Saat ini, aku sedang duduk di kerta dan menatap keluar. Lagi dan lagi, kami semua para selir harus mengunjungi Selir Vrantia di pengasingan. Aku harap, tidak akan hal buruk yang terjadi. Mengingat, sesuatu terjadi saat aku terakhir kali menginjakkan kakiku di sana.Juga, bayi ini sudah di pastikan berkembang di dalam perut. Saat itu, aku sedang mengecek makanan di dapur karena merasa sangat lapar. Namun, bau minyak yang biasanya tak menjadi masalah untukku, malah sangat menyengat saat ini. Aku bertanya apakah mereka mengganti minyak nya atau minyak itu sudah lama. Tapi para koki istana semuanya mengatakan tidak. Bahkan, menurut mereka minyak nya masih sangat harum karna itu minyak baru. Namun, aroma minyak itu malah membuatku mual. Aku tak bisa menahannya dan malah muntah di sana. Saat dokter istana datan dan memeriksa, ternyata ini ulah bayi di kandunganku. Ah, harusnya aku terbiasa. Aku sudah mengalami fase ini, ratusan bahkan hampir ribuan kali. Tapi aku tetap tak bisa mengen
"Yang Mulia, Selir Ryzila datang menghadap." Suara Yuni membangunkan ku dari fokus dalam menganalisis kasus putra dari Pedagang terkenal Leonardo. "Ah, ya ! Persilahkan saja dia masuk." Ujarku sambil mengemasi buku bacaan ku. Pintu terbuka, menampakkan Selir Ryzila yang membawa sesuatu. "Hai ! Silahkan masuk." Ujarku dengan ramah tamah.Ia terlihat masuk dengan canggung. Sepertinya, ia sudah tau tentang ayahnya. "Bagaimana kabar ayahmu ? Apakah ia lebih baik." Tanyaku ber basa-basi. "Ayah saya sudah membaik. Beliau juga sudah mulai bisa ber aktifitas saat ini." Ia meletakkan barang bawaannya dan membukanya. Isinya adalah set perhiasan dengan batu permata indah berwarna merah muda. "Ini, adalah hadiah yang ayah saya titipkan. Sebagai tanda terimakasih kepada Anda." Terimakasih katanya ? Hm, menarik. "Kau tak perlu repot-repot seperti itu." Ujarku sambil ikut melihat perhiasan itu. "Anu, Ayah sangat berterimakasih kepada anda. Juga, soal nyawanya." Tepat sasaran sekali. "Kelu
"Ini dia sampel darah nya. Kau bisa bawa ke kuil. Atau, suruh saja pengawal dari kuil itu untuk melakukannya." Ujar Delano sambil meletakkan gelas kecil berisi darah. "Aku maunya begitu, tapi kita harus punya saksi di dari pihak kuil minimal 3 orang. Jadi kita tak bisa melakukannya sendiri." Jelas Ku dengan singkat."Tapi kan kau harus melakukannya secara rahasia ?" Tanya Delano sedikit kebingungan."Aku bisa ber teleportasi. Aku bisa menggunakan kekuatan Genio dan Eilam." Jelas Ku sambil memanggil mereka masuk."Salam tuan iblis." Selain aku, Genio dan Eilam telah mengetahui tentang Delano. Juga, mereka sudah tau tentang beberapa hal tentang ku."Kalian akan membawanya ? Lalu siapa yang ada di sini ?" Tanya Delano dengan sedikit kebingungan. "Itu, aku mau meminjam kekuatanmu. Untuk membuat aku yang palsu di ruangan ini. Aku sudah memberi perintah untuk mencegah orang masuk. Ini tidak akan lama, mungkin maksimalnya adalah 4 jam." Jelas ku sambil tersenyum menatapnya."Baiklah. Tapi
