Beranda / Urban / Rain / Bunda Laura Tidur Di Kamar Rain

Share

Bunda Laura Tidur Di Kamar Rain

Penulis: Rubah putih
last update Terakhir Diperbarui: 2022-02-12 17:19:08

Setelah beberapa puluh menit mereka berdua pun sampai di rumah askit terdekat dari rumah Bunda Laura dan setelah itu Anna langsung berlari masuk ke dalam dengan di kawal Diana, mereka langsung mendatangi dokter dengan cepat dan Dokter pun langsung menangani Anna karena dokter tersebut mengenal Anna karena dia salah satu orang penting di Indonesia. Setelah memeriksa Anna yang sakit perut, Dokter itu pun langsung memberikan obat yang tepat untuk Anna agar dia bisa sembuh, Dokter yang memerika Anna pun penasaran kenapa Anna bisa seperti itu.

“Non Anna, kenapa Non bisa seperti ini ? Non sepertinya meminum obat sakit perut, mangka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Rain   Berisik Di Kamar Rain

    “Bunda bangun” ucap Tania dengan pelan sambil menggoyangi tubuh Bunda Laura dengan pelan dan butuh beberapa kali menggoyangi tubuh Bunda Laura baru Bunda Laura perlahan sadar dan melihat Tania yang membangunkannya“Kenapa sayang ? Bunda masih mengantuk” ucap Bunda Laura yang ternyata masih mengantuk dan bertanya ada apa pada Tania “Bunda bangun, Bunda nggak sadar Bunda ada di mana ?” tanya Tania pada Bunda Laura

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-12
  • Rain   Tania Bicara Pada Bunda Laura

    “Wah, makanan kesukaan aku nih Bi” ucap Rain pada Bi Inah dengan senang dan lanjut bilang “Makasih ya Bi, udah masak makanan kesukaan aku” ucap Rain pada Bi Inah dengan tersenyum senang“Sama-sama Den, yang penting buat Bibi, Den Rain senang, nanti kalau kurang bilang Bibi ya Den, di belakang masih ada untuk Den Rain” ucap Bi Inah pada Rain“Iya Bi, ini juga udah cukup kok Bi sampai sore” ucap Rain pada Bi Inah dengan santai dan lanjut bilang “Bi Inah makan bareng kita aja sini” ucap Rain mengajak Bi Inah makan bersama mereka“Bibi udah sarapan dari tadi pagi sekali Den, kan sebelum kita kerja kita harus isi tenaga terlebih dahulu supaya tidak lemas” ucap Bi Inah mengaku kalau dia sudah sarapan dan menolak makan bersama mereka“Benaran Bi ?” tanya Rain karena dia takut Bi Inah membohonginya“Benar Den, masa Den Rain nggak percaya sama Bibi” ucap Bi Inah

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-19
  • Rain   Menemui Cowok Itu Tanpa Rain

    “Itu Bunda lakukan untuk kebaikan kita semua, dan Bunda nggak mau kehilangan Rain, Bunda sayang sama Rain, jadi Bunda harus melakukan itu” ucap Bunda Laura dengan serius pada Tania memberi alasan “Buat kebaikan Bunda, apa buat kebaikan Bunda sendiri dan ego Bunda sendiri yang nggak mau Rain di milikin sama siapa pun” ucap Tania dengan serius pada Bunda Laura “Kamu nggak tahu apa-apa sayang, Rain itu sangat berarti buat

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-19
  • Rain   Cowok Tersebut Adalah

    namun jelas saja Rain berpikir kalau Kevin itu bukan cowok yang dia pikirkan, setelah Alana telefon dan cowok yang bernama Kevin itu setuju untuk ketemu Alana, namun Alana tidak bilang kalau dia akan bersama Tania, setelah selesai telefon Alana mengobrol lagi sama Rain dengan santai sambil menunggu Tania selesai berganti pakaian di dalam.“Rain” ucap Alana dengan santai“Iya, kenapa ?” tanya Rain juga dengan santai“Sepertinya Kakak angkat kamu itu sayang banget sama kamu, dia bahkan tidak mau terjadi sesuatu yang membahayakan nyawa kamu loh, baik banget dia” ucap Alana yang mulai serius pada Rain“Aku juga bingung, kenapa dia melakukan itu” ucap Rain pada Alana dengan serius, dia sendiri pun bingung kenapa Tania melakukan hal itu“Apa kamu benar-benar mau melakukan hal ini, kamu ingin meninggalkan dia sama Tante Laura ?” tanya Alana dengan serius pada Rain yang membuat Rain terdiam dan bi

