Share

Pasar Malam

Author: Arsyla Adiba
last update Last Updated: 2022-12-21 10:38:45

Setelah acara pemakaman Mbok Ayu selesai, aku mendengar kabar bahwa Cika di bawa ke rumah, dan setelah Cika baikan kedua kakanya akan membawa Cika ke Jakarta ikut merantau bersama mereka dan Cika juga akan di sekolahan di sana.

Aku bersyukur meskipun Cika telah kehilangam sosok ibu tapi dia masih punya sodara yang selalu ada bersamanya.

Dengan kepergian Mbok Ayu harapan ku untuk mengetahui segera tentang isi buku ibu ikut pupus tapi tak apa ada banyak cara untuk aku mengetahuinya.

Aku membawa secangkir teh ke kamar dan tak melihat Amar, terdengar bunyi bergemiricik di kamar mandi, "mungkin Amar sedang mandi'" pikirku.

Aku duduk di depan jendela kamar sambil melihat ke arah luar jendela, dan menyesap pelan teh yang tadi ku buat.

Tiba-tiba ponsel Amar berdering tepat di meja di depanku, aku melihat pintu kamar mandi yang masih tertutup dan mengambil segera ponselnya Amar.

Adrian.

Gak usah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Rahasia Kelam Yang di Sembunyikan Ibu   Memata-matai

    Pagi telah tiba setelah semalam mabuk karena naik ombak banyu yang membuat Aruna muntah-muntah sampai pulang di gendong oleh Amar.Kini mereka tengah sibuk pacing untuk persiapan kembali ke palabuhan ratu yang rencananya akan kembali nanti siang.Aruna membereskan semua bajunya dan baju Amar ke dalam koper.Ia melihat ke sekeliling kamar, yang akan ia tinggalkan entah kapan Aruna akan kembali ke sini rasanya Aruna ingin menetap di Palabuhan Ratu tanpa harus menginjakan kaki kembali ke Surabaya."Run aku pergi dulu sebentar yah," pamit Amar pada ku."Kemana?" tanya Aruna heran."Aku mau ketemu teman," jawabnya.Aku langsung teringat pesan yang di kirim Adrian kemarin, "Apa Amar akan menemui Adrian? Batin ku."Iya," ucapku.Amar pergi menggunakan mobil, aku langsung bergegas mengambil tasku, mengunci pintu dan berlari ke arah tukang ojeg di sekitar rumah untuk mengikuti Amar.Untung saja mobil Am

    Last Updated : 2022-12-22
  • Rahasia Kelam Yang di Sembunyikan Ibu   Pulang

    Aruna pulang ke rumah dengan tubuh yang sudah basah kuyup, ia membuka pintu dan berjalan dengan tertatih tanpa basa-basi Aruna bergegas mengganti pakaianya, setelah mengganti pakaian Aruna menyeret kopernya, bersiap pergi sore ini ke Sukabumi menggunakan bis.Untung saja ketika tiba di terminal masih ada bis yang Aruna tuju, meskipun harus berapa kali naik bis agar Aruna sampai di Sukabumi Palabuhan Ratu.Sesampainya di Palabuhan Ratu tepatnya di kontrakan, Aruna bergegas membuka pintu dan menyeret kopernya masuk ke dalam.Seyum tipis terbit di bibir Aruna, ia merasa senang ketika bisa kembali ke sini, meskipum ada yang kurang, Amar! senyum Aruna langsung luntur ketika mengingat Amar kembali."Gimana keadaan Amar sekarang?" tanya Aruna entah pada siapa.Aruna menggelengkan kepalanya mencoba menghilangan Amar dari pikirannya.Tapi ketika Aruna semakin mencoba untuk melupakan Amar, kenangan tentang Amar terus berputar pikirannya.