"Venezuela yang ku kenal tidak mungkin berkata demikian." Wah, jawaban yang sangat luar biasa. Aku sampai membeku mendengar jawaban yang sangat luar biasa itu.Namun, kata-katanya juga tidaklah salah. Aku memang bukan Venezuela yang sebenarnya. Dia yang asli sudah mati. "Baiklah ! Jika kau memang berfikir seperti itu. Jelaskan padaku ! Apa sebenarnya perasaanmu padaku ? Apakah hanya kewajiban mu sebagai Kaisar ? Atau kah karna cinta ?" Ia terdiam. Batin dan pikirannya sedang berperang di dalam tubuhnya saat ini. "Omong kosong apa yang kau bicarakan ?" "BENAR ! Ini semua hanya omong kosong. Jadi hentikan ini semua." Aku hendak melangkah keluar. Atmosfer ruangan ini sangat buruk. Sangat menyesakkan berlama-lama di sini."TAPI BAGAIMANA JIKA AKU SUDAH TERLANJUR MENCINTAIMU ?" Aku menghentikan langkah kakiku. Tangan ku gemetar menahan rasa kesal dan kecewa. "Kau hanya mencintai dirimu sendiri. Kau mengatakan itu karna aku sedang mengandung." "Dalam pikiranmu, kau hanya mementingkan c
Malam yan tenang dan sunyi. Akhirnya kau tiba kepadaku. Duduk bersantai di balkon sambil menikmati teh hangat, tentu saja sangat menyenangkan.Hah, bercanda. Mana mungkin Dewa membiarkan aku beristirahat. Tentu saja saat ini ketenangan hanyalah sebuah kiasan. Di hadapanku sekarang. Raga dari Leana sedang duduk dan menatap ku. "Jadi ada keperluan apa kau datang kemari ?" Tanyaku sambil meminum teh di hadapan ku. "Aku hanya mau mengambil apa yang seharusnya menjadi milikku." Aku mengangguk tenang dan meletakkan cangkir teh itu. Menatapnya dengan senyuman manis, seperti bagaimana Venezuela yang asli melakukannya."Aku tidak tahu, apa yang kau maksud dengan milikmu ? Bukankah kau dari awal memang tidak memiliki apa-apa ?" Tanyaku sambil tersenyum senang. Mari kita ubah karakter ini menjadi si licik. "Tahta, kekuasaan, dan posisimu itu adalah milikku." "Kau bisa membuktikannya ? Aku rasa tidak karena kau tidak pernah ada di posisi ini." Potong ku dengan cepat. Ia sempat terdiam, dan a
Semua orang yang ada di ruangan tentu sangat terkejut. Sialnya adalah, Leana melarikan diri sebelum Eilam dan Genio bisa menangkapnya."Yang Mulia Permaisuri bisa menggunakan sihir." Gunjingan dan bisikan dari orang-orang yang hadir sangat terdengar jelas."Silahkan lanjutkan persidangannya." Ujarku lalu kembali duduk. Sepertinya, anak termuda juga tidak tau bahwa akan ada keterlibatan sihir. Ia nampak syok dan membeku di tempatnya. Sidang berjalan dengan lancar. Lebih lancar dari pada yang aku perkirakan. Mungkin, ia terlalu meremehkan posisiku sebagai Permaisuri. Tapi, ia takut dengan Kaisar dan orang yang terlibat di sekitarnya.Penyelidikan sesi ke 2 akan di laksanakan. Untuk berjaga-jaga. Mereka berdua akan di kawal dengan prajurit khusus. Para pelayan kuil yang menjadi saksi di kasus ini juga hadir. Penyelidikan sesi ke dua hanya untuk mengecek apa yang sebenarnya di sembunyikan dalam harta warisan tak tertulis itu. Karna aku awalnya adalah pemegang kasus itu, jadi aku berhak
"Di rumah ke 3, dimana rumah tersebut adalah yang paling megah. Di temukan banyak sekali lukisan wanita. Ada sekitar 8 wanita berbeda di lukisan tersebut. Penyelidik telah mencari mereka, dan menemukan bahwa 5 dari mereka telah meninggal." Begitu saja, setelah penyelidikan yang membutuhkan waktu 2 Minggu. Akhirnya terungkap salah satu misteri rumah pertama. Menurut Delano, hubungan antara raga Leana dan si termuda adalah, keponakan dan bibi. Si termuda mengenali raga Leana. Dan Leana yang tau tentang hubungan mereka lalu memberi tau soal harta. Hubungan antara ibu termuda dan ibu tertua adalah kakak adik. Delano juga menjelaskan hal yang mengejutkan. Tuan Leonardo menikahi ibu yang tertua. Lalu ketika ia hamil, beliau meninggalkan perhiasan untuknya. Adiknya yang iri diam-diam mencuri anting itu. Membuatnya seperti pasangan, dan menyelipkan anting yang lain pada Tuan Leonardo. Ia juga mencuri kalung pasangan. Dan dengan alasan berkerja ia pergi dan mengikuti Tuan Leonardo. Sampai