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-19
  • Rain   Kevin

    “Kenapa kamu nanya seperti tu ?” tanya Alana balik dan belum menjawab pertanyaan yang di tanyakan Tania pada dirinya “Aku tahu, kamu ada niat tersendiri pada Rain dan punya alasan sendiri kenapa kamu mau di jodohkan sama Rain,dan aku mau tahu apa itu” ucap Tania dan lanjut bilang “Karena kamu kan tidak benar-benar menyukai Rain, aku takut aja kalau nantinya kamu bakal nyakitin adik aku itu” ucap Tania dengan serius pada Alana, dia mencurahkan ketakutannya pada Alana

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-19
  • Rain   Tania Mengancam Kevin

    karena dia mengenal cowok yang duduk tersebut, karena dia adalah Kevin mantan pacarnya yang sudah mengkhianatinya dan tidak tulus dengannya.“Kevin” ucap Tania dengan kaget“Tania, kamu di sini’ ucap Kevin juga dengan kaget karena melihat Tania ada di sana“Loh, kamu kenal sama dia Tania ?” tanya Alana pada Tania dengan penasaran“Apa dia cowok yang memaksa kamu buat nikah ?” tanya Tania dengan penasaran karena dia tidak yakin kalau cowok itu adalah Kevin“Iya Tania, dia cowok yang memaksa aku untuk menikah sama dia” jawab Alana dan memang benar cowok yang memaksa Alana adalah Kevin“Ya ampun, kirain siapa” ucap Tania setelah tahu kalau cowok yang ingin mencelakai Rain adalah Kevin, karena itu bukan lah masalah besar“Jadi dia orangnya yang akan mengancam Rain dan ingin mencelakai Rain ?” tanya Tania lagi pada Alana untuk memastikan“Iya k

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-19
  • Rain   Berlatih Bela Diri Untuk Rain

    “Itu adalah hal yang mudah buat aku, kamu tenang aja” jawab Tania dengan santai dan senyum pada Alana dan lanjut bilang “Sekarang mending kita pulang untuk kash tahu Rain kalau tidak perlu ada lagi yang di takutkan, sekalin merancang rencana untuk membuat Kevin jera” ucap Tania dengan santai pada Alana “Iya, kamu benar, kita pulang sekarang, aku udah nggak sabar buat kasih tahu Rain” ucap Alana pada Rain dengan santai dan setelah itu Tania memacu mobilnya untuk pulang ke rumah

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-19
  • Rain   Rain Di Uji

    “Sudah kita sudah temuin orang itu, kamu tenang aja” jawab Tania pada Rain dan Bibi Fetrin yang mendengar itu pun sadar kalau ini obrolan antar mereka bertiga, dia pun langsung pamit untuk meninggalkan mereka bertiga, namun sebelum meninggalkan tempat, Bibi Fetrin di hentikan oleh Tania“Bi, lanjut aja melatihnya, kita ke sini juga mau latihan bela diri sama Bibi,” ucap Tania pada Bibi Fetrin“Non Tania mau belajar bela diri ?” tanya Bibi Fetrin karena dia tidak percaya dengan apa yang dia dengar barusan“Iya Bi, belakangan ini nggak tahu kenapa aku mau belajar bela diri, sama Alana juga nih Bi, jadi tolong latih kita ya Bi” ucap Tania dengan senyum pada Bibi Fetrin“Baik Non, kalau begitu, sekarang Non Tania sama Non Alana ganti baju dulu, agar latihannya bisa nyaman. Sebentar saya ambilin bajunya dulu” ucap Bibi Fetrin dengan santai dan setelah itu dia pun pergi untuk mengambil baju untuk Alana

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-19

Bab terbaru

  • Rain   Merasakan Sakit

    Ke dua penjaga itu pun jatuh tumbang di hajar Rain dan juga Diana, melihat Rain dan Diana menang ke tiga perempuan yang berjaga itu pun senang, setelah itu Rain dan Diana mengikat semua musuhnya agar tidak bisa melawan lagi, dan setelah itu mereka meminta ke dua penjaga itu membuka pintu untuk menuju hutan aslinya, namun ke dua penjaga itu masih tetap tidak mau membukanya dan itu membuat Rain dan yang lain kesal, karena ke dua penjaga itu tidak mau membuka pintu rahasia tersebut, Rain pun terpaksa menggunakan cara sedikit kasar agar ke dua penjaga itu pun membuka pintu keluar tersebut, Rain terpaksa menggunakan cara yang dia lakukan pada orang sebelumnya dengan menggunakan lidi kecil dan di masukan ke sela kukunya. “Oke kalau kalian tidak mau membuka pintu keluar itu, tapi jangan salahkan gua kalau kalian nantinya akan sangat menderita” ucap Rain dengan serius pada ke dua penjaga tersebut “Kita nggak takut, bahkan kalau elu embunuh kami semua di sini pun, kita tetap tidak akan membu