    Last Updated : 2022-12-23
  • Rahasia Kelam Yang di Sembunyikan Ibu   Rumah Adrian

    Adrian tersenyum senang mendengar jawaban dari Aruna, ia lantas membawa Aruna pergi.Sementara ayah Adrian mengehala nafas lelah dengan sikap putra satu-satunya."Kapan semua ini akam terungkap rum," lirih ayah Adrian sambil memangil nama ibu Aruna...Adrian membawa Aruna ke kamar yang selalu di tempati mereka ketika menginap kesini dulu ketika mereka masih menjadi sepasang suami isti."Ini," tunjuk Aruna ke arah kamar."Iya ini kamar yang biasa kita tempati, "Aruna mangut-mangut mendengar ucapan Adrian."Kamu pasti lelah, istirahat sana," suruh Adrian padaku.Tanpa di suruh dua kali aku lantas masuk ke kamar."Boleh aku temenin?" tawar Adrian padaku, tanpa berniat menjawab pertanyaan Adrian Aruna lantas menutup pintu kamar dengan keras.Adrian medesah dengan kecewa, Sedetik kemudian senyum terbit di wajahnya."Masih ada kesempatan buat dapetin kamu lagi Run," ucap Adrian sa

    Last Updated : 2022-12-24
  • Rahasia Kelam Yang di Sembunyikan Ibu   Flaskback Amar satu

    Aku sedang duduk di kursi taman sambil memperhatikan seorang gadis cantik, bernama Aruna yang sedang membaca buku sendirian.Bibir ku terangkat, ketika melihat ia tertawa, entah apa yang sedang ia baca sampai tertawa seperti itu, tapi aku bersyukur melihat tawanya yang membuat ku candu seketika.Tiba-tiba seorang lelaki dengan perawakan tinggi dan gagah menghampiri Aruna dan merangkulnya dengan mesra.Dia Adrian, lelaki yang aku ketahui tengah dekat dengan sosok gadis pujaan ku, meskipun mereka hanya dekat tapi membuatku patah hati.Apalagi melihat perawakaanya yangg gagah dan juga tampan, tak seperti diriku.Tinggi ku 170 cm dan berat badan ku hampir 90kg, serta dengan wajah yang di penuhi jerawat besar membuat ku kalah saing dari segi fisik dengan Adrian, tak lupa kacamata mata yang selalu menghiasi wajahku, membuat teman-teman selalu mengejek dan menghinaku, mereka menganggapku babi besar, babi berkacamata dan banyak ejekan lainya yang

    Last Updated : 2022-12-25
  • Rahasia Kelam Yang di Sembunyikan Ibu   Flasback Amar dua

    "Gue juga bilang apa bangsat, dia pasti nolak gue karena fisik gue jelek," teriak Ku sambil menatap sengit Frikas yang kini menundukan kepala.Kini aku dan Frikas sedang berada di kamar kos yang kami berdua tempati."Maaf, gue gak bermaksud," ucapnya pelan tanpa mau melihat ku."Lo liat tadi di sana gue jadi bahan ejekan teman-teman Adrian," bentak ku."Dan gue yakin besok gue jadi bahan bulyan mereka lagi," lanjut ku, membayangkan besok di kampus teman-teman Adrian akan terus membuat ku tanpa henti."Itu karena ide konyol lo Frikas," bentak ku meluapkan semua amarah."Gue cuman niat bantu lo dapetin Aruna," bela Frikas.Aku menatap Frikas tajam," Bantu! lo bilang mau bantu gue," "Lo liat sekarang, apa yang terjadi, lo sama sekali gak ngenbantu," ucap ku sarkas sambil menatap Frikas yang kini tengah menatap ku."Lo nyalahin gue," ucap Frikas sinis."Iya," jawab ku sambil mendongakan kepalanya."Gue niat ngebantu lo dapatein Aruna, seharusnya lo berterimakasih sama gue," seru Frikas y

    Last Updated : 2023-01-04
  • Rahasia Kelam Yang di Sembunyikan Ibu   Flasback Amar 3

