Share

Bab 2935

Penulis: Kesunyian Sederhana
"Tidak, dan aku mungkin tidak akan seperti itu. Aku tidak akan bisa melawan dia dengan cara apa pun."

"Kalau begitu, mengapa dia mencari kamu? Dia menghabiskan banyak uang di hotel, mencoba mendapatkan petunjuk tentang siapa diri kamu. Mantan manajerku tidak akan mengkhianati aku jika dia tidak melakukannya."

Shelly tidak mau memberi tahu kepada orang lain tentang bayinya dan berkata, "Aku tidak begitu tahu tentang apa ini. Aku akan lihat apa yang terjadi ketika dia menghubungiku!"

"Baiklah, kalau begitu! Di mana kamu bekerja sekarang? Tempat yang sama?" tanya temannya.

"Tidak. Aku bekerja di kafe yang dijalankan oleh seorang teman sekarang."

"Oh ... jadi pramusaji? Kupikir kamu punya pekerjaan yang layak, jadi kenapa kamu berhenti bekerja menjadi pencari berita?" tanya temannya. "Kamu berpendidikan, jadi sia-sia kalau kamu hanya menjadi pelayan."

"Ya. Sudah larut malam ini, jadi kamu harus tidur. Aku akan segera tidur, nih." Shelly tidak mau melanjutkan pembicaraannya, karena di
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Saat Matanya Terbuka   Bab 2936

    "Shelly, kenapa kamu begitu bodoh?" Courtney menghela napas. "Kamu bisa jadi kaya dalam semalam, namun kamu memilih untuk tetap miskin karena harga diri kamu. Jika aku jadi kamu, aku akan kasih tahu keluarga Foster pada hari yang sama ketika aku tahu bahwa aku hamil. Bahkan jika Hayden Tate tidak mau bayinya, orang tuanya pasti akan biarkan kamu merawat anak-anaknya."Shelly tersipu. "Courtney, aku akan bawa Audrey ke tempat kamu besok. Boleh?""Tentu saja! Cucu perempuan Elliot Foster yang sedang kita bicarakan ini. Apa kamu tidak khawatir aku akan membawanya ke Elliot dan meminta uang dari dia?" Courtney tertawa terbahak-bahak."... Aku percaya kamu.""Keluarga aku menjalankan bisnis dan aku berjiwa pengusaha. Jika aku bawa Audrey ke Elliot, dia akan membayarku setidaknya 150.000," kata Courtney menghitung angka, dan itu hanya jumlah minimum. Dia mungkin membiarkan aku menyebutkan harga dan bayar aku 780.000 atau bahkan 1,5 juta jika aku memintanya."Shelly terdiam mendengar kat

  • Saat Matanya Terbuka   Bab 2937

    ’Mengapa dia tidak melahirkan anaknya di sini sendirian? Jika dia tidak mau bayinya, mengapa melahirkannya? Jika dia mau uang, dia bisa minta. Tidak ada gunanya dia melakukan semua ini,’ pikir Hayden."Hayden, kenapa kamu bangun sepagi ini? Kamu seharusnya masih tidur," kata Avery ketika dia melihatnya."Apa kalian berdua tidur nyenyak?" Hayden bertanya.Karena orang tuanya tidur dengan bayinya pada malam sebelumnya, Hayden berasumsi bahwa mereka tidak bisa tidur nyenyak."Hahaha! Ibu tidur nyenyak, tapi ayah kamu tidak." Avery berseri-seri. "Putra kamu bangun setiap dua jam menangis minta susu. Hahaha!"Ekspresi hancur muncul di wajah Hayden. "Apa semua bayi seperti itu?""Bayi seusianya hampir semua seperti itu." Avery telah menerima kenyataan bahwa dia adalah seorang nenek dan sangat senang karenanya. "Apa kamu ingin coba tidur dengan putramu?""Ayo kita sewa pengasuh saja!" kata Hayden."Tentu. Apa kamu sudah temukan ibu dari anak mu?""Sebentar lagi.""Kamu punya nomorny