  • Rain   Berusaha Keluar

    “Engga ada cara lain, kita harus melawan mereka agar bisa keluar dari hutan ini” jawab Rain pada Diana dengan serius “Aku yakin walaupun mereka hanya berdua, tapi mereka pasti lebih hebat dari orang-orang yang sebelumnya kita temui, karena mereka penjaga pintu keluar kita” ucap Diana pada Rain dan dia sangat yakin “Iya, aku juga berpikir seperti itu, orang itu tidak mungkin menaruh orang yang tidak bisa berkelahi di tempat penting ini” ucap Rain dengan serius “Kalian bertiga tunggu di sini, jaga orang ini, kalau dia bangun bikin dia pingsan lagi, biar aku sama Rain yang melawan orang itu” ucap Diana dengan serius pada Alana, Tania dan Bosnya sendiri Anna “Iya, kalian tunggu di sini untuk berjag-jaga, tetap waspada, jangan lengah sedikit pun” ucap Rain dengan wajah yang sangat serius “Iya, kamu hati-hati Rain” ucap Tania pada Rain untuk hati-hati karena dia sangat khawatir sama adiknya itu, begitu pun juga Alana dan Anna “Ayo Diana, kita kalahin mereka agar kita bisa keluar dari

  • Rain   Berhati-hati

    “Ada di sebuah gua di sebelah selatan hutan ini, kalian tinggal masuk ke dalam dan nanti akan ketemu pintu rahasia di sana, itu adalah jalan keluar kalian dari hutan ini” jawab orang itu yang akhirnya memberitahu di mana jalan keluarnya setelah dia di siksa oleh Rain menggunakan lidi yang Rain dapat “Kalau begitu elu yang pimpin jalannya” ucap Rain dengan serius “Engga bisa, gua nggak bisa pimpin kalian,” ucap orang itu yang menolak mempimpin jalan keluar hutan buatan itu “Oke kalau elu nggak mau, sepertinya lidi ini suka sama kuku jari elu” ucap Rain dengan serius, mengancam orang tersebut agar orang tersebut mau mempimpin jalan mereka keluar dari hutan tersebut “Jangan-jangan, oke gua akan pimpin kalian keluar dari hutan ini” ucap orang itu yang akhirnya mau, setelah di ancam oleh Rain menggunakn lidi tersebut “Ayo bawa dia, kita keluar dari hutan ini” ucap Rain dengan serius “Anak buahnya bagaimana ?” tanya Alana dengan serius, karena tidak bisa di biarkan seperti ini “Kita

  • Rain   Permainan Mental

    yang membuat orang itu langsung tersungkur ke tanah karena tendangan Diana yang tepat sasaran di muka orang itu. “Apa kamu pernah bermain permainan mental dalam berkelahi dengan yang lebih kuat ?” tanya Rain dengan santai dan setelah itu dia menghampiri orang itu dan membawanya ke teman-temannya “maksud kamu ?” tanya Diana dan ternyata Diana tidak mengerti apa yang di maksud Rain dengan permainan mental

  • Rain   Rain Dan Diana Terlihat Sangat Kompak

    namun Diana tidak menyerah, dia terus bertahan dan sesekali menghindar agar bisa menyerang balik, namun kemampuan orang itu tidak bisa di anggap remeh, orang itu mampu membalikan keadaan dan menyerang Diana kembali.Rain yang tidak sengaja melihat Diana pun khawatir kalau Diana akan kalah dan orang itu akan kabaur, karena orang itu bisa menjadi pintu jalan keluar untuk mereka dari hutan aneh itu, Rain yang melihat itu dia langsung berusaha dengan cepat menjatuhkan lawannya, dia menggunakan jurus cepat yang pernah di ajarkan oleh Bibi Fetrin ke dirinya, dia menggunakannya sekarang untuk melawan musuhnya, sementara itu Anna dan Tania telah berhasil mengalahkan musuhnya hingga babak belur dan terluka karena Anna memukulnya dengan kayu besar yang dia temukan di sekitarnya, sementara itu Alana masih bertarung dengan musuhnya dan dia sedikit lagi hampiri menang melawan musuhnya, namun musuhnya juga tidak mudah menyerah dan akhirnya dia menggunakan jurus yang dia punya, dengan

