya dan mengejarnya.Dia menghalangi jalan Hayden, lalu menuntut, "Apa yang kamu lakukan di sini sendirian? Di mana Shea?""Jangan deket-deket dari aku!" Hayden tidak ingin berbicara dengannya,dia juga tidak ingin melihat wajahnya. "Bukannya kamu utang permintaan sama aku? Aku mau kamu minta maaf sekarang juga. Jauhin aku! Jangan pernah deketin aku lagi!"Rasa frustrasi yang aneh muncul di dalam diri Elliot, saat dia melihat ekspresi bertentangan di wajah Hayden.Ia tidak ingin hubungannya dengan putra Avery menjadi seburuk ini!Memutuskan hubungan dengan Hayden akan berdampak parah pada hubungannya sendiri dengan Avery.Jika dia tidak mengacau dan ham
Avery tiba di rumah sekitar setengah jam kemudian.Ia bergegas masuk ke rumah, dan menyerbu ke arah Elliot bahkan tanpa mengganti sandal rumahnya."Di mana Hayden? Kenapa kamu di sini sendirian?"Elliot hendak berbicara, tetapi Avery menyela ketika melihat pakaiannya yang acak-acakan."Apa yang terjadi dengan pakaianmu?"Kemeja Elliot benar-benar kusut. Dia mengikuti garis kerutan di punggungnya dan melihat sepotong kemejanya robek.Avery melihat bekas gigitan berdarah di bawah kain robek.Pendarahannya telah berhenti, tetapi dia bisa membayangkan betapa menyakitkannya itu.Avery menghadap mereka, lalu bertanya, "Apa Hayden gigit kamu?""Aku yang bikin sendiri. kata Elliot acuh tak acuh. "Dia ada di kamarnya.""Oh, gitu. Aku akan pergi lihat dia. Tunggu aku di sini.” Kata Avery, lalu berjalan menaiki tangga.Mike berjalan di belakang Elliot, mengamati lukanya baik-baik, lalu menghela napas dan berkata, "Big H benar-benar hajar kamu! Kamu kayak habisi digigit anjing!"Elliot
Avery selesai merawat luka Elliot, lalu berkata dengan dingin, "Pakai baju kamu."Elliot mengenakan kaos yang dia berikan, lalu menatapnya dan bertanya, "Bisa nggak aku tanya sekarang?""Mau nanya apa?" Ekspresi dan nada Avery dingin. "Hayden nggak suka sama kamu. Jangan sentuh dia lagi. Kalau hal kayak gitu terjadi lagi, telepon aja aku."Pikiran Elliot menjadi kosong.Hayden yang membuat semua masalah ini sendiri.Elliot mengambil bajunya yang robek, berdiri dan bersiap untuk pergi.Avery tiba-tiba merasa cemas.Kakinya melangkah maju tanpa disengaja saat dia berkata, "Apa yang mau kamu tanyakan?"Elliot menoleh untuk menatapnya, lalu berkata, "Apa menurut kamu Shea perlu melanjutkan perawatan dia? Aku khawatir itu akan berdampak buruk pada kesehatannya kalau kita terus lanjutin.""Bukannya Zoe Sanford dokter Shea?" Saat Avery menyebut nama Zoe, alasannya mulai runtuh. "Karena kamu pergi nemuin dia dan bahkan bayar biaya pengobatan yang selangit, kamu seharusnya cuma dengeri
Keesokan harinya, bel pintu di Vila Starry River tiba-tiba berdering pada pukul tujuh pagi.Avery berjalan keluar dari kamar tidurnya dengan piyama dan menuju pintu depan.Ketika dia melihat Tammy melalui kamera pintu depan, dia membuka pintu.Setelah Tammy menikah dengan Jun, dia pergi ke luar negeri untuk berbulan madu.Dia telah memberi tahu Avery sebelumnya, dia akan menghabiskan liburan selama sebulan.Mengapa dia kembali hanya setelah dua minggu?"Gimana perasaan kamu, Avery?" Tammy bertanya saat memasuki rumah dengan tas suvenir."Aku baik-baik aja. Aku udah mulai kembali kerja." Kata Avery. "Kenapa kamu kembali begitu cepat?"Tammy memalingkan wajah dan berkata, "Aku sama sekali nggak bersenang-senang! Kita harusnya habisin bulan madu dengan santai, tapi Jun di telepon lebih dari dua puluh kali dari kantor setiap hari. Sejujurnya, aku rasanya mau cerai aja."Avery menuangkan minuman untuknya, lalu berkata, "Jangan gegabah. Dia baru saja ambil alih bisnis keluarganya. K
"Kalau gitu mari kita lihat dokter yang melakukan operasi saat itu!" kata pengawal itu."Apa kamu ingat nama dokter itu?" tanya direktur rumah sakit."Gimana aku tahu?! Dia pakai topi bedah dan masker. Aku bahkan nggak lihat wajahnya dengan baik!""Bagaimana kalau saya tanya kepada semua dokter di unit bersalin dan melihat apa ada di antara mereka yang ingat Nyonya Tate?"Elliot meninggalkan ruangan.Dia sudah memiliki jawabannya.Avery tidak melakukan aborsi lima tahun lalu.Hayden Tate adalah putranya.Meski begitu, apa yang bisa dia lakukan setelah mengetahui kebenarannya?Hayden tidak akan pernah memaafkan Elliot karena telah menyakitinya.Avery tidak pernah berencana untuk memberitahunya tentang anak-anak, jadi tidak mungkin dia akan berbicara untuknya.Elliot tidak menyalahkan Avery.Ini semua salahnya sendiri!Lima tahun lalu, ia mengatakan akan mencekik anak mereka dengan tangan kosong jika Avery hamil.Benar saja, dia hampir mencekik putranya sendiri sampai mati