    "Cepatan Kas, tempelin semua," desak ku yang kini sedang berada di depan mading kampus."Jangan lupa kertasnya," perintah ku sambil menyerahkan beberapa lembar kertas padanya untuk di tempelkan juga."Ini kertas apaan?" tanya dia."Udah jangan di baca cepet tempelin," suruh ku tak sabaran.Amar memperhatikan sekitar lorong kampus yang terlihat remang-remang, takut kalau sampai satpam kampus lewat dan menangkap basah mereka berdua."Beres," ucap Frikas sambil berjalan ke arah Amar yang masih memantau keadaan sekitar.Amar melihat ke arah mading, dan tersenyum puas melihat foto-foto yang sudah tersusun rapi di sana."Ayo balik," ajak Amar pada Frikas, yang langsung di ikuti Frikas dari belakang......Pagi telah tiba Amar dan Frikas baru saja menginjakan kaki di halaman kampus, dan ia sudah mendengar suara ricuh dan makian yang terlontar dari anak-anak.Apalagi di area mading segerombolan mahasiswa dan mahasiswi sedang berdesakan untuk melihat apa yang terdapat di mading.Frikas pun ta

    Last Updated : 2023-01-04
  • Rahasia Kelam Yang di Sembunyikan Ibu   Adrian Terluka

    "Jangan gila kamu Adrian, hanya karena wanita ini kamu mau melukai diri mu sendiri," bentak ayah Adrian."Di segalanya bagiku, dia hidup ku," teriak Adrian frustasi."Gak Adrian semua ini salah, kamu keterlaluan," ucap Aruna kecewa, ia tak menyangka bahwa selama ini telah menikah dengan adiknya sendiri.Aruna merasa telah di tipu habis-habisan oleh orang terdekatnya."Jangan bilang begitu Aruna," ucap Adrian pelan sambil berjalan ke arah Aruna."Jangan mendekat Adrian, aku sudah terlalu muak sama kamu," teriak ku."Lihat ayah, ini semua gara-gara ayah yang membocorkan semuanya ke Aruna," ucap Adrian menatap ayah Adrian dengan tatapan penuh kebencian."Ini bukan salah dia," tunjuk Aruna pada ayah Adrian."Tapi salah kamu Adrian," lanjut Aruna."Kita seharusnya memang tak pernah bersama Adrian, hubungan ini salah, dan aku lega karena telah bercerai dengan mu," ucap Aruna dingin lalu melangkah pergi."Kalau kamu pergi aku akan melukai diri ku sendiri Aruna," ucap Adrian yang kembali menga

    Last Updated : 2023-01-05
  • Rahasia Kelam Yang di Sembunyikan Ibu   Rumah sakit

    PlakSatu tamparan mendarat di pipi Aruna, sehingga meninggalkan bekas kemerahan di pipinya.Aruna mendongak dan melihat Sarah ibu Adrian yang menatap ku nyalang."Saya juga bilang apa, dia ini memang wanita pembawa sial," teriak Sarah sambil menujuk ke arah Aruna."Awas saja kamu, saya akan melaporkan kamu ke polisi karena sudah mencelaki anak saya," lanjut Sarah.Aruna menatap Sarah malas, apalagi bibir merah menyala terus berkomat-kamit tanpa menanyakan dulu kejadian sebenarnya."Stop Sar," ucap ayah Adrian yang jengah melihat istrinya datang-datang sudah mencari masalah."Kenapa mas? Seharusnya kamu laporin dia kepolisi," kesal Sarah, matanya melotot ke arah suaminya."Adrian yang melukai dirinya sendiri bukan ulah Aruna," jelas ayah Adrian."Aku sudah menjelaskan semuanya pada Aruna," lanjutnya lagi.Sarah yang mengerti ucapan dari suaminya langsung terdiam sejenak, Aruna melihat ke belakang Sarah yang terdapat Zia yang terlihat terkejut mendengar ucapan ayah Adrian."Bagus kalau