  • Rain   Berkelahi

    Mereka melanjutkan perjalanannya dan sekarang mereka memperhatikan sisi hutan tersebut berharap mereka dapat menemukan jalan keluar dari hutan buatan tersebut, setelah mereka berjalan untuk menemukan jalan keluar dari hutan tersebut bukannya menemukan jalan keluar, mereka malah bertemu dengan lima orang yang pasti suruhan bos mereka yang ingin mencelakai Rain dan yang lainnya“Ya elah pakai ketemu mereka lagi” ucap Anna dengan kesal karena mereka malah bertemu dengan orang-orang itu“Bagus kita bertemu mereka, kita bisa memaksa mereka untuk memberitahu kita jalan keluar dari tempat ini, mereka pasti tahu karena mereka anak buah pemilik lama vila Bunda sekarang” ucap Rain dengan pelan pada Diana dan Diana pun mengerti, dia mengangguk pelan sambil menatap Rain“Rupanya kalian di sini” ucap salah satu dari lima orang tersebut yang sepertinya pemimpin rombongan mereka“Kita nggak ke mana-mana kok” ucap Rai

  • Rain   Menemukan Celah

    mereka mengecek semua tempat dan tidak menemukan Rain dan yang lainnya karena Rain dan yang lainnya sudah pergi, dan setelah itu bos yang memimpin orang-orang itu pun menyuruh untuk mencari Rain dan yang lainnya sampai ketemu, dan ke lima orang itu pun langsung mencari Rain dan yang lainnya dengan perintah bosnya itu, sementara Rain dan yang lainnya terus berusaha mencari jalan keluar tercepat dari hutan tersebut.Rain dan yang lainnya tidak terasa mereka sudah berusaha mencari jalan keluar dari hutan tu berjam-jam, hingga hari sudah menunjukkan sore hari, dan mereka masih belum menemukan jalan keluarnya, di tambah mereka kelelahan karena berjalan cukup lama di dalam hutan tersebut, karena kelelahan mereka pun beristirahat sebentar sambil minum agar tidak terkena dehidrasi karena kehausan, mereka beristrahat lima belas menit dari mereka berhenti dan masih bigung bagaimana cara mereka menemukan jalan keluar untuk mereka.“Bagaimana ini ? kita masih belum bisa mene

  • Rain   Mencari Jalan Keluar

    “Tuh kan benar ada” ucap Rain pada Alana dengan serius“Iya ada, tapi yang aku bingung, kenapa tadi dari ujung sana nggak terlihat ya, padahal lidah buaya ini tumbuh cukup besar yang seharusnya bisa terlihat dari jarak kita berdiri tadi” ucap Alana dengan serius dan dia juga bingung kenapa ini bisa terjadi“Aku juga nggak tahu, semakin memikirkan hutan ini, semakin bingung aku, lebih baik sekarang kita petik lidah buayanya dan kembali ke yang lain” ucap Rain pada Alana dengan serius dan Alana pun mengangguk dan setelah itu mereka berdua memetik beberapa lidah buaya dan setelah itu dia kembali ke yang lain karena dia sudah mendapatkan lidah buaya untuk obat tangan AnnaSementara itu yang lainnya, mereka masih merawat Anna dan menyuruh Anna untuk sabar sambil memerika terus lukanya agar tidak ada pembengkakakn yang berlebihan di tangannya, mereka masih menunggu Rain dan Alana dengan sabar “Apa mereka berhasil menemukan lid

  • Rain   Mengobati Anna

    Selagi mereka berkelahi, musuh yang tadi tersungkur ke tanah karena di hajar Rain tiba-tiba saja dia bangun kembali, namun dia tidak melawan Rain kembali, dia berjalan ke arah tenda yang di dalamnya ada Tania dan Anna sedang bersembunyi, dia berjalan dengan cepat agar sampai tenda, sementara Rain, Diana, dan Alana tidak sadar karena mereka sangat fokus melawan musuhnya masing-masing, sedangkan orang itu terus berjalan ke arah tenda, Anna dan Tania yang melihat orang itu menghampirinya dari dalam tenda, Anna pun ketakutan, melihat Anna ketakutan, Tania mencoba untuk membuat Anna tidak takut dan tidak panik agar mereka bisa mengatasi orang itu.“Tania bagaimana ini” ucap Anna yang sangat panik“Jangan panik, sepertinya kita harus melawan orang itu, nggak ada pilihan lagi, kita juga harus membantu mereka melawan orang-orang itu” ucap Tania dengan serius pada Anna yang sedang ketakutan“Bagaimana bisa, kita nggak bisa berkelahi” u

DMCA.com Protection Status