"INTINYA SAYA SANGAT KEBERATAN YANG MULIA !!" Suara Raja Felix diiringi ke belakang meja menggema di seluruh Aula. Singkat cerita, surat yang disampaikan tentang kecelakaan yang terjadi kepada putrinya, telah sampai kepada raja Felix. Ia yang telah mendengar kabar itu pun langsung memutuskan untuk datang ke pusat kekaisaran untuk melihat keadaan putrinya. Raja Felix ingin membawa Selir Vrantia kembali ke kerajaan nya untuk di rawat. Namun Kaisar tidak menyetujui dengan alasan kekeluargaan. Karena, bagaimana pun Selir Vrantia sudah menjadi bagian dari Kekaisaran. Aku juga tidak memberi izin.Bukan aku berniat memisahkan anak dan ayah tersebut, tapi aku bisa melihat ada aura gelap di sekitar Raja Felix. Sejujurnya hal tersebut sudah terlihat sejak pertama kali kami berdua bertemu. Hanya saja pada saat itu Aura itu tidak begitu kuat dan juga seperti hampir hancur. Pada saat itu aku berpikir bahwa mungkin saja ada seseorang yang mengirimkan sihir hitam kepada raja Felix. Jadi aku tidak
"Pihak kekaisaran kami, bukanlah pihak yang menyerang lebih dulu. Serangan beruntun ada dua sisi kekaisaran kami mengejutkan. Kami adalah pihak yang dirugikan, dan karena insiden mendadak ini banyak sekali korban yang tidak bisa diselamatkan." Kaisar memberikan sanggahan terhadap serangan balik yang kami lakukan untuk kekaisaran Matari. "Meskipun kami menyerang lebih dulu, kami tidak menggunakan senjata pemusnah massal, yang sangat berbahaya dan tidak terdaftar dalam senjata perang." Sanggah Kaisar Matari dalam rapat Akbar bersama Asosiasi perang dunia. "Sejujurnya yang mulia senjata kami sudah terdaftar sejak 500 tahun yang lalu." Ujarku membuat semua yang ada di sana terkejut. "Racun yang kami buat, terbuat dari tumbuhan langka yang di mana buahnya akan matang setelah tumbuh 20 tahun. Itu termasuk tumbuhan langka jenis purba yang harus dikembangbiakkan secara khusus. Selain untuk racun tumbuhan ini juga bisa digunakan untuk obat. Dan racun jenis ini juga sudah ada sejak 500 tahu
Kaisar Matari, menginginkan negosiasi perdamaian. Ia menginginkan hal tersebut, setelah pasukannya tumbang oleh racun yang di lempar Kaisar. Ia menginginkan gencatan senjata. Namun, itu masih belum pasti. Pihak kami, berfikir bahwa mungkin itu adalah jebakan. Pihak kami sangat berhati-hati. Mengingat Kaisar Matari adalah pria yang licik. "Negosiasi ini nampak mencurigakan." Ujar Kaisar di hadapan para komando pasukan. Aku ada di dalam tenda. Tapi, aku masih bisa mendengar semuanya. Aku mencoba beristirahat dengan tenang. Karna, esok adalah hari yang sibuk untukku. Sejak aku menginjakkan kaki di sini. Aku selalu sibuk dengan mengurus para korban. Mengobati dan memperhatikan mereka. Trauma akibat peperangan adalah hal pertama yang harus di obati. "Jangan tertidur. Seseorang berusaha menyelinap kemari." Aku tidak bisa melihat wujud Delano dan Zaniel. Tapi, aku bisa merasakan dan mendengar mereka. "Apakah itu dari pihak Kaisar Matari ?" Tanyaku pelan. "Benar !" Aku langsung mengamb