    Last Updated : 2023-01-05

Latest chapter

  • Rahasia Kelam Yang di Sembunyikan Ibu   Part 76

    Pov AdrianBaru beberapa jam meninggalkan Aruna, entah mengapa aku merasa sangat khawatir pada dirinya, ingin cepat-cepat kembali pun tak mungkin karena memang ada sesuatu hal yang harus aku urus di kota, dan ini pun demi keselamataan aku dan Aruna nantinya.Banyak sekali orang yang tak aku percayai termasuk pada Lily dan pekerja di sana, Lily terlalu abu-abu untuk bisa aku baca pikiraanya, dan entah pada siapa dia memihak entah pada ku atau pada mereka yang selalu berembunyi. aku pun tak tahu apa yang akan mereka rencanakan dengan menyuruh ku pergi ke Italia dan tinggal bersama dengan Lily, dan mereka juga lah yang membawaku dan Aruna yang tak sadarkan diri waktu itu menggunakan jet pribadi, apalagi dengan kondisi kakinya yang parah karena habis aku pukuli. Aruna hanya di rawat oleh mereka yang katanya salah satu dari mereka adalah dokter yang terkenal.Mereka? aku ingin tahu siapa mereka itu, yang aku tahu mereka sangat berkuasa atas hidup ku dan juga Aruna, mereka melakukan segala

  • Rahasia Kelam Yang di Sembunyikan Ibu   Amar ke Italia

    Pov Lily Setelah kepergian Adrian aku tertawa lebar, ''Maledizione, quel moccioso mi ha minacciato! ( Sialan bocah ingusan itu mengancamku!] .'' Aku tertawa sinis melihat ke arah pintu kamar.''Memangnya siapa dia yang berani mengancamku,'' ucapku kesal, yah aku sangat kesal berani-beraniya bcah itu. ''Aku yang lebih berhak atas hidup Aruna bukan Adrian.'' Aku berdiri, berjalan ke arah luar balkon yang memperlihatkan hamparan laut Italia yang indah.''Baiklah sayang! Apakah aku harus bermain-main sedikit dengan peliharaan mu?' ucapku setelah berpikir sesaat, senyum lebar terbit di bibir sexy ku.''Yah tentu, hanya bermain-main sedikit dengannya tak mungkin kan Adrian akan marah, lagi pula aku tak akan menyakiti dirinya yang ada aku akan memberikan kenikmataan yang belum pernah ia rasakan,''''Ahhh kau sangat cerdik Lily,'' ucapku kegirangan saambil betepuk tangan bak anak kecil.''Baiklah, aku harus minta bantuan seseorang,'' monolog ku sambil berjalan masuk ke dalam kamar, dan meng

  • Rahasia Kelam Yang di Sembunyikan Ibu   Ancaman Adrian

    Pov auhtor Adrian membawa Donna sambil mencengkram tangan Donna sampai ia mengaduh kesakitan, langkah lebar dan cepat Adrian membuat tubuh Donna yang mungil terasa di seret karena ia sulit menyeimbangai langkah kaki Adrian, sehingga sesekali ia hampir terjatuh dan langsung terbangun kembali takut kemarahan Adrian semakin murka padanya.Suara gelak tawa dan sahutan dari para lelaki terdengar di telinga mereka berdua ketika akan sampai di taman belakang yang memang tempat istrirahat bodyguard yang sudah selesai sif kerja mereka, juga ada beberapa bodyguard yang masih berjaga melihat -lihat situasi sekitar.Sesampainya di ambang pintu dengan sekuat tenaga Adrian melemparkan Donna ke arah tengah tengah bodyguard yang belum menyadari kehadirahan Adrian dan juga Donna.BrakPara bodyguarg pun terkejut melihat Donna wanita yang bekerja di rumah ini tersungkur di tengah-tengah mereka yang sedang berbincang.Mereka melihat Donna dengan pandangan terkejut lalu melihat ke arah Adrian yang menat

  • Rahasia Kelam Yang di Sembunyikan Ibu   Obat Tidur

    Mereka berdua kini sedang berada di lorong rumah yang terlihat luas juga mewah."Siapa dia?" Tanya Aruna."Dia Lily," jawab Adrian sambil mendorong kursi roda Aruna ke arah kamar.Aruna menganggukkan kepalanya paham, "Jadi nama perempuan bercadar itu Lily, yah aku juga mendengar nama itu tadi," gumam Aruna."Apa hubungan Lily dengan mu Adrian?" tanya Aruna kembali."Tak ada," jawab Adrian santai."Kau pembohong," sinis Aruna."Lily Seperti sangat berarti bagi mu, dan apa aku mengenal dia?" Tanya Aruna beruntun sambil mengingat kejadian di ruang tamu ketika Adrian membela Lily di depannya.Adrian yang terus di beri pertanyaan seperti itu semakin kesal."Kau bisa tidak diam," bentak Adrian yang sudah hilang kesabaran."Kenapa kau membentak ku?' tanya Aruna tak suka, ini baru pertama kalinya Adrian membentak dirinya hanya untuk seorang perempuan yang Aruna sendiri tak tahu siapa dia, meskipun Aruna merasa familiar pada wanita tersebut.Adrian tak menjawab pertanyaan Aruna, ia terlihat me

  • Rahasia Kelam Yang di Sembunyikan Ibu   pertemuan dengan nyonya besar

    "Apa yang nona ucapkan?" Tanya Anna tak mengerti.Karena sejak tinggal di sini Aruna selalu di mandikan oleh Adrian, dan baru kali ini ia mandi di bantu oleh orang lain."Kau akan mengerti ketika aku membuka seluruh bajuku," ucap Aruna sambil melepaskan baju lengan panjangnya.Anna menutup mulutnya tak percaya, ketika melihat pemandangan yang tampak mengeringkan di depannya ini.Lengan perut bahkan punggung Aruna penuh dengan luka goresan panjang yang sangat dalam, hanya bagian payudara saja yang tampak bersih tanpa tergores sedikit pun di bagian sana.Bagaimana bisa bekas luka itu sangat banyak dan hampir menutupi tubuh putih Aruna? Tanya Anna dalam hati.Aruna melihat ke arah Anna yang masih terkejut, Aruna tersenyum miris dan lanjut membuka pakaian dalamnya."Bisa bantu aku?" Tanya Aruna pada Anna yang masih terkejut."Ten...tu," jawab Anna gelagapan.Anna membantu Aruna untuk membuka celana dan celana dalamnya dan kini Aruna sudah telanjang bulat di depan Anna."Kenapa kau melukai

  • Rahasia Kelam Yang di Sembunyikan Ibu   Ruang makan 2

    "Lo itu cuman terobsesi sama gue doang Adrian," bentak Aruna yang sudah muak mendengar omong kosong yang terus keluar dari mulut Adrian."Terserah apapun yang kamu bilang, yang pasti aku gak rela kalau kamu pergi dari hidup aku," kekeh Adrian.Aruna menghela nafas lelah, ia muak berseteru dengan Adrian tanpa akhir yang jelas, entah apa lagi yang harus Aruna ucapkan agar Adrian mengerti tentang semuanya."Aku mau ke kamar," ucap Aruna pelan."Selesaikan makanan mu sayang, nanti aku antarkan ke kamar," perintah Adrian, ia segera mendorong kursi roda Aruna dan mendorongnya ke dekat kursi makan.Dengan tergesa- gesa Adrian membereskan meja makan yang sedikit berantakan karena ulah Adrian tadi yang mendorong meja makan dengan keras.Selesai merapihkan sedikit kekacauan, Adrian kembali duduk di sebelah Aruna."Ayo makan," ajak Adrian.Adrian menyuapi Aruna, Aruna yang sudah lelah hanya bisa patuh dan mulai memakan makanan yang di suapi oleh Adrian.Aruna mengunyah dengan pelan, matanya mena

  • Rahasia Kelam Yang di Sembunyikan Ibu   Ruang Makan

    Italia, kediaman Adrian.Malam pun telah tiba, kini Aruna dan Adrian sedang makan malam bersama di ruang makan yang begitu luas dan megah.Meja makan yang sangat panjang, serta kursi-kursi yang berjejer rapih tapi hanya dua orang yang mengisi kursi tersebut sisanya kosong.Aruna makan dengan tidak mood, sesekali hanya mengaduk makanan yang berada di piringnya.Melihat hal itu Adrian menghentikan aktivitas makannya, "Kenapa mau aku suapi?" Tanya Adrian dengan tersenyum lembut.Wanita lain yang melihat Adrian tersenyum seperti itu pasti akan luluh karena ketampanan Adrian menjadi berkali-kali lipat, tapi tidak dengan Aruna dia sudah muak melihat senyum Adrian."Gak! Aku bisa makan sendiri," jawab Aruna ketus."Makan yang banyak, biar kamu cepat sehat," ucap Adrian lagi dengan suara lembut."Percuma badan yang sehat, kalau kaki gak bisa jalan lagi," "Run, jangan bilang kaya gitu aku gak suka," ucap Adrian memperingati Aruna."Kenapa gak suka? Lo kan yang buat gue cacat kaya gini, apa lo

  • Rahasia Kelam Yang di Sembunyikan Ibu   Titik Terang

    Karena terus di desak oleh Joni, dengan sangat terpaksa Amar menemani Joni untuk mencari makan.Padahal mereka bisa memesan makanan dari dalam kamar tapi tetap saja Joni bersi keras menolak dan ingin makan secara langsung di tempatnya, katanya suasananya berbeda jika ia makan di dalam kamar hanya berdua dengan Amar."Makan di mana?" tanya Joni yang kini mereka berdua sudah berada di dalam lift. "Di tempat makan," jawab Amar malas. "Gue tau kalau itu," kesal Joni. "Mau makan apa?" tanya Joni lagi. "Terserah," jawab Amar. "Lo kaya cewek lama-lama nyebelin," emosi Joni. Amar mengedikkan bahunya acuh tak acuh. TingPintu lift terbuka mereka berdua tiba di lantai dasar, mereka pun berjalan ke luar lift menuju restoran yang berada di dalam hotel. Ketika sudah sampai di restoran, Mereka berjalan untuk mencari meja makan yang masih kosong. Setelah mendapatkan kursi yang kosong mereka pun segera duduk dan memesan menu yang sudah tersedia di daftar menu. Amar memesan soto ayam nasi p

  • Rahasia Kelam Yang di Sembunyikan Ibu   Lily Sang Nyonya Besar

    68Aruna ketakutan ketika melihat tatapan mata Adrian yang begitu liar, apalagi kini Adrian yang sudah telanjang bulat tanpa memakai sehelai benang pun di tubuhnya, membuat badannya terekspos sempurna, dan di bagian bawah Adrian yang sudah mulai mengeras dan membesar siap bertempur kapan saja. "Jangan lakukan itu lagi Dri," mohon Aruna sambil menangkup tangannya memohon pada Adrian. "Kenapa sayang, apa kau tak suka?" tanya Adrian terkekeh pelan, membuat Aruna semakin ketakutan. Aruna terisak ia sungguh tak bisa membayangkan, hal selanjutnya yang akan Adrian lakukan itu sungguh akan sangat menyakitkan bagi Aruna. "Jangan menangis aku tak suka, melihat air mata yang keluar dari mata indah mu itu Aruna," ucap Adrian sambil menghapus air mata Aruna. Aruna menepis tangan Adrian yang berada di pipinya. "Kau begitu kasar sayang," ucap Adrian tak suka. Adrian semakin mendekatkan dirinya ke tubuh Aruna, ia menaiki tubuh Aruna dengan segera agar Aruna tak bisa kabur atau berontak darinya

DMCA.com Protection Status