  • Saat Matanya Terbuka   Bab 2938

    Hayden hampir tidak bisa mencicipi makanannya saat sarapan karena Elliot duduk di sebelahnya bersama bayi itu.Bayi itu cukup makan dan istirahat, jadi dia mengedipkan matanya yang besar saat dia menatap Hayden.Hayden meninggalkan meja tak lama setelah memakan oatmealnya."Avery, Hayden sepertinya tidak suka degan putranya." bisik Elliot."Mungkin dia shock." kata Avery."Tapi ini kan anak dia! Aku mungkin brengsek dulu, tapi aku masih cinta anak-anak aku." Elliot kesal karena Hayden begitu dingin pada putranya sendiri."Hayden sudah lumayan dengan tidak mengabaikan bayinya." Avery menghiburnya. "Aku pernah baca buku yang bilang kalau laki-laki membutuhkan lebih banyak waktu untuk membangun hubungan dengan anak-anak mereka karena mereka tidak mengandung bayi dan melahirkannya.""Oke! Aku harap bukunya benar."Hayden memutar nomor yang dia terima dari manajer hotel pada malam sebelumnya dan teleponnya langsung dijawab.Jantungnya berdegup kencang dan dia berkata, "Halo. Aku Ha

  • Saat Matanya Terbuka   Bab 2939

    "Hari ini?" tanya Shelly."Ya. Hari ini." kata Hayden tegas."Tuan Tate, kita tidak harus ketemu." Shelly tidak ingin bertemu langsung dengan Hayden karena dia khawatir dia tidak akan bisa berbohong.Lagi pula, orang seperti Hayden telah melihat cukup banyak orang untuk mengetahui kapan dia dibohongi."Kamu menghubungi aku karena bayinya, kan?" kata Shelly. "Aku memang minta seseorang untuk membawa bayi itu kepada kamu. Aku miskin dan tidak mampu membesarkan anak, jadi kupikir dia akan lebih baik bersama kamu.""Mengapa kamu melahirkan dia kalau itu masalahnya?" Hayden bertanya. "Cuma supaya kamu bisa serahkan dia ke aku tanpa dapat imbalan apa pun?"Shelly tersipu.Nada bicara Hayden menantang dan kasar dan dia bersyukur dia tidak harus menghadapinya secara langsung."Bukan itu... Orang-orang itu rumit dan mereka mungkin punya pikiran berbeda seiring berjalannya waktu. Awalnya aku ingin menggugurkan bayi itu tetapi tidak memiliki keberanian untuk aborsi. Setelah beberapa kali

  • Saat Matanya Terbuka   Bab 2940

    "Kamu sebaiknya bahas dulu sama dia! Kalau kamu tidak tahu berapa banyak kamu harus bayar dia, kamu dapat kasih dia uang saku setiap bulan untuk pastikan dia tidak kesulitan." kata Avery. "Lagi pula, anak itu akan kesal jika dia tumbuh dewasa dan tahu ibunya menderita.""Bu, kalau anak itu tidak berinteraksi dengan ibunya, dia tidak akan merasakan apa-apa terhadapnya. Lihat saja Ayah. Dia tidak merasakan apa-apa untuk ibu kandungnya." bantah Hayden.Avery menatap putranya dengan kaget."Ibu baru saja menurunkan bayinya! Apa kamu tidak lelah menggendongnya?""Aku baik-baik saja. Dia tidak tidur sekarang jadi aku mau lebih banyak berinteraksi dengannya. Dia akan bosan kalau harus berbaring di tempat tidur sepanjang waktu.""Kamu bisa beli kereta dorong dan memasukka dia ke dalam situ." Hayden pernah menggendong bayi itu sebelumnya dan tahu bahwa dia cukup berat. Meskipun tidak apa-apa untuk menggendong bayi sebentar, seseorang pasti akan merasa sakit jika harus menggendong bayi sepa