Sesuai dengan pembicaraan semalam. Aku dan Kaisar sekarang dalam perjalanan ke Medan perang. Ada beberapa syarat yang harus ku lakukan. Salah satunya adalah, aku hanya bisa berada di sisi terbelakang. Aku hanya boleh berada di garis aman. Dimana pos prajurit, dan unit bantuan berada. Meskipun begitu, aku tetap menyetujui nya. Karna, lebih baik dari pada berada di istana sendirian. Aku menyerahkan urusan istana pada para selir. Terkhusus, selir-selir kepercayaan ku. Kereta kuda sudah memasuki wilayah area peperangan. Suasananya sunyi, dan kebanyakan yang terdengar hanyalah rintihan kesakitan. Para anak-anak yang menangis karena kelaparan, dan juga para prajurit yang sedang mengalami pengobatan. Kami berhenti di tanda yang sudah disiapkan. Kami turun Dan disambut langsung oleh komando pasukan milik kerajaan. "Anda pasti lelah karena perjalanan jauh. Kami sudah menyiapkan tempat untuk Anda berdua beristirahat." Aku hanya mengangguk dan mengikutinya. Yah, ia juga tidak salah. perjalan
Awalnya, aku tidak ingin membuat semuanya semakin rumit seperti ini. Dari pihak dari kekaisaran Matari sudah berbuat sesuatu yang membuat kami kewalahan. Dugaanku yang pertama benar. Leana dan penyihir hitam kabur kekaisaran Matari. Lihat bahwa jantung dari pinggir hitam tersebut adalah jantung monster yang berasal dari kekaisaran Matari. Mereka menggunakan kekuatan penyihir hitam untuk memunculkan sekitar 20 monster. Di mana jumlah itu sudah cukup untuk menghancurkan ibukota di kerajaan barat Daya. Keputusan dalam rapat diambil, dan Kaisar akan turun tangan menuju ke wilayah peperangan. Namun ternyata keputusan itu diambil tanpa meminta persetujuan ke dahulu. "Kau mau pergi ke sana ? Apakah jika kau pergi ke sana kau akan merubah sesuatu ?" Usia kandungan ku semakin bertambah dari hari ke hari. Aku tahu bahwa ada sesuatu yang mengancam bayiku. Jadi aku, berpikir bahwa aku tidak akan jauh dari Kaisar."Bagaimanapun aku adalah pemimpin negeri ini. Aku harus turun untuk bertanggung
"Kami tidak bisa membatalkan secara sepihak, karna kami sudah mendapatkan tumbal dengan jumlah yang sangat besar." Aku secara khusus meminta dan memanggil iblis yang menjalin kontrak dengan kaisar negara Matari. Aku hendak mencari tau bagaimana cara membatalkan kontrak. Tapi, sepertinya aku terlambat memikirkan cara ini. Korban dan tumbal sudah hampir setara dengan kontrak perjanjiannya. "Maafkan kami. Kami tidak menyangka bahwa tumbal yang akan di ambil adalah tempat dimana dirimu berada." Iblis tak seharusnya memiliki rasa bersalah. Tapi, mereka bisa meminta maaf padaku. "Tidak masalah. Lagi pula bukan salah kalian jika kalian tidak tau tentang ku." Ujar ku dengan lemas. "Tapi, tak bisakah kau jangan meninggalkan istana ini ?" salah satu iblis itu tiba-tiba mengatakan hal itu. Aku mengerutkan keningku dan menatap Delano. Delano menatap mereka dengan tajam. Sepertinya ini berhubungan dengan takdir. "Memangnya ada apa ?" Tanya ku penasaran."Kau tak perlu tau !" Aku terkejut de
Suasana semakin memanas dari hari ke hari. Keberadaan Leana juga belum di temukan. Iblis yang memiliki kontrak dengan Leana juga tidak menemukan keberadaannya. Sepertinya Leana berlindung di bawah penyihir hitam.Raja dari negara bagian barat daya datang dan meminta bantuan kepada kami. Putrinya yang berusia 9 tahun di jadikan sandra oleh pihak musuh. "Pihak musuh meminta surat perjanjian dagang antar negara sebagai ganti dari putrinya.""Di surat perjanjian tertulis, negara mana saja yang bisa menjalin kerja sama antar satu sama lain. Ada negara yang tidak terdaftar. Selain karena negara tersebut adalah negara yang kurang maju, negara yang tidak tertulis juga masuk dalam negara nakal yang suka mengacau yang lain.""Bantuan dari negara tetangga sedang menuju kemari. Namun, di sela-sela waktu itu, kita harus sekuat tenaga melawan mereka." Raja dari negara bagian barat daya terus menekan kepada Kaisar. Bagaimanapun, ia adalah seorang ayah sebelum seorang raja. Tapi, surat perjanjian
Tidak akan ada yang menyangka bahwa masalah yang akan datang, sangat banyak seperti ini. Hari ini sudah hari keempat di mana raja Felix tinggal di pusat kekaisaran. Sayangnya berita buruk sampai di hari ini juga. Gerbang terluar dari kerajaan milik Raja Felix diserang oleh pasukan dari negara asing.Mau tidak mau Kaisar harus mengirimkan bala bantuan berupa pasukan dan juga obat-obatan ke gerbang terluar dari kerajaan tersebut. Raja Felix juga kembali ke kerajaannya untuk melihat situasi terkini. Aku sudah mencurigai mereka sejak aku menemukan, bahwa. Salah satu rumah yang diperebutkan oleh dua bersaudara itu berada di kerajaan milik Raja Felix. Rumah tersebut adalah rumah yang paling mewah dan juga megah. Mata-mata yang aku kirimkan untuk mengikuti raga Leana, memberi kabar bahwa Leana meminta izin untuk kembali ke kampung halamannya. Aku dengan tegas mengatakan untuk tidak membiarkan dia pergi, namun sepertinya ia menyelinap dan pergi tanpa sepengetahuan ku. Kontrak para iblis y
"INTINYA SAYA SANGAT KEBERATAN YANG MULIA !!" Suara Raja Felix diiringi ke belakang meja menggema di seluruh Aula. Singkat cerita, surat yang disampaikan tentang kecelakaan yang terjadi kepada putrinya, telah sampai kepada raja Felix. Ia yang telah mendengar kabar itu pun langsung memutuskan untuk datang ke pusat kekaisaran untuk melihat keadaan putrinya. Raja Felix ingin membawa Selir Vrantia kembali ke kerajaan nya untuk di rawat. Namun Kaisar tidak menyetujui dengan alasan kekeluargaan. Karena, bagaimana pun Selir Vrantia sudah menjadi bagian dari Kekaisaran. Aku juga tidak memberi izin.Bukan aku berniat memisahkan anak dan ayah tersebut, tapi aku bisa melihat ada aura gelap di sekitar Raja Felix. Sejujurnya hal tersebut sudah terlihat sejak pertama kali kami berdua bertemu. Hanya saja pada saat itu Aura itu tidak begitu kuat dan juga seperti hampir hancur. Pada saat itu aku berpikir bahwa mungkin saja ada seseorang yang mengirimkan sihir hitam kepada raja Felix. Jadi aku tidak
"Di rumah ke 3, dimana rumah tersebut adalah yang paling megah. Di temukan banyak sekali lukisan wanita. Ada sekitar 8 wanita berbeda di lukisan tersebut. Penyelidik telah mencari mereka, dan menemukan bahwa 5 dari mereka telah meninggal." Begitu saja, setelah penyelidikan yang membutuhkan waktu 2 Minggu. Akhirnya terungkap salah satu misteri rumah pertama. Menurut Delano, hubungan antara raga Leana dan si termuda adalah, keponakan dan bibi. Si termuda mengenali raga Leana. Dan Leana yang tau tentang hubungan mereka lalu memberi tau soal harta. Hubungan antara ibu termuda dan ibu tertua adalah kakak adik. Delano juga menjelaskan hal yang mengejutkan. Tuan Leonardo menikahi ibu yang tertua. Lalu ketika ia hamil, beliau meninggalkan perhiasan untuknya. Adiknya yang iri diam-diam mencuri anting itu. Membuatnya seperti pasangan, dan menyelipkan anting yang lain pada Tuan Leonardo. Ia juga mencuri kalung pasangan. Dan dengan alasan berkerja ia pergi dan mengikuti Tuan Leonardo. Sampai