Share
Bab 1883
Related chapters
Saat Matanya Terbuka Bab 1884
"Dimana itu?" Tammy melihat ponsel Avery, tidak berani berkedip. "Ini hanya semua foto Hayden! Ngomong-ngomong, Hayden sudah dewasa. Dia terlihat sangat tinggi dan tampan.""Ya. Dia terus tumbuh. Dia hampir setinggi aku," kata Avery. "Dia mulai sangat mirip dengan ayahnya.""Haha, aku mengerti. Tapi menurutku Hayden bahkan lebih tampan daripada Elliot. Dia memiliki versi yang terbaik dari Elliot dan kamu.""Hayden cukup tampan, tapi dia itu bagai serigala yang sendirian. Dia tidak bergaul dengan teman sekelasnya. Aku khawatir dia mungkin tidak punya teman saat besar nanti. Lihatlah Elliot, meskipun dia tidak memiliki karakter yang hebat, dia punya teman yang cukup dekat dengannya," Avery menyuarakan keprihatinannya."Tidaklah hebat memiliki banyak teman. Ketika Hayden sukses dan terkenal, banyak yang ingin menjadi temannya. Ini bukan apa-apa. Kupikir kamu khawatir dia akan menemukan istri di masa depan!""Masih terlalu dini untuk mengkhawatirkan hal ini." Avery mengambil teko air
Saat Matanya Terbuka Bab 1885
Lilith bergegas ke tempat pemotretan setelah makan siang.Setelah didandani dan dirias, Lilith beristirahat sambil menunggu di ruang ganti yang sederhana. Setelah beberapa saat, Lilith mendengar seseorang berbicara melalui telepon di luar."Coco sedang tidak enak badan? Bagaimana dia bisa jatuh sakit begitu tiba-tiba? Bisakah dia tetap datang untuk syuting? Syuting tidak akan lama. Paling lama dua jam. Lilith tiba di sini satu jam yang lalu, dan dia sudah menunggu selama ini.""Tidak, aku tidak mengatakan bahwa Coco tidak profesional, tetapi jika dia tidak sehat, tentu saja, aku tidak akan memaksanya untuk bekerja, tetapi ini juga menempatkan kami pada posisi yang sulit! Karena kami telah menentukan waktu ini, kami tidak mudah mengubahnya. Kami memiliki banyak anggota staf yang sudah menunggu di sini.""Lilith… Lilith berasal dari luar negeri. Dia telah memenangkan penghargaan dan cukup terkenal di luar negeri! Karena kami berencana untuk memasarkan pakaian dalam kami di luar neger
Saat Matanya Terbuka Bab 1886
"Aku paling benci wanita yang numpang hidup seperti ini!" Coco meludah dengan jijik.Lilith sangat marah. "Kamu bisa merendahkanku karena tidak berpengalaman, tapi kamu tidak bisa menyebutku orang yang numpang hidup! Aku tidak bergantung pada pacarku.""Pacar? Apakah kamu yakin kamu tidak mengacu pada sugar daddymu?" tanya Coco sinis. "Jika dia adalah seorang manajer di Sterling Group, dia pasti sudah cukup tua sekarang, kan? Mungkin sudah berkeluarga? Akui saja bahwa kamu adalah seorang simpanan dan berhenti berbicara seperti kamu adalah pacar resminya seseorang!"Lilith merasa bahwa dia tidak bisa saling berhadapan dengannya dan tidak ada gunanya berdebat dengannya. Selain itu, mereka tidak akrab satu sama lain, dan Lilith tidak menganggap perlu untuk bertarung dengan Coco karena mereka mungkin tidak akan bertemu lagi setelah dia menyelesaikan pekerjaan ini.Dia melangkah pergi dan tiba di tempat syuting yang akan berlangsung. Tak lama kemudian, Coco selesai berganti pakaian dan
Saat Matanya Terbuka Bab 1887
"Lilith White! Kamu sangat konyol! Sugar daddyku? Katakan siapa sugar daddyku!" Coco belum pernah ditanyai dengan cara seperti itu sebelumnya dan tidak dapat memikirkan cara untuk berdebat."Bagaimana aku tahu siapa sugar daddymu? Aku tidak akan bertanya padamu jika kamu tidak membuat tuduhan yang gegabah. Aku sama sekali tidak tertarik padamu." Lilith mengambil gelasnya dan meneguk air."Haha! Aku juga tidak tertarik padamu. Aku hanya ingin tahu tentang apa yang disebut pacarmu itu karena aku pikir kamu menggertak dalam upaya menyedihkan untuk meningkatkan statusmu! Manajer seperti apa yang akan tertarik padamu?!" Coco memutar matanya. "Apakah kamu kenal Elliot Foster? Aku pernah makan dengannya sebelumnya dan laki-laki seperti itu bahkan tidak akan melirik gadis biasa!""Bukankah normal kalau Elliot tidak tertarik padamu? Dia mencintai Avery, jadi jangan buang waktumu!" balas Lilith."Hahaha! Sejak kapan aku mengatakan sesuatu tentang menyukai Elliot? Kamu mungkin mengira dia sat
Saat Matanya Terbuka Bab 1888
Keheningan menyelimuti ruangan.Lilith tidak menyangka Ben akan memberi tahu semua orang tentang Elliot.Yang lain tidak mengetahui identitasnya dan berpikir bahwa dia sepenuhnya bergantung pada koneksi pacarnya untuk bekerja. Jika mereka mengetahui bahwa dia adalah saudara perempuan Elliot, apakah mereka akan berpikir bahwa dia mengandalkan status Elliot meskipun itu tidak benar? Dia tidak pernah mengandalkan Ben ataupun Elliot.Lilith segera pergi keluar ruangan dengan marah.Ben ingin memberi pelajaran pada Coco, tetapi dia segera mengejar Lilith ketika dia pergi."Lilith adalah saudara perempuan Elliot?" Coco menoleh untuk melihat orang yang bertanggung jawab atas pemotretan.Orang yang bertanggung jawab merengut karena terkejut. "Aku tidak tahu! Aku hanya tahu bahwa dia berkencan dengan Tuan Schaffer, tetapi aku belum pernah mendengar bahwa Elliot Foster memiliki saudara perempuan, asisten Lilith juga tidak menyebutkan apa pun kepada kita!""Mungkin Schaffer berbohong?" Coc
Saat Matanya Terbuka Bab 1889
Lilith tersipu. "Kupikir mereka belum kembali?""Mereka akan kembali lusa. Aku hanya memberi tahu kamu sebelumnya sehingga kamu tidak akan menjadwalkan pekerjaan pada hari itu.""Oh ..." Lilith mengeluarkan ponselnya untuk memberi tahu manajernya, namun dia menemukan banyak pesan dari Howie.[Kamu adalah saudara perempuan Elliot Foster?! Kamu hebat menyembunyikannya dengan baik! Jadi kamu hanya menjadi model untuk bersenang-senang?}[Lilith, aku tidak mengatakan sesuatu yang jahat padamu sebelumnya, kan? Jika aku melakukannya, aku tidak bermaksud demikian. Aku hanya berharap banyak darimu karena aku melihat kehebatanmu.][Coco meneleponku sambil menangis, mengatakan bahwa dia ingin meminta maaf padamu. Hubungi aku ketika kamu melihat ini... Atau kirimi aku pesan... Atau balas saja besok.]Jari Lilith mendarat di layar saat dia mengetik balasannya.[Ada sesuatu yang harus aku lakukan lusa dan aku butuh hari libur.]Howie langsung menjawab.[Tentu saja! Apa kamu perlu hari libur
Saat Matanya Terbuka Bab 1890
Chad setuju dengan ide Elliot, tetapi menilai dari raut wajahnya, Chad mau tidak mau merasa bahwa Elliot akan mengacaukannya. Elliot tampak seolah-olah akan pergi dan menghajar Avery atau Billy dan apa pun yang akhirnya yang dia lakukan masih akan membuat Avery marah."Tuan Foster, makanlah sesuatu." Chad meraup sesendok makanan dan meletakkannya di piringnya. "Kenapa kamu tidak menelepon Ben?"Elliot tahu bahwa Chad tidak memiliki toleransi yang tinggi terhadap alkohol, dan kepalanya sudah mulai pusing setelah minum hanya satu gelas."Dia bersama Lilith.""Oh... Bagaimana hubungan di antara mereka?" Chad bertanya. "Terakhir kali aku berbicara dengannya, dia masih mengatakan bagaimana dia benar-benar tidak berdaya!""Lilith telah melepaskan pekerjaannya di Bridgedale dan kembali ke Aryadelle untuk memajukan kariernya, jadi menurutku hubungan mereka tidak akan berubah.""Kurasa gitu! Lilith selalu jelas dengan apa yang diinginkannya. Aku senang untuk Ben." Chad memperhatikan ekspr
Saat Matanya Terbuka Bab 1891
"Oh... Apakah dia akan mengunjungi Paman Mike selama liburannya?" Layla berseri-seri karena dia berencana membawa Robert ke Bridgedale untuk mengunjungi Hayden. Jika Chad bepergian ke Bridgedale, mereka semua bisa bepergian bersama."Aku tidak bertanya padanya." Elliot bangkit dan meraih tangannya. "Apakah kamu sudah bersenang-senang di taman air?""Robert bersenang-senang. Aku pikir itu agak kekanak-kanakan." Layla terbungkus handuk, dan rambutnya masih basah kuyup. "Ayah, aku akan mandi sekarang. Tolong periksa Paman Chad!""Tentu!" Elliot memperhatikan Layla berjalan kembali ke kamarnya, sebelum mendekati Robert, yang basah kuyup.Robert menatap Elliot dengan matanya yang seperti rusa betina dan cemberut. "Ayah bau."Ini adalah pertama kalinya Elliot minum begitu banyak di rumah sejak Robert lahir."Kalau begitu, kamu bisa tidur dengan Nyonya Cooper malam ini. Mandilah!" kata Elliot dan Nyonya Cooper menggendong Robert ke kamar mandi.Elliot kembali ke ruang makan dan menemuk
Latest chapter