  • Saat Matanya Terbuka   Bab 2941

    Tak lama kemudian, Robert turun."Apakah kamu nggak ada kelas hari ini?" Hayden bertanya."Enggak ada. Hayden, bukankah ada sesuatu yang mau kamu lakukan pagi ini?" Robert menguap. "Di mana putramu?""Hasil tes DNA-nya belum keluar," Hayden mengingatkannya."Tapi kita semua tahu itu anakmu! Aku belum pernah menyentuh wanita sebelumnya, jadi aku tidak bisa berhubungan begitu saja," kata Robert geli. "Hayden, apakah kamu masih belum bisa menerima kenyataan?"Hayden mengabaikan ejekan adiknya."Hayden, normal bagi pria seusiamu untuk menjadi seorang ayah, jadi mengapa kamu begitu sulit menerima ini? Aku akan sangat senang jika mengetahui bahwa aku telah menjadi seorang ayah! Lagi pula orang tua kita juga bermimpi ingin memiliki cucu," kata Robert sambil tersenyum, tidak mengerti mengapa Hayden tampak tidak bahagia."Habiskanlah sarapanmu," kata Hayden yang tidak ingin melanjutkan pembicaraan.Robert adalah seorang anak kecil di mata Hayden, dan dia akan tetap seperti itu, tidak pe

  • Saat Matanya Terbuka   Bab 2942

    Hayden memesan secangkir kopi dan mengalihkan perhatiannya kembali ke Shelly."Aku tidak suka berutang kepada orang lain," katanya. "Sebutkan saja harganya!""Kamu ingin membeli anakku?" Shelly bertanya dengan bingung. "Apakah kamu mencoba mengatakan bahwa kamu tidak akan membiarkan aku melihatnya lagi?""Tidak. Aku bisa mengaturnya jika kamu ingin bertemu dengannya. Aku tidak punya hak untuk melarang putraku menemui ibunya.""Kalau begitu, mengapa kamu menawari aku uang?" tanya Shelly. "Aku-lah yang dengan rela melahirkannya dan menyerahkannya kepadamu. Kamu tidak berutang apa pun padaku!""Kamu hamil selama sembilan bulan dan harus menjalani persalinan sendirian. Aku hanya menawarkan kompensasi atas kesulitan yang sudah kamu tanggung," kata Hayden."Oh... Kehamilan itu tidak terlalu mempengaruhiku karena aku juga bekerja selama itu," kata Shelly jujur. "Jika kamu ingin memberikan kompensasi kepadaku dengan cara apa pun, perlakukan saja anak kita dengan benar.""Tentu saja, ak

  • Saat Matanya Terbuka   Bab 2943

    Shelly terkekeh. "Tuan Hayden, pertanyaanmu membuat aku merasa tidak nyaman, tetapi aku dapat memberitahumu bahwa aku tidak memiliki pria yang menungguku.""Mengapa kamu merasa tidak nyaman?""Karena itu kehidupan pribadiku yang kamu tanyakan."Setelah menerima tanggapannya, Hayden hendak mengakhiri pembicaraan ketika teleponnya berdering.Dia mengeluarkannya dan menyadari bahwa itu adalah telepon dari Avery.Mengetahui bahwa Avery menelepon untuk memeriksanya, dia menjawab panggilan di depan Shelly."Hayden, apakah kamu sudah bertemu dengan ibu bayi itu? Bagaimana percakapannya? Siapa namanya? Seperti apa dia?" Avery melontarkan pertanyaan demi pertanyaan. "Seperti apa dia secara pribadi?""Kami sedang bertemu. Percakapannya sudah berakhir. Namanya Shelly Taylor. Dia sekarang bekerja di sebuah kafe. Dia terlihat baik-baik saja."Shelly dibuat terdiam oleh betapa tidak sensitifnya Hayden, membicarakannya seolah-olah dia tidak ada di sini."Dia cukup tegas," tambah Hayden. "Aku

Bab terbaru

  • Saat Matanya Terbuka   Bab 3177

    Tiga tahun kemudian…Ivy dan Robert berdiri di bandara di Aryadelle, menunggu dengan cemas."Sudah tiga tahun! Pacarmu akhirnya datang menemuimu!" seru Robert sebelum mengalihkan pembicaraan. "Dia di sini bukan untuk putus denganmu, kan? Lagipula, kalian sudah tiga tahun tidak bertemu. Banyak hal bisa berubah."Ivy menghela nafas, "Robert, bisakah kamu tidak membawa sial? Meskipun kita sudah tiga tahun tidak bertemu, kita berbicara melalui telepon dan video call setiap hari!"Robert menyindir, "Romansa digital."“Bagaimanapun, dia berjanji padaku bahwa dia akan menetap di Aryadelle kali ini, dan kami tidak akan berpisah lagi,” kata Ivy.Robert menyeringai. "Dia punya rasa bangga yang kuat. Saat dia bertemu Ayah nanti, mereka mungkin tidak akan cocok, dan dia akan membeli tiket untuk berangkat malam ini!"Merasa tidak berdaya, Ivy kehilangan kata-kata.Saat itu, sebuah suara yang familiar berseru, "Ivy!"Ivy segera menoleh ke sumber suara dan melihat Lucas melangkah keluar dari

  • Saat Matanya Terbuka   Bab 3176

    Tuan Woods tidak menyangka Hayden akan bersikap begitu blak-blakan, dan untuk sesaat dia mendapati dirinya lengah. Dia datang untuk meminta uang pada Hayden, tapi dia belum memikirkan berapa tepatnya yang dia inginkan. Bagaimanapun juga, keluarga Hayden sangat kaya, dan dia tidak ingin meminta terlalu sedikit dan merasa diremehkan, dia juga tidak ingin mengambil risiko meminta terlalu banyak dan membuat Hayden menolak. Itu adalah keputusan yang sulit. Setelah pergulatan dalam yang singkat, Tuan Woods menoleh ke Hayden dan berkata, "Aku tahu keluargamu adalah salah satu yang terkaya di Aryadelle, jadi mengapa kamu tidak menyebutkan harganya? Aku yakin kamu tidak akan menganiaya putraku dan keluargaku." Hayden sedikit mengernyitkan alisnya. Shelly, yang menyadari keragu-raguannya, dengan cepat menimpali, "Paman, kenapa kamu tidak mengajukan penawaran? Kami tidak begitu paham dengan proses ini. Jika kamu bersikeras agar kami menyebutkan harganya, kami mungkin perlu berkonsultasi d

  • Saat Matanya Terbuka   Bab 3175

    "Baiklah. Ayo cari tempat terdekat untuk duduk dan ngobrol." Tuan Woods menghela napas lega. "Bagus! Rumah kami sebenarnya dekat. Apa kamu mau berkunjung? Ivy telah bersama kami selama bertahun-tahun dan staf kami memiliki hubungan dekat dengannya." Hayden menatap Shelly dan bertanya, "Haruskah kita pergi?" "Oke!" kata Shelly. Tuan Woods segera mempersilakan Hayden dan Shelly masuk ke dalam mobilnya dan mengantar mereka ke kediaman keluarga Woods. Setibanya di sana, Tuan Woods menginstruksikan para pelayan untuk menyajikan teh dan minuman. Dia menunjuk kepala pelayan dan berkata kepada Hayden, "Ini kepala pelayan kami. Dia yang mempekerjakan nenek Ivy." Hayden mengangguk. Tuan Woods kemudian memperkenalkan Hayden, "Ini adalah kakak laki-laki Irene, pengusaha terkenal Tuan Hayden Tate." "Halo, Tuan Tate. Irene adalah wanita muda yang luar biasa," kata kepala pelayan. "Kami semua sangat menyukainya. Ketika kami mendengar kematiannya, kami benar-benar sedih. Untungnya,

  • Saat Matanya Terbuka   Bab 3174

    Mata Ivy memerah saat dia berkata, "Hayden, ibu Lucas sudah meninggal, jadi aku tidak akan bisa menghabiskan waktu bersama kamu selama beberapa hari." "Tidak apa-apa. Mengingat apa yang sudah terjadi, kita juga sedang tidak mood untuk bersenang-senang. Setelah kita menghadiri pemakaman ibunya, aku dan Shelly akan pulang," kata Hayden. Ivy mengangguk. "Bagaimana pemakaman ditangani di sini?" tanya Hayden. Mengingat hubungan Lucas dengan Ivy, adik perempuannya, dia merasa berkewajiban untuk membantu Lucas mengatur pemakaman. “Hal ini serupa dengan yang dilakukan di kampung halaman. Orang-orang kaya dapat mengadakan pemakaman yang besar, dan mereka yang memiliki uang lebih sedikit dapat memilih upacara yang lebih sederhana. Mereka yang tidak mampu memiliki banyak uang dapat tidak melakukan upacara tersebut dan memilih pemakaman yang sederhana," kata Ivy. "Bagaimana jika seseorang menginginkan pemakaman yang lebih besar?" "Hayden, apa kamu mau membantu pemakaman ibunya? Dia tid

  • Saat Matanya Terbuka   Bab 3173

    Lucas menutup ponselnya, air mata mengalir di matanya. Ivy berdiri di sampingnya dan bertanya, "Ada apa, Lucas?" "Ibu aku sudah meninggal. Kamu harus menemani kakakmu dulu! Aku harus kembali ke rumah sakit." "Aku ikut! Bibi sepertinya baik-baik saja tadi, jadi kenapa dia tiba-tiba meninggal?" Keduanya bergegas menuju mobil, benar-benar melupakan Hayden dan Shelly. Hayden dan Shelly memperhatikan mereka pergi dengan bingung dan Shelly berkata, "Sayang, ayo kita ke rumah sakit. Menurutku ibu Lucas sudah meninggal." "Oke." Keduanya naik taksi dan bergegas mengejar Lucas. Sementara itu, di rumah sakit, Lucas datang untuk bertemu dengan dokter dan kemudian ayahnya. Tuan Woods mencoba mengambil hati putranya, berkata, "Lucas, aku datang ke rumah sakit untuk menemui ibu kamu, tetapi ketika aku tiba, dia sudah meninggal dunia. Sayang sekali!" “Apa kamu yakin dia sudah meninggal sebelum kamu datang? Aku ada di sini hari ini dan ketika aku melihatnya, dia masih hidup!” kata L

  • Saat Matanya Terbuka   Bab 3172

    Tuan Woods mencibir, "Apa maksud kamu? Apakah kamu meremehkanku? Meskipun keluarga Woods sedang mengalami masa-masa sulit, kami masih merupakan keluarga terkemuka di Taronia! Lucas mungkin bodoh, tetapi apakah kamu lebih bijaksana? Jika bukan karena aku mendukung Lucas, akankah keluarga Foster memandangnya?" "Diam! Keluarga Foster tidak berpikiran sempit seperti kamu! Keluarga Ivy tidak membenci Lucas, jadi jangan membuat masalah! Mereka sama sekali tidak ingin melihat kamu!" balas ibu Lucas. Tuan Woods mengejek. "Begitukah? Apa menurut kamu mereka tidak meremehkannya? Kenapa tidak? Apa mereka berencana menikahkan Lucas dengan keluarga mereka dan bukan sebaliknya?" "Itu bukan urusan kamu! Kamu tidak pernah peduli pada Lucas dan sekarang dia sudah mandiri, dia tidak membutuhkanmu lagi! Kamu pasti tidak akan datang berkunjung berulang kali jika Ivy bukan putri Elliot Foster dan jika dia tidak tertarik pada Lucas. Apa kamu benar-benar berpikir aku tidak tahu apa yang kamu rencanakan

  • Saat Matanya Terbuka   Bab 3171

    Ivy tidak ragu-ragu, langsung menggelengkan kepalanya. "Aku tidak akan pergi. Jangan khawatirkan aku; fokus saja pada diri kamu sendiri." “Tinggal di sini hanya membuang-buang waktu.” “Aku sudah lama belajar dan magang. Apa salahnya istirahat sekarang?” bantah Ivy. Tak lama kemudian, Hayden dan Shelly telah selesai berbelanja dan Ivy serta Lucas segera bergabung dengan mereka untuk pergi ke rumah sakit. Ibu Lucas tidak tahu kalau kakak dan kakak ipar Ivy akan datang mengunjunginya, jadi dia terlihat sedikit tidak nyaman saat mereka tiba. Dia mencoba untuk duduk, tetapi tubuhnya lemas. Ivy mengangkat kepala ranjang rumah sakit. "Bibi, kakak laki-laki dan kaka ipar aku datang ke Taronia untuk berkunjung. Mereka ingin bertemu Lucas dan Bibi." "Oh, ini sungguh memalukan. Suatu anugerah bagi anakku untuk mengenal Ivy ...." gumam ibu Lucas malu-malu. Shelly meyakinkan, "Bibi, jangan katakan itu. Lucas luar biasa. Kalau tidak, Ivy tidak akan jatuh cinta pada dia." Ibu Lucas

  • Saat Matanya Terbuka   Bab 3170

    Sepanjang makan, Ivy kesulitan menikmati makanannya. Lucas dan Hayden mendiskusikan segala hal yang penting dan percakapan berjalan lebih lancar dari yang diperkirakan siapa pun. Hayden tidak kesal, begitu pula Lucas. Itu adalah skenario yang lebih baik dari apa yang Ivy harapkan, tapi dia masih merasa tertekan. "Lucas, aku dan suamiku ingin mengunjungi ibu kamu. Boleh, kan?" Shelly bertanya setelah menghabiskan makanannya. "Tentu boleh," kata Lucas. "Apa kita tidak perlu bertanya pada ibu kamu terlebih dahulu?" tanya Ivy. "Tidak apa-apa. Kita bisa langsung menuju ke sana dan memperkenalkan mereka begitu kita tiba." Ibu Lucas semakin lemah setiap hari dan berhenti menggunakan ponsel sama sekali, jadi perawatnya, yang dipekerjakan oleh Lucas, yang melaporkan kondisi ibunya kepadanya setiap hari. "Kamu memulai bisnismu dan pada saat yang sama harus menjaga ibu kamu; kamu benar-benar kuat. Kebanyakan orang akan hancur di bawah tekanan," komentar Shelly. “Ivy memiliki k

  • Saat Matanya Terbuka   Bab 3169

    Setelah apa yang dikatakan Ivy, Lucas menambahkan, "Aku ingin fokus pada karierku untuk saat ini. Pernikahan adalah hal kedua sampai aku menjadi lebih sukses." Hayden mencibir. “Menjalankan bisnis tidaklah sesederhana kelihatannya. Bagaimana jika kamu gagal atau tidak pernah mencapai sesuatu yang luar biasa?” “Jika itu terjadi, aku tidak akan menyeret Ivy ke bawah," kata Lucas. "Setidaknya kamu tahu tempat kamu." Ivy merasa pipinya seperti terbakar. "Hayden, meskipun Lucas gagal, aku tidak akan menyerah padanya. Aku tidak akan melepaskannya hanya karena kondisi keuangannya." Shelly meraih tangan Hayden lagi, memberi isyarat padanya untuk mengendalikan emosinya; dia bisa saja bersikap kasar pada orang lain, tapi dia tidak bisa terlalu menuntut pada Ivy. Ivy merasa Hayden sedikit keluar jalur dan nada suaranya pun mereda. "Hayden, kita tidak boleh menilai orang berdasarkan kekayaannya. Keluarga kita cukup kaya dan memang tidak banyak orang di luar sana yang bisa menandingi ko